commit to user komponen metode yang digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran apresiasi
puisi di kelas, guru AS menggunakan metode pemodelan atau peragaan atau demonstrasi yang terlihat pada observasi ke-3 tidak tercantum pada RPP yang
dibuat. Komponen materi yang digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran apresiasi puisi di kelas, materi yang diambil dari buku-buku yang tercantum
dalam RPP, tetapi dalam pelaksanaan pembelajaran apresiasi puisi di kelas buku- buku tersebut tidak digunakan.
Dengan adanya uraian di atas, pelaksanaan pembelajaran apresiasi puisi yang dilakukan oleh guru AS sudah sesuai dengan pembelajaran KTSP. Akan
tetapi, apa yang dilakukan oleh guru AS belum sesuai dengan apa yang telah guru AS buat sehingga dapat dikatakan bahwa pelaksanaan pembelajaran
apresiasi puisi yang dilakukan oleh guru AS sepenuhnya belum sesuai dengan KTSP karena dalam KTSP apa yang dilakukan oleh guru haruslah berstruktur
dimulai dari perencanaan yang berupa RPP, pembuatan RPP, dan kemudian pelaksanaan yang berdasarkan pada RPP yang kesemuanya itu harus berjalan
dengan kesesuaian.
3. Kesesuaian Evaluasi Pembelajaran Apresiasi Puisi
Berdasarkan KTSP
Evaluasi pembelajaran merupakan langkah akhir dalam pembelajaran. Evaluasi adalah rangkaian kegiatan yang sangat menentukan untuk melihat
keberhasilan pembelajaran. Evaluasi mempunyai kaitan erat dengan tujuan yang diterapkan. Tujuan yang ingin dicapai sangat menentukan pemilihan bentuk
evaluasinya. Evaluasi bertujuan untuk mengetahui keberhasilan tujuan pembelajaran yang telah diterapkan. Evaluasi dalam pengajaran sastra khususnya
pembelajaran apresiasi puisi, harus mementingkan aspek apresiasi dan bukan penjelasan hafalan teoretis saja. Jika seseorang memiliki pemahaman yang
mendalam tentang karya sastra terutama puisi tentu mereka akan memiliki kemampuan apresiasi yang tinggi. Akan tetapi, pada kenyataan di lapangan terkait
dengan pembelajaran sastra khususnya pembelajaran apresiasi puisi selalu terbentur pada masalah evaluasi.
commit to user Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan
berdasarkan indikator. Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan nontes, berbentuk tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian
hasil kerja berupa tugas, proyek dan atau produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri.
Berdasarkan hal di atas, dapat disimpulkan bahwa evaluasi sangat penting diadakan karena melalui evaluasi dapat diketahui keberhasilan seseorang dalam
pembelajaran dan dari hasil yang diperoleh akan dapat membuat seseorang lebih termotivasi untuk belajar. Evaluasi pembelajaran apresiasi puisi tentu harus
dapat mengukur tujuan pembelajaran apresiasi puisi yakni apresiasi siswa terhadap puisi bukan pengetahuan siswa tentang puisi.
Berdasarkan pengamatan dan analisis dokumen, untuk penilaian atau evaluasi dalam pembelajaran apresiasi puisi khususnya, guru melaksanakan
evaluasi dengan menggunakan penilaian proses dan penilaian hasil atau produk. Penilaian proses dilakukan selama kegiatan pembelajaran apresiasi puisi sedang
berlangsung di kelas. Penilaian proses tersebut terlihat dari perhatian siswa, keaktifan siswa, kedisplinan dan partisipasi aktif siswa selama proses belajar-
mengajar berlangsung. Misalnya, untuk siswa yang aktif bertanya maupun menjawab pertanyaan dan bisa juga kedisiplinan siswa dalam mengerjakan soal
atau tugas serta pengumpulan tugas yang diberikan. Untuk penilaian hasil atau produk dilakukan dengan guru memberikan nilai dari tugas yang telah diberikan.
Evaluasi tersebut untuk mengukur sejauh mana kemampuan siswa dalam pembelajaran apresiasi puisi. Kedua evaluasi atau penilaian yang dilakukan oleh
guru AS dan guru EI berdasarkan wawancara dan pengamatan atau observasi sudah sesuai dengan KTSP dan berpedoman dengan tuntutan kurikulum KTSP.
commit to user
4. Kendala-kendala dalam Pembelajaran Apresiasi Puisi