Parameter Uji .1 Jumlah Konsumsi Pakan JKP

8 1. K+ kontrol positif : perlakuan ragi bir 0, diinjeksi A. hydrophila 2. K- kontrol negatif : perlakuan ragi bir 0, diinjeksi PBS 3. 3 RB : perlakuan ragi bir 3, diinjeksi A. hydrophila 4. 6 RB : perlakuan ragi bir 6, diinjeksi A. hydrophila 5. 3 BY : perlakuan bioyeast 3, diinjeksi A. hydrophila Ikan yang digunakan yaitu berukuran 13,20±1,43 g sebanyak 10 ekor ikan per akuarium yang dipelihara pada akuarium berukuran 50x40x35 cm. Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Ikan diinfeksi dengan A. hydrophila pada hari ke-48 dengan dosis LD 50 . Selama uji tantang berlangsung resirkulasi dihentikan, namun ikan tetap diberi pakan sesuai perlakuan. Gejala klinis diamati setiap hari setelah ikan diinfeksi dengan A. hydrophila. 2.4 Parameter Uji 2.4.1 Jumlah Konsumsi Pakan JKP Pengukuran JKP ditentukan dengan menimbang jumlah pakan yang diberikan dikurangi jumlah pakan yang tidak dimakan selama 40 hari pemberian pakan uji. JKP = Pm - Pt Keterangan : JKP = Jumlah konsumsi pakan g Pm = Jumlah pakan yang diberikan g Pt = Jumlah pakan yang tidak dimakan g

2.4.2 Retensi Protein RP

Nilai retensi protein dihitung dengan persamaan sebagai berikut Halver, 1989 : RP = [FP - IP] x 100 Keterangan : RP = Retensi protein FP = Jumlah protein ditubuh ikan pada akhir pemeliharaan g I = Jumlah protein ditubuh ikan pada awal pemeliharaan g P = Jumlah protein yang dikonsumsi ikan g 9 2.4.3 Retensi Lemak RL Nilai retensi lemak dihitung dengan menggunakan persamaan sebagai berikut Takeuchi, 1988: RL = [FL - IL] x 100 Keterangan : RL = Retensi lemak FL = Jumlah lemak pada tubuh ikan pada akhir pemeliharaan g I = Jumlah lemak pada tubuh ikan pada awal pemeliharaan g L = Jumlah lemak yang dikonsumsi ikan g

2.4.4 Laju Pertumbuhan Harian LPH

Pengukuran LPH ikan uji dihitung menggunakan persamaan berikut Huisman, 1990: LPH =        1 t wo wt 100  Keterangan: LPH = Laju pertumbuhan harian wt = Rata-rata bobot individu akhir pemeliharaan g wo = Rata-rata bobot individu awal pemeliharaan g t = Lama waktu pemeliharaan hari

2.4.5 Efisiensi Pakan EP

Nilai efisiensi pakan dihitung dengan menggunakan persamaan sebagai berikut Takeuchi, 1988: EP = {[Wt + D - Wo] F} x 100 Keterangan : EP = Efisiensi pakan F = Jumlah pakan yang diberikan selama pemeliharaan g Wt = Biomassa akhir pemeliharaan g Wo = Biomassa awal pemeliharaan g D = Biomassa ikan mati g 10

2.4.6 Tingkat Kelangsungan Hidup atau TKH

Kelangsungan hidup ikan diamati selama 40 hari pemeliharaan ikan pra infeksi bakteri dan selama 10 hari pemeliharaan ikan pasca infeksi bakteri. Kelangsungan hidup ikan dapat diketahui dengan persamaan sebagai berikut: TKH = [Nt No] x 100 Keterangan : TKH = Tingkat kelangsungan hidup Nt = Jumlah ikan akhir pemeliharaan ekor No = Jumlah ikan awal pemeliharaan ekor

2.4.7 Gejala Klinis Ikan

Gejala klinis diamati setiap hari setelah ikan diinfeksi dengan A. hydrophila selama 10 hari. Gejala klinis yang diamati adalah kemerahan pada bagian tubuh hiperemia dan pembengkakan rongga perut busung perut. Persentase gejala klinis dapat diketahui dengan persamaan sebagai berikut: GK = [Gt Go] x 100 Keterangan : GK = Gejala klinis Gt = Jumlah ikan yang mengalami gejala klinis akhir pemeliharaan ekor Go = Jumlah ikan awal pemeliharaan ekor

2.5 Analisis Data