Rekonstruksi 3D Prosedur Pengolahan dan Analisis Data
26 Pada uji coba program data masukan yang digunakan adalah koordinat 551
titik pada sistem foto dan sistem bumi. Koordinat 551 titik pojok kotak hitam- putih ditentukan menggunakan algoritme corner finder dan koordinat titik-titik
tersebut dalam sistem bumi diketahui dari ukuran sebenarnya pada papan kalibrasi dengan kotak yang berukuran 5 cm. Data pada Data hasil uji coba program,
khususnya nilai RMS kesalahan tinggi sebesar 0.06 mm Tabel 3.2, meyakinkan bahwa program yang dibuat sudah valid dan dapat dipakai dengan menggunakan
data hasil dari pengukuran lapangan. Proses rekonstruksi 3D menggunakan data lapangan adalah sebagai berikut :
a.
Digitasi titik-titik target pada setiap foto.
Seperti diperlihatkan pada Gambar 3.16, pada tahap ini diperoleh koordinat setiap target dalam sistem koordinat masing-masing foto. Pada tahap ini data
koordinat target dibagi menjadi 2dua kelompok, yaitu : 1
Data 9 target yang dipilih sebagai titik sekawan adalah To1, To2, To3, To4, To5, To6,To7, To8 dan To9. Data ini dipakai sebagai data titik
referensi untuk membangun model 3D. Jumlah 9 titik terkait dengan Gambar 3.16 Digitasi setiap target
Tabel 3.2 Data hasil uji coba program Jumlah titik
551 RMS kesalahan tinggi
0.06 mm Parameter ekstrinsik translasi foto 1kiri
Tx = -0.219 m Ty = -0.413 m
Tz = 2.068 m Parameter ekstrinsik translasi foto 2kanan
Tx = -1.155 m Ty = -0.424 m
Tz = 1.738 m Parameter ekstrinsik posisi relatif kamera 1kiri terhadap kamera 2kanan :
Vektor translasi Tx = 0.495 m
Ty = 0.021 m Tz = 0.476 m
Vektor rotasi Rx = 0.02254 rad
Ry = -0.78970 rad Rz = -0.00775 rad
27 ukuran lebih dari kebutuhan minimal secara matematis, yaitu 6 buah titik.
Di lapangan 9 target tersebut ditempatkan dalam bentuk mendekati grid 3 x 3.
2 Data 20 target lainnya : T1 sampai T29; merupakan titik yang akan
ditentukan tingginya dari model 3D dan dianalisis hasilnya. b.
Menghitung parameter ekstrinsik kamera pada setiap foto. Data masukan yang diperlukan untuk menghitung parameter ekstrinsik setiap
foto adalah parameter intrinsik kamera hasil kalibrasi dan koordinat titik sekawan pada sistem foto dan sistem bumi. Pada tahap ini diperoleh
parameter ekstrinsik setiap foto dalam sistem koordinat bumi yang terdiri atas vektor translasi dan rotasi dari sumbu koordinat sistem kamera. Dengan
diperolehnya parameter ekstrinsik tersebut maka rekonstruksi posisi kamera saat pemotretan setiap foto telah berhasil dilakukan. Kondisi tersebut
memungkinkan dilakukannya rekonstruksi semua berkas sinar pada setiap piksel foto.
c. Memilih 3 foto yang bertampalan dan menghitung parameter ekstrinsik
relatif antar foto-foto tersebut. Pada tahap ini perhitungan posisi relatif antar kamera pada saat pemotretan dilakukan. Hasilnya adalah vektor translasi dan
rotasi relatif antar 2 sistem koordinat kamera. Vektor tersebut diperlukan saat rekonstruksi koordinat 3D setiap objek di foto yang ingin ditentukan
koordinat 3Dnya dalam sistem bumi. Pada penelitian ini dipilih 3 kelompok foto. Kelompok tersebut dibuat
berdasarkan posisi tinggi terbang, yaitu sekitar 50 m, 60 m, dan 70 m. Pada setiap kelompok dipilih 3 foto yang saling bertampalan dan semua target ada
pada setiap foto. Jadi parameter ekstrinsik relatif yang ditentukan pada tahap ini adalah parameter ekstrinsik relatif dalam kelompok foto masing-masing.
d. Merekonstruksi koordinat 3D titik-titik target dengan triangulasi stereo.
Pada tahap ini dilakukan perhitungan koordinat 3D titik target dengan data masukan berupa :
1 Koordinat titik pada masing-masing sistem foto 1 dan 2.
2 Parameter intrinsik kamera.
3 Parameter ekstrinsik relatif antar kamerafoto 1 dan 2.
Algoritme triangulasi stereo digunakan dengan menerapkan kondisi kesegarisan dan triangulasi antara vektor-vektor yang menghubungkan titik
P ,O
l
,O
r
Gambar 2.3. Hasilnya adalah koordinat X,Y,Z sebuah titiktarget pada sebuah model 3D. Pada tahap ini koordinat X,Y,Z setiap target dihitung.
Sampai tahap ini ekstraksi spasial X,Y,Z setiap target telah dapat dilakukan. e.
Membandingkan ketinggian hasil pengukuran ETS dengan hasil rekonstruksi 3D.
Hasil rekonstruksi 3D pada langkah d di atas adalah koordinat X,Y,Z dalam sistem bumi. Dari sepasang foto akan diperoleh satu set koordinat X,Y,Z,
tetapi dari tiga foto dapat diperoleh tiga set koordinat X,Y,Z dan satu set koordinat X,Y,Z hasil rata-ratanya. Z adalah nilai ketinggian target.
Selanjutnya nilai-nilai Z setiap target tersebut dibandingkan dengan nilai H, tinggi target, hasil pengukuran ETS.
28
4 HASIL DAN PEMBAHASAN
Pembahasan terhadap hasil penelitian dititikberatkan pada hasil kalibrasi kamera dan rekonstruksi 3D, khususnya ekstraksi spasial dari model berupa koordinat 3D
objek pada komponen tingginya saja. Parameter intrinsik hasil kalibrasi kamera merupakan data masukkan pada perhitungan tinggi objek hasil rekonstruksi 3D,
oleh karena itu analisis hubungan atau pengaruh parameter intrinsik terhadap tinggi objek dilakukan lebih detil.