Pendekatan dalam Penelitian Teknik Pengumpulan Data Alat Pengumpulan Data

Dalam kaitannya dengan pemisahan secara tegas antara hukum dan moral, ilmu hukum normatif tidak memisahkan antara hukum dan moral, karena memandang keduanya sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dari perspektif internal. 61

2. Pendekatan dalam Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan undang-undang statute approach dan pendekatan konseptual conceptual approach. Pendekatan undang-undang statute approach dilakukan dengan menelaah semua undang-undang dan regulasi yang berkaitan dengan isu hukum pendidikan lingkungan hidup dan kurikulum perguruan tinggi. Hal ini bertujuan untuk mempelajari konsistensi antara peraturan perundang-undangan dengan regulasi untuk memecahkan isu hukum yang diteliti. 62 doktrin dalam ilmu hukum untuk menemukan pengertian hukum, konsep hukum, dan asas-asas hukum yang relevan dengan isu hukum pengintegrasian pendidikan lingkungan hidup ke dalam kurikulum perguruan tinggi untuk pembangunan berkelanjutan education for sustainable development. Sedangkan pendekatan konseptual conceptual approach mempelajari doktrin- 63 61 Johnny Ibrahim, 2008, Teori dan Metodologi Penelitian Hukum Normatif, Bayumedia Publishing, Jawa Timur, hlmn.139. 62 Peter Mahmud Marzuki, op.cit., hlmn.93. 63 Ibid., hlmn.95. Universitas Sumatera Utara

3. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan library research, yaitu melalui penelusuran dokumen-dokumen maupun buku-buku ilmiah untuk mendapatkan landasan teoritis berupa bahan hukum positip yang sesuai dengan objek yang akan diteliti. Analisis penelitian bersifat kualitatif dengan penarikan kesimpulan secara deduktif.

4. Alat Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan studi dokumen untuk mengumpulkan bahan hukum, yang terdiri dari: 1 Bahan hukum primer adalah bahan hukum yang bersifat autoritatif artinya mempunyai otoritas. Bahan hukum primer terdiri dari peraturan perundang-undangan yang diurut berdasarkan hierarki yaitu meliputi peraturan perundang-undangan yang terkait dengan masalah yang diteliti, terdiri dari: a Norma atau kaidah dasar, yaitu alinea keempat pembukaan Undang-Undang Dasar 1945; 64 b Peraturan dasar, yaitu Pasal 28 H dan Pasal 33 ayat 3 UUD 1945; 64 Ibid., hlmn.141. Universitas Sumatera Utara c Peraturan perundang-undangan yang terkait dengan lingkungan hidup dan pendidikan, seperti: Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Undang-undang Nomor 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia, Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 232U2000 Tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa, dan Kesepakatan Bersama antara Menteri Pendidikan Lingkungan Hidup dan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 03MENLH022010 dan Nomor D1 IIKB2010 Tentang Pendidikan Lingkungan Hidup. 2 Bahan hukum sekunder adalah bahan hukum yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer yang diperoleh dari buku teks, jurnal-jurnal asing, pendapat para sarjana, kasus-kasus hukum, serta simposium yang dilakukan para pakar disiplin ilmu terkait dengan pembahasan tentang pendidikan lingkungan hidup. 3 Bahan hukum tersier adalah bahan hukum yang memberikan petunjuk atau penjelasan bermakna terhadap bahan hukum primer dan 65 65 Ronny Hanitijo Soemitro, 1982, Metodologi Penelitian Hukum, Ghalia Indonesia, Jakarta, hlmn:24. Universitas Sumatera Utara sekunder, seperti kamus hukum, ensiklopedia, majalah dan jurnal ilmiah, artikel hukum, artikel bebas dari internet, surat kabar, dan majalah mingguan sepanjang memuat informasi yang relevan dengan penelitian tentang pendidikan lingkungan hidup. 66 Bahan hukum tersier juga meliputi bahan primer, sekunder dan tersier penunjang di luar bidang hukum, misalnya yang berasal dari bidang: sosiologi, ekologi, filsafat, etika, dan lainnya yang dipergunakan untuk melengkapi atau menunjang data penelitian. 67 Bahan dokumen diperoleh dengan menginventarisasi dan mengoleksi semua peraturan perundang-undangan serta dokumen lainnya yang berkaitan dengan lingkungan hidup dan pendidikan. Bahan kepustakaan diperoleh dengan penelitian kepustakaan.

5. Analisis Bahan Hukum