Bunga Buah KESIMPULAN DAN SARAN

daun ke bawah; serta 3 kemungkinan juga berfungsi sebagai organ penimbunan zat makanan.

c. Akar

Akar terutama sekali berfungsi untuk 1 menunjang struktur batang di atas tanah; 2 menyerap air dan unsure hara dari dalam tanah; serta 3 sebagai salah satu respirasi. Sistem perakaran kelapa sawit merupakan sistem akar serabut, terdiri dari akar primer, sekunder, tersier, dan kuartener. Akar primer umumnya berdiameter 6-10mm, keluar dari pangkal batang dan menyebar secara horizontal dan menghujan ke dalam tanah dengan sudut yang beragam. Akar primer yang becabang membentuk akar tersier yang berdiameter 0,7-1,2mm dan umumnya bercabang lignin, panjangnya hanya 1-4mm dengan diameter 0,1-0,3mm. Secara umum, sistem perakaran kelapa sawit lebih banyak berada dekat dengan permukaan tanah tetapi pada keadaan tertentu akar juga bias menjelajahi lebih dalam.

d. Bunga

Kelapa sawit merupakan tanaman berumah satumonoecious. Artinya, bunga jantn dan bunga betina terdapat pada satu pohon, tetapi tidak pada tandan yang sama. Walaupun demikian, kadang-kadang dijumpai juga bunga jantan dan betina pada satu tandan hermafridit. Bunga muncul dari ketiak daun. Setiap ketiak daun hanya dapat menghasilkan satu bunga mejemuk infloresen. Biasanya, beberap bakal infloresen gugur pada fase-fase awal perkembangannya sehingga pada individu Universitas Sumatera Utara tanaman terlihat beberapa ketiak daun tidak mengasilkan infloresen. pahan,I 2006

e. Buah

Warna buah kelapa sawit tergantung pada varietas dan umurnya. Buah yang masih muda berwarna hijau pucat kemudian berubah menjadi hijau hitam. Semakin tua warna buah menjadi kuning muda dan pada waktu buah sudah masak berwarna merah kuning jingga. Mulai dari penyerbukan hingga menjadi buah matang diperlukan waktu kurang lebih 5-6 bulan. Tanaman kelapa sawit normal yang telah berbuah akan menghasilkan kira-kira 20-22 tandan tahun dan semakin tua produktivitasnya semakin menurun menjadi 12-14 tandantahun. Buah kelapa sawit memiliki bagian – bagian sebagai berikut : 1. Eksokarp atau kulit luar yang keras dan licin Ketika buah masih muda, warnanya hitam atau ungu tua atau hijau. Semakin tua, warnanya berubah menjadi orange merah atau kuning orange. 2. Mesokarp atau Sabut Diantara jaringan-jaringanya ada sel pengisi seperti spons atau karet busa yang sangat banyak mengandung minyak CPO, jika buah sudah masak. 3. Endokarp atau Tempurung Ketika buah masih muda endokarp memiliki tekstur lunak dan berwarna putih. Ketika buah sudah tua, endokarp berubah menjadi keras dan berwarna hitam. Ketebalan endokarp tergantung pada varietasnya. Contoh varietas dura memiliki Universitas Sumatera Utara endokarp sangat tebal, sedangkan varietas pisifera sangat tipis, bahkan tanpa endokarp. 4. Kernel atau Biji atau Inti Inti dapat disamakan dengan daging buah dalam kelapa sayur, tetapi bentuknya padat dan tidak berisi air buah. Kernel mengandung minyak PKO sebesar 3 dari berat tandan, berwarna jernih dan bermutu sangat tinggi Mangoensoekarjo, 2003.

2.2 Pengolahan Kelapa Sawit