2.5 Pengorganisasian
Kedudukan posyandu sebagai suatu bentuk peran serta masyarakat yang diselenggarakan oleh swadaya masyarakat lain nya dengan bantuan teknis dari
puskesmas, pemerintah daerah, organisasi sosial, dinas pendidikan, pertanian, agama, dan Lembaga Ketahanan masyarakat Desa LKMD. Sebagai kegiatan swadaya
masyarakat yang semula dikenal kegiatan Pembangunan masyarakat Desa. Depkes RI 1998.
Mengingat kegiatan posyandu merupakan kegiatan warga masyarakat setempat, maka yang menjadi tugas kader, pemimpin kader dan pemuka msasyarakat
untuk menumbuhkan kesadaran semua warga agar menyadari bahwa posyandu adalah milik warga, pemerintah khusus nya petugas kesehatan hanya berperan membantu, di
Indonesia dana yang digunakan untuk pelaksanaan posyandu lansia dari dan oleh masyarakat Azwar 2002. Penyelenggara kegiatan posyandu itu sendiri adalah kader
dan koordinator kader yang telah mendapatkan pelatihan teknis. Pada prinsipnya pelatihan dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap
individu, tim dan organisasi Depkes RI 1998.
2.6 Indikator Keberhasilan Posyandu Usia Lanjut
Penilaian keberhasilan upaya pembinaan usia lanjut melalui kegiatan pelayanan kesehatan di posyandu digunakan dengan menggunakan data pencatatan
dan pelaporan, pengamatan khusus dan penelitian, Keberhasilan tersebut dapat dilihat dari :
Universitas Sumatera Utara
1. Meningkatnya sosialisasi masyarakat usia lanjut dengan berkembangnya jumlah organisasi masyarakat usia lanjut dengan berbagai aktivitas pengembangannya.
2. Berkembangnya jumlah lembaga pemerintahswasta yang memberikan pelayanan kesehatan bagi usia lanjut.
3. Berkembangnya jenis pelayanan kesehatan pada lembaga. 4. Berkembangnya jangkauan pelayanan kesehatan bagi usia lanjut
5. Penurunan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit pada usia lanjut antara lain, hipertensi, diabetes mellitus. Penyakit jantung dan lain- lain baik di rumah
maupun di puskesmas. 2.7 Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan
Menurut Levey dan Loomba dalam Ilyas 2003 yang dimaksud dengan pelayanan kesehatan adalah setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau bersama-
sama dalam satu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan penyembuhan penyakit serta memulihkan kesehatan seseorang,
keluarga, kelompok dan masyarakat. Pemanfaatan pelayanan kesehatan adalah hasil dari proses pencarian
pelayanan kesehatan oleh seseorang maupun kelompok, pengetahuan tentang faktor yang mendorong individu membeli kesehatan pelayanan kesehatan merupakan kunci
untuk mempelajari utilisasi pelayanan kesehatan. Mengetahui faktor - faktor yang mempengaruhi pemanfaatan utilisasi Ilyas 2003.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Notoatmodjo 1993, perilaku pencarian pengobatan adalah prilaku individu maupun kelompok atau penduduk untuk melakukan atau mencari
pengobatan. Prilaku pencarian pengobatan terutama di Negara berkembang sangat bervariasi. Hal ini dapat dilihat sebagai usaha - usaha mengobati sendiri penyakit nya,
atau mencari fasilitas – fasilitas pelayanan kesehatan modern puskesmas, perawat, praktek dokter, rumah sakit dll. maupun tradisional dukun, sinshe, dll Ilyas 2003.
2.8 Landasan Teori