Normalitas Data Analisis pengaruh variabel makro dan mikro terhadap risiko INVESTASI SAHAM (studi pada perusahaan non lembaga keuangan yang terdaftar di bursa efek Jakarta tahun 2001 2004)

lxv RATA-RATA SBI 0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 2001 2002 2003 2004 tahun tingkat suk u bunga SBI Keterangan : