Kegiatan bongkar muat kapal meliputi membongkar dan memuat isi muatan kapal yang mana setiap kapal memiliki jenis muatan barang tersendiri seperti General
Kargo, Curah Kering, Curah Cerah, Container, Mobil dan Ternak. Banyaknya barang yang akan di bongkar muat dalam kapal membutuhkan tenaga kerja yang cukup
banyak untuk membongkar isi muatan kapal ke gudang penyimpanan sementara begitu juga sebaliknya. Sehingga membutuhkan biaya untuk melakukan aktivitas
tersebut yang mana disebut upah. Berbicara mengenai kegiatan bongkar muat barang maka dapat dihubungkan
dengan Upah Bongkar Muat yang merupakan salah satu faktor produktivitas tenaga kerja itu sendiri. Tenaga kerja pelabuhan sangat berperan aktif dalam proses bongkar
muat di pelabuhan, karena mereka yang terjun langsung di lapangan, sehingga sangat membantu dalam kelancaran proses bongkar muat. Maka dengan demikian Upah
Bongkar Muat menjadi suatu hal yang diperhatikan dalam aktivitas bongkar muat sehingga tenaga kerja bongkar muat mendapatkan kesejerahteraan yang layak.
Dengan demikian penulis tertarik untuk meneliti pengaruh banyaknya barang yang di bongakar muat menurut jenisnya terhadap upah bongkar muat di Pelabuhan
Utama Belawan tahun 2010. Sehingga penulis membuat judul penelitian ini “Analisis Pengaruh Banyaknya Barang yang di Bongakar Muat Terhadap Upah Bongkar Muat
di Pelabuhan Utama Belawan Tahun 2010”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya terdapat beberapa permasalahan antara lain :
Universitas Sumatera Utara
1. Apakah ada pengaruh yang signifikan dan simultan antara banyaknya barang
yang dibongkar muat menurut jenisnya terhadap upah bongkar di Pelabuhan Utama Belawan,
2. Banyaknya barang yang di bongar muat yang dimaksud dalam penelitian ini
dijelaskan menurut Jenis barang yaitu : general kargo GK, curah kering CK, counteiner dan Upah Bongkar Muat Barang.
3. Variabel- variabel yang dianalisis adalah banyaknya general kargo GK, curah
kering CK, counteiner dan Upah Bongkar Muat Barang. 4.
Upah bongkar muat yang dimaksud adalah upah menurut jenis barang yang dibongkar muat.
1.3 Batasan dan Rumusan Masalah
Untuk mengarahkan penelitian ini agar tidak menyimpang dari sasaran yang dituju maka perlu dibuat pembatasan ruang lingkup permasalahan yaitu mengetahui ada
tidaknya hubungan antara banyaknya barang yang di bongkar muat menurut jenis barang terhadap upah bongkar muat di Pelabuhan Utama Belawan pada tahun 2010
dengan menggunakan Analisis regresi linier ganda dan korelasi. Berkaitan dengan hal tersebut, penulis merumuskan permasalahan apakah
terdapat hubungan yang signifikan dan simultan antara banyaknya barang yang dibongkar muat dari kapal terhadap upah bongkar barang pelabuhan utama belawan
pada tahun 2010.
Universitas Sumatera Utara
1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian
Penelitian merupakan salah satu cara memperoleh data yang kemudian dapat digunakan untuk mengetahui gambaran tentang suatu keadaan atau persoalan. Dengan
adanya data yang lengkap akan dapat digunakan untuk membuat keputusan atau memecahkan suatu persoalan.
Adapun penelitian yang hendak dicapai penulis adalah untuk melihat atau menganalisis hubungan antara banyaknya barang yang dibongkar muat terhadap upah
bongkar muat barang di Pelabuhan Utama Belawan pada tahun 2010.
1.5 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain: 1.
Memberikan atau menambah wawasan bagi penulis, terutama dalam penerapan ilmu yang didapat di bangku kuliah dengan menyatukan materi perkuliahan
dengan objek permasalahan yang dijadikan materi pembahasan. 2.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan masukan dan referensi bagi pihak yang berkepentingan.
3. Melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Ahli Madya
Universitas Sumatera Utara
Metodelogi Penelitian
Metode penelitian yang digunakan penulis adalah dengan cara sebagai berikut: 1.
Penelitian Kepustakaan Penelitian kepustakaan yaitu metode pengumpulan data untuk memperoleh data
dan informasi dari perpustakaan, dengan membaca buku-buku, dan referensi yang bersifat teoritis yang mendukung penulisan tugas akhir.
2. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data untuk keperluan riset ini, telah dilakukan oleh penulis dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari kantor Otoritas Pelabuhan 1
Belawan Jl. Suar No.1 Pelabuhan Belawan. Data yang dikumpulkan tersebut kemudian disusun dan disajikan dalam bentuk angka-angka dengan tujuan untuk
mendapatkan gambaran yang jelas tentang sekumpulan data tersebut. 3.
Teknik dan Analisa Data Data penelitian dianalisis dengan menggunakan analisis multiple regresi linier
Analisis Regresi Berganda dan korelasi. Analisis multiple regresi linier yang lebih dikenal dengan regresi linier ganda merupakan perluasan dari regresi linier
sederhana, pada regresi linier ganda variabel independen lebih dari satu variabel yang dihubungkan dengan satu variabel dependen.
Regresi linier ganda juga adalah persamaan garis lurus regresi linier untuk memprediksi variabel dependent numerik dari beberapa variabel independen
numerik atau kategorik. Jenis data pada regresi linier ganda untuk variabel dependen harus numerik, sedangkan untuk variabel independen boleh semuanya
numerik atau campuran numerik dengan kategorik. Di mana data numerik terdiri
Universitas Sumatera Utara
dari data interval dan data ratio, sedangkan data kategorik terdiri dari data ordinal dan nominal.
Pada analisis linier ganda dihubungkan beberapa variabel independen dengan satu variabel dependen pada waktu yang bersamaan.
Model persamaan regresi linier ganda adalah : Ŷ=α+β
1
x
1
+ β
2
x
2
+ … + β
n
x
n
+ e
i
Keterangan: Ŷ : variabel dependen
α : intercept = nilai Y jika X = 0 β : slope = koefisien regresi = besarnya perubahan nilai Y setiap satu unit
perubahan x : variabel independen
e
i
: residualerror term sampel = beda arah nilai Y observasi dengan nilai Y prediksi
Di mana koefisien regresi linier berganda dari variabel-variabel tersebut akan dicari nilai dan pengaruhnya masing-masing terhadap variabel terikat dengan
menggunakan aplikasi SPSS 17.
1.7 Tinjauan Pustaka