BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti ingin mencari bagaimana gambaran stres pekerjaan pada pekerja industri pabrik peleburan logam. Dengan demikian,
penulis akan memilih studi deskriptif dengan metode cross sectional dalam penelitian ini, studi deskriptif dipilih karena merupakan merupakan metode yang
menggambarkan dengan sistematik dan akurat, fakta dengan tidak bermaksud menjelaskan, menguji hipotesis, membuat prediksi maupun implikasi Azwar,
1999 dan bertujuan untuk menggambarkan suatu fenomena yang terjadi, tanpa bermaksud mengambil kesimpulan-kesimpulan yang berlaku secara umum
Hadi, 2000.
4.2. Waktu dan Lokasi Penelitian
4.2.1 Waktu Penelitian
Pengumpulan data dilakukan pada bulan Oktober 2014.
4.2.2 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kantor Pusat Pabrik Peleburan PT Inalum, Kuala Tanjung.
4.3. Populasi dan Sampel
4.3.1. Populasi
Populasi target adalah seluruh karyawan PT Inalum yg bekerja di Kantor Pusat Pabrik Peleburan PT Inalum, bagian Produksi.
4.3.2. Sampel Penelitian
Sampel untuk penelitian adalah subyek yang diambil dari populasi, dengan teknik simple random sampling dan syarat memenuhi kriteria inklusi dan
eksklusi dalam penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara
Dalam penelitian ini, kriteria inklusi dan eksklusi adalah: 5.1.Kriteria Inklusi
a Karyawan tetap PT Inalum yang bekerja di bagian pabrik
peleburan. b
Masih aktif bekerja. c
Sehat jasmani dan rohani. d
Bersedia mengikuti penelitian.
5.2.Kriteria Eksklusi a
Karyawan PT Inalum yang memenuhi kriteria inklusi tetapi tidak bersedia mengikuti penelitian.
b Kuisioner yang tidak diisi lengkap.
Dalam menentukan besarnya sampel, digunakan perhitungan dengan menggunakan rumus estimasi dalam presisi mutlak Ariawan, 1998
n : Jumlah sampel yang diperlukan dalam penelitian
Z
2 1-
α2
: standar deviasi normal sesuai dengan derajat kepercayaan 1,64 untuk derajat kepercayaan 90
1,96 untuk derajat kepercayaan 95 2,58 untuk derajat kepercayaan 99
N : Populasi jumlah karyawan PT Inalum yang menjadi sampel
P : perkiraan proporsi pada populasi jika tidak diketahui, disarankan untuk
menggunakan P = 0,5 d
: penyimpangan terhadap populasi atau derajat ketepatan yang diinginkan sebesar 10 0,1
Z
2 1-
α2
P 1-PN N =
d
2
N-1+ Z
2 1-
α2
P1-P
Universitas Sumatera Utara
Dalam penelitian, sampel yang memenuhi persyaratan ada 370 orang. Maka, dengan rumus diatas hasilnya adalah:
Dari perhitungan di atas didapatkan jumlah sampel minimal sebanyak 42 responden. Menurut Guilford 1987 dalam Supranto 2006 dalam Annastya
2011, di mana semakin besar sampel makin besar nilai n = banyaknya elemen sampel akan memberikan hasil yang lebih akurat, maka sampel ditambah 10
dari jumlah sampel minimal 42 yaitu 4 responden, jadi jumlah sampel yang diambil sebanyak 46 responden.
4.4. Pengumpulan Data