Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Fasilitas Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Pada PT. Bank Negara Indonesia Kantor Cabang Usu medan

(1)

preventif dan kebugaran, fasilitas pensiun dan tabungan perencanaan, fasilitas pebayaran cuti, tunjangan perjalanan dinas yang setiap tahun semakin meningkat agar terciptanya kepuasan kerja pada karyawan.

3. Diharapkan kepada PT. Bank Negara Indonesia Kantor Cabang USU Medan, agar menggunakan pendekatan pengambilan keputusan yang kooperatif. Pada gaya kepemimpinan demokratis ini, dibutuhan kerjasama yang baik antara atasan dan bawahan sehingga menciptakan moral yang tinggi , dapat bekerja sama , mengutamakan mutu kerja agar lebih baik lagi.

DAFTAR PUSTAKA

Afif. 2003. Kepemimpinan 2. Yogyakarta: Andi Publisher.

Handoko. 2001. Bussines Ethnics. Bandung: Alfabeta. Fandy, Tjiptono. 2005. Pemasaran Jasa. Malang:Bayumedia Publishing. Hartanto. Jagiyanto. 2002. Pengenalan Komputer.

Hasibuan, Malayu S.P. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara.

Kartono, Kartini. 2008. Pemimpin dan Kepemimpinan. Jakarta: Rajawali Pers. Kotler, Philip & Kevin, Lane Keller. 2007. Manajemen Pemasaran. Cetakan

pertama, edisi bahasa Indonesia. Jakarta: Indeks.

Malayu, P Siagian.2002. Kiat Meningkatkan Produktivitas Kerja, Jakarta: Gramedia

Robbins.2008. Strategi Menaklukkan Pasar Melalui Riset Ekuitas dan Perilaku Merek, cetakan ketiga. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Sofyan, Syafri. 2004.Akuntansi Keperilakuan. Yogyakarta: Andi Offset.

Siagian Sondang P., 2002. Kiat Meningkatkan Produktivitas Kerja, Cetakan Pertama PT. Rineka Cipta, Jakarta.


(2)

Winardi. 2004. Manajemen Sumber daya Manusia, cetakan kelima. Jakarta: Rineka Cipta.

Yuli, Sri Budi Cantika. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan Pertama. Malang: UMM Press.


(3)

BAB III PEMBAHASAN

A. Pengertian Pemimpin dan Kepemimpinan

Pemberian defenisi antara pemimpin dan kepemimpinan tidak dapat disamakan. Karena pemimpin merupakan individunya sedangkan kepemimpinan merupakan pola tindakan dan tingkah laku dari pemimpin tersebut. Menurut Siagian (2002:62) mendefenisikan “Pemimpin adalah merupakan kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain, dalam hal ini para bawahannya sedemikian rupa sehingga orang lain mau melakukan kehendak pemimpin meskipun secara pribadi hal itu tidak disenanginya. Pendapat lain menyatakan “ Pemimpin adalah individu yang berkemampuan meniupkan roh bagi suatu organisasi,” (Afif,2003:67).

Menurut Winardi (2004: 304):”Kepemimpinan adalah seorang yang karena kecakapan-kecakapan pribadinya dengan atau tanda pengangkatan resmi dapat mempengaruhi kelompok yang dipimpinya untuk mengerahkan usaha bersama kearah pencapaian sasaran-sasaran tertentu”. Menurut Robbins (2008: 93): “Kepemimpinan menyangkut hal mengatasi perubahan. Pemimpin menetapkan arah dengan mengembangkan suatu visi terhadap masa depan kemudian mereka menyatukan orang dengan mengkomunkasikan visi ini dan mengilhami mereka untuk mengatasi rintangan-rintangan.”


(4)

Keadaan ini menggambarkan suatu kenyataan bahwasanya kepemimpinan sangat diperlukan jika suatu organisasi atau perusahaan memiliki perbedaan dengan yang lainnya adalah dapat dilihat dari sejauh mana kepemimpinan didalamnya dapat bekerja secara efektif.

Pada kepemimpinan itu terdapat 3 (tiga) unsur-unsur yaitu :

1. Kemampuan mempengaruhi orang lain,bawahan atau kelompok. 2. Kemampuan mengarahkan tingkah laku bawahan atau orang lain. 3. Untuk mencapai tujuan tertentu.

Dari definisi tersebut diatas dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Kepemimpinan menyangkut orang lain dalam hal ini bawahan atau pengikut,tanpa bawahan semua kualitas kepemimpinan menjadi tidak relevan.

2. Kepemimpinan menyangkut suatu pembagian kekuasaan yang tidak seimbang antara pimpinan dan anggota kelompok.Dalam hal ini,pimpinan mempunyai wewenang dalam mengarahkan pekerjaan untuk tercapainya tujuan.

3. Pimpinan harus mampu mengendalikan orang-orang dalam organisasi agar perilaku mereka sesuai dengan yang diinginkan oleh pimpinan.

Pemimpin yang baik menggerakkan orang pada satu arah yang benar-benar difungsikan untuk memenuhi tujuan jangka panjang mereka,bukan menyia-nyiakan sumber daya mereka yang langka.


(5)

B. Gaya Kepemimpinan

Menurut Robbins (2008:97) terdapat tiga macam model gayakepemimpinan secara umum, yaitu demokratis, otoriter, dan kepemimpinan bebas antara lain :

1. Gaya Kepemimpinan Demoktratis

Kepemimpinan Demokratis adalah kepemimpinan yang aktif, dinamis dan terarah.Kegiatan-kegiatan pengendalian dilaksanakan secara tertib dan bertanggung jawab.Pembagian tugas yang disertai pelimpahan wewenang dan tanggung jawab yang jelas memungkinkan setiap anggota berpartisipasi secara aktif. Dengan kata lain setiap anggota mengetahui secara pasti sumbangan yang dapat diberikannya untuk mencapai tujuan kelompok atau organisasinya. Selain itu dapat diketahui bagaimana melaksanakannya secara efektif dan efisien.

2. Gaya Kepemimpinan Otoriter

Kepemimpinan ini menempatkan kekuasaan ditangan satu orang atau kelompok kecil orang yang diantaranya mereka tetap ada seseorang yang paling berkuasa.Pemimpin bertindak sebagai penguasa tunggal.Orang-orang yang dipimpin jumlahnya lebih banyak merupakan pihak yang dikuasai, yang disebut bawahan atau anak buah, kedudukan dan tugas bawahan (anak buah) semata-mata sebagai pelaksana keputusan, perintah dan bahkan kehendak pimpinan.


(6)

Kepemimpinannya dijalankan dengan memberikan kebebasan penuh pada orang yang dipimpin dalam mengambil keputusan dan melakukan kegiatan menurut kehendak dan kepentingan masing-masing baik secara perseorangan maupun berupa kelompok-kelompok kecil.Pemimpin hanya memfungsikan dirinya sebagai penasehat, yang dilakukan dengan member kesempatan untuk berkompromi atau bertanya bagi anggota kelompok yang memerlukannya.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada PT. Bank Negara Indonesia Kanor Cabang USU Medan , Gaya kepemimpinan merupakan norma perilaku orang lain, atau dapat pula dikatakan bahwa gaya kepemimpinan adalah suatu pola perilaku yang konsisten ditunjukkan seorang pemimpin yang berusaha mempengaruhi kegiatan-kegiatan orang lain. Seorang pemimpin mepunyai kapasitas untuk membaca situasi yang dihadapinya dan menyesuaikan gaya kepemimpinannya sesuai dengan situasi tersebut, meskipun penyesuaian ini hanya bersifat sementara. Setiap pemimpin mempunyai sifat, kebiasaan, watak dan kepribadian sendiri yang unik atau khas,sehingga tingkah laku dan gayanya membedakan daripemimpin yang lain. Gaya kepemimpinan diartikan sebagai perilaku atau cara yang terpilih dan dipergunakan pemimpin dalam mempengaruhi pikiran, perasaan, sikap dan perilaku.

Seperti halnya seorang pemimpin, seorang Manajer juga harus dapat memimpin para pegawainya, Manajer yang tidak menguasai akuntansi sebagai bahasa bisnis tidak akanberpikir secara bisnis karena tidak memiliki alat pikir untuk itu. Seorang manajer puncak atau pemimpin yang tidak tahu mengenai peran akuntansi dalam mempengaruhi perilaku para manajer yang ada


(7)

dibawahnya, maka dia tidak akan mampu merancang tolak ukur kinerja yang menggunakan informasi akuntansi untuk memperoleh peran serta para manajer tersebut dalam mencapai tujuan perusahaan.

Tabel 3.1

Ciri – Ciri Kepemimpinan Ciri-ciri Kepemimpinan

Demokratis

Otoriter Bebas

1. Semua kebijaksanaan merupakan bahan pembahasan kelompok dan keputusan

kelompok yang

dirangsang dan dibantu oleh pemimpin.

1. Semua determinasi kebijaksanaan dilakukan oleh pemimpin.

1. Kebebasan lengkap untuk keputusan kelompok atau individual dengan minimum partisipasi pemimpin.

2. Perspektif aktivitas dicapai selama diskusi berlangsung.

Dilukiskan langkah-langkah umum kearah tujuan kelompok dan apabila diperlukan nasihat teknis, maka pemimpin

menyarankan dua atau lebih banyak prosedur-prosedur alternatif, yang dapat dipilih.

2. Teknik-teknik dan langkah-langkah

aktivitas ditentukan oleh pejabat satu persatu, sehingga langkah-langkah mendatang senantiasa tidak pasti.

2. Macam-macam bahan disediakan oleh pemimpin, yang dengan jelas mengatakan bahwa ia akan menyediakan keterangan apabila ada permintaan. Ia tidak turut mengambil bagian dalam diskusi kelompok.

Demokratis Otoriter Bebas

3. Para anggota bebas untuk bekerja dengan siapa yang mereka kehendaki dan pembagian tugas terserah pada kelompok.

3. Pemimpin biasanya mendikte tugas pekerjaan khusus dan teman sekerja setiap anggota.

3. Pemimpin tidak berpartisipasi sama sekali.


(8)

4. Pemimpin bersifat objektif dalam pujian dan kritiknya dan ia berusaha untuk menjadi anggota kelompok secara mental, tanpa terlampau banyak melakukan pekerjaan tersebut.

4. Pemimpin menjadi cenderung bersikap pribadi dalam pujian dan kritik pekerjaan setiap anggota. Ia tidak turut serta dalam partisipasi kelompok secara aktif kecuali apabila ia memberikan

demonstrasi.

4. Komentar spontan yang tidak berfrekuensi atas aktivitas-aktivitas anggota dan ia tidak berusaha sama sekali untuk menilai atau mengatur kejadian-kejadian.

Sumber : Winardi ( 2004:79)

Selain itu ada beberapa tipe gaya kepemimpinan lainnya. Menurut Kartono (2008:82) antara lain:

a. Tipe Karismatis

Tipe pemimpin karismatis ini memiliki kekuatan energi, daya tarik dan pembawaan yang luar biasa untuk mempengaruhi orang lain, sehingga ia mempunyai pengikut yang sangat besar jumlahnya dan pegawai-pegawai yang bisa dipercaya.

b. Tipe Paternalistis

1. Dia menganggap bawahannya sebagai manusia yang belum dewasa, atau anak sendiri yang perlu dikembangkan.

2. Bersikap terlalu melindungi.

3. Jarang memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengambil keputusan.

4. Hampir tidak pernah memberikan kesempatan kepada bawahan untuk berinisiatif.


(9)

5. Tidak memberikan atau hampir tidak pernah memberikan kesempatan kepada pengikut dan bawahan untuk mengembangkan imajinasi dan daya kreativitas mereka sendiri.

6. Selalu bersikap maha-tahu dan maha-benar. c. Tipe Populistis

Kepemimpinan populistis ini berpegang teguh pada nilai-nilai masyarakat yang tradisional. Juga kurang mempercayai dukungan kekuatan serta bantuan hutang-hutang luar negri. Kepemimpinan jenis ini mengutamakan penghidupan nasionalisme.

d. Tipe Administratif atau Eksekutif

Kepemimpinan ini kepemimpinan yang mampu menyelenggarakan tugas-tugas administratif secara efektif. Para pemimpin terdiri dari teknokrat,dan administratur-administratur yang mampu menggerakkan dinamika modernisasi dan pembangunan.

Kotler (2007) : “ Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan fasilitas terhadap kepuasan kerja pegawai “ Dengan hasil penelitian sebagai berikut : Gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai. Nilai R-Square menunjukkan bahwa 42,5% variasi kerja dapat dijelaskan oleh gaya kepemimpinan yang diterapkan adalah Gaya kepemimpinan Demokratis.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada PT. Bank Negara Indonesia Kantor Cabang USU Medan,Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap kepuasan


(10)

kerja pegawai. Ini terbukti dari pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kepuasan kerja pegawai yang kuat dan siknifikan.Gaya kepemimpinan (Leadership Style) seorang pemimpin akan sangat berpengaruh terhadap kinerja pegawai dan pencapaian tujuan. Pemilihan gaya kepemimpinan yang benar dan tepat dapat mengarahkan pencapaian tujuan perorangan maupun tujuan organisasi, perusahaan maupun lembaga pemerintahan. Dengan gaya kepemimpinan yang sesuai dapat mengakibatkan pencapaian tujuan perusahaan akan terbengkalai dan pengarahan terhadap pegawai akan menjadi tidak jelas, dimana hal ini dapat mengakibatkan ketidakpuasan pada anggota, atau pegawai.Dalam hal ini Bank Negara Indonesia menerapkan sistem Gaya Kepemimpinan Demokrasi dimana Kegiatan-kegiatan pengendalian dilaksanakan secara tertib dan bertanggung jawab.Pembagian tugas yang disertai pelimpahan wewenang dan tanggung jawab yang jelas memungkinkan setiap anggota berpartisipasi secara aktif. Dengan kata lain setiap anggota mengetahui secara pasti sumbangan yang dapat diberikannya untuk mencapai tujuan kelompok atau organisasinya. Selain itu dapat diketahui bagaimana melaksanakannya secara efektif dan efisien.

C. Fasilitas Kerja

1. Pengertian dan Arti Pentingnya Fasilitas Kerja

Fasilitas kerja adalah sarana pendukung dalam aktivitas perusahaan berbentuk fisik, dan digunakan dalam kegiatan normal perusahaan, memiliki jangka waktu kegunaan yang relatif permanen dan memberikan manfaat untuk


(11)

masa yang akan datang. Fasilitas kerja sangatlah penting bagi perusahaan, karena dapat menunjang kinerja karyawan, Seperti dalam penyelesaian pekerjaan.

Menurut Sofyan (2004: 22) fasilitas kerja dalam perusahaan terdiri dari: a. Mesin dan peralatan

b. Prasarana

c. Perlengkapan kantor d. Peralatan inventaris e. Tanah dan Bangunan f. Alat Transportasi

Menurut Hasibuan (2007: 201) fasilitas kerja adalah salah satu alat yang digunakan karyawan/pegawai untuk memudahkan dalam menyelesaikan pekerjaan sehari-hari. Fasilitas kerja pada setiap perusahaan akan berbeda dalam bentuk dan jenisnya, tergantung pada jenis usaha dan besar kecilnya perusahaan tersebut. Fasilitas kerja berkaitan dengan kepuasan kerja karyawan karena kepuasan kerja berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan. Karyawan yang merasa terpenuhi kebutuhannya akan mempersiapkan dirinya sebagai karyawan yang memiliki kepuasan atas pekerjaannya. Sebaliknya, ketidakpuasan muncul apabila salah satu atau sebagaian dari kebutuhannya tidak dapat dipenuhi.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada PT. Bank Negara Indonesia Kantor Cabang USU Medan, Fasilitas Kerja adalah sarana pendukung dalam aktivitas perusahaan berbentuk fisik, dan digunakan dalam kegiatan normal perusahaan, memiliki jangka waktu kegunaan relative permanen dan memberikan manfaat untuk masa yang akan datang. Fasilitas kerja sangatlah penting bagi


(12)

perusahaan, karena dapat menunjang kinerja karyawan seperti dalam penyelesaian pekerjaan.

Dalam suatu perusahaan untuk mencapai suatu tujuan diperlukan alat pendukung yang digunakan dalam proses atau aktivitas di perusahaan tersebut. Fasilitas yang digunakan oleh setiap perusahaan bermacam-macam bentuk, jenis dan manfaatnya. Semakin besar aktivitas suatu perusahaan maka semakin lengkap pula fasilitas dan sarana pendukung dalam proses kegiatan untuk mencapai tujuan tersebut.

Dalam suatu perusahaan untuk mencapai suatu tujuan diperlukan alat pendukung yang digunakan dalam proses atau aktifitas di perusahaan tersebut. Fasilitas yang digunkan oleh setiap perusahaan bermacam-macam bentuk, jenis dan manfaatnya. Semakin besar aktifitas suatu perusahaan maka semakin lengkap pula fasilitas dan pendukung dalam proses kegiatan untuk mencapai tujuan tersebut.

2. Jenis Fasilitas Kerja

Fasilitas kerja merupakan salah satu alat yang digunakan oleh karyawan untuk memudahkan dalam penyelesaian kerjaan sehari-hari. Fasilitas kerja pada setiap perusahaan akan berbeda dalam bentuk dan sejenisnya, tergantung pada jenis usaha dan besar kecilnya perusahaan tersebut.

Karakteristik dari sarana pendukung dalam proses aktivitas perusahaan adalah: Sofyan (2004 : 26)

a. Mempunyai bentuk fisik


(13)

c. Mempunyai jangka waktu kegunaan atau umut relative permanen dari satu periode akuntansi atau lebih dari satu tahun

d. Memberikan manfaat dimasa yang akan datang .

D. Kepuasan Kerja

1. Pengertian Kepuasan Kerja

Pengertian kepuasan kerja menurut Handoko (2001:193) adalah keadaan emosionalyang menyenangkan atau tidak menyenangkan dengan mana para karyawan memandang pekerjaannya.Pengetian ini mengandung arti bahwa kepuasan kerja merupakan perasaan hati seorang pegawai terhadap pekerjaan yang mereka laksanakan.Perasaan hati ini bisa menyenangkan dan bisa juga tidak menyenangkan, hal ini tergantung pada penilaian pegawai yang bersangkutan terhadap pekerjaan mereka.

Kepuasan kerja dalam pekerjaan adalah kepuasan kerja yang dinikmati dalam pekerjaan dengan memperoleh pujian hasil kerja, penempatan, pelaku, peralatan, dan suasana lingkungan kerja yang baik. Karyawan yang lebih suka menikmati kepuasan kerja dalam pekerjaan akan lebih mengutamakan pekerjaannya dari pada balas jasa.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada kantor PT. Bank Negara Indonesia Kantor Cabang USU Medan , Kepuasan kerja dalam pekerjaan adalah kepuasan kerja yang dinikmati dalam pekerjaan dengan memperoleh pujian hasil kerja, penempatan, pelaku, peralatan, dan suasana lingkungan kerja yang baik.


(14)

Karyawan yang lebih suka menikmati kepuasan kerja dalam pekerjaan akan lebih mengutamakan pekerjaannya dari pada balas jasa walaupun balas jasa itu penting.

Kepuasan diluar pekerjaan adalah kepuasan kerja karyawan yang dinikmati diluar pekerjaan dengan besarnya balas jasa yang akan dan hasil kerjanya agar dia dapat membeli kebutuhannya.

Kepuasan kerja kombinasi dalam dan luar pekerjaan adalah kepuasan kerja yang mencerminkan oleh sikap emosionalyang seimbang antara balas jasa dengan pelaksanaan pekerjaannya, karyawan yang lebih menikmati kepuasan kerja kombinasi dalam dan luar pekerjaan akan merasa puas jika hasil kerja dan balas jasanya dirasa adil dan layak.

Kepuasan diluar pekerjaan adalah kepuasan kerja karyawan yang dinikmati diluar pekerjaan dengan besarnya balas jasa yang akan dan hasil kerjanya agar membeli kebutuhannya.

Kepuasan kerja kombinasi dalam dan luar pekerjaan adalah kepuasan kerja yang mencerminkan oleh sikap emosional yang seimbang antara balas jasa dengan pelaksanaan pekerjaannya, karyawan yang lebih menikmati kepuasan kerjakombinasi dalam dan luar akan merasa puas jika hasil kerja dan balas jasanya dirasa adil dan layak.

2. Teori-Teori Kepuasan Kerja

Menurut Yuli (2005: 190) bahwa teori-teori tentang kepuasan kerja dapat dikelompokkan menjadi tiga macam, yaitu yang disebut sebagai:


(15)

Teori ini pertama kali di pelepori oleh Porter. Porter mengukur kepuasan kerja seseorang dengan menghitung selisih antara apa yang seharusnya dengan kenyataan yang dirasakan (difference between how much of something there should be and how much there “is now”). Locke menerangkan bahwa kepuasan kerja bergantung pada perbedaan (discperancy) antara nilai dari harapan yang diinginkan, dengan apa yang menurut perasaan/ persepsinya yang telah dicapai/ diperoleh dari pekerjaanya. Dengan demikian orang akan merasa puas bila tidak ada perbedaan yang diinginkan dengan persepsinya atas kenyataan, karena batas minimum yang diinginkan telah dicapai.

Apabila yang didapat ternyata lebih besardari yang diinginkan, maka orang akan menjadi puas lagi walaupun terdapat perbedaan, tetapi merupakan perbedaan yang positif, sebaiknya semakin jauh kenyataan yang dirasakan tersebut dibawah standar minimum maka akan terjadi perbedaan negatif (negative disperancy), dan akan semakin besar pula ketidakpuasan seseorang terhadap pekerjaan.

b. Equity Theory (teori keseimbangan)

Equity theory pertama kali dikembangkan oleh Adam (1963). Adapun pendahulu teori ini adalah Zeleznik (1958). Prinsip teori ini adalah bahwa orang akan merasa puas atau tidak puas, tergantung apakah ia merasakan adanya keadilan atau tidak atas situasi yang diperoleh dengan menbandingkan dirinya dengan orang lain yang sekelas, sekantor maupun ditempat lain.


(16)

c. Two Factor Theory (teori dua faktor)

Yaitu faktor yang membuat orang merasa puas (statisfers) dan faktor yang membuat orang merasa tidak puas (dissatisfiers). Dalam pandangan lain dua faktor yang dimaksud dalam teori ini adalah dua rangkaian kondisi, pertama kondisi yang menyebabkan orang merasa tidak puas, jika kondisi itu ada dan tidak diperhatikan, maka orang itu tidak akan termotivasi.

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja

Terwujudnya kepuasan kerja karyawan merupakan salah satu faktor pendorong dari tercapainya tujuan perusahaan. Menurut Hasibuan (2007: 203) faktor yang menimbulkan kepuasan kerja karyawan adalah:

a. Balas jasa yang adil dan layak

b. Penempatan yang tepat sesuai dengan keahlian c. Berat tinginya pekerjaan

d. Peralatan yang menunjang pelaksanaan pekerjaan’ e. Sikap pemimpin dan kepemimpinannya

f. Sifat pekerjaan monoton atau tidak

Aspek-aspek lain yang terdapat dalam kepuasan kerja:

1. Kerja yang secara mental menantang, karyawan cenderung menyukai pekerjaan-pekerjaan yang member mereka kesempatan untuk menggunakan keterampilan dan kemampuan mereka dan menawarkan tugas, kebebasan dan umpan balik mengenai betapa baik mereka mengerjakan.


(17)

2. Ganjaran yang pantas, para karyawan menginginkan sistem upah dan kebijakan promosi yang mereka persepsikan sebagai adil, tidak kembar arti, dan segaris dengan pengharapan mereka

3. Kondisi kerja yang mendukung, karyawan peduli akan lingkungan kerja baik untuk kenyamanan pribadi maupun memudahkan mengerjakan tugas 4. Rekan kerja yang mendukung, orang-orang mendapatkan lebih daripada

sekedar uang atau prestasi yang berwujud dari dalam kerja. Bagi kebanyakan karyawan, kerja juga mengisi kebutuhan akan interaksi sosial. Oleh karena itu tidaklah mengejutkan bila mempunyai rekan sekerja yang ramah dan mendukung mengantar kepuasan kerja yang meningkat. Perilaku atasan seorang juga merupakan determinan utama dari kepuasan.

Kesesuaian kepribadian dengan pekerjaan, pada hakikatnya orang yang tipe kepribadiannya kongruen (sama dan sebangun) dengan pekerjaan yang mereka pilih seharusnya mendapatkan bahwa mereka mempunyai bakat dan kemampuan yang tepat untuk memenuhi tuntuan dari pekerja mereka.

Selain itu berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di kantor PT. Bank Negara Kantor Cabang USU Medan,ditemukan faktor yang menimbulkan kepuasan kerja karyawan adalah:

1. Balas jasa yang adil dan layak 2. Berat tingginya pekerjaan

3. Peralatan yang menunjang pelaksanaan pekerjaan’ 4. Sikap pemimpin dan kepemimpinannya


(18)

Kepuasaan kerja adalah keadaanemosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan dengan mana parakaryawan memandang pekerjaan mereka. Kepuasan kerja mencerminkanperasaan seseorang terhadap pekerjaanya mereka. Ini terlihat dalam sikap positifkaryawan terhadap pekerjaan dan segala sesuatu yang dihadapi di lingkungan kerjanya. Karyawan yangtidakmemperoleh kepuasan kerja tidak akan pernah mencapai kematangan psikologis dan bisa menjadi frustasi

Aspek - aspek yang dapat membentuk kepuasan kerja karyawan berdasarkan hasil penelitian di kantor PT. Bank Negara Indonesia Kantor Cabang USU Medan,antara lain :

1. Faktor individual (umur, jenis kelamin, sikap pribadi terhadap pekerjaan) 2. Faktor hubunganantar karyawan (hubungan antar manajer dan karyawan,

hubungan sosial antarasesama karyawan, sugesti dari teman sekerja) 3. Faktor fisikdan kondisi tempat kerja,emosi dan situasi kerja

4. Faktor eksternal (keadaankeluarga,rekreasi,pendidikan).

Aspektersebut memberikan motivasi agarkepuasan kerja tercapai bagi karyawan.Dan yang berkewajiban memenuhitercapainya kepuasan kerja tersebut adalah setiappimpinanperusahaan,karena kepuasan kerja merupakan faktor yang diyakini dapatmemotivasi semangatkerjakaryawan agar karyawan dapat memberikan hasil yang terbaik bagiperusahaan sehingga kinerja perusahaan dapat ditingkatkan.


(19)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari penelitian yang telah dilakukan penulis dan dari uraian pada bab yang terdahulu,maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Gaya kepemimpinan yang telah ditetapkan olehPT. Bank Negara Indonesia Kantor Cabang USU Medansangat berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa apabila gaya kepemimpinan demokratis meningkat, maka akan meningkat pula kepuasan kerja.

2. Fasilitas kerja yang digunakan PT. Bank Negara Kantor Cabang USU Medanberpengaruh terhadap kepuasan kepuasan kerja. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa apabila fasilitas kerja meningkat, maka akan meningkat pula kepuasan kerja.


(20)

3. Gaya kepemimpinan demokratis dan fasilitas kerja yang telah ditetapkan olehPT. Bank Negara Indonesia Kantor Cabang USU Medan, sangat terhadap kepuasan kerja. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa apabila gaya kepemimpinan demokratis dan fasilitas kerja meningkat, maka akan meningkat pula kepuasan kerja.

B. Saran

Dari penelitian yang telah dilakukan, maka penulis memberikan saran yang mungkin berguna :

1. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkaan gaya kepemimpinan sangat dominan dalam mempengaruhi kepuasan kerja karyawan, oleh karena itu PT. Bank Negara Indonesia Kantor Cabang USU Medan, diharapkan agar senantiasa menerapkan gaya kepemimpinan demokratis seperti memberikan perintah yang baik, memberikan pengarahan, dan pengambilkan keputusan bersama serta memaksimalkan sarana dan prasarana guna memberikan kepuasan kerja bagi karyawan, khususnya perlengkapan computer yang layak pakai diperusahaan itu harus ditambah supaya karyawan merasa puas dalam melaksanakan pekerjaannya.

2. Diharapkan kepada PT. Bank Negara Indonesia Kantor Cabang USU Medan, agar selalu meningkatkan pemberian fasilitas kerja kepada karyawan seperti fasilitas kesehatan dan kesejahteraan , fasilitas kesehatan


(21)

BAB II PROFL INSTANSI

A. Sejarah Ringkas Perusahaan

Berdiri sejak 1946, PT. Bank Negara Indonesia yang dahulu dikenal sebagai Bank Negara Indonesia, merupakan bank pertama yang didirikan dan dimiliki oleh Pemerintah Indonesia. Dimana sejarah pendirian PT. Bank Negara Indonesia erat hubungannya dengan sejarah perjuangan bangsa Indonesia, PT. Bank Negara Indonesia didirikan pada tanggal 5 Juli 1946 berdasarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 2 tahun 1946 dengan nama PT. Bank Negara Indonesia sebagai Bank Sentral.

PT. Bank Negara Indonesia mulai mengedarkan alat pembayaran resmi pertama yang dikeluarkan Pemerintah Indonesia, yakni ORI atau Oeang Republik Indonesia, pada malam menjelang tanggal 30 Oktober 1946, hanya beberapa bulan sejak pembentukannya. Hingga kini, tanggal tersebut diperingati sebagai Hari Keuangan Nasional, sementara hari pendiriannya yang jatuh pada tanggal 5 Juli ditetapkan sebagai Hari Bank Nasional.

Menyusul penunjukan De Javasche Bank yang merupakan warisan dari Pemerintah Belanda sebagai Bank Sentral pada tahun 1949, Pemerintah


(22)

membatasi peranan Bank Negara Indonesia sebagai bank sirkulasi atau bank sentral. PT. Bank Negara Indonesia lalu ditetapkan sebagai bank pembangunan, dan kemudian diberikan hak untuk bertindak sebagai bank devisa, dengan akses langsung untuk transaksi luar negeri.

Sehubungan dengan penambahan modal pada tahun 1955, status PT. Bank Negara Indonesia diubah menjadi Bank komersial milik pemerintah. Perubahan ini melandasi pelayanan yang lebih baik dan tuas bagi sektor usaha nasional.

Sejalan dengan keputusan penggunaan tahun pendirian sebagai bagian dari identitas perusahaan, nama PT. Bank Negara Indonesia 1946 resmi digunakan mulai akhir tahun 1968. Perubahan ini menjadikan PT. Bank Negara Indonesia lebih dikenal sebagai 'BNI 46'. Penggunaan nama panggilan yang lebih mudah diingat 'Bank BNI' ditetapkan bersamaan dengan perubahaan identitas perusahaan tahun 1988.

Tahun 1992, status hukum dan nama Bank Negara Indonesia berubah menjadi PT. Bank Negara Indonesia (Persero), sementara keputusan untuk menjadi perusahaan publik diwujudkan melalui penawaran saham perdana di pasar modal pada tahun 1996. Kemampuan PT. Bank Negara Indonesia untuk beradaptasi terhadap perubahan dan kemajuan lingkungan, sosial-budaya serta teknologi dicerminkan melalui penyempurnaan identitas perusahaan yang berkelanjutan dari masa ke masa. Hal ini juga menegaskan dedikasi dan komitmen PT. Bank Negara Indonesia terhadap perbaikan kualitas kinerja secara terus-menerus.


(23)

Pada tahun 2004, identitas perusahaan yang diperbaharui mulai digunakan untuk menggambarkan prospek masa depan yang lebih baik, setelah keberhasilan mengarungi masa-masa yang sulit. Sebutan 'Bank BNI' dipersingkat menjadi 'BNI', sedangkan tahun pendirian '46' digunakan dalam logo perusahaan untuk meneguhkan kebanggaan sebagai bank nasional pertama yang lahir pada era Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Berangkat dari semangat perjuangan yang berakar pada sejarahnya, Bank Negara Indonesia bertekad untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi negeri, serta senantiasa menjadi kebanggaan negara.

1. Visi dan Misi PT. Bank Negara IndonesiaKantor Cabang USU Medan

a. Visi

1) Menjadi bank kebanggaan nasional yang unggul, terkemuka dan terdepan dalam layanan dan kinerja.

2) Menjadi bank kebanggaan nasional, yang menawarkan layanan terbaik dengan harga kompetitif kepada segmen pasar korporasi, komersial, dan konsumer.

b. Misi

1) Memberikan layanan prima dan solusi yang bernilai tambah kepada seluruh nasabah, dan selaku mitra pillihan utama (TheBank Choice).

2) Meningkatkan nilai investasi yang unggul bagi investor.

3) Menciptakan kondisi terbaik sebagai tempat kebanggaan untuk berkarya dan berprestasi.


(24)

4) Meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab terhadap lingkungan sosial.

5) Menjadi acuan pelaksanaan kepatuhan dan tata kelola perusahaan yang baik.

2. Filosofi Logo PT. Bank Negara Indonesia

Identitas PT. Bank Negara Indonesia – Dasar Pembuatan Desain Identitas baru PT. Bank Negara Indonesia merupakan hasil desain ulang untuk menciptakan suatu identitas yang tampak lebih segar, lebih modern, dinamis, serta menggambarkan posisi dan arah organisasi yang baru. Identitas tersebut merupakan ekspresi brand baru yang tersusun dari simbol “46” dan kata “BNI” yang selanjutnya dikombinasikan dalam suatu bentuk logo baru PT. Bank Negara Indonesia.

Sumber: www.bni.co.id(2015)

Gambar 2.1

Logo PT. Bank Negara Indonesia a. Huruf ”BNI”

Gabungan dari inisial PT. Bank Negara Indonesia ini dibuat dalam warna turquoise baru untuk mencerminkan kekuatan, otoritas, keunikan dan citra yang lebih modern. Sedangkan huruf ”BNI” dibuat


(25)

secara khusus untuk menghasilkan struktur huruf yang lebih orisinil dan unik.

b. Simbol ”46”

Angka ”46” merupakan simbolisasi tahun kelahiran PT. Bank Negara Indonesia. Disini muatan historis menjadi sangat kental dimana angka ”46” sekaligus mencerminkan kebanggaan sebagai warisan Bank Pertama di Indonesia. Dalam logo ini, angka ”46” diletakkan secara diagonal dari kiri bawah ke kanan atas, menembus kotak berwarna jingga untuk menggambarkan PT. Bank Negara Indonesia baru yang lebih modern.

c. Palet Warna

Palet warna korporat telah didesain ulang, namun tetap mempertahankan warna korporat yang lama, yakni turquoise dan jingga. Warna turquoise yang digunakan pada logo baru ini lebih gelap, kuat mencerminkan citra yang lebih stabil dan kokoh. Warna jingga yang baru lebih cerah dan kuat, mencerminkan citra lebih percaya diri dan segar.

Logo “46” dan “BNI” mencerminkan tampilan yang modern dan dinamis. Sedangkan penggunakan warna korporat baru memperkuat identitas tersebut. Hal ini akan membantu PT. Bank Negara Indonesia


(26)

melakukan diferensiasi di pasar perbankan melalui identitas yang unik, segar dan modern.

3. Budaya Perusahaan

PT. Bank Negara Indonesia memiliki nilai budaya kerja dan nilai perilaku insan PT. Bank Negara Indonesia, yang terdiri dari :

a. 4 (Empat) Nilai Budaya Kerja : 1. Profesionalisme.

2. Integritas.

3. Orientasi pelanggan. 4. Perbaikan tiada henti.

b. 6 (Enam) Nilai Perilaku Utama Insan PT. Bank Negara Indonesia : 1. Meningkatkan kompetensi dan memberikan hasil terbaik. 2. Jujur, tulus dan ikhlas.

3. Disiplin, konsisten, dan bertanggungjawab.

4. Memberikan layanan terbaik melalui kemitraan yang sinergis. 5. Senantiasa melakukan penyempurnaan.

6. Kreatif dan inovatif.

B. Struktur Organisasi PT. Bank Negara Indonesia Kantor Cabang USU

Medan

Struktur Organisasi PT. Bank Negara Indonesia merupakan struktur organisasi fungsional. Sistem ini memberikan tugas dan wewenang sesuai fungsinya masing-masing. Jika pada umumnya suatu bank memiliki pembagian


(27)

fungsi antara front office dan back office, lain halnya pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kantor Layanan USU yang hanya memiliki fungsi front office tanpa ada fungsi khusus back office. Fungsi dan tanggung jawab back office diambil alih oleh Pemimpin Kantor Layanan. Struktur Organisasi dan pembagian tugas pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kantor Layanan USU adalah sebagai berikut :

Sumber: PT. Bank Negara IndonesiaCabang USU Medan (2015) Gambar 2.2

Struktur Organisasi PT BNI (Persero) Tbk Cabang USU

C. Job Description

PEMIMPIN PENYELIA LAYANAN NASABAH

Nurhadi

CUSTOMER

SERVICE

Arfha

Sri

Tia

Arie

SECURITY

Suparno

Erwin

Surya

Bengbeng TELLER

Nurul

Yasin

Ryan


(28)

1. Pemimpin Kantor Layanan

Pemimpin Kantor Layanan adalah bagian teratas dari struktur organisasi pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kantor Layanan USU yang memiliki tugas, tanggung jawab, dan wewenang sebagai berikut :

a. Mengawasi dan mengontrol segala kegiatan yang terjadi pada kantor layanan.

b. Ikut dalam melakukan pemasaran produk dan jasa bank.

c. Menjadi pengambil keputusan akhir dalam segala kegiatan yang akan dilakukan oleh kantor layanan.

d. Bertanggung jawab atas segala biaya administrasi yang dikeluarkan oleh kantor layanan.

e. Mengawasi dan mengontrol segala kegiatan yang dilakukan oleh Customer Service, Teller, dan Security.

f. Bertanggung jawab atas surat-surat yang masuk maupun keluar. g. Bertanggung jawab atas segala kegiatan yang tidak menjadi

kegiatan utama bank.

h. Mengunjungi calon nasabah yang dianggap memiliki prospek bagi bank.

i. Melakukan penagihan kredit konsumtif terhadap nasabah kredit konsumtif.


(29)

Teller kantor layanan adalah unit yang bertanggung jawab atas transaksi uang tunai maupun non tunai yang terjadi pada kantor layanan. Teller memiliki tugas, tanggung jawab, dan wewenang sebagai berikut :

a. Menerima setoran dari nasabah (baik tunai maupun non tunai), kemudian melakukan posting di sistem komputer bank.

b. Melakukan pembayaran tunai kepada nasabah yang bertransaksi tunai di counter bank, dan melakukan posting di sistem komputer bank.

c. Menjadi gerbang awal pengamanan bank dalam mencegah peredaran uang dan warkat (cek / bilyet giro) palsu.

d. Menjalankan fungsi tag on dalam cross selling produk-produk bank.

e. Bertanggung jawab terhadap kesesuaian antara jumlah kas di sistem dengan kas di terminalnya.

3. Customer Service

Customer Service adalah unit yang disediakan untuk melayani kebutuhan dan memberikan kepuasan kepada nasabah yang biasanya meliputi menjawab pertanyaan-pertanyaan atau memberikan informasi dan penanganan keluhan-keluhan yang berhubungan dengan produk dan pelayanan yang ditawarkan bank kepada nasabah. Customer Service memiliki tugas, tanggung jawab dan wewenang sebagai berikut:


(30)

a. Melayani pembukaan rekening tabungan, giro dan deposito dalam negeri.

b. Melayani penutupan rekening tabungan, giro, dan deposito dalam negeri.

c. Melayani pembelian buku cek dan atau bilyet giro oleh nasabah. d. Melayani informasi mengenai produk dan jasa bank dalam

negeri.

e. Melayani pembukaan dan penutupan kartu ATM. f. Melayani permohonan transaksi jasa dalam negeri. g. Melayani keluhan nasabah.

h. Mendapatkan peluang bisnis dari nasabah existing maupun yang baru melalui penjualan dan pelayanan dari produk perbankan (funding atau lending).

i. Mengembangkan dan membina relasi yang berkualitas dengan nasabah serta menjadi sumber terpercaya bagi nasabah dalam memberikan solusi untuk kebutuhan finansial nasabah.

j. Memberikan print out dari hasil transaksi nasabah giro. 4. Security

Security adalah unit paling depan sebuah perusahan yang pertama kali bertemu nasabah sekaligus menjadi pintu pertama pelayanan terhadap nasabah yang akan melakukan suatu kebutuhan transaksi di bank. Security memiliki tugas, tanggung jawab, dan wewenang sebagai berikut:


(31)

a. Menjaga situasi dan kondisi bank agar tetap aman dan nyaman bagi nasabah.

b. Menjaga kelancaran dan ketertiban aktivitas di dalam bank. c. Membantu nasabah yang butuh akan informasi umum berkisar

kebutuhan transaksi yang akan dilakukan nasabah.

d. Membantu mengarahkan nasabah ke bagian yang sesuai dengan kebutuhan transaksinya.

5. Jaringan Usaha

Dengan Komitmen mendukung kinerja Business Banking dan Consumer Banking dalam mencapai target bisnis yang berkelanjutan.Jaringan dan layanan menambah jumlah dan melakukan inovasi jaringan kantor (outlet). Penambahan fitur pembayarantagihan:Imigrasi,BPJS,MultifinanceINSCI,PDAM(kota bogor,semarang,banjarmasin),Asuransi(BNILife),TVkabel

(indovision,Biznet),Transportasi (Citilink,Sriwijaya).Penambahan fitur pembelian pulsa listrik (PLN Prepatio).

Berikut ini adalah sebagianjaringan usaha yang ditawarkan oleh PT. Bank Negara Indonesia Kantor Cabang USU Medan yang disesuaikan dengan keragaman macam kebutuhan nasabah:

a. ProdukSimpanan

1. BNI Tabungan Plus (BNI TAPLUS).

BNI Taplus adalah simpanan dana dalam rupiah yang dapat disetor dan ditarik setiap saat. Kini setiap penabung


(32)

BNI Taplus diberikan BNI Card sehingga layanan semakin "PLUS". Dengan BNI Card anda dapat memanfaatkan ATM CIRRUS di seluruh dunia atau POS (Point Of Sale) yang memasang logo Master Card, sehingga anda semakin leluasa berbelanja tanpa harus membawa uang tunai.

Persyaratan bagi calon pemilik BNI TAPLUS, yaitu : a. Kartu identitas.

b. Setoran awal Rp 500.000,- (Jabodetabek) atau Rp 250.000,- (luar jabodetabek).

c. Untuk mendapatkan BNI Card, biaya Rp 10.000,- d. Saldo minimal Rp 150.000,-

e. Biaya pengelolaan rekening Rp. 10.000,- / rekening per bulan.

f. Biaya administrasi untuk saldo di bawah minimal Rp 15.000,- / rekening per bulan.

Peserta yang bisa memiliki BNI TAPLUS, yaitu :

a. Perorangan (kalangan profesi, karyawan, ibu rumah tangga, mahasiswa / pelajar, dan warga masyarakat lainnya).

b. Perusahaan kecil (toko, rumah makan, bengkel, PD, UD dsb), PT. Bank Perkreditan Rakyat "Swadharma" (BPR Swadharma).


(33)

c. Koperasi Pegawai Negeri (KPN) berdasarkan kerjasama BNI dengan Bank Kesejahteraan Ekonomi.

d. Badan usaha lainnya yang disetujui direksi BNI. 2. BNI Taplus Bisnis

Taplus Bisnis ini merupakan simpanan masyarakat secara perorangan dalam bentuk valuta rupiah yang transaksi penyetoran dan penarikannya dapat dilakukan setiap saat melalui Teller, dan fasilitas melalui ATM maupun phoneplus.

Persyaratan bagi calon pemilik BNI Taplus Bisnis, yaitu : a. Memiliki identitas diri KTP / SIM / KTM / Paspor. b. Mengisi formulir permohonan dan menyerahkan pas

foto bagi yang ingin kartuplus bisnisnya kelihatan foto.

c. Setoran pertama sekaligus sebagai saldo minimal Rp 5.000.000,- dan setoran selanjutnya minimal Rp 5.000,-

d. Biaya administrasi pengelolaan rekening Rp 10.000,- per rekening per bulan.

e. Biaya administrasi dibawah saldo minimal Rp 20.000,- per rekening per bulan.


(34)

BNI Tapenas yaitu simpanan berjangka untuk investasi dana pendidikan anak dengan manfaat asuransi yang diperuntukkan bagi nasabah perorangan.

Persyaratan bagi calon pemilik BNI Tapenas, yaitu : a. Warga Negara Indonesia (WNI).

b. Usia minimal 17 tahun dan maksimal 55 tahun atau 65 tahun saat jatuh tempo.

c. Memiliki identitas diri (KTP / SIM / Paspor dan Kartu Keluarga).

d. Menyerahkan fotokopi identitas penerima manfaat (KTP atau akte kelahiran) dan wali apabila penerima manfaat masih dibawah umur (KTP / SIM).

e. Mengisi formulir aplikasi TAPENAS.

Adapun ketentuan-ketentuan penyetoran dana adalah sebagai berikut :

a. Setoran awal minimal Rp 100.000,-

b. Penyetoran dapat berupa setoran tunai, pemindahbukuan atau kliring.

c. Nasabah bebas menetapkan besarnya setoran bulanan, mulai dari Rp 100.000,- sampai dengan Rp 5.000.000,- (kelipatan Rp 50.000,-).

d. Nasabah diperkenankan menyetor lebih dari setoran bulanan yang ditetapkan sebelumnya, sehingga


(35)

jumlah dana terhimpun menjadi lebih besar dari yang direncanakan.

e. Setoran dilakukan dengan dengan cara mendebet rekening yang ditunjuk setiap bulan secara tetap, sehingga nasabah tidak perlu datang setiap bulan untuk menyetor.

Cara melakukan penarikan dana, yaitu:

a. Penarikan dana dilakukan sekaligus pada saat jatuh tempo.

b. Pada saat jatuh tempo, akumulasi dana dan pengembangannya secara otomatis akan ditrasfer ke rekening afiliasi nasabah (Taplus, Taplus Utama, Giro Perorangan) sehingga nasabah tidak perlu datang ke cabang pada saat jatuh tempo.

4. BNI Haji

Persyaratan bagi calon pemilik BNI Haji, yaitu : a. Memiliki tanda bukti diri (KTP).

b. Nasabah dapat membuka tabungan BNI Haji di seluruh cabang/capem BNI yang berada dalam satu propinsi dengan domisili nasabah.

c. Setoran awal minimum Rp 500.000,- d. Setoran selanjutnya minimum Rp 5.000,-


(36)

Adapun manfaat yang dapat diperoleh adalah sebagai berikut :

a. Memperoleh souvenir (berupa barang) pada saat pelunasan BPIH (Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji).

b. Memperoleh nomor porsi keberangkatan haji setelah dana mencapai nilai tertentu (Rp 25.000.000,-) dan mendaftar di Kantor Kementerian Agama setempat. c. Gratis perlindungan asuransi dengan nilai manfaat

sampai senilai biaya haji.

Persyaratan bagi calon pemilik BNI Haji :

Dengan mengisi formulir aplikasi pembukaan rekening, dilampiri foto copy KTP atau identitas diri lainnya dan setoran minimal sebesar USD 50, Anda telah menjadi nasabah BNI Dollar dan sekaligus dapat menikmati segala keuntungan dan kemudahannya.

5. BNI Dollar

BNI Dollar yaitu simpanan dalam mata uang dollar yang memiliki nilai tukar lebih stabil dan aman dari risiko turunnya nilai rupiah serta memberi kemudahan dalam bertransaksi.


(37)

a. Suku bunga menarik dan dihitung atas dasar saldo harian sehingga lebih menguntungkan.

b. Biaya administrasi bulanan sangat ringan untuk benefit yang diperoleh.

c. Setoran tunai dalam pecahan USD 100 dengan total setoran maksimal USD 50,000per hari bebas biaya (1:1).

d. Fasilitas jaminan asuransi kecelakaan diri gratis, sehingga akan merasa kenyamanan karena secara otomatis dilindungi asuransi kecelakaan diri dengan nilai pertanggungan:

1) 100% dari saldo atau maksimal USD 100,000 untuk cacat tetap total atau meninggal dunia. 2) Persentase tertentu dari saldo untuk cacat tetap

sebagian.

3) 10% dari saldo atau maksimal USD 1,000 untuk rawat inap.

4) Dana BNI Dollar dapat dijaminkan untuk memperoleh kredit BNI Instan.

6. BNI Deposito

BNI Deposito merupakan simpanan berjangka yang menjadikan simpanan Anda aman dengan tingkat suku bunga yang kompetitif.


(38)

Kemudahan yang dapat diperolehantara lain :

a. Tersedia dalam pilihan mata uang Rupiah atau asing. b. Bunga dapat ditransfer ke rekening Tabungan, Giro

atau menambah pokok simpanan.

c. Pada saat jatuh tempo dapat diperpanjang secara otomatis (Automatic Roll Over / ARO) atau tidak otomatis (non ARO).

d. Tersedia pilihan jangka waktu dari 1, 6, 12, 24, 36 bulan.

Persyaratan bagi calon pemilik BNI Deposito, yaitu : a. Mengisi formulir aplikasi pembukaan rekening. b. Menunjukkan asli bukti identitas diri (KTP / SIM /

Paspor) atau Badan Usaha / Hukum (bukti legalitas) dan menyerahkan fotokopi bukti identitas / legalitas. c. Melakukan setoran untuk pembukaan rekening

(ketentuan jumlah setoran dapat berubah sewaktu-waktu).

Tabel 2.1

Mata Uang

MATA UANG NOMINAL

IDR 10.000.000

USD 1,000

JPY 1.000.000

SGD 5.000


(39)

EURO 1,000 Sumber: cabang bni usu (BNI, 2015)

Jumlah setoran awal untuk pembukaan rekeningdalam berbagai mata uang

7. BNI Giro

Dalam hubungan bisnis, waktu selalu menjadi hal yang sangat berharga. Setiap kesempatan harus direspon secara cepat agar keuntungan bisa diperoleh. BNI Giro merupakan sarana transaksi keuangan yang bisa diandalkan karena mempunyai banyak fasilitas dan keuntungan.

Persyaratan bagi calon pemilik BNI Giro, yaitu : a. Mengisi formulir aplikasi dan dokumen lainnya. b. Tidak termasuk dalam Daftar Hitam Bank Indonesia. Untuk calon Nasabah Perorangan :

a. Melampirkan fotokopi identitas diri yang masih berlaku (KTP / SIM / Paspor untuk WNI, Paspor dan KIMS / KITAS untuk WNA), NPWP dan Surat Referensi.

b. Melakukan Setoran Awal/Saldo Minimum :

1) Rp 500.000,00 / USD 250/SGD 1,500 / JPY 200,000 / GBP 2,500 / HKD 10,000 / EUR 500.


(40)

Untuk calon nasabah Perusahaan / Badan Usaha :

a. Melampirkan fotokopi identitas diri pejabat yang berwenang, NPWP, Akte Pendirian / Anggaran Dasar Perusahaan dan perubahannya, SIUP, Surat Referensi.

b. Melakukan Setoran Awal/Saldo Minimum :

1. Rp 1.000.000,00 / USD 500 / SGD 2,500 / JPY 200,000 / GBP 2,500 / HKD 10,000 / EUR 1,000.

2. Dikenakan biaya administrasi bulanan. 8. BNI Simponi ( Simpanan Pensiun BNI)

BNI Simponi adalah layanan program pensiun yang diselenggarakan oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan BNI dan bisa diikuti oleh semua lapisan masyarakat apapun profesinya, baik sebagai pegawai negeri, karyawan BUMN / BUMD, perusahaan swasta ataupun yang berprofesi sebagai notaris, akuntan, dokter, pedagang konsultan, petani maupun mahasiswa dan sebagainya. Cara mudah menjadi peserta BNI Simponi:

Dapat menghubungi Kantor Cabang PT. Bank Negara Indonesia terdekat dengan membawa fotokopi KTP serta


(41)

membayar iuran minimal sebesar Rp.50.000,- maka langsung menjadi peserta BNI Simponi.

b. Kredit

1. BNI Griya

Adalah fasilitas kredit untuk pembelian / pembangunan / renovasi rumah tinggal, rumah susun, ruko, rukan, apartemen dan rumah peristirahatan (villa) atau untuk pembelian kapling / tanah matang di real estate, kapling pemerintah atau swasta.

Persyaratan bagi calon pemilik BNI Griya, yaitu : a. Warga Negara Indonesia.

b. Berpenghasilan tetap, masa kerja minimal 2 tahun. c. Usia minimal 21 tahun dan pada usia 55 tahun kredit

sudah lunas, khusus pensiunan usia 65 tahun kredit sudah lunas.

d. Self financing minimal 10% dari harga tanah berikut rumah yang akan dibiayai dan self financing dapat berupa tanah yang telah dimiliki.

e. Mengisi formulir dan melengkapi dokumen penunjang.

2. BNI Flexi

Produk layanan BNI Fleksi memberikan nasabah kemudahan memperoleh kredit tanpa agunan.


(42)

Fasilitas yang dapat diperoleh nasabah :

Kredit Rp 5 juta s/d Rp 30 juta (untuk pegawai) dan Rp 15 juta (untuk pensiunan).

Persyaratan bagi calon pemilik BNI Flexi, yaitu : a. Warga Negara Indonesia.

b. Berpenghasilan tetap, masa kerja minimal 3 tahun. c. Usia minimal 21 tahun dan pada usia 55 tahun kredit

sudah lunas, khusus pensiunan usia 60 tahun kredit sudah lunas.

3. BNI Multiguna

Fasilitas kredit untuk keperluan yang bersifat konsumtif atau serba guna.

Fasilitas yang dapat diperoleh nasabah, yaitu : Minimal Rp 250 juta dan maksimal Rp 1 miliar. Persyaratan bagi calon pemilik BNI Multiguna : a. Warga Negara Indonesia.

b. Berpenghasilan tetap, masa kerja minimal 2 (dua) tahun.

c. Usia minimal 21 tahun dan pada usia 55 tahun kredit sudah lunas, khusus bagi pensiunan usia 60 kredit sudah lunas.


(43)

d. Menjaminkan tanah berikut bangunan rumah yang ditempati peminjam dengan status SHGB atau SHM atau SHP dan memiliki IMB.

4. BNI Cerdas

Produk layanan BNI Cerdas memberikan kemudahan memperoleh kredit tanpa agunan untuk biaya pendidikan pre-school hingga pasca sarjana pada lembaga pendidikan di dalam negeri yang terakreditasi (diakui) pada Departemen Pendidikan Nasional dan telah berdiri (beroperasi) minimal 3 (tiga) tahun.

Fasilitas yang dapat diperoleh nasabah:

Kredit Rp. 5 juta s/d Rp. 200 juta (untuk pegawai). Persyaratan bagi calon pemilik BNI Cerdas, yaitu: a. Warga Negara Indonesia.

b. Berpenghasilan tetap, masa kerja minimal 3 tahun. c. Usia minimal 21 tahun dan pada usia 55 tahun kredit

sudah lunas. 5. BNI Wirausaha

BNI Wirausaha adalah fasilitas kredit diatas Rp 50 Juta s/d Rp 1 milyar yang diberikan untuk usaha produktif dalam bentuk kredit modal kerja dan kredit investasi dengan jangka waktu kredit maksimal s/d 5 tahun.


(44)

a. Warga Negara Indonesia (WNI). b. Usaha telah berjalan minimal 1 tahun.

c. Mengisi formulir aplikasi dengan melampirkan fotokopi:

1. Kartu keluarga (KK) dan KTP suami-istri. 2. Surat nikah (bagi yang telah menikah).

3. Surat ijin usaha (SIUP, TDP, HO dan SITU) atau surat keterangan kelurahan atau kecamatan untuk kredit s/d Rp 150 juta.

4. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

5. Sertifikat jaminan dan PBB tahun terakhir, BPKB dan SHPTU.

6. BNI KUK Mikro

Fasilitas kredit yang diberikan kepada calon debitur perorangan, Badan Usaha atau Badan Hukum untuk penambahan modal dan pengembangan usaha (investasi) yang tidak bertentangan dengan ketentuan Undang-Undang yang berlakudengan maksimum kredit Rp 500 juta s/d Rp 3 milyar.

Bentuk kredit BNI KUK Mikro :

a. Kredit Modal Kerja (KMK) dengan jangka waktu maksimal 1tahun dan dapat diperpanjang.


(45)

b. Kredit Investasi (KI) dengan jangka waktu maksimal 15 tahun.

Persyaratan bagi calon pemilik BNI KUK Mikro, yaitu : a. Legalitas usaha lengkap dan masih berlaku sesuai

dengan bidang usahanya.

b. Fotokopi identitas diri dan bukti kepemilikan jaminan yang sah dan masih berlaku.

c. Fotokopi NPWP.

d. Pengalaman dibidang usaha yang akan dibiayai mininal 2 (dua) tahun.

e. Tidak termasuk dalam daftar hitam Bank Indonesia serta tidak tercatat sebagai debitur macet atau bermasalah.

f. Menyampaikan fotokopi rekening bank selama 6 bulan terakhir.

g. Menyampaikan Laporan Keuangan selama 2 tahun terakhir.

7. Treasuri Foreign Exchange

Sebagai penyedia solusi valuta asing (valas) yang prima, Bank Negara Indonesia berusaha mempertahankan existensinya untuk bergerak di pasar valas utama. PT. Bank Negara Indonesia menawarkan beragam pelayanan valuta asing, seperti :


(46)

a. Relationship Approach (Pendekatan Personal).

Berkomitmen dalam bidang currency risk management, PT. Bank Negara Indonesia menguasai lebih dari sekedar eksekusi perdagangan Valas, namun PT. Bank Negara Indonesia memperluas pelayanan dengan menginvestasikan waktu bagi para klien. PT. Bank Negara Indonesia mengembangkan kepekaan untuk memahami kebutuhan klien, dan menawarkan strategi komprehensif bagi mereka untuk selalu selangkah lebih maju.

b. Foreign Exchange Trade Execution (Eksekusi Perdagangan Valas).

Ikut berkecimpung di sektor mata uang utama di Indonesia, PT. Bank Negara Indonesia menawarkan jasa transaksi valas konvensional, meliputi :

1. Spot Transaction (Transaksi Spot).

Menyelesaikan transaksi valas baik jual atau pun beli dalam waktu tidak lebih dari dua hari. 2. Forward transaction (Transaksi Berjangka).

PT. Bank Negara Indonesia membantu nasabah dengan mematok nilai tukar Valas pada transaksi beli berjangka (outright


(47)

forward buying) atau jual berjangka (outright forward selling) mata uang mereka dengan kerangka waktu masa depan yang tertuang dalam kontrak kurs berjangka.

3. Swap transaction (Transaksi Swap).

PT. Bank Negara Indonesia dapat membantu nasabah mengatasi ketidaklancaran cash flow mereka dengan menawarkan penukaran cash flow dari satu mata uang ke mata uang lainnya dengan jumlah, nilai tukar dan jangka waktu tertentu.

4. Derivatives Transaction (Transaksi Derivatif). Pelayanan kami mencakup pula produk-produk derivatif (turunan) yang komprehensif, baik untuk segala transaksi forward, swap, dan opsi (yang terkait dengan nilai tukar), di semua mata uang.

c . Jasa

1. Transfer

Transfer adalah suatu jasa bank dalam pengiriman dana dari suatu cabang ke cabang lain atau ke bank lain atas permintaan pihak ketiga untuk dibayarkan kepada penerima di tempat lain.


(48)

2. Safe Deposit Box (SDB)

Safe Deposit Box dalah jasa yang menyediakan kotak tahan api dengan ukuran-ukuran tertentu yang disediakan oleh PT. Bank Negara Indonesia untuk kepentingan masyarakat guna menyimpan barang-barang berharganya untuk jangka waktu tertentu dan nasabah menyimpan sendiri anak kunci kotak tersebut.

3. Cek Multiguna PT. Bank Negara Indonesia

Cek Multiguna PT. Bank Negara Indonesia adalah Travelers Cheque sebagai pengganti uang tunai yang praktis bagi siapa saja, terutama para wisatawan, pengusaha, pedagang, dan profesional yang sering melakukan perjalanan ke luar kota.

4. Inkaso

Inkaso adalah jasa bank untuk menagih pembayaran atas surat atau dokumen berharga kepada pihak ketiga di tempat atau kota lain di dalam negeri.

d . Kinerja Usaha Terkini

Tahun ini menjadi tahun yang penuh tantangan dimana kondisi perekonomian domestik dipengaruhi oleh adanya faktor politik dan melambatnya pertumbuhan ekonomi global.Meski dengan kondisi tesebut PT. Bank Negara Indonesia berhasil mencapai


(49)

kinerja keuangan yang bgemilang.Laba PT. Bank Negara Indonesia berhasil tumbuh sebesar 19,1% dari tahun sebelumnya 9,1 triliun naik menjadi 10,8% triliun,keberhasilan ini merupakan hasil atas optimalisasi sumber daya,efesiensi dan efektivitas pengelolaan biaya,tanggap terhadap kondisi industri perbankan dengan tetap menjaga kualitas aset.

Aset Bank Negara Indonesia tumbuh sebesar 7,7% dari tahun sebelumnya sebesar 386,7 triliun menjadi 416,6 triliun di tahun 2014,pertumbuhan aset tersebut ditopang oleh tumbuhnya dana pihak ketiga sebesar 7,5% menjadi 313,9 triliun ditahun ini,yang diikuti oleh pertumbuhan pinjaman yang diberikan sebesar 10,8% menjadi 277,6 triliun dengan LDR yang tetap terjaga sebesar 87,8%.

Peningkatan pinjaman yang diberikan pada tahun 2014 diiringi dengan kualitas pinjaman yang diberikan terjaga dengan baik.Hal ini tercermin dengan menurunnya NPL menjadi 1,96% dengan coverage ratio sebesar 130,1%.Dengan didorong kenaikan laba,total ekuitas Bank Negara Indonesia meningkat sebesar 28,0%.

Secara umum,pada tahun ini PT. Bank Negara Indonesia telah menunjukkan kinerja yang memuaskan,terlihat pada beberapa pencapaian kinerja kunci sebagai berikut :


(50)

a . Profitabilitas yang diukur menggunakan rasio ROA dan ROE mencapai target dengan realisasi sebesar 3,5% dan 23,6%.

b . Pertumbuhan pinjaman Bank Negara Indonesia mencapai 10,8% diikuti dengan kualitas aset yang terjaga dengan rasio NPL 1,96%,coverage ratio 130,1%.

c. LDR terjaga sebesar 87,8%.

d. Peningkatan recurring fee sebesar 22,7% dan dana pihak ketiga sebesar 7,5% dengan service level pada posisi top 2.

e. Membaiknya efesiensi operasional dengan CIR sebesar 43,8%.

f. Pertumbuhan EPE dengan realisasi sebesar 17,1%.

g. Penambahan fitur pembayaran

tagihan:Imigrasi,BPJS,Multifinance INSCI,PDAM(kota bogor,semarang,banjarmasin,palyja),Asuransi(BNI

Life),TV kabel (indovision,Biznet),Transportasi (Citilink,Sriwijaya).

h. Penambahan fitur pembelian pulsa listrik.

i. Top 5 best Contributor Banking Channel 2014 dari operator selular Telkomsel.


(51)

D. Rencana Usaha

BNI berencana menambah lebih kurang 26 kantor/outlet (Kantor Kas dan Payment Point ) dalam rangka memperluas cakupan layanan dan bisnis serta fokus dalam pengembangan layanan Digital Banking & E-Channel yang memberikan kemudahan bagi nasabah/calon nasabah untuk melakukan transaksi perbankan di Bank Negara Indonesia . Bank Negara Indonesia juga merencanakan penambahan sekitar 2.000 mesin ATM di tahun 2015 dalam komitmennya untuk terus meningkatkan kemudahan dan kenyamanan nasabah dalam melakukan transaksi perbankan.

Untuk terus meningkatkan layanan perbankan elektroniknya, PT. Bank Negara Indonesia telah menetapkan prioritas strategi sebagai berikut :

1. Implementasi Mobile Banking.

2. Implementasi sistem Integrated autodebet system. 3. Implementasi sistem mobile commerce

4. Implementasi layanan keuangan digital

5. Penawaran skema Reward dan event khusus pemasaran BWU

6. Peningkatan jumlah dan produktivitas rekanan kerjasama,baik perusahaan Daerah/Dinas Pasar,Developer,Pemerintah Daerah,Asosiasi maupun komunitas usaha.


(52)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Keunggulan bersaing suatu organisasi sangat bergantung pada kemampuan organisasi tersebut dalam mencapai kinerja yang optimal. Kinerja yang baik akan dapat diraih jika produktivitas dari karyawan yang bekerja dalam organisasi mengalami kemajuan atau peningkatan. Untuk mencapai produktivitas kerja karyawan yang diharapkan, maka organisasi sangat perlu untuk mengkaji faktor-faktor apa saja yang mempengaruhinya. Dengan demikian organisasi yang akan berusaha untuk meningkatkan produktivitas karyawannya (Yuli, 2005:189).

Kepuasan kerja didefenisikan dengan sejauh mana individu merasakan secara positif atau negatif berbagai macam faktor atau dimensi dari tugas-tugas dalam pekerjaannya. Kepuasan kerja dalam pekerjaannya adalah kepuasan kerja yang dinikmati dalam pekerjaan dengan memperoleh pujian hasil kerja, penempatan, perlakuan, peralatan dan suasana kerja yang baik.Sikap ini dicerminkan oleh moral kerja, kedisiplinan dan prestasi kerja.Kepuasan kerja dinikmati dalam pekerjaan, luar pekerjaan dan kombinasi dalam dan luar pekerjaan (Hasibuan, 2007: 203).

Menciptakan kepuasan kerja karyawan dalam organisasi adalah sangat penting. Apabila karyawan tidak mencapai kepuasan kerjanya maka akan timbul sikap negatif dalam pekerjaan seperti kurangnya rasa ketertarikan pada diri karyawan terhadap karyawan pekerjaannya yang berkurang, keinginan mencari


(53)

pekerjaan yang menawarkan imbalan lebih atau mencari pekerjaan sambilan ditempat lain sehingga mutu pekerjaannya yang sekarang tidak diperhatikan, mogok kerja dan keluhan-keluhan lainnya.

Kepuasan kerja merupakan sasaran penting dalam manajemen SDM, karena secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi produktivitas kerja karyawan dalam suatu organisasi atau perusahaan, adapun komponen kepuasan kerja yang dimaksud antara lain: upah atau gaji, pekerjaan atau aktivitas kerja, pengawasan, promosi karir, hubungan dan kondisi lingkungan kerja (Yuli, 2005: 197).

Kepuasan kerja berkait dengan pemenuhan kebutuhan, karyawan yang merasa terpenuhi kebutuhannya akan mempresepsikan dirinya sebagai karyawan yang memiliki kepuasan atas pekerjaannya. Sebaliknya, ketidakpuasan muncul apabila salah satu atau sebagian dari kebutuhannya tidak dapat dipenuhi.

Kegiatan manusia secara bersama-sama selalu membutuhkan kepemimpinan.Jadi harus ada pemimpin demi sukses dan efesiensi kerja.Untuk macam-macam usaha dari kegiatan manusia yang jutaan banyaknya ini diperlukan upaya yang terencana dan sistematis untuk melatih dan mempersiapkan pemimpin-pemimpin baru.

Fungsi kepemimpinan merupakan kemampuan dan kesiapan seseorang untuk mempengaruhi, membimbing, dan mengarahkan atau mengelola orang lain agar mereka mau berbuat sesuatu demi tercapainya tujuan bersama. Dalam pengertian ini, seseorang yang ingin diakui sebagai pemimpin harus memiliki kelebihan dalam beberapa fungsi yang dijelaskan diatas, yakni mulai dari


(54)

mempengaruhi, membimbing, sampai pada kemampuan mengelola orang lain. Kalau seseorang tidak dapat menjalankan semua fungsi ini, praktis ia tidak dapat diterima oleh kelompok tersebut sebagai pemimpin yang fungsional.

Gaya kepemimpinan diartikan sebagai perilaku atau cara yang terpilih dan dipergunakan pemimpin dalam mempengaruhi pikiran, perasaan, sikap dan perilaku para anggota atau bawahannya (Nawawi, 2003: 113). Gaya kepemimpinan merupakan normaperilaku orang lain, atau dapat pula dikatakan bahwa gaya kepemimpinan adalah suatu pola perilaku yang konsisten ditunjukkan seorang pemimpin yang berusaha mempengaruhi kegiatan-kegiatan orang lain. Seorang pemimpin mepunyai kapasitas untuk membaca situasi yang dihadapinya dan menyesuaikan gaya kepemimpinannya sesuai dengan situasi tersebut, meskipun penyesuaian ini hanya bersifat sementara. Setiap pemimpin mempunyai sifat, kebiasaan, watak dan kepribadian sendiri yang unik atau khas, sehingga tingkah laku dan gayanya membedakan dari pemimpin yang lain.

Tugas seorang pemimpin dalam mewujudkan kepuasan kerja pegawai, hal lain yang ikut mempengaruhinya adalah fasilitas kerja. Tanpa adanya fasilitas yang memadai, maka peran pegawai akan merasa jenuh dan kurang bergairah dalam melaksanakan tugasnya. Hal ini disebabkan oleh adanya rasa ketidakpuasan dari pegawai itu sendiri terhadap pekerjaannya. Jadi dengan kata lain, untuk dapat memberikan rasa puas bagi pegawai terhadap pekerjaannya adalah dengan adanya fasilitas yang memadai.

PT. Bank Negara Indonesia merupakan salah satu lembaga yang menerapkan gaya kepemimpinan demokratis, dimana kegiatan-kegiatan pengendalian yang


(55)

dilakukan PT.Bank Negara Indonesia dilaksanakan secara efektif dan efisien. Salah satu faktor utama yang menjadi kepuasan para pegawai dalam menyelesaikan pekerjaannya adalah kepemimpinan dan fasilitas-fasilitas yang tersedia yang sangat baik. PT. Bank Negara Indonesia adalah salah satu perbankan di Indonesia yang maju dan berkembang serta terpercaya. Berdasarkan uraian terdahulu penulisan tertarik untuk menulis Tugas Akhir dengan judul “Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Fasilitas Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Cabang USU Medan”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut diatas,maka masalah yang menjadi perhatian utama dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah “Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Fasilitas Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk ? ”

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahuiPengaruh Gaya Kepemimpinan dan Fasilitas Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Cabang USU Medan.


(56)

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui dan menganalis pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kepuasan kerja pegawai

2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh fasilitas kerja terhadap kepuasan kerja pegawai

3. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh gayakepemimpinan dan fasilitas kerja terhadap kepuasan kerja pegawai.

E. Metode Penelitian 1. Lokasi

Penelitian mengenai Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Fasilitas Kerja Terhadap Kepuasan Pegawai pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Cabang USU JL.DR,Mansyur No.10 Medan.

2. Jenis Data a. Data Primer

Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari responden yang terdapat di PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Cabang USU Medan.


(57)

Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari buku-buku dan data-data yang berhubungan dengan Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Fasilitas Kerja Terhadap Kepuasan Pegawai.

3. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah: a. Wawancara

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data secara langsung kepada Pimpinan Bidang Sekretaris Direksi dan para karyawan yang berkaitan.

b. Dokumentasi

Yaitu dengan cara meminta surat-surat,catatan-catatan,laporan-laporan dan lain-lain yang tersimpan didalam arsip-arsip kantor PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk cabang USU Medan yang berhubungan dengan bidang yang diteliti.

4. Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Metode Deskriptif

Data disusun,dikelompok-kelompokkan kemudian di interprestasikan sehingga diperoleh suatu gambaran yang sebenarnya tentang Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Fasilitas Kerja Terhadap Kepuasan Pegawai. b. Metode Deduktif

Penarikan kesimpulan khusus berdasarkan teori-teori yang telah diterima sebagai suatu kebenaran umum mengenai fakta yang diamati.


(58)

F . Jadwal Kegiatan

Dalam penulisan Tugas Akhir ini, penulis membuat jadwal penelitian agar waktu bias diatur dengan baik sehingga penulisannya bisa diselesaikan tepat waktu. Kegiatan dimulai dari pengajuan judul, meminta data dan kegiatan survey, pelaksanaan bimbingan untuk pengolahan data dan pelaporan bimbingan untuk Penulisan Tugas Akhir. Untuk lebih jelasnya jadwal kegiatannya ini dapat dilihat pada Tabel 1,1 berilkut :

Tabel 1.1

Jadwal Penelitian dan Penyusunan Tugas Akhir

No Kegiatan April Mei

IV I II III

1 Persiapan

2 Pengumpulan Data 3 Penulisan

Sumber : Penulis (2015)

G. Sistematika Penulisan

Luas pembahasan Tugas Akhir ini dibagi dalam Empat Bab yang dianggap cukup memadai untuk mengemukakan hal yang dianggap penting dan relevan


(59)

dengan judul Tugas Akhir yang dimaksud, dengan tujuan gaar Tugas Akhir ini dapat lebih terarah dan sistematis . Adapun uraiannya adalah sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam Bab ini akan menjelaskan tentang latar belakang maslaah , perumusan maslaah , tujuan penelitian,manfaat penelitian, dan sistematika penulisan .

BAB II : PROFIL INSTANSI

Profil perusahaan yang akan dibahas dalam Bab ini terdiri dari : Sejarah ringkas perusahaan, visi dan misi perusahaan, filosofi logo perusahaan , struktur organisasi , uraian tugas ( job description ) rencana usaha di PT. Bank Negara Indonesia Kantor Cabang USU Medan.

BAB III : PEMBAHASAN

Dalam bab ini akan membahas tentang pengertian pemimpin dan keemimpinan, gaya kepemimpinan, cirri-ciri kepemimpinan, fasilitas kerja, kepuasan kerja, pada PT. Bank Negara Indonesia Kantor Cabang USU Medan.

BAB IV : KESIMPUAN DAN SARAN

Isi dari Bab ini merupakan kesimpulan, saran, dan penutup dari Tugas Akhir, dalam Bab ini penulis akan memberikan saran yang dapat bermanfaat bagi perusahaan secara khusus dan pada pembaca secara umum.


(60)

TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA KANTOR CABANG USU

MEDAN

OLEH : INDAH AGUSNITA

122103143

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KESEKRETARIATAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2015


(61)

PROGRAM STUDI : D-III KESEKRETARIATAN

JUDUL TUGAS AKHIR : PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN FASILITAS KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA KANTOR CABANG USU MEDAN

Tanggal : Desember 2015 KETUA PROGRAM STUDI

DIPLOMA III KESEKRETARIATAN

NIP: 19741012 200003 2 003 (Dr. Beby Karina Fawzeea Sembiring,SE,MM)

Tanggal : Desember 2015 DEKAN

NIP. 19560407 1988002 1 001


(62)

NIM : 122103143

PROGRAM STUDI : D-III KESEKRETARIATAN

JUDUL TUGAS AKHIR : PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN FASILITAS KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA KANTOR CABANG USUMEDAN

-

Medan, Desember 2015 Menyetujui

Pembimbing

(Dr.Yeni Absah, S.E.,

M.Si.) NIP: 197411232 00012 2001


(63)

i

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan hikmat dan hidayah kepada penulis, sehingga penulis dapat mengerjakan dan menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Fasilitas Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Pada PT. BANK NEGARA INDONESIA KANTOR CABANG USU Medan”. Salawat dan salam juga penulis sampaikan kepada Nabi Besar Muhammad SAW, beserta keluarga dan para sahabatnya, karena dengan syafaatnyalah kita dapat keluar dari alam kegelapan ke alam yang terang benderang, kemudian dari awal yang tidak mengetahui menjadi mengetahui. Penulis telah banyak menerima bimbingan, saran, motivasi dan doa dari berbagai pihak selama penulisan Tugas Akhir ini. Maka dalam kesempatan ini dengan rasa kerendahan hati ijinkanlah penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat :

1. Bapak Prof. Subhilhar, Ph.D, selaku Plt Rektor Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum M.Ec, Ac, Ak, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Dr. Beby Karina Fawzeea Sembiring, SE,MM, selaku Ketua Program Studi D-III Kesekretariatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

4. Ibu Magdalena Linda L. Sibarani, SE,M.Si, selaku Sekretaris Program Studi D-III Kesekretariatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

5. Ibu Dr.Yeni Absah,S.E.,M.Si, selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak memberikan masukan dan bantuan kepada penulis dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.

6. Seluruh staff pengajar atau dosen D-III Kesekretariatan yang memberikan ilmu kepada penulis dan staff pegawai pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.


(64)

ii

7. Seluruh staff pegawai PT. BANK NEGARA INDONESIA KANTOR CABANG USU Medan yang memberikan penulis kesempatan untuk melaksanakan magang di kantor tersebut.

8. Kepada orang yang paling istimewa dan hormati dalam kehidupan penulis yang sangat berjasa dalam membesarkan dan membimbing penulis serta selalu sabar mendidik penulis menjadi anak yang berguna dan sholeh, buat kedua orang tua papa Marzuki, S.Sos dan Mama Rosida Sitorus, S.Sos yang telah memberikan doa dan kasih sayang serta dorongan dan semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

9. Buat adik tercinta Icha Adelia, Imam Setiawan, Adinda Afifah yang telah membantu penulis memberi semangat dan mendengar keluh kesah penulis. 10. Rekan-rekan mahasiswa stambuk 2012 Program D-III Kesekretariatan

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.Penulis ucapkan terimakasih atas semua dukungan dan perhatiannya selama ini.

Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun agar nantinya dapat menjadi lebih baik. Akhirnya penulis memohon agar ALLAH SWT memberikan limpahan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis dan semua pihak yang telah memberikan bantuannya selama ini.

Medan, Desember 2015 Penulis

Nim : 122103143 Indah Agusnita


(65)

iii DAFTAR ISI

Halaman LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR GAMBAR ... vi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

... B. Perumusan Masalah ... 4

... C. Tujuan Penelitian ... 4

... D. Manfaat Penelitian ... 5

E. Metode Penelitian ... 5

F. Jadwal Kegiatan ... 7

G. Sistematika Penulisan ... 7

BAB II PROFIL INSTANSI A. Sejarah Ringkas Perusahaan ... 9

1. Visi dan Misi PT. Bank BNI ... 11

2. Filosofi Logo PT. Bank BNI ... 12

3. Budaya Perusahaan ... 13

B. Struktur Organisasi Perusahaan ... 14

C. Job description ... 15


(66)

iv BAB III PEMBAHASAN

A. Pengertian Pemimpin dan Kepemimpinan ... 40

B. Gaya Kepemimpinan ... 42

C. Fasilitas Kerja ... 47

D. Kepuasan Kerja ... 49

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 56

B. Saran ... 57


(67)

v

DAFTAR TABEL

No Judul Halaman

Tabel 1.1. Jadwal Penelitian dan Penyusunan Tugas Akhir ... 7 Tabel 2.1 Mata Uang ... 26 Tabel 3.1 Ciri-ciri Kepempinnan ... 44


(68)

vi

DAFTAR GAMBAR

No Judul Halaman

Gambar 2.1 Logo PT. Bank Negara Indonesia ... 12 Gambar 2.2 Stuktur Organsiasi PT. Bank Negara Indonesia


(1)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan hikmat dan hidayah kepada penulis, sehingga penulis dapat mengerjakan dan menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Fasilitas Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Pada PT. BANK NEGARA

INDONESIA KANTOR CABANG USU Medan”. Salawat dan salam juga penulis

sampaikan kepada Nabi Besar Muhammad SAW, beserta keluarga dan para sahabatnya, karena dengan syafaatnyalah kita dapat keluar dari alam kegelapan ke alam yang terang benderang, kemudian dari awal yang tidak mengetahui menjadi mengetahui. Penulis telah banyak menerima bimbingan, saran, motivasi dan doa dari berbagai pihak selama penulisan Tugas Akhir ini. Maka dalam kesempatan ini dengan rasa kerendahan hati ijinkanlah penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat :

1. Bapak Prof. Subhilhar, Ph.D, selaku Plt Rektor Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum M.Ec, Ac, Ak, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Dr. Beby Karina Fawzeea Sembiring, SE,MM, selaku Ketua Program Studi D-III Kesekretariatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

4. Ibu Magdalena Linda L. Sibarani, SE,M.Si, selaku Sekretaris Program Studi D-III Kesekretariatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

5. Ibu Dr.Yeni Absah,S.E.,M.Si, selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak memberikan masukan dan bantuan kepada penulis dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.


(2)

7. Seluruh staff pegawai PT. BANK NEGARA INDONESIA KANTOR

CABANG USU Medan yang memberikan penulis kesempatan untuk

melaksanakan magang di kantor tersebut.

8. Kepada orang yang paling istimewa dan hormati dalam kehidupan penulis yang sangat berjasa dalam membesarkan dan membimbing penulis serta selalu sabar mendidik penulis menjadi anak yang berguna dan sholeh, buat kedua orang tua papa Marzuki, S.Sos dan Mama Rosida Sitorus, S.Sos yang telah memberikan doa dan kasih sayang serta dorongan dan semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

9. Buat adik tercinta Icha Adelia, Imam Setiawan, Adinda Afifah yang telah membantu penulis memberi semangat dan mendengar keluh kesah penulis. 10.Rekan-rekan mahasiswa stambuk 2012 Program D-III Kesekretariatan

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.Penulis ucapkan terimakasih atas semua dukungan dan perhatiannya selama ini.

Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun agar nantinya dapat menjadi lebih baik. Akhirnya penulis memohon agar ALLAH SWT memberikan limpahan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis dan semua pihak yang telah memberikan bantuannya selama ini.

Medan, Desember 2015 Penulis

Nim : 122103143 Indah Agusnita


(3)

DAFTAR ISI

Halaman LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR GAMBAR ... vi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

... B. Perumusan Masalah ... 4

... C. Tujuan Penelitian ... 4

... D. Manfaat Penelitian ... 5

E. Metode Penelitian ... 5

F. Jadwal Kegiatan ... 7

G. Sistematika Penulisan ... 7

BAB II PROFIL INSTANSI A. Sejarah Ringkas Perusahaan ... 9

1. Visi dan Misi PT. Bank BNI ... 11

2. Filosofi Logo PT. Bank BNI ... 12

3. Budaya Perusahaan ... 13

B. Struktur Organisasi Perusahaan ... 14

C. Job description ... 15


(4)

BAB III PEMBAHASAN

A. Pengertian Pemimpin dan Kepemimpinan ... 40

B. Gaya Kepemimpinan ... 42

C. Fasilitas Kerja ... 47

D. Kepuasan Kerja ... 49

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 56

B. Saran ... 57


(5)

DAFTAR TABEL

No Judul Halaman

Tabel 1.1. Jadwal Penelitian dan Penyusunan Tugas Akhir ... 7 Tabel 2.1 Mata Uang ... 26 Tabel 3.1 Ciri-ciri Kepempinnan ... 44


(6)

DAFTAR GAMBAR

No Judul Halaman

Gambar 2.1 Logo PT. Bank Negara Indonesia ... 12 Gambar 2.2 Stuktur Organsiasi PT. Bank Negara Indonesia