Tujuan Pemilihan Tema Keterkaitan Tema dengan Judul Proyek

B. Tidak banyak menggunakan sumber air bersih, C. Menggunakan teknologi inovatif untuk mendaur ulang air D. Mengurangi penggunaan air sebanyak 20 3. Energi dan Atmosfer A. Membentuk komite yang khusus mengatur penggunaan energi bangunan B. Menggunakan energi seminimal mungkin C. Fundamental Refrigerant Management D. Mengoptimalkan penggunaan energi E. On-Site Renewable Energy 4. Material dan sumber daya alam A. Menyediakan area yang mudah diakses yang melayani seluruh bangunan dan yang diperuntukkan untuk pengumpulan dan penyimpanan material tidak bersifat racun untuk didaur ulang, B. Pengaturan pembuangan konstruksi, mengurangi dan mendaur ulang pembuangan sisa konstruksi, C. Penggunaan kembali material, D. Penggunaan material lokal E. Penggunaan material dari tanaman F. Menggunakan kayu yang telah disertifikasi 5. Kualitas ruang dalam A. Kualitas pengudaraan ruang dalam yang baik, B. Melarang perokok untuk merokok di dalam bangunan dan sediakan area merokok dengan jarak paling sedikit 7,5 meter dari pintu masuk ataupun jendela, C. Memperhatikan aspek akustik D. Pengaturan pengudaraan ruang luar E. Memperbanyak ventilasi F. Pengaturan pencahayaan 6. Inovasi dan proses desain Inovasi dan desain pada bangunan sekolag dapat dijadikan bahan pembelajaran untuk siswa. Misi dengan menciptakan lingkungan sekolah yang ramah lingkungan juga dapat menambah nilai poin.

3.2 Tujuan Pemilihan Tema

Dengan menerapkan tema ini pada rancangan, berarti mengadakan cara yang spesifik untuk mengurangi penggunaan energi dan material, mengurangi polusi, menjaga habitat, menjaga ekosistem, lingkungan, dan mendidik masyarakat, kesehatan dan keindahan. Rancangan yang ekologis mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam menjaga lingkungan, dan mengurangi dampak terhadap lingkungna dan makhluk hidup termasuk di dalamnya manusia. Rancangan ekologis adalah rancangan yang teliti dan penuh pertimbangan yang dapat meningkatkan kualitas lingkungan dan kesejahteraan manusia. Mengingat fungsi bangunan adalah sekolah, tempat dimana kita belajar, maka penerapan tema Green Architecture adalah tepat, karena tema ini akan mendidik siswa- siswa untuk: • menjaga dan melestarikan lingkungan, • menghemat penggunaan energi, dengan mencari atau memikirkan sumber energi lain. Hal ini juga melatih daya kreatifitas dan meningkatkan daya pikir siswa, • termotivasi untuk turut menjaga alam, dan • meningkatkan semangat belajar-mengajar dan bekerja melalui lingkungan yang sehat dan alami. Secara tidak langsung, hal ini juga meningkatkan kualitas sumber daya manusianya.

3.3 Keterkaitan Tema dengan Judul Proyek

Dengan menerapkan tema ini pada rancangan, berarti mengadakan cara yang spesifik untuk mengurangi penggunaan energi dan material, mengurangi polusi, menjaga habitat, menjaga ekosistem, lingkungan, dan mendidik masyarakat, kesehatan dan keindahan. Rancangan yang ekologis mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam menjaga lingkungan, dan mengurangi dampak terhadap lingkungna dan makhluk hidup termasuk di dalamnya manusia. Rancangan ekologis adalah rancangan yang teliti dan penuh pertimbangan yang dapat meningkatkan kualitas lingkungan dan kesejahteraan manusia. Mengingat fungsi bangunan adalah sekolah, tempat dimana kita belajar, maka penerapan tema Green Architecture adalah tepat, karena tema ini akan mendidik siswasiswa untuk: • menjaga dan melestarikan lingkungan, • menghemat penggunaan energi, dengan mencari atau memikirkan sumber energi lain. Hal ini juga melatih daya kreatifitas dan meningkatkan daya pikir siswa, • termotivasi untuk turut menjaga alam, dan • Meningkatkan semangat belajar-mengajar dan bekerja melalui lingkungan yang sehat dan alami. Secara tidak langsung, hal ini juga meningkatkan kualitas sumber daya manusianya.

3.4 Penerapan Tema dalam Rancangan