Sumber stres yang berasal dari lingkungan kerja
Lingkungan kerja ini meliputi hal – hal seperti tempat kerja yang kurang
menyenangkan, pola kerja yang berubah, adanya proyek baru, atasan yang tidak disukai, masalah pada rekan kerja, dan lain
– lain.
Sumber stres kombinasi keduanya Towner, 2002.
Pendapat lainnya seperti dari Sutherland dan Cooper Smet, 1994 sumber stres kerja berasal langsung dari pekerjaan dan interaksi antara lingkungan
sosial dengan pekerjaan, meliputi:
1. Stressor yang ada dalam pekerjaan itu sendiri. contoh: beban kerja,
fasilitas kerja yang kurang, proses pengambilan keputusan yang lama 2.
Konflik peran, peran didalam kerja yang tidak jelas, tanggung jawab yang tidak jelas.
3. Masalah dalam hubungan dengan orang lain. contoh: hubungan dengan
atasan, rekan sejawat, dan pola hubungan atasan dengan bawahan. 4.
Perkembangan karir: under over – promotion, dan keselamatan kerja.
5. Iklim dan struktur organisasi.
6. Adanya konflik antara tuntutan kerja dengan tuntutan keluarga.
2.1.3. Dampak Stres Kerja
Dampak stres kerja bagi individu,antara lain :
i. Kesehatan
Tubuh manusia pada dasarnya dilengkapi sistem kekebalan untuk mencegah serangan penyakit. Tubuh manusiah dalam mencegah dan mengatasi
pengaruh penyakit tertentu, dengan cara memproduksi antibodi sehingga orang yangterkena stres mudah pula terkena penyakit.
Universitas Sumatera Utara
ii. Psikologis
Stres akan menyebabkan kekwatiran atau ketegangan secara terus menerus.Hal tersebutdapat membuat individu merasa hopeless dan helpless
sehingga dapat menimbulkan perasaan ingin bunuh diri atau kematian pada penderita stres.
iii. Interaksi Interpersonal
Karyawan yang bekerja di suatu organisasi menunjukan bahwa stres kerja menyebabkan terjadinya ketegangan dan konflik antara pihak karyawan dengan
pihak manejemen. Tingginya emosi berpotensi menghambat kerja sama antara individu satu dengan yang lain Luthans, 2005.
2.1.4. Faktor Yang Mempengaruhi Stres Kerja
Faktor-faktor yang mempengaruhi stres kerja adalah :
I. Kondisi kerja yang kurang baik, seperti penerangan yang kurang baik,
bising,terlalu dingin atau panas, dan polusi udara.
II. Beban pekerjaan yang berlebihan, baik secara kuantitatif maupun
kualitatif. Tugas yang berlebihan secara kuantitatif terjadi bila penyelesaian suatu pekerjaan dalam waktu yang singkat. Sedangkan tugas
yang berlebihan secara kualitatif bila tuntutan pekerjaan lebih tinggi dari pada pengetahuan danketrampilan pekerja.
III. Desakan waktu. Desakan waktu yang dibutuhkan dalam menyelesaikan
suatu pekerjaan tidak cukup sehingga pekerjaan selesai pada waktu yang ditentukan.
IV. Bahaya fisik, yang berupa kondisi kerja yang membahayakan, seperti
membersihkan kaca jendela gedung bertingkat atau adanya lingkungan
Universitas Sumatera Utara
kerja yang membahayakan. Contohnya bekerja di tempat ketinggian dan pemakaian mesin-mesin pemotong.
V. Spesialisasi pekerjaan. Pada pekerjaan yang rutin dan sempit, para pekerja
sulit untuk mempersepsikan pekerjaannya sehingga pekerjaan menjadi menarik dan tidak membosankan pekerja Lazarus, 1985.
Pada penelitian yang dilakukan oleh NIOSH research 1998 penyebab stres kerja dapat dibagi dua yaitu yang berasal dari dalam individu dan dari luar
individu antara lain:
a Dari diri individu adalah usia, kondisi fisik dan faktor kepribadian, apakah
kepribadian tipe A atau tipe B, pribadi ekstrovert atau introvert yang secarakeseluruhan dituangkan dalam lima faktor kepribadian Big Five
Factor Personality yang meliputi ektraversia, emotional stability, agrecables,danoperres to experience dalam hal ini emotional stability
berhubungan denganmudah tidaknya seorang mengalami stres.
b Faktor dari luar individu adalah lingkungan baik lingkungan keluarga
maupun lingkungan kerja, cita-cita. Lingkungan mendorong kondisi kerja penuh dengan stres yang disebut streskerja dan dapat langsung
mempengaruhi keamanan pekerja dan kesehatan. Berdasarkan uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa faktor- factor
yang menyebabkan stres kerja dibagi menjadi dua bagian yaitu :
a Faktor internal antara lain faktor individu, faktor individu seperti keluarga,
ekonomi, kepribadian.
b Faktor eksternal antara lain faktor lingkungan dan organisasi.
Universitas Sumatera Utara
Faktor lingkungan berupa keamanan dan keselamatan dalam lingkungan pekerjaan, perilaku manejer terhadap bawahan, kurangnya kebersamaan dalam
lingkungan pekerjaan. Faktor organisasional seperti tuntutan tugas yang berlebihan, tekanan untuk menyelesaikan pekerjaan dalam kurun waktu tertentu
2.1.5. Hal – Hal Yang Dapat Mengurangi Stres Kerja