Hewan Percobaan Penentuan Nilai LD

27

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada penelitiaan ini digunakan ekstrak etanoldaun pugun tanoh yang sama dengan ekstrakyang digunakan Ginting 2015. Pada penelitian yang berjudul “Uji in vitro aktivitas antelmintik ekstrak etanol daun pugun tanoh [Curanga fel-terrae Lour. Merr.]”. Oleh karena itu, skrining fitokimia simplisia, pemeriksaan karakteristik simplisia, dan pembuatan ekstrak tidak dilakukan lagi. Hasil skrining fitokimia yang diperoleh ekstrak etanol daun pugun tanohmengandungsenyawa metabolit sekunder flavonoid, tanin, glikosida, saponin, dan steroidtriterpenoid. Kadar air, kadar sari larut dalam air dan etanol, kadar abu total dan kadar abu tidak larut asam EEDPT adalah 3,99, 58,67, 7,98, 1,77, 0,32.

4.1 Aktivitas Antelmintik Ekstrak Etanol Daun Pugun tanoh dengan

Albendazol

4.1.1 Hewan Percobaan

Hasil identifikasi hewan percobaan yang dilakukan oleh Laboratorium Taksonomi Hewan, Departemen Biologi FMIPA USU menyebutkan bahwa hewan yang digunakan adalah cacing Pheretima posthuma. Cacing Pheretima posthuma memiliki warna tubuh bagian dorsal coklat keunguan, bagian ventral abu-abu keputihan, panjang tubuh 143-176 mm, diameter 3,5-6 mm dan jumlah segmen 125-137. Pheretima posthuma digunakan dalam penelitian ini karena memiliki kemiripan struktur anatomi dan fisiologis dengan cacing yang menginfeksi Universitas Sumatera Utara 28 saluran cerna manusia Vennila, dkk., 2015; Nitave, dkk, 2014; Borah, dkk., 2013; Subash, dkk., 2012;Sharma, dkk., 2011; Sharma, 2010.

4.1.2 Penentuan Nilai LD

50 Ekstrak Etanol Daun Pugun Tanoh dan LD 50 Albendazol LD 50 didefinisikan sebagai dosis tunggal suatu zat yang secara statistik diperkirakan akan membunuh 50 hewan percobaan Harmita, 2006. Nilai LD 50 digunakan untuk penggunaan dosis pada uji kombinasi ekstrak etanol daun pugun tanoh dengan albendazol. Penggunaan LD 50 ini merupakan syarat yang dibutuhkan pada desain eksperimental untuk analisis uji kombinasi obat dengan rasio yang konstan. Disain ini dikemukakan oleh Chou dan Thalalay 1984. Penggunaan aplikasi CompuSyn membutuhkan nilai tingkat efektifitas fa. Nilai fa didapat dari pembagian antara jumlah kematian dengan jumlah cacing yang di uji, perhitungan nilai fa dapat dilihat pada Lampiran 8 halaman 47. Tabel 4.1 menunjukkan nilai tingkat efektivitas fa pada dosis pemberian ekstrak etanol daun pugun tanoh yang diuji dan hasil perhitungan LD 50 yang didapatkan menggunakan aplikasi perangkat lunak CompuSyn. Nilai LD 50 ekstrak etanol daun pugun tanoh terhadap aktivitas antelmintik adalah 0,8573 mgmL. Tabel 4.1 Uji aktivitas antelmintik dengan ekstrak etanol daun pugun tanoh dosis mgmL fa LD 50 mgmL 0,5 0,3333 0,8573 1 0,4667 2 0,6000 3 0,8000 4 1,0000 Universitas Sumatera Utara 29 Tabel 4.2 menunjukkan nilai tingkat efektifitas fa pada dosis pemberian albendazol yang diuji dan hasil perhitungan LD 50 yang didapatkan menggunakan aplikasi perangkat lunak CompuSyn. Nilai LD 50 Albendazol terhadap aktivitas antelmintik adalah 14,895 mgmL. Tabel 4.2 Uji aktivitas antelmintik dengan albendazol dosis mgmL Fa LD 50 mgmL 5 0,2667 14,8949 10 0,3333 15 0,4667 20 0,6000 25 0,6667 Hasil uji aktivitas antelmintik dengan ektrak etanol daun pugun tanoh di peroleh nilai LD 50 adalah 0,8573 mgmL sedangkan pada uji aktivitas antelmintik dengan albendazol 14,8949 mgmL. Hal ini menunjukkan bahwa efektifitas ekstrak etanol lebih kuat dibandingkan dengan albendazol. Ginting 2015 menyatakan bahwa kemampuan antelmintik ekstrak etanol daun pugun tanoh yang menggunakan metode sokletasi memiliki efektifitas lebih tinggi dari kemampuan antelmintik albendazol.

4.1.3 Aktivitas Antelmintik Kombinasi Ekstrak Etanol Daun Pugun Tanoh dengan Albendazol