Keterangan:
EMV : Nilai pasar ekuitas EMV= closing price x jumlah saham beredar D
: Total utang EBV : Total aktiva
3. Variabel Moderasi a. Kepemilikan Manajerial MNGR
Kepemilikan Manajerial adalah saham yang dimiliki oleh manajer. Dalam penelitian ini, kepemilikan saham oleh manajer merupakan variabel
dummy. Angka 1 untuk manajer yang memiliki saham pada perusahaan yang dipimpinnya dan angka 0 untuk manajer tidak memiliki saham pada
perusahaan yang dipimpinnya.
b. Kepemilikan Institusional INST
Kepemilikan institusional adalah kepemilikan saham oleh institusi, baik institusi asing maupun domestik. Dalam penelitian ini kepemilikan
institusional merupakan variabel dummy dengan kategori angka 1 adalah perusahaan yang terdapat kepemilikan institusional di dalamnya dan angka
0 adalah perusahaan yang tidak terdapat kepemilikan institusional di dalamnya.
F. Analisis Data 1. Uji Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif memberikan informasi atau penjelasan mengenai nilaimaksimum, nilai minimum, nilai rata-rata mean, dan standar deviasi dari
sampel penelitian. 2. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Uji normalitas data digunakan untuk menguji apakah residual memiliki distribusi yang normal. Pada penelitian ini uji Kolmogorov Smirnov
digunakan untuk menguji normalitas data. Data dapat dikatakan berdistribusi normal jika nilai sig
� 0,05, Ghozali, 2006.
b. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas digunakan untuk menguji apakah dalam persamaan regresi yang disusun ditemukan adanya korelasi antar variabel independen.
Model regresi yang tidak bebas multikolinieritas dapat mengakibatkan nilai- nilai t yang tidak signifikan, arah yang salah pada koefisien-koefisien regresi.
Model regresi tidak mengandung multikolinieritas jika nilai VIF 10 dan Tolerance 0,1, Ghozali, 2006.
c. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi digunakan untuk menguji apakah dalam persamaan regresi ditemukan adanya korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode
t dengan kesalahan pada periode t-1 periode sebelumnya. Uji autokorelasi
dapat dilakukan dengan uji Durbin Watson. Model regresi tidak mengandung autokorelasi jika dudw 4
– du, Ghozali, 2006.
d. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam persamaan regresi terdapat ketidaksamaan varian residual dari satu
pengamatan ke pengamatan yang lain. Apabila varian residual dari satu pengamatan ke pengamatan lain konstan, maka dapat disebut sebagai
homoskedastisitas. Tetapi apabila varian residual dari satu pengamatan ke pengamatan lain tidak konstan, maka disebut heteroskedastisitas. Uji
heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan berbagai cara, Model regresi tidak mengandung heteroskedastisitas jika nilai sig 0,05, Ghozali, 2006.
3. Uji Hipotesis dan Analisis data
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model regresi linear berganda model I untuk H
1
-H
6
karena lebih dari satu variabel independen. Penelitian ini juga menggunakan uji selisih mutlak model II dan III untuk H
7
dan H
8
karena satu atau lebih variabel independen mempengaruhi variabel dependen melalui moderasi. Uji selisih mutlak merupakan aplikasi khusus
regresi liear berganda dimana didalam persamaan mengandung ekspektasi sebelumnya berhubungan dengan kombinasi antara X1 dan X2 dan berpengaruh
terhadap Y. Persamaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
Model I:
LnV = +
1
AUDIT +
2
LABA +
3
UP +
4
DPR +
5
SIZE+
6
RTT+
7
MNGR +
8
INST + e
Hipotesis 1-6 Model II:
Lnv= +
1
AUDIT +
2
LABA +
3
UP +
4
DPR +
5
SIZE +
6
RTT +
7
MNGR+
8
RTTMNGR + e
Hipotesis 7
Model III:
Lnv = +
1
AUDIT +
2
LABA +
3
UP +
4
DPR +
5
SIZE +
6
RTT +
7
INST +
8
RTTINST + e
Hipotesis 8
Keterangan: LnV
: Nilai Preusahaan RTT
: Proporsi saham yang masih dipertahankan oleh pemilik lama AUDIT
: Reputasi auditor LABA
: Profitabilitas UP
: Underpricing OR MNGR: Selisih mutlak Ownership retention dengan Kepemilikan
manajerial ORINST : Selisih mutlak Ownership retention dengan Kepemilikan
institusional e
: Koefisien error
4. Hasil Penelitian Uji Hipotesis 1.
Uji nilai F Uji Serentak
Uji F pada dasarnya untuk menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model penelitian mempunyai pengaruh secara
bersama-sama terhadap variabel terikat. Uji F dilakukan dengan membandingkan nilai sig F
dengan α 0,05. Jika sig F α 0,05, maka terdapat pengaruh secara bersama-sama variabel independen terhadap
variabel dependen, Ghozali, 2006.
2. Uji Nilai t
Uji t digunakan untuk menguji secara parsial atau secara individual apakah terdapat pengaruh hubungan antara variabel. Hipotesis diterima jika
nilai sig α 0,05 dan koefisien regresi searah dengan hipotesis Ghozali, 2006.
3. Uji Selisih mutlak
Uji selisih mutlak bertujuan untuk menguji variabel pemoderasi dalam memoderasi variabel independen terhadap variabel dependen. Suatu variabel
dikatakan sebagai variabel pemoderasi jika nilai sig α 0.05, dan koefisien
regresi searah dengan hipotesis, Ghozali, 2006.
4. Koefisien Determinasi Adjusted R²
Uji koefisien determinasi
2
digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variabel dependen. Nilai koefisien
determinasi adalah antara nol sampai satu. Nilai
2
yang kecil menunjukkan bahwa kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel
dependen terbatas. Sebaliknya jika nilai
2
yang tinggi berarti variabel- variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan
untuk memprediksi variabel dependen Ghozali, 2006.
43
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
Hasil penelitian sampel pada perusahaan yang melakukan penawaran saham perdana yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2013-2015
diperoleh jumlah sampel sebanyak 69 perusahaan. Proses pemilihan sampel disajikan pada table berikut:
Tabel 4.1 Prosedur Pemilihan Sampel
No. Kriteria Perusahaan
jumlah 1
Perusahaan yang melakukan penawaran umum perdana di BEI pada tahun 2013-2015
69
2 Perusahaan yang menggunakan mata uang dolar sebagai
mata uang pelaporan 8
3 Perusahaan yang tidak mempunyai kelengkapan data
terkait dengan variabel penelitian 3
4 Total sampel
58 5
Data Outlier 12
6 Jumlah data sampel dalam 3 tahun pengamatan
46 Sumber: Data diolah peneliti
Perusahaan yang melakukan penawaran umum perdana IPO di BEI tahun 2013-2015 berjumlah 69 perusahaan. Setelah dilakukan purposive sampling
data menjadi 58 perusahaan, kemudian data yang terkena outlier 6 sehingga diperoleh jumlah data akhir yang diolah sebanyak 46 perusahaan.
B. Uji Kualitas dan Instruman Data 1. Uji Statistik Deskriptif
Penyajian statistik deskriptif terdiri dari perhitungan mean, standar deviasi, maksimum dan minimum dimaksudkan untuk memberikan gambaran profil
dari data penelitian.
Tabel 4.2 Uji Statistik Deskriptif
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation AUDIT
46 0,00
1,00 .356
.48216 LABA
46 -0.645
0.205 0.793
0.3305 UP
46 -0.1330
0.8807 .4579
1.612 DPR
46 .00000
0,313 0.139
0.345 SIZE
46 1042000 299478576654
1951587000 78389822764
RTT 46
0,131 0,999
0.785 0.539
MNGR 46
.00 1.00
.7826 .41703
INST 46
.00 1.00
.8913 .31470
Valid N listwise 46
Sumber: Hasil olah data, 2016
Tabel 4.2 menunjukkan bahwa pengamatan dalam penelitian ini sebanyak 46 sampel, adapun hasil statistik deskriptif sebagai berikut:
a. Variabel reputasi auditor AUDIT memiliki nilai minimum 0,00, nilai maksimum sebesar 1,00, nilai rata-rata mean sebesar 0,3567 atau sebesar 35.
Artinya bahwa hanya sekitar 35 perusahaan yang menggunakan jasa auditor KAP
big four dan sekitar 65 perusahaan tidak menggunakan jasa auditor KAP big four standar deviasi sebesar 0,48216.
b. Variabel profitabilitas LABA memiliki nilai minimum sebesar -0,6459 atau sebesar -64 yang dimilikioleh PT Bank Harda International Tbk BBHI artinya
perusahaan tersebut mengalami kerugian karena mempunyai nilai ROA negative sehingga laba yang dihasilkan sangat rendah, sedangkan nilai maksimum sebesar
0,20569 atau sebesar 20 yang dimiliki oleh PT Arita Prima Indonesia Tbk APII menunjukkan bahwa dari total aktiva yang digunakan untuk melakukan operasi
perusahaan tersebut mampu memberikan laba untuk perusahaan. Nilai rata-rata mean sebesar 0,79350 atau sebesar 79, dan standar deviasi sebesar 0,3305.
c. Variabel underpricing UP memiliki nilai minimum sebesar -0,1330 atau sebesar -13 yang artinya bahwa PT Bank Agris Tbk AGRS melakukan tingkat
Underpricing yang rendah dan dapat dikatan melakukan penjualan saham diatas nilai harga pasar. nilai maksimum sebesar 0,88070 atau sebesar 88 yang artinya
bahwa PT Impack Pratama Industri Tbk IMPC melakukan tingkat Underpricing yang tinggi dan dapat dikatakan melakukan penjualan saham dibawah harga pasar.
Nilai rata-rata mean sebesar 0,4579 atau 45, dan standar deviasi sebesar 1,6126561.
d. Variabel kebijakan dividen DPR memiliki nilai minimum sebesar 0,00 atau sebesar 0 berarti banyak prusahaan yang tidak membagikan dividen pada periode
tahun 2013-2015. Nilai maksimum sebesar 0,313 atau 31 PT Blue Bird Tbk BIRD artinya perusahaan tersebut membagikan membagikan labanya dalam
bentuk dividen. Nilai rata-rata mean sebesar 0,539 atau 53. Nilai standar deviasi sebesar 0,345.
e. Variabel ukuran perusahaan SIZE memiliki nilai minimum sebesar sekitar 1 milyar Pada PT Cipaganti Citra Graha Tbk CPGT yang artinya perusahaan
tersebut mempunyai total asset yang rendah, sedangkan nilai maksimum sebesar sekitar 299 milyar pada PT Arita Prima Indonesia Tbk APII yang artinya
perusahaan mempunyai total asset yang sangat besar. Nilai rata-rata sebesar 1951587000 dan standar devisasi 78389822764
.
f. Variabel ownership retention RTT memiliki nilai minimum sebesar 0,131 atau 13 PT Bank Yudha Bhakti Tbk BBYB mempunyai saham yang masih
dipertahankan oleh pemilik lama perusahaan yang rendah, sedangkan nilai maksimum sebesar 0,99 atau 99 PT Indonesia Pondasi Raya Tbk IDPR
mempunayi saham yang masih dipertahankan oleh pemilik lama perusahaan yang tinggi. Nilai rata-rata mean sebesar 0,785. Nilai standar deviasi sebesar 0,539.
g. Variabel kepemilikan manajerial MNGR memiliki nilai minimum sebesar 0,00 dan nilai maksimum sebesar 1,00. Nilai rata-rata mean sebesar 0,7826 atau 78
artinya banyak perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh manajer perusahaan. Hanya sekitar 22 perusahaan saja yang sahamnya bukan merupakan milik
manajer perusahaan. Nilai standar deviasi sebesar 0
,41703.
h. Variabel kepemilikan institusional INST memiliki nilai minimum sebesar 0,00 dan nilai maksimum sebesar 1,00. Nilai rata-rata mean sebesar 0,8913 atau 89
artinya banyak perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh institusi. Hanya sekitar
11 perusahaan saja yang sahamnya bukan merupakan milik institusi. Nilai standar deviasi sebesar 0
,31470.
2. Analisis Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas
Adapun hasil uji normalitas data menggnakan One-Sample Kolmogorov-Smirnov KS tampak pada table 4.3 sebagai berikut:
Tabel 4.3 Uji Normalitas Regresi Model I
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardize d Residual
N 46
Normal Parametersa,b Mean
.0000000 Std. Deviation
431.59498912 Most Extreme
Differences Absolute
.138 Positive
.138 Negative
-.093 Kolmogorov-Smirnov Z
.933 Asymp. Sig. 2-tailed
.349
Sumber: Hasil olah data, 2016
Hasil uji normalitas regresi model I dapat dilihat dari Tabel 4.3 bahwa nilai asymp.sig 2-
tailed sebesar 0,349 α 0,05, maka hasil ini menunjukkan bahwa variable berdistribusi normal sehingga dapat
digunakan sebagai penelitian.
Tabel 4.4 Uji Normalitas Regresi Model II
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Sumber: Hasil olah data, 2016
Hasil uji normalitas regresi model II dapat dilihat dari Tabel 4.4 bahwa nilai asymp.sig 2-
tailed sebesar 0,293 α 0,05, maka hasil ini menunjukkan bahwa variable berdistribusi normal sehingga dapat
digunakan sebagai penelitian.
Tabel 4.5 Uji Normalitas Regresi Model III
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Sumber: Hasil olah data, 2016 Unstandardize
d Residual N
46 Normal Parametersa,b
Mean .0000000
Std. Deviation 431.24439365
Most Extreme Differences
Absolute .144
Positive .144
Negative -.090
Kolmogorov-Smirnov Z .979
Asymp. Sig. 2-tailed .293
Unstandardize d Residual
N 46
Normal Parametersa,b Mean
.0000000 Std. Deviation
428.61673305 Most Extreme
Differences Absolute
.136 Positive
.136 Negative
-.102 Kolmogorov-Smirnov Z
.923 Asymp. Sig. 2-tailed
.361
Hasi luji normalitas regresi model III dapat dilihat dari Tabel 4.5 bahwa nilai asymp.sig 2-
tailed sebesar 0,361 α 0,05, maka hasil ini menunjukkan bahwa variable berdistribusi normal sehingga dapat
digunakan sebagai penelitian.
b. Uji Multikolineraritas
Uji multikolinieritas dapat dilihat dari nilai tolerance atau VIF pada tabel 4.6. Model regresi akan bebas dari multikolinearitas jika nilai
tolerance 0,10 atau jika VIF 10. Adapun hasil uji multikolinearitas adalah sebagai berikut:
Tabel 4.6 Uji Multikolinearitas Regresi Model I
Sumber: Hasil olah data, 2016
Dari tabel 4.6 hasil uji normalitas regresi model I menunjukkan bahwa diperoleh nilai tolerance semua variabel 0,10 dan nilai VIF
10, maka model regresi tersebut tidak mengalami multikolinearitas.
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 Constant
AUDIT .884
1.131 LABA
.689 1.450
UP .972
1.029 DPR
.616 1.623
SIZE .679
1.474 RTT
.578 1.730
MNGR .947
1.056 INST
.917 1.090