BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1 . Hasil Penelitian
5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di RSUP Haji Adam Malik Medan. RSUP
Haji Adam Malik terletak di Jalan Bunga Lau No.17 Medan, Kelurahan Kemenangan, Kecamatan Medan Tuntungan. RSUP Haji Adam Malik adalah
rumah sakit tipe A dan menjadi pusat rujukan untuk Provinsi Sumatera Utara. Peneltian ini telah dilaksanakan di RSUP Haji Adam Malik Medan.
Penelitian ini dilakukan dengan metode cross-sectional terhadap 6 sampel yang menderita OEM. Data diperoleh dengan melihat rekam medis RSUP
Haji Adam Malik Medan. 5.1.2 Karakteristik Individu
Sampel penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik total sampling, di mana peneliti mengambil seluruh data pasien OEM. Peneliti
mendapatkan 254 pasien yang pada bagian pendataan komputer rekam medis menderita OEM. Dan dari 254 pasien itu, ternyata hanya ada 6 pasien
yang bertepatan dengan kriteria inklusi yang ditetapkan penulis . Sedangkan sisanya setelah diteliti ternyata tidak menderita OEM karena tidak memenuhi
kriteria diagnosis untuk OEM, yaitu memiliki gejala klinis seperti otalgia, otorhea
atau granulasi
dan memiliki
penyakit yang
bersifat immunocompromised seperti DM . Dari rekam medis keenam pasien OEM
tersebut, peneliti mendapatkan semua data yang diperlukan untuk penelitian ini meliputi jenis kelamin, usia, penyakit penyerta, penatalaksaan, dan gejala
klinis, sehingga seluruh sampel termasuk dalam kriteria inklusi untuk penelitian ini.
Jumlah populasi adalah jumlah seluruh pasien otitis eksterna di RSUP Haji Adam Malik Medan periode Januari 2011 hingga Desember 2013.
Universitas Sumatera Utara
Dan penulis mendapatkan jumlah populasi pada penelitian ini adalah 1063 pasien.
Gambar 5.1 Alur pengambilan sampel
5.1.3 Distribusi OEM Berdasarkan Jenis Kelamin Dalam penelitian ini, karakteristik pasien berdasarkan jenis
kelamin ditampilkan dalam tabel ini.
Tabel 5.1 Distribusi pasien OEM berdasarkan jenis kelamin
Jenis Kelamin Frekuensi
Persentase Laki-laki
3 50
Perempuan 3
50
Total 6
100
Tabel 5.1 menunjukkan bahwa 3 orang 50 pasien OEM adalah laki-laki dan pasien wanita sebanyak 3 orang 50. Dalam hal ini, dapat
dilihat bahwa tidak ada perbedaan antara jumlah pasien laki-laki dan wanita.
Universitas Sumatera Utara
5.1.4 Distribusi OEM Berdasarkan Usia Karakteristik pasien berdasarkan usia juga dilakukan dalam
penelitian ini dan ditampilkan dalam tabel di bawah ini. Tabel 5.2 Distribusi pasien OEM berdasarkan usia
Umur Frekuensi
Persentase 10 tahun
11 – 30 tahun
31 – 50 tahun
3 50
51-60 tahun 60 tahun
1 2
16.7 33.3
Total 6
100
Tabel 5.2 menunjukkan bahwa dari 6 pasien OEM, 3 orang pasien 50 berumur diantara 31-50 tahun. Satu pasien OEM 16.7 berusia di
antara 51-60 tahun dan 2 pasien OEM 33.3 berusia diatas 60 tahun.
5.1.5 Distribusi OEM Berdasarkan Penyakit Penyerta Penyakit penyerta yaitu DM merupakan salah satu faktor resiko
yang penting untuk OEM. Distribusi penyakit penyerta OEM dalam penelitian ini digambarkan dalam tabel di bawah ini.
Tabel.5.3 Distribusi pasien OEM berdasarkan penyakit penyerta
Penyakit penyerta Frekuensi
Persentase DM
5 83.3
Bukan DM 1
16.7
Total
6 100
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.3 di atas menunjukkan bahwa 5 83.3 dari 6 pasien OEM merupakan penderita DM. Sedangkan 1 pasien 16.7 OEM tidak
menderita DM.
5.1.6 Distribusi OEM Berdasarkan Penatalaksanaan Penatalaksaan yang dilakukan terhadap pasien OEM digambarkan
dalam tabel di bawah ini.
Tabel 5.4 Distribusi pasien OEM berdasarkan penatalaksanaan
Penatalaksanaan Frekuensi
Persentase Antibiotik +
debridement Antibiotik
Debridement
6 100
Total
6 100
Tabel 5.4 di atas menunjukkan dari 6 pasien OEM, seluruhnya 100 ditatalaksana dengan menggunakan antibiotik, tanpa melakukan
debridement pada pasien.
5.1.7 Distribusi OEM Berdasarkan Gejala Klinis Gejala klinis yang ditemukan pada pasien OEM pada penelitian ini
dibuat dalam tabel 5.5 di bawah ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.5 Distribusi pasien OEM berdasarkan gejala klinis
Gejala klinis Frekuensi
Persentase Otalgia + otorhea +
granulasi Otalgia + otorhea
Otalgia + granulasi Otorhea + granulasi
Otalgia Otorhea
Granulasi
3
2 1
50
33.3 16.7
Total
6 100
Pada tabel di atas dapat dilihat bahwa ada 3 pasien OEM 50 memiliki gejala klinis berupa otalgia dan otorhea, 2 pasien OEM 33.3
hanya dengan otalgia dan 1 pasien 16.7 dengan hanya otorhea. 5.1.8 Perhitungan Prevalensi OEM
Perhitungan prevalensi diambil dari pasien OEM dibandingkan dengan pasien yang diduga menderita OEM pada awalnya.
Prevalensi OEM = Jumlah kasus OEM
x 100 Jumlah seluruh kasus otitis eksterna
= 6
x 100 1063
= 0,564
5.2 Pembahasan