42
variabel independen, yaitu variabel yang diduga sebagai akibat presumed effect variable.
Variabel independen juga dapat disebut sebagai variabel yang mendahului antecedent variable dan variabel dependen sebagai
variabel konsekuensi consequent variable.
3.3.2.1 Deferred Tax Liabilities
“Deferred tax liabilities adalah jumlah pajak penghasilan terutang untuk periode mendatang sebagai akibat adanya perbedaan
temporer kena pajak Purba, 2009:32”. Deferred tax liabilities berasal dari beda temporer kena pajak. Deferred tax liabilities
dihitung dengan formula sebagai berikut: =
∆ � �
−
3.3.2.2 Deferred Tax Asset
“Deferred tax asset adalah jumlah pajak penghasilan yang terpulihkan pada periode-periode yang akan datang sebagai akibat
adanya perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan adanya sisa kompensasi kerugian Purba, 2009:32
”. Dengan diberlakukannya PSAK No.46 yang mensyaratkan
para manajer untuk mengakui dan menilai kembali aset pajak tangguhan yang dapat disebut pencadangan nilai aset pajak
tangguhan deferred tax assets valuation allowance maka peraturan ini dapat memberikan kebebasan bagi manajemen untuk
menentukan kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penilaian
Universitas Sumatera Utara
43
aset pajak tangguhan pada laporan keuangan, sehingga dapat digunakan untuk mengindikasikan ada tidaknya rekayasa laba atau
manajemen laba. Cadangan aset pajak tangguhan adalah merupakan selisih
antara aset pajak tangguhan periode sekarang dengan periode yang lalu. Dalam penelitian ini, cadangan aset pajak tangguhan CAPT
sebagai variabel bebas diukur dengan perubahan nilai aset pajak tangguhan pada periode t dengan t-1 dibagi dengan nilai aset pajak
tangguhan pada periode akhir t-1. Dengan demikian Deferred tax asset
dapat dihitung dengan formula: =
∆ −
3.3.2.3 Akrual
Dalam akuntansi, dikenal dengan istilah basis kas dan basis akrual. Istilah akrual digunakan untuk menentukan
penghasilan pada saat diperoleh dan untuk mengakui beban yang sepadan dengan revenue pada periode yang sama, tanpa
memperhatikan waktu penerimaan kas dari penghasilan yang bersangkutan. Komponen akrual merupakan pengakuan kejadian
non kas dalam laporan laba rugi namun diharapkan akan diterima atau dibayarkan biasanya dalam kas dimasa yang akan datang.
Dalam penelitian ini variabel akrual diproksi dengan discretionary
Universitas Sumatera Utara
44
accrual dari Modified Jones Model yang merupakan model terbaik
untuk mendeteksi manajemen laba Suranggane, 2008:85.
Tabel 3.1 Operasional Variabel Penelitian
No. Variabel
Jenis Variabel
Indikator Skala
Pengukuran
1. X1
Deferred Tax Liabilities
DTL Independen
pengurangan kewajiban
pajak tangguhan periode sekarang dengan
kewajiban pajak tangguhan periode sebelumnya dibagi dengan kewajiban
pajak tangguhan periode sebelumnya. Rasio
2. X2
Deferred Tax Asset
DTA Independen
pengurangan aset pajak tangguhan periode sekarang dengan aset pajak
tangguhan periode sebelumnya dibagi dengan aset pajak tangguhan periode
sebelumnya. Rasio
3. X3
Akrual ACC
Independen pengurangan total akrual dengan non
discretionary accrual. Rasio
4. Y
Manajemen Laba EM
Dependen Pengurangan laba periode sekarang
dengan laba periode sebelumnya dibagi dengan market value equity periode
sebelumnya. Rasio
3.4 Populasi dan Sampel