Jenis Penelitian Batasan Operasional Populasi dan Sampel

40 BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan yaitu jenis penelitian eksplanatif explanative research yang berguna untuk menjelaskan hubungan antar suatu fenomena atau variabel. Hubungan tersebut bisa berupa hubungan korelasional atau saling berhubungan, sumbangan atau kontribusi suatu variabel ke variabel lainnya. Desain penelitian yang digunakan yaitu desain kausal yang berguna untuk menganalisis hubungan sebab akibat antara satu variabel dengan variabel lainnya, dalam hal ini yaitu antara variabel independen dengan variabel dependen. Adapun yang menjadi variabel independen dalam penelitian ini yaitu deferred tax liabilities , deferred tax asset dan akrual. Sedangkan variabel dependennya yaitu manajemen laba.

3.2 Batasan Operasional

Batasan operasional yaitu penarikan batasan yang menjelaskan ciri-ciri spesifik dengan lebih substantif dari suatu konsep. Hal ini bertujuan untuk mencapai suatu alat ukur yang sesuai dengan hakikat variabel yang sudah didefinisikan konsepnya. Adapun yang menjadi batasan operasional dalam penelitian ini adalah data yang digunakan adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2013-2014, dengan metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Universitas Sumatera Utara 41

3.3 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

“Definisi operasional adalah penentuan construct sehingga menjadi variabel yang dapat diukur Indriantoro dan Supomo : 69 ”. Definisi operasional menjelaskan cara tertentu yang digunakan oleh peneliti dalam mengoperasionalisasikan construct, sehingga memungkinkan bagi peneliti yang lain untuk melakukan replikasi pengukuran dengan cara yang sama atau mengembangkan cara pengukuran construct yang lebih baik. Variabel adalah construct yang diukur dengan berbagai macam nilai untuk memberikan gambaran yang lebih nyata mengenai fenomena-fenomena. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini ada 2 macam, yaitu:

3.3.1 Variabel Dependen

Variabel dependen adalah tipe variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah manajemen laba. Manajemen laba dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan menggunakan rumus sebagai berikut: = − − � � − Market Value Equity dihitung dengan formula sebagai berikut: � − = � ×

3.3.2 Variabel Independen

Variabel independen adalah tipe variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel yang lain. Variabel independen dinamakan pula dengan variabel yang diduga sebagai sebab presumed cause variable dari Universitas Sumatera Utara 42 variabel independen, yaitu variabel yang diduga sebagai akibat presumed effect variable. Variabel independen juga dapat disebut sebagai variabel yang mendahului antecedent variable dan variabel dependen sebagai variabel konsekuensi consequent variable.

3.3.2.1 Deferred Tax Liabilities

“Deferred tax liabilities adalah jumlah pajak penghasilan terutang untuk periode mendatang sebagai akibat adanya perbedaan temporer kena pajak Purba, 2009:32”. Deferred tax liabilities berasal dari beda temporer kena pajak. Deferred tax liabilities dihitung dengan formula sebagai berikut: = ∆ � � −

3.3.2.2 Deferred Tax Asset

“Deferred tax asset adalah jumlah pajak penghasilan yang terpulihkan pada periode-periode yang akan datang sebagai akibat adanya perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan adanya sisa kompensasi kerugian Purba, 2009:32 ”. Dengan diberlakukannya PSAK No.46 yang mensyaratkan para manajer untuk mengakui dan menilai kembali aset pajak tangguhan yang dapat disebut pencadangan nilai aset pajak tangguhan deferred tax assets valuation allowance maka peraturan ini dapat memberikan kebebasan bagi manajemen untuk menentukan kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penilaian Universitas Sumatera Utara 43 aset pajak tangguhan pada laporan keuangan, sehingga dapat digunakan untuk mengindikasikan ada tidaknya rekayasa laba atau manajemen laba. Cadangan aset pajak tangguhan adalah merupakan selisih antara aset pajak tangguhan periode sekarang dengan periode yang lalu. Dalam penelitian ini, cadangan aset pajak tangguhan CAPT sebagai variabel bebas diukur dengan perubahan nilai aset pajak tangguhan pada periode t dengan t-1 dibagi dengan nilai aset pajak tangguhan pada periode akhir t-1. Dengan demikian Deferred tax asset dapat dihitung dengan formula: = ∆ −

