Klasifikasi Hotel Rekreasi air perairan

iklim yang menyehatkan, lapangan golf atau fasilitas olahraga lain atau kombinasi diantaranya.

b. Resort perkotaan town resort

Resort perkotaan menggabungkan penggunaan lahan dan aktifitas pada komunitas perkotaan, tetapi secara ekonomi difokuskan kepada aktifitas resort yang memiliki akomodasi eperti hotel dan fasilitas pelayanan wisata. Ada beberapa contoh resort perkotaan seperti resort ski, resort pantai, dan resort spa dikota-kota Eropa dan Amerika utara. Resort pantai di Australia dan resort spa diperkotaan Jepang.

c. Resort retreat retreat resort

Skala resort ini lebih kecil, kira-kira 25-50 kamar, tetapi direncanakan dengan kualitas tinggi. Terdapat didaerah-daerah terpencil seperti di pegunungan atau dipulau-pulau kecil. Akses satu-satunya hanya melalui kapal boat atau kapal udara kecil atau jalan layang.

d. Rekreasi air perairan

Yang dimaksud dengan rekreasi air perairan yaitu rekreasi yang dilakukan pada media perairan, baik sungai, danau, waduk atau laut. Rekreasi ini memanfaatkan potensi alam perairan. Jenis aktifitas yang dapat dilakukan pada rekreasi perairan ditentukan oleh kondisi perairannya. Aktifitas tersebut dapat bersifat pasif atau aktif. Sebagai contoh untuk perairan yang airnya deras bergelombang tetapi mempunyai pemandangan yang indah, maka aktifitasnya cendrung pasif contohnya pada pantai Parangritis, Jogjakarta. Sedangkan untuk perairan yang tenang maka aktifitasnya cendrung aktif seperti Marina Ancol, Pantai Kuta Bali.

II.2.2.5 Klasifikasi Hotel

Di Indonesia pada tahun 1970 oleh pemerintah menentukan klasifikasi hotel berdasarkan penilaian-penilaian tertentu sebagai berikut : • Luas Bangunan • Bentuk Bangunan • Perlengkapan fasilitas • Mutu Pelayanan Namun pada tahun 1977 ternyata sistem klasifikasi yang telah ditetapkan tersebut dianggap tidak sesuai lagi. Maka dengan Surat Keputusan Menteri Perhubungan No. PM.10PW. 301Pdb – 77 tentang usaha dan klasifikasi hotel, ditetapkan bahwa penilaian klasifikasi hotel secara minimum didasarkan pada : • Jumlah Kamar yang tersedia • Fasilitas yang tersedia • Peralatan yang digunakan • Mutu Pelayanan yang dimiliki Berdasarkan pada penilaian tersebut, hotel-hotel di Indonesia kemudian digolongkan ke dalam 5 lima kelas hotel, yaitu : • Hotel Bintang 1 • Hotel Bintang 2 • Hotel Bintang 3 • Hotel Bintang 4 • Hotel Bintang 5 Hotel-hotel yang tidak bisa memenuhi standar kelima kelas tersebut, ataupun yang berada di bawah standar minimum yang ditentukan oleh Menteri Perhubungan disebut Hotel Non Bintang. Pada tahun 1970-an sampai dengan tahun 2001, penggolongan kelas hotel bintang 1 sampai dengan bintang 5 lebih mengarah ke aspek bangunannya seperti luas bangunan, jumlah kamar dan fasilitas penunjang hotel dengan bobot penilaian yang tinggi. Tetapi sejak tahun 2002 berdasarkan Keputusan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata No. KM 3HK 001MKP 02 tentang penggolongan kelas hotel, bobot penilaian aspek mutu pelayanan lebih tinggi dibandingkan dengan aspek fasilitas bangunannya. Selanjutnya dijelaskan oleh United State Lodging Industry bahwa , yang utama hotel terbagi menjadi tiga jenis yaitu : • Transient Hotel , adalah hotel yang letak lokasinya di tengah kota dengan jenis tamu yang menginap sebagian besar adalah untuk urusan bisnis dan turis. • Residential Hotel , adalah hotel yang pada dasarnya merupakan rumah – rumah berbentuk apartemen dengan kamar – kamarnya , dan disewakan secara bulanan atau tahunan. Residential Hotel juga menyediakan kemudahan – kemudahan seperti layaknya hotel , seperti restoran , pelayanan makanan yang diantar ke kamar , dan pelayanan kebersihan kamar • Resort Hotel , adalah hotel yang pada umumnya berlokasi di tempat – tempat wisata , dan menyediakan tempat – tempat rekreasi dan juga ruang serta fasilitas konferensi untuk tamu – tamunya. Pengelompokan hotel menurut standard hotel yaitu : • Hotel international standard • Hotel semi international standard • Hotel national standard • Hotel non national standard non claccipied Penentuan standard hotel tersebut didasarkan atas beberapa system yaitu : • Management system sistem pengelolaan • Room capacity system sistem kapasitas kamar • Facilities system sistem fasilitas yang dimiliki • Employment system sistem penempatan pegawai • Administration system sistem administrasi Pengelompokan jenis hotel menurut ukuran besar kecilnya hotel yaitu : • Hotel kecil small hotel : jumlah kamarnya kurang dari 26 kamar tamu • Hotel rata – rata kecil sedang small average size hotel : jumlah kamar 26 – 99 kamar tamu • Hotel rata – rata sedang menengah medium average size hotel : jumlah kamar 100 – 299 kamar tamu • Hotel besar large hotel : jumlah kamar 300 – 3000 kamar tamu

II.3 Definisi Teknis Obyek