BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1. Hasil Penelitian
5.1.1. Deskripsi lokasi penelitian
Penelitian ini dilakukan dilakukan di Kelurahan Padan Bulan, Kecamatan Medan Baru, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara. Pemeriksaan laboraturium
berupa kultur jamur dengan agar sabaroud dextrosa dilakukan di Laboraturium
Mikrobiologi FK USU. 5.1.2. Deskripsi karakteristik sampel penelitian
Sampel dari penelitian ini adalah sisir tukang pangkas pada tukang pangkas pria yang berada di Kelurahan Padang Bulan. Tempat pangkas pria yang
berlokasi di Kelurahan Padang Bulan berjumlah 10 tempat.
5.1.3. Distribusi sampel berdasarkan tempat pangkas
Dari 10 tempat pangkas yang berlokasi di Kelurahan Padang Bulan sebanyak 8 tempat pangkas dimasukkan dalam penelitian dan 2 tempat pangkas
dikeluarkan dari penelitian karena tidak bersedia menandatangani lembar persetujuan informed consent. Dalam penelitian ini diperoleh 30 sampel yang
berasal dari 14 tukang pangkas.
Tabel 5.1. Distribusi sampel berdasarkan tempat pangkas Nama Tempat Pangkas
n
Tempat Pangkas A 7
23,3 Tempat Pangkas B
2 6,7
Tempat Pangkas C 2
6,7 Tempat Pangkas D
6 20,0
Tempat Pangkas E 4
13,3 Tempat Pangkas G
4 13,3
Tempat Pangkas H 2
6,7 Tempat Pangkas I
3 10,0
Total 30
100,0
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel 5.1. dapat diketahui bahwa jumlah sampel terbesar berasal dari tempat pangkas A yaitu 7 sisir 23,3.
5.1.4. Distribusi sampel berdasarkan lama penggunaan Tabel 5.2. Distribusi sampel berdasarkan lama penggunaan.
Lama sisir telah digunakan bulan n
2 6
20,0
3 11
36,7
4 2
6,7
5 3
10,0
10 3
10,0
11 3
10,0
12 2
6,7
Total 30
100,0 Dari tabel 5.2. diketahui bahwa dari 30 sisir tukang pangkas, proporsi lama
penggunaan sisir terbesar adalah 3 bulan 36,7 .
5.1.5. Distribusi jumlah pelanggan sehari Tabel 5.3. Distribusi tukang pangkas berdasarkan jumlah pelanggan dalam
satu hari.
Jumpal pelanggan sehari n
10-15 6
42,8 15-20
4 28,6
20-25 4
28,6
Total 14
100,0 Dari tabel 5.3. dapat diketahui proporsi terbesar jumlah pelanggan dalam
satu hari adalah berkisar antara 10 sampai 15 orang 42,8.
Universitas Sumatera Utara
5.1.6. Distribusi riwayat sisir dibersihkan Tabel 5.4. Distribusi sisir berdasarkan riwayat dibersihkan.
Riwayat sisir dibersihkan n
Pernah 10
33,3
Tidak Pernah 20
66,7
Total 30
100,0 Dari tabel 5.4. dapat diketahui bahwa dari 30 sisir tukang pangkas yang
diambil jadi sampel penelitian, jumlah sisir yang tidak pernah dibersihkan memiliki proporsi terbesar yaitu 20 66,7 dan jumlah sisir yang pernah
dibersihkan memiliki proporsi 10 33,3 .
5.1.7. Distribusi cara membersihkan sisir Tabel 5.5. Distribusi tukang pangkas berdasarkan cara membersihkan sisir
Cara membersihkan sisir
n
Cuci dengan air 9
64,3 Cuci dengan bahan pembersihair panas
0,00 Tidak pernah membersihkan
5 35,7
Total 14
100,0
Tabel 5.5. dapat diketahui bahwa 64,3 9 tukang pangkas hanya menggunakan air untuk membersihkan sisir dan 35,7 5 tidak pernah
membersihkan sisir yang digunakan.
5.1.8. Distribusi jadwal penggantian sisir