BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Kas
Kas merupakan komponen aktiva yang paling aktif dan sangat mempengaruhi transaksi yang sedang terjadi, hal ini disebabkan setiap transaksi
memerlukan suatu dasar pengukuran yaitu kas, bahkan walaupun perkiraan kas tidak terlibat dalam transaksi tersebut namun besarnya transaksi tersebut tetap di
ukur dengan kas. Menurut Basri 2002 : 61 “Kas dapat diartikan sebagai nilai uang kontan yang ada dalam perusahaan beserta pos-pos lain yang dalam jangka
waktu dekat dapat diuangkan sebagai alat pembayaran kebutuhan financial yang mempunyai sifat paling tinggi tingkat likuiditasnya”.
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia 2002:2.2;3, “Kas terdiri dari saldo kas cash on hand, rekening giro. Setara kas cash equivalent adalah investasi
yang sifatnnya sangat likuid, berjangka pendek dan yang dengan cepat dijadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi resiko perubahan nilai yang
signifikan”. Selanjutnya menurut Halim 1999:103 menyatakan bahwa, “Istilah kas
menunjukan uang tunai dan seluruh benda dan sumber-sumber lainnya yang segera tersedia untuk memenuhi kewajiban, termasuk dalam pengetian benda dan
sumber-sumber lainnya antara lain simpanan dalam bentuk giro atau rekening koran di bank dan surat-surat berharga”.
Universitas Sumatera Utara
Kas meliputi saldo uang tunai yang dimiliki perusahaan dan saldo simpanan perusahaan di bank yang dapat diambil setiap saat yang biasa disebut
rekening giro serta elemen-eleman lain yang bisa disamakan dengan kas. Setara kas adalah sekuritas jangka pendek yang siap diubah menjadi kas yang umumnya
mempunyai sisa maturitas sedikitnya 3 bulan pada saat perolehannya. Di dalam neraca kas dicantumkan pada urutan pertama dari berbagai pos
yang ada yang merupakan aktiva lancar dengan pengertian bahwa kas yang tersedia ataupun simpanan komersil yang ada di bank atau dimana saja dapat siap
dan bebas dipergunakan kapan saja tanpa ada pembatasan serta dalam waktu singkat dapat segera diolah menjadi uang tunai. Disamping itu, syarat sesuatu
elemen dapat disamakan dengan kas adalah: a.
Dapat diterima setiap saat sebagai alat pembayaran b.
Dapat disetor sebagai rekening giro di bank setiap saat sesuai dengan nominalnya
c. Dapat dengan bebas digunakan dan diolah menjadi uang tunai tanpa
memerlukan jangka waktu yang lama. Dengan adannya elemen yang mensyaratkan suatu elemen yang dapat
disamakan dengan kas tersebut maka yang tergolong dalam item kas yaitu sebagai berikut:
a. Kas pada perusahaan cash on hand yang terdiri dari uang tunai kertas
dan logam, cek yang diterima tapi belum diuangkan atau disetorkan sebagai rekening giro, serta elemen lain yang dapat dipersamakan dengan
kas misalnya money order.
Universitas Sumatera Utara
b. Kas di bank cash in bank, yaitu semua saldo rekening giro bank yng
dimiliki oleh perusahaan dan dapat dipergunakan setiap saat sebagai alat pembayaran dengan menggunakan cek ataupun permintaan transfer uang.
Adapun yang tidak dapat digolongkan sebagai bagian dari kas adalah sebagai berikut :
a. Dana yang disisihkan untuk tujuan tertentu misalnya sinking fund yaitu
dana untuk pembayaran obligasi dan redemtion fund yaitu dana untuk tebusan saham preferent
b. Persediaan perangko
c. Cek mundur, tetap dicatat sebagai piutang sampai tanggal dimana cek
tersebut diuangkan d.
Cek kosong dari pihak ke tiga e.
Rekening giro pada bank di luar negeri yang dibatasi penggunaan tidak dapat segera dipergunakan
f. Deposito berjangka time deposit yaitu simpanan di bank yang
pengambilanya terikat pada peraturan-peraturan serta jangka waktu tertentu, sehingga simpanan tersebut tidak dapat diambil atau diuangkan
setiap saat sesuai dengan nilai nominalnya. g.
Piutang wesel h.
Rekening giro diblokade, simpanan giro perusahaan dapat diblokade dari pihak yang berwenang karena alasan-alasan tertentu. Rekening giro
diblokade tidak dapat diambil atau dipakai sebagai alat pembayaran pada
Universitas Sumatera Utara
setiap saat, oleh karena itu tidak dapat dimasukan dalam elemen kas sampai dilakukan pencabutan atas blokade tersebut.
i. Surat-surat berharga seperti saham dan obligasi
j. Cash bond, adalah merupakan bukti pengambilan uang kas yang dilakukan
oleh petugas pengesahan untuk melakukan pembayaran pada pihak luar yang jumlahnya belum dapat dipastikan dan bukti pendukungnya baru
diperoleh setelah pembayaran dilakukan. Dari uraian di atas sudah jelas bahwa pos-pos yang diklasifikasikan sebagai
kas meliputi mata uang logam atau kertas yang ada dalam perusahaan serta dana dalam deposito bank yang tidak dibatasi penggunaanya yang sering kali di sebut
sebagai rekening koran bank demand deposit karena hal itu dapat di tarik sesuai permintaan.
B. Pengertian Perencanaan dan pengawasan