3.3.2.3 Akrual

Dalam akuntansi, dikenal dengan istilah basis kas dan basis akrual. Istilah akrual digunakan untuk menentukan penghasilan pada saat diperoleh dan untuk mengakui beban yang sepadan dengan revenue pada periode yang sama, tanpa memperhatikan waktu penerimaan kas dari penghasilan yang bersangkutan. Komponen akrual merupakan pengakuan kejadian non kas dalam laporan laba rugi namun diharapkan akan diterima atau dibayarkan biasanya dalam kas dimasa yang akan datang. Dalam penelitian ini variabel akrual diproksi dengan discretionary Universitas Sumatera Utara 44 accrual dari Modified Jones Model yang merupakan model terbaik untuk mendeteksi manajemen laba Suranggane, 2008:85. Tabel 3.1 Operasional Variabel Penelitian No. Variabel Jenis Variabel Indikator Skala Pengukuran 1. X1 Deferred Tax Liabilities DTL Independen pengurangan kewajiban pajak tangguhan periode sekarang dengan kewajiban pajak tangguhan periode sebelumnya dibagi dengan kewajiban pajak tangguhan periode sebelumnya. Rasio 2. X2 Deferred Tax Asset DTA Independen pengurangan aset pajak tangguhan periode sekarang dengan aset pajak tangguhan periode sebelumnya dibagi dengan aset pajak tangguhan periode sebelumnya. Rasio 3. X3 Akrual ACC Independen pengurangan total akrual dengan non discretionary accrual. Rasio 4. Y Manajemen Laba EM Dependen Pengurangan laba periode sekarang dengan laba periode sebelumnya dibagi dengan market value equity periode sebelumnya. Rasio

3.4 Populasi dan Sampel

“Menurut Indriantoro dan Supomo, Populasi yaitu sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu”. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI pada tahun 2013 hingga 2014. Universitas Sumatera Utara 45 “Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti Arikunto, 2010:174”. Metode penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling yaitu dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan atas strata, random atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu. Teknik ini biasanya dilakukan karena beberapa pertimbangan, dimana dalam teknik ini ada syarat-syarat yang harus dipenuhi yaitu: a. Pengambilan sampel harus didasarkan atas ciri, sifat atau karakteristik tertentu, yang merupakan ciri-ciri pokok populasi. b. Subjek yang diambil sebagai sampel benar-benar merupakan subjek yang paling banyak mengandung ciri-ciri yang terdapat pada populasi key subjectis. c. Penentuan karakteristik populasi dilakukan dengan cermat di dalam studi pendahuluan. Jadi sampel dipilih berdasarkan kriteria dan pertimbangan yang menurut peneliti mewakili dan sesuai dengan populasi yang diinginkan dalam penelitian yaitu: 1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode penelitian 2013 - 2014. 2. Perusahaan manufaktur yang menerbitkan Annual Report di BEI secara berturut-turut selama periode penelitian 2013-2014. 3. Annual Report yang telah diaudit oleh auditor independen selama periode penelitian 2013-2014. 4. Laporan laba rugi harus laba selama periode 2013-2014. Universitas Sumatera Utara 46 5. Annual Report disajikan dalam Rupiah Rp selama periode 2013- 2014. 6. Terdapat kelengkapan data laporan tahunan Annual Report yang dibutuhkan dalam penelitian berturut-turut tahun 2013-2014. Berdasarkan kriteria penelitian sampel tersebut maka di dapat sampel perusahaan berjumlah 143 perusahaan dalam 2 tahun pengamatan, sehingga total sampel untuk 1 tahun adalah 20 sampel, dan total keseluruhan sampel pada 2 tahun periode penelitian adalah 40 sampel. Setelah dilakukan teknik purposive sampling, maka emiten yang lolos uji adalah : Tabel 3.2 Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian Berdasarkan Kriteria No. Nama Perusahaan Kode Kriteria Penentuan Sampel Sampel 1 2 3 4 5 6 Industri Semen 1 Indocement Tunggal Prakasa Tbk INTP √ X X X X X - 2 Semen Baturaja Persero Tbk SMBR √ X X X X X - 3 Holcim Indonesia Tbk SMCB √ √ √ √ √ √ Sampel 1 4 Semen Gresik Tbk SMGR √ X X X X X - 5 Wijaya Karya Beton Tbk WTON √ X X X X X - Keramik, Porselen dan Kaca 6 Asahimas Flat Glass Tbk AMFG √ √ √ √ √ √ Sampel 2 7 Arwana Citra Mulia Tbk ARNA √ X X X X X - 8 Inti Keramik Alam Asri Industri Tbk IKAI √ √ √ X √ X - 9 Keramika Indonesia Assosiasi Tbk KIAS √ √ √ √ √ X - 10 Mulia Industrindo Tbk MLIA √ √ √ X √ √ - 11 Surya Toto Indonesia Tbk TOTO √ √ √ √ √ √ Sampel 3 Universitas Sumatera Utara 47 Logam dan Sejenisnya 12 Alaska Industrindo Tbk ALKA √ √ √ √ √ X - 13 Alumindo Light Metal Industry Tbk ALMI √ √ √ X √ X - 14 Beton Jaya Manunggal Tbk BTON √ √ √ √ √ X - 15 Citra Turbindo Tbk CTBN √ √ √ √ X X - 16 Gunawan Dianjaya Steel Tbk GDST √ √ √ X √ √ - 17 Indal Aluminium Industry Tbk INAI √ √ √ √ √ X - 18 Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk ISSP √ X X X X X - 19 Sumber Andalan Energi Tbk ITMA √ √ √ √ X X - 20 Jakarta Kyoei Steel Work LTD Tbk JKSW √ X X X X X - 21 Jaya Pari Steel Tbk JPRS √ √ √ X √ √ - 22 Krakatau Steel Tbk KRAS √ √ √ X X √ - 23 Lion Metal Works Tbk LION √ √ √ √ √ X - 24 Lion Mesh prima Works Tbk LMSH √ √ √ √ √ X - 25 Hanson International Tbk MYRX √ X X X X X - 26 Pelat Timah Nusantara Tbk NIKL √ √ √ X X √ - 27 Pelangi Indah Canindo Tbk PICO √ X X X X X - 28 Tembaga Mulia Semanan Tbk TBMS √ √ √ X X √ - Kimia 29 Barito Pasific Tbk BRPT √ √ √ X X √ - 30 Budi Acid Jaya Tbk BUDI √ √ √ √ √ X - 31 Duta Pertiwi Nusantara DPNS √ √ √ √ √ X - 32 Ekadharma International Tbk EKAD √ √ √ √ √ X - 33 Eterindo Wahanatama Tbk ETWA √ √ √ X √ X - 34 Intan Wijaya International Tbk INCI √ √ √ √ √ X - 35 Sorini Agro Asia Corporindo Tbk SOBI √ X X