3. Kalibrasi dan Validasi HASIL DAN PEMBAHASAN

41 minimum penekanan. Dalam penelitian kali ini, mekanisme pengendali akselerasi hanya diuji statis tanpa menguji melakukan uji di lapangan. Oleh karena itu, dalam pengujiannya akselerasi traktor diset pada satu nilai tertentu dan dibaca nilai keluaran sensornya.

5.3. 3. Kalibrasi dan Validasi

a.. Pengukuran Kecepatan Kalibrasi dilakukan dengan mengukur jarak antara titik minimum dan maksimum penekanan pedal akselerasi. Kemudian mencatat waktu yang dibutuhkan mekanisme untuk melakukan penekanan dan pelepasan pedal tersebut sehingga didapat kecepatan penekanan dan pelepasan pedal akselerasi. Tabel 6 menunjukkan hasil pengkuran waktu dan kecepatan penekanan pedal akselerasi. Tabel 6. Waktu dan Kecepatan Kendali Akselerasi Waktu s Kecepatan cmsekon Ulangan Waktu Pelepasan Waktu Penekanan Kecepatan Penekanan Kecepatan Pelepasan 1 0.28 0.33 21.43 18.18 2 0.29 0.34 20.69 17.65 3 0.29 0.33 20.69 18.18 4 0.29 0.33 20.69 18.18 5 0.28 0.34 21.43 17.65 6 0.29 0.34 20.69 17.65 7 0.27 0.33 22.22 18.18 8 0.29 0.33 20.69 18.18 9 0.29 0.34 20.69 17.65 10 0.29 0.34 20.69 17.65 Rata-rata 0.286 0.335 20.99 17.91 Jarak titik minimum-maksimum pedal akselerasi = 6 cm Rata-rata waktu penekanan pedal = 0.335 Rata-rata waktu pelepasan pedal = 0.286 Kecepatan rata-rata penekanan pedal = 20.99 Kecepatan rata-rata pelepasan pedal = 17.91 Tabel diatas menunjukan lama waktu saat melakukan penekanan akselerasi dan juga saat melepaskan pedal akselerasi. Tabel tersebut menunjukan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan proses pengegasan dan melepaskan pedal akselerasi tidak sama. Waktu untuk melakukan pengegasan lebih lama dibandingkan dengan waktu yang dibutuhkan untuk proses pelepasan pedal akselerasi. Hal ini disebabkan oleh adanya gaya pegas pada pedal akselerasi yang menahan gaya tarik motor saat melakukan proses penekanan pedal akselerasi, sehingga waktu yang dibutuhkan lebih lama dan kecepatan penekanan lebih kecil dibanding kecepatan saat pelepasan. b. Kalibrasi Kalibrasi pada mekanisme pengendalian pedal akselerasi dilakukan untuk mengetahui besaran hambatan keluaran potensiometer yang dihasilkan terhadap perubahan persentase penekanan pedal. Nilai keluaran ini kemudian dikonversi menjadi nilai digital menggunakan ADC. Sebelumnya jarak antara titik maksimum dan minimum penekanan dibagi menjadi empat bagian, masing-masing ditandai sebagai 42 persentase penekanan pedal akselerasi dan dicatat berapa waktu yang dibutuhkan untuk masing-masing persentase penekanan. Hasil kalibrasi potensiometer dapat dilihat pada tabel 7 di bawah ini. Tabel 7. Hasil Kalibrasi Potensiometer Persentase Pengegasan Ulangan Pembacaan ADC decimal Rata-rata decimal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 70 80 80 79 80 80 80 81 81 78 78.9 25 134 129 138 135 140 133 143 140 140 132 136.4 50 186 189 186 187 188 183 185 189 190 186 186.9 75 225 229 223 224 224 224 224 224 222 224 224.3 100 252 252 252 252 250 250 253 253 252 252 251.8 Gambar 31. Grafik Kalibrasi Potesiometer Nilai ADC yang terbaca untuk masing-masing titik kemudian dikonversi sehingga didapatkan persamaan nilai ADC y terhadap persentase penekanan pedal gas x, yaitu; -0.0084x 2 + 2.5702x + 78.477. Pola perubahan nilai ADC terhadap nilai persentase penekanan pedal membentuk kurva polynomial, hal ini menunjukkan bahwa jenis potensiometer yang digunakan tidak linier. y = -0,0084x 2 + 2,5702x + 78,477 R² = 0,9999 50 100 150 200 250 300 20 40 60 80 100 120 Nilai A DC d esim al Persentase Pengegasan 43 VI. KESIMPULAN DAN SARAN