Tabel 2.4.3Tipe mikroorganisme yang dikultur dengan menggunakan nutrient
agarSafitri dan Novel, 2010:
Mikroorganisme Pertumbuhan
Escherichia coli Sangat baik
Staphylococcus aureus Sangat baik
Staphylococcus epidermidis Sangat baik
2.5 Bakteri Bentuk Kokus
Bakteri tunggal: bakterium adalah kelompok mikroorganisme yang sangat penting peranannya, karena beberapa bakteri dapat menguntungkan dan
merugikan. Bakteri dapat dijumpai di udara, air, tanah, usus binatang, lapisan yang lembab pada mulut, hidung atau tenggorokan, dan permukaan tubuh atau
tumbuhan Gaman dan Sherrington, 1994.
2.5.1 Genus Staphylococcus
Dalam suasana anaereob, genus staphylokokus dapat mengadakan fermentasi glukosa menghasilkan asam dan lisis terhadap 200 µg lisostafin
lysostaphin. Pada keadaan aerob, dapat mengadakan fermentasi gliserol yang mengandung 0,4 µg eritromisin dengan menghasilkan gas Tim Mikrobiologi,
Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, 2003.
2.5.1.1 Staphylococcus aureus
S.aureus bersifat aerob atau anaerob fakultatif, tes katalase positif dan tahan hidup dalam lingkungan yang mengandung garam dengan konsentrasi tinggi
halofilik, misalnya NaCl 10. Untuk membiakkan staphylokokus diperlukan suhu optimal antara 28-38
o
C, atau sekitar 35
o
C. Apabila bakteri tersebut diisolasi
Universitas Sumatera Utara
dari seorang penderita, suhu optimal yang diperlukan adalah 37
o
C. pH optimal untuk pertumbuhan s.aureus adalah 7,4. Pada umumnya staphylokokus dapat
tumbuh pada medium-medium yang biasa dipakai di laboratorium bakteriologi salah satunya adalah:nutrient agar plate NAP, medium ini penting untuk
mengetahui adanya pembentukan koloni s.aureus yang ditandai dengan terbentuknya pigmen berwarna kuning emas. Koloni yang tumbuh berbentuk
bulat, berdiameter 1-2mm, konveks dengan tepi rata, permukaan mengkilat dan konsistensinya lunak, pada umumnyauntuk membiakkan staphylococcus aureus,
perlu medium yang mengandung asam amino dan vitamin-vitamin, misalnya: threonin, asam nikotinat, dan biotin Tim Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran
Universitas Brawijaya, 2003
2.5.1.2 Staphylococcus epidermidis
Staphylococcus epidermidis secara mikroskopis morfologinya tidak dapat dibedakan dengan staphylococcus aureus. Koloninya bulat, halus pada umumnya
tidak menghasilkan pigmen dan warnanya putih pucat. Perbedaan dengan Staphylococus aureus adalah pada bakteri ini memberikan hasil negatif pada tes
koagulase, demikian juga untuk tes DNAse dan fermentasi manitol Tim Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, 2003
2.5.2 Genus Eschericia 2.5.2.1 Genus Eschericia coli