Syarat Menjadi Kader Peran Kader Posyandu

- Membimbing dalam ketakwaan kepada kepada Tuhan yang Maha Esa - Melatih berkarya dan menyalurkan hobi - Menghargai dan kasih sayang terhadap usila Maryam,dkk 2010 2.2 Kader Posyandu 2.2.1 Definisi Kader Posyandu Menurut WHO 1998 kader kesehatan adalah laki-laki atau wanita yang dipilih oleh masyarakat dekat dengan tempat-tempat pemberian pelayanan kesehatan. Kader adalah anggota masyarakat yang dipilih dari dan oleh masyarakat, mau dan mampu bekerja bersama dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan secara sukarela Depkes 2003

2.2.2 Syarat Menjadi Kader

1. Dipilih dari dan oleh masyarakat setempat 2. Mau dan mampu bekerja secara sukarela 3. Bisa membaca dan menulis huruf latin 4. Sabar dan memahami usia lanjut Depkes RI, 2003

2.2.3 Peran Kader Posyandu

Kader kesehatan bertanggung jawab terhadap masyarakat setempat, mereka bekerja dan berperan sebagai seorang pelaku dari sebuah sistem kesehatan. Kader bertanggung jawab kepada kepala desa dan supervisor yang ditunjuk oleh petugastenaga pelayanan pemerintah Sukarni 2002. Menurut WHO 1993 kader Universitas Sumatera Utara masyarakat merupakan salah satu unsur yang memiliki peranan penting dalam pelayanan kesehatan di masyarakat. Adapun peran kader dalam pelayanan kesehatan di posyandu lansia Depkes 2003 adalah : a. Pendekatan terhadap aparat pemerintah dan tokoh masyarakat 1. Anjangsana 2. Sarahsehan 3. Menghadiri pertemuan rutin ke masyarakat setempat b. Melakukan survey mawas diri SMD bersama petugas untuk menelaah : 1. Pendataan sasaran 2. Pemetaan 3. Mengenal masalah dan potensi c. Melaksanakan musyawarah bersama masyarakat setempat untuk membahas hasil SMD, menyusun rencana kegiatan, pembagian tugas, dan jadwal kegiatan. d. Menggerakkan masyarakat : 1. Mengajak usia lanjut untuk hadir dan berpartisipasi dalam kegiatan dikelompok usia lanjut. 2. Memberikan penyuluhanmenyebarluaskan informasi kesehatan, antara lain : cara hidup bersih dan sehat, gizi usia lnjut, kesehatan usia lanjut. 3. Menggali dan menggalang sumber daya termasuk pendanaan bersumber masyarakat. e. Melaksanakan kegiatan kelompok usia lanjut Universitas Sumatera Utara 1. Menyiapkan alat dan bahan 2. Melaksanakan pembagian tugas 3. Menyiapkan materimedia penyuluhan 4. Mengundang ibu-ibu untuk datang ke Posyandu 5. Pendekatan tokoh masyarakat 6. Mendaftar Lansia 7. Mencatat kegiatan sehari-hari Lansia 8. Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan Lansia 9. Membantu petugas kesehatan dalam melakukan pemeriksaan kesehatan dan status mental, serta mengukur tekanan darah Lansia 10. Memberikan penyuluhan 11. Membuat catatan kegiatan Posyandu 12. Kunjungan rumah kepada ibu-ibu yang tidak hadir di Posyandu 13. Evaluasi bulanan dan perencanaan kegiatan Posyandu Depkes RI, 2003 Kader lansia merupakan agen perubahan dalam bidang kesehatan yang bekerja secara profesional yang selalu berusaha memotivasi dan menggerakkan masyarakat agar berprilaku sehat yang pada gilirannya mempercepat momentum akselerasi pergerakan paradigma sehat yang diinginkan masyarakat Indonesa Nasution, 1988. Menurut Rogers 1995 mengemukakan tujuh langkah kegiatan agen perubahan dalam pelaksanaan difusi inovasi dimasyarakat: Universitas Sumatera Utara 1. Membangkitkan kebutuhan untuk berubah. Biasanya agen pembaharu pada awal tugas nya diminta untuk membantu klien nya agar mereka sadar perlunya perubahan. 2. Menetapkan hubungan pertukaran informasi, agen perubahan harus segera membina hubungan yang lebih akrab dengan klien. Agen pembaharu dapat meningkatkan hubungan yang lebih baik dengan cara menumbuhkan kepercayaan klien pada kemampuannya, saling percaya dan juga agen pembaharu harus menunjukkan empati pada masalah dan kebutuhan klien. 3. Mendiagnosa masalah yang dihadapi. Agen pembaharu bertanggung jawab untuk menganalisa masalah yang dihadipi klien, agar dapat menentukan berbagai alternative jika tidak sesuai kebutuhan klien. Agen pembaharu melihat masalah dengan kacamata klien, artinya kesimpulan diagnose harus berdasarkan analisa situasi dan psikologi klien, bukan berdasarkan pandangan pribadi agen pembaharu. 4. Membangkitkan kemauan klien untuk berubah. Setelah agen pembaharu menggali berbagai macam cara yang mungkin dapat dicapai oleh klien untuk mencapai tujuan, maka agen pembaharu bertugas untuk mencari cara memotivasi dan menarik perhatian agar klien timbul kemauannya untuk berubah atau membuka dirinya untuk menerima inovasi. Namun cara yang digunakan harus berorientasi pada klien, artinya berpusat pada kebutuhan klien jangan terlalu menonjolkan inovasi. Universitas Sumatera Utara 5. Mewujudkan kemauan dalam perbuatan. Agen pembaharu berusaha mempengaruhi tingkah laku klien dengan persetujuan dan berdasarkan kebutuhan klien, jadi jangan memaksa. Dimana komunikasi interpersonal akan lebih efektif kalau dilakukan antar teman yang dekat dan sangat bermanfaat kalau dimanfaatkan pada tahap persuasi dan tahap keputusan inovasi. Oleh karena itu, dalam hal tindakan agen pembaharu yang paling tepat menggunakan pengaruh secara tidak langsung, yaitu dapat menggunakan pemuka masyarakat agar dapat mengaktifkan kegiatan kelompok lain. 6. Menjaga kestabilan penerimaan inovasi dan mencegah tidak berlanjutnya inovasi. Agen pembaharu harus menjaga kestabilan penerimaan inovasi dengan cara penguatan kepada klien yang telah mengharapkan inovasi. Perubahan tingkah laku yang sudah sesuai dengan inovasi dijaga jangan sampai berubah kembali pada keadaan sebelum adanya inovasi. 7. Mengakhiri hubungan ketergantungan, Tujuan akhir dari tugas agen pembaharu adalah dapat menumbuhkan kesadaran untuk berubah dan kemampuan untuk merubah dirinya, sebagai anggota sistem sosial yang selalu mendapat tantangan kemajuan jaman.

2.3 Pengertian Lanjut Usia

Dokumen yang terkait

Dukungan Keluarga dan Kemandirian Lansia dalam Aktivitas Sehari-hari di Posyandu Lansia Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan

31 181 125

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemanfaatan Pelayanan Posyandu Lanjut Usia di Puskesmas Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan Tahun 2016

0 0 17

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemanfaatan Pelayanan Posyandu Lanjut Usia di Puskesmas Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan Tahun 2016

0 0 2

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemanfaatan Pelayanan Posyandu Lanjut Usia di Puskesmas Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan Tahun 2016

0 1 10

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemanfaatan Pelayanan Posyandu Lanjut Usia di Puskesmas Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan Tahun 2016

0 3 34

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemanfaatan Pelayanan Posyandu Lanjut Usia di Puskesmas Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan Tahun 2016

1 4 4

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemanfaatan Pelayanan Posyandu Lanjut Usia di Puskesmas Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan Tahun 2016

0 0 29

Bab 3 Kerangka Penelitian - Dukungan Keluarga dan Kemandirian Lansia dalam Aktivitas Sehari-hari di Posyandu Lansia Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan

0 0 34

Bab 2 Tinjauan Pustaka - Dukungan Keluarga dan Kemandirian Lansia dalam Aktivitas Sehari-hari di Posyandu Lansia Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan

0 3 21

Dukungan Keluarga dan Kemandirian Lansia dalam Aktivitas Sehari-hari di Posyandu Lansia Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan

0 2 12