X X X - 36 Indo Acitama Tbk SRSN √ √ √ √ √ X - 37 Chandra Asri Petrochemical TPIA √ √ √ √ X X - 38 Unggul Indah Cahaya Tbk UNIC √ √ √ √ X √ - Plastik dan Kemasan 39 Alam Karya Unggul T bk AKKU √ √ √ X √ √ - 40 Argha Karya Prima Industry Tbk AKPI √ √ √ √ √ √ Sampel 5 41 Asiaplast Industries Tbk APLI √ X X X X X - 42 Berl i na Tbk BRNA √ √ √ √ X X - 43 Titan Kimia Nusantara Tbk FPNI √ √ X X X X - 44 Champion Pasific Indonesia Tbk IGAR √ √ √ √ √ √ Sampel 6 45 Impack Pratama Industri Tbk IMPC √ X X X X X - Universitas Sumatera Utara 48 46 Indopoly Swakarsa Industry Tbk IPOL √ √ √ √ X X - 47 Sekawan Intipratama Tbk SIAP √ √ √ X √ √ - 48 Siwani Makmur Tbk SIMA √ X X X X X - 49 Trias Sentosa Tbk TRST √ √ √ √ √ √ Sampel 7 50 Yana Prima Hasta Persada Tbk YPAS √ √ √ X √ √ - Pakan dan Ternak 51 Charoen Pokphand Indonesia Tbk CPIN √ √ √ √ √ √ Sampel 8 52 Japfa Comfeed Indonesia Tbk JPFA √ √ √ √ √ √ Sampel 9 53 Malindo Feedmill Tbk MAIN √ X X X X X - 54 Siearad Produce Tbk SIPD √ X X X X X - Kayu dan Pengolahanya 55 Sumalindo Lestari Jaya Tbk SULI √ X X X X X - 56 Tirta Mahakam Resources Tbk TIRT √ √ √ X √ √ - Pulp dan Kertas 57 Alkindo Naratama Tbk ALDO √ X X X X X - 58 Dwi Aneka Jaya Kemasindo Tbk DAJK √ X X X X X - 59 Fajar Surya Wisesa Tbk FASW √ √ √ X √ X - 60 Indah Kiat Pulp paper Tbk INKP √ √ √ √ X X - 61 Toba Pulp Lestari Tbk INRU √ √ √ √ X X - 62 Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk KBRI √ √ √ X √ √ - 63 Surabaya Agung Industri Pulp Kertas Tbk SAIP √ X X X X X - 64 Suparma Tbk SPMA √ √ √ X √ X - 65 Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk TKIM √ √ √ √ X √ - Mesin dan Alat Berat 66 Grand Kartech Tbk KRAH √ X X X X X - Otomotif dan Komponen 67 Astra International Tbk ASII √ X X X X X - 68 Astra Auto Part Tbk AUTO √ X X X X X - 69 Indo Kordsa Tbk BRAM √ X X X X X - 70 Goodyear Indonesia Tbk GDYR √ X X X X X - 71 Gajah Tunggal Tbk GJTL √ √ √ √ √ X - 72 Indomobil Sukses International Tbk IMAS √ √ √ X √ √ - 73 Indospring Tbk INDS √ √ √ √ √ √ Sampel 9 74 Multi Prima Sejahtera Tbk LPIN √ X X X X X - 75 Multistrada Arah Sarana Tbk MASA √ X X X X X - 76 Nippres Tbk NIPS √ √ √ √ √ X - 77 Prima Alloy Steel Universal Tbk PRAS √ √ √ √ √ X - Universitas Sumatera Utara 49 78 Selamat Sempurna Tbk SMSM √ √ √ √ √ X - Tekstil dan Garmen 79 Polychem Indonesia Tbk ADMG √ √ √ X X X - 80 Argo Pantes Tbk ARGO √ √ √ X √ X - 81 Centex Tbk CNTX √ √ √ X X X - 82 Eratex Djaya Tbk ERTX √ X X X X X - 83 Ever Shine Textile Industry Tbk ESTI √ √ √ X X √ - 84 Pan Asia Indosyntec Tbk HDTX √ √ √ X √ √ - 85 Indo Rama Synthetic Tbk INDR √ √ √ X √ X - 86 Karwell Indonesia Tbk KARW √ X X X X X - 87 Apac Citra Centertex Tbk MYTX √ √ √ X √ √ - 88 Pan Asia Filament Inti Tbk PAFI √ X X X X X - 89 Pan Brothers Tbk PBRX √ X X X X X - 90 Asia Pasific Fibers Tbk POLY √ √ √ X X √ - 91 Ricky Putra Globalindo Tbk RICY √ X X X X X - 92 Sri Rejekei Isman Tbk SRIL √ X X X X X - 93 Sunson Textile Manufacturer Tbk SSTM √ √ √ √ √ X - 94 Trisula Internasional Tbk TRIS √ X X X X X - 95 Nusantara Inti Corpora Tbk UNIT √ √ √ √ √ X - 96 Unitex Tbk UNTX √ √ √ √ X √ - Alas Kaki 97 Sepatu Bata Tbk BATA √ X X X X X - 98 Primarindo Asia Infrastructure Tbk BIMA √ √ √ X √ √ - Kabel 99 Sumi Indo Kabel Tbk IKBI √ X X X X X - 100 Jembo Cable Company Tbk JECC √ √ √ √ √ X - 101 KMI Wire and Cable Tbk KBLI √ X X X X X - 102 Kabelindo Murni Tbk KBLM √ √ √ √ √ √ Sampel 10 103 Supreme Cable Manufacturing and Commerce Tbk SCCO √ √ √ √ √ X - 104 Voksel Electric Tbk VOKS √ √ √ X √ √ - Elektronika 105 Sat Nusa Persada Tbk PTSN √ √ √ X X √ - Barang Konsumsi dan Pangan 106 Akasha Wira International Tbk ADES √ √ √ √ √ X - 107 Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. AISA √ X X X X X - 108 Tri Banyan Tirta Tbk ALTO √ √ √ √ X X - 109 Cahaya Kalbar Tbk. CEKA √ X X X X X - Universitas Sumatera Utara 50 110 Davomas Abadi Tbk. DAVO √ X X X X X - 111 Delta Djakarta Tbk. DLTA √ √ √ √ √ X - 112 Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. ICBP √ √ √ √ √ √ Sampel 11 113 Indofood Sukses Makmur Tbk. INDF √ √ √ √ √ √ Sampel 12 114 Multi Bintang Indonesia Tbk MLBI √ √ √ √ √ √ Sampel 13 115 Mayora Indah Tbk MYOR √ √ √ √ √ √ Sampel 14 116 Prashida Aneka Niaga Tbk PSDN √ √ √ X √ √ - 117 Nippon Indosari Corporindo Tbk ROTI √ √ √ √ √ X - 118 Sekar Bumi Tbk SKBM √ √ X X X X - 119 Sekar Laut Tbk SKLT √ √ √ √ √ X - 120 Siantar Top Tbk STTP √ X X X X X - 121 Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk ULTJ √ √ √ √ √ √ Sampel 15 Rokok 122 Gudang Garam Tbk GGRM √ √ √ √ √ √ Sampel 16 123 Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk HMSP √ √ √ √ √ √ Sampel 17 124 Bentoel International Investama Tbk RMBA √ √ √ X √ √ - 125 Wismilak Inti Makmur WIIM √ X X X X X - Farmasi 126 Darya Varia Laboratoria Tbk DVLA √ √ √ √ √ X - 127 Indofarma Tbk INAF √ √ √ X √ √ - 128 Kimia Farma Tbk KAEF √ √ √ √ √ X - 129 Kalbe Farma Tbk KLBF √ √ √ √ √ √ Sampel 18 130 Merck Tbk MERK √ X X X X X - 131 Pyridam Farma Tbk PYFA √ √ X X X X - 132 Schering Plough Indonesia Tbk SCPI √ X X X X X - 133 Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk SIDO √ X X X X X - 134 Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk SQBB √ √ √ √ √ X - 135 Tempo Scan Pasific Tbk TSPC √ √ √ √ √ √ Sampel 19 Kosmetik dan Barang Keperluan Rumah Tangga 136 Martina Berto Tbk MBTO √ √ √ √ √ √ Sampel 20 137 Mustika Ratu Tbk MRAT √ √ √ X √ √ - 138 Mandom Indonesia Tbk TCID √ √ √ √ √ X - 139 Unilever Indonesia Tbk UNVR √ √ √ √ √ X - Peralatan Rumah Tangga 140 Chitose Internasional Tbk CINT √ X X X X X - Universitas Sumatera Utara 51 141 Kedawung Setia Industrial Tbk KDSI √ √ √ √ √ X - 142 Kedaung Indag Can Tbk KICI √ √ √ √ √ X - 143 Langgeng Makmur Industry Tbk LMPI √ √ √ X √ √ - Sumber : www.idx.com diolah oleh peneliti Berdasarkan kriteria penelitian sampel tersebut maka didapat sampel perusahaan berjumlah 20 perusahaan dengan 2 tahun pengamatan, sehingga total objek pengamatan keseluruhan menjadi 40. Daftar nama perusahaan yang menjadi sampel dapat dilihat dalam tabel berikut ini: Tabel 3.3 Daftar Sampel Penelitian No Kode Nama Perusahaan 1 SMCB Holcim Indonesia Tbk 2 AMFG Asahimas Flat Glass Tbk 3 TOTO Surya Toto Indonesia Tbk 4 AKPI Argha Karya Prima Industry Tbk 5 IGAR Champion Pasific Indonesia Tbk 6 TRST Trias Sentosa Tbk 7 CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk 8 JPFA Japfa Comfeed Indonesia Tbk 9 INDS Indospring Tbk 10 KBLM Kabelindo Murni Tbk 11 ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 12 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk 13 MLBI Multi Bintang Indonesia Tbk 14 MYOR Mayora Indah Tbk 15 ULTJ Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk 16 GGRM Gudang Garam Tbk 17 HMSP Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk 18 KLBF Kalbe Farma Tbk 19 TSPC Tempo Scan Pasific Tbk 20 MBTO Martina Berto Tbk Sumber: www.idx.com diolah oleh peneliti Universitas Sumatera Utara 52

3.5 Jenis Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Deferred Tax Liabilities, Deferred Tax Asset dan Akrual Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

11 109 104

Pengaruh Deferred Tax dan Tax to Book Ratio Terhadap Kinerja Perusahaan.

15 80 20

Pengaruh Deferred Tax terhadap Income Smoothing: Studi Empirik pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2012.

2 2 18

Pengaruh Corporate Governance dan Deferred Tax Expense terhadap Earnings Management pada Perusahaan Manufaktur di Indonesia.

0 0 19

Pengaruh Deferred Tax Liabilities, Deferred Tax Asset dan Akrual Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 13

Pengaruh Deferred Tax Liabilities, Deferred Tax Asset dan Akrual Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Deferred Tax Liabilities, Deferred Tax Asset dan Akrual Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Pengaruh Deferred Tax Liabilities, Deferred Tax Asset dan Akrual Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 28

Pengaruh Deferred Tax Liabilities, Deferred Tax Asset dan Akrual Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Deferred Tax Liabilities, Deferred Tax Asset dan Akrual Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 9