Jenis Penelitian Waktu dan Tempat Penelitian Populasi dan Sampel Teknik Pengumpulan Sampel Bahan dan Cara Kerja

BAB IV METODE PENELITIAN

4.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dengan rancangan potong lintang cross sectional.

4.2. Waktu dan Tempat Penelitian

4.2.1. Lokasi penelitian

Lokasi pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan di tempat pangkas pria yang berlokasi di Kelurahan Padang Bulan, Kecamatan Medan Baru, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara. Pemeriksaan dengan KOH dan kultur terhadap kerokan sisir dilakukan di laboratorium Mikrobiologi FK USU. Adapun batas-batas wilayah Kelurahan Padang Bulan adalah sebagai berikut : 1. Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Polonia. 2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Titi Rante. 3. Sebelah Barat berbatasan dengan Padang Bulan Selayang I. 4. Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Merdeka.

4.2.2. Waktu penelitian

Dilakukan pada bulan Juli 2015 sampai dengan Desember 2015

4.3. Populasi dan Sampel

4.3.1. Populasi

Populasi adalah peralatan kerja tukang pangkas pada tukang pangkas pria yang berada di Kelurahan Padang Bulan, Kecamatan Medan Baru, Medan.

4.3.2. Sampel

Sampel adalah sisir tukang pangkas pada tukang pangkas pria yang berada di Kelurahan Padang Bulan, Kecamatan Medan Baru, Medan yang memenuhi kriterai inklusi dan eksklusi. Universitas Sumatera Utara Kriteria inklusi dan eksklusi sampel penelitian ini adalah: 1. Kriteria Inklusi a. Sisir tukang pangkas yang berlokasi di Kel. Padang Bulan, Kec. Medan Baru, Medan. b. Sisir yang telah digunakan dan masih digunakan oleh tukang pangkas. 2. Kriteria Eksklusi a. Tukang pangkas yang tidak bersedia menandatangani lembar persetujuan.

4.4. Teknik Pengumpulan Sampel

Pengambilan sampel dilakukan dengan metode total sampling. Dengan mengambil semua sampel penelitian.

4.5. Bahan dan Cara Kerja

Pada penelitian ini sisir diambil dari tempat pangkas yang berlokasi di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru.

4.5.1. Pengambilan bahan

1. Tukang pangkas diberi penjelasan tentang manfaat dan tujuan penelitian. 2. Meminta persetujuan dan menandatangani lembar persetujuan. 3. Mewawancara tukang pangkas. 4. Mengambil sampel penelitian sisir. 5. Memberi label dan segera dibawa ke laboratorium untuk dilakukan pemeriksaan.

4.5.2. Pemeriksaan laboratorium

Setelah sampai di laboratorium Mikrobiologi FK USU dilakukan pemeriksaan KOH dan dikultur pada media Sabouraud Dextrose Agar SDA. Cara pemeriksaan KOH adalah : 1. Sediaan dioleskan pada object glass. Universitas Sumatera Utara 2. Tetesi KOH 10-20 . 3. Tutup dengan cover glass. 4. Diamkan 15-20 menit. 5. Periksa dibawah mikroskop dengan pembesaran 40x. Cara kultur jamur adalah: 1. Sediaan diletakkan diatas permukaan media Sabouraud Dextrose Agar 2. Biarkan dalam suhu kamar selama 1-3 minggu sambil dilihat pertumbuhannya. 3. Melakukan identifikasi spesies jamur dengan membuat sedian basah dengan Lactophenol Cotton Blue sebagai mounting fluid dengan metode cellophane tape mount dari hasil kultur. 4. Lihat sedian basah dibawah mokroskop. Cara membuat sediaan basah: 1. Teteskan Lactophenol Cotton Blue sebanyak satu tetes diatas object glass. 2. Ambil sebagian kecil bagian jamur dari hasil kultur dengan menggunakan selotip. 3. Tempelkan selotip tersebut diatas tetesan Lactophenol Cotton Blue. 4. Bersihkan object glass dengan dari sisa cairan Lactophenol Cotton Blue dengan kertas tisu tanpa menekan sediaan.

4.6. Pengolahan dan Analisa Data