Data Hasil Analisa Perhitungan .1 Penentuan Kadar Asam Lemak Bebas ALB Pembahasan

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Hasil Analisa

Tabel 4.1 Hasil uji kadar asam lemak bebas 4.1.Uji Percobaan Kadar Asam Lemak Bebas I No Hari Ke BeratSampel g Normalitas KOH N Volume Titrasi mL Kadar ALB 1 I 5,0821 0,0903 7,72 3,51 2 II 5,1134 0,0903 7,96 3,59 3 III 5,2041 0,0903 8,43 3,74 4 IV 5,3068 0,0903 8,95 3,89 5 V 5,3324 0,0903 9,45 4,09 Universitas Sumatera Utara 4.2.Uji Percobaan Kadar Asam Lemak Bebas II No Hari Ke BeratSampel g Normalitas KOH N Volume Titrasi mL Kadar ALB 1 I 5,0815 0,0903 7,70 3,50 2 II 5,1056 0,0903 7,95 3,59 3 III 5,2011 0,0903 8,44 3,75 4 IV 5,3037 0,0903 8,93 3,89 5 V 5,3298 0,0903 9,41 4,08 4.3.Uji Percobaan Kadar Asam Lemak Bebas III No Hari Ke BeratSampel g Normalitas KOH N Volume Titrasi mL Kadar ALB 1 I 5,0813 0,0903 7,72 3,51 2 II 5,1125 0,0903 7,96 3,59 3 III 5,2121 0,0903 8,42 3,73 4 IV 5,3065 0,0903 8,96 3,90 5 V 5,3320 0,0903 9,45 4,09 Universitas Sumatera Utara 4.2 Perhitungan 4.2.1 Penentuan Kadar Asam Lemak Bebas ALB ALB =

N. KOH× �� ��.�������� × �.�������

m sampel× ���� × ��� Keterangan : N = Normalitas V = Volume zat pentiter M = berat sampel Perhitungan kadar ALB untuk no.1 adalah sebagai berikut : BM asam palmitat = 256 N KOH = 0.0903 V KOH = 7,72 m = 5,0821 A.Kadar asam lemak bebas = N. KOH× �� ��.�������� × �.��� berat sampel×1000 × 100 = 178,461 5,0821 × 100 = 3,51 Data selengkapnya pada tabel 4.1 Universitas Sumatera Utara B. Kadar asam lemak bebas = N. KOH× �� ��.�������� × �.��� berat sampel×1000 × 100 = 177,999 5,0815 × 100 = 3,50 Data selengkapnya pada tabel 4.2 C. Kadar asam lemak bebas = N. KOH× �� ��.�������� × �.��� berat sampel×1000 × 100 = 178,461 5,0813 × 100 = 3,51 Data selengkapnya pada tabel 4.3

4.3 Pembahasan

Dari data hasil pengamatan uji kadar asam lemak bebas dapat diperoleh rata-rata3,50 . Data tersebut menunjukkan bahwa kadar asam lemak bebas masih sesuai dengan standart mutu yang ditetapkan. Penentuan kadar asam lemak bebas ALB pada Crude Palm Oil CPO dapat dilakukan dengan menggunakan metode titrasi volumetris. Mutu CPO akan menjadi tinggi bila kadar asam lemak bebasnya di dalam CPO itu rendah. Semakin tinggi kadar asam lemak bebas di dalam CPO maka mutu CPO akan menjadi menurun atau berkualitas rendah. Kadar asam lemak bebas yang tinggi akan menyebabkan turunnya mutu CPO misalnya terjadi ketengikan pada minyak, terjadi perubahan warna, dan rasanya yang Universitas Sumatera Utara tidak enak. Maka untuk menekan kadar asam lemak bebas ini, perlu dilakukan tindakan pencegahan yaitu mulai saat pemanenan sampai penimbunan sebelum dipasarkan. Kenaikan Kadar Asam Lemak Bebas selama penyimpanan mungkin disebabkan terjadinya proses hidrolisa, dimana pada proses hidrolisa akan dihasilkan 1 molekul gliserol dan 3 molekul Asam Lemak Bebas. Air dan kotoran seperti protein pada minyak merupakan media yang baik bagi pertumbuhan mikroba Mikroba tersebut akan memproduksi enzim yang mengakibatkan minyak terhidrolisa. Kualitas minyak sawit harus dijaga dengan memperhatikan kadar kotoran. Kadar kotoran yang tinggi dalam minyak CPO berasal dari sisa-sisa pemrosesan buah. Kadar kotoran yang tinggi sangat merugikan dalam perdagangan karena konsumen tidak menyukai minyak yang kotor. Universitas Sumatera Utara

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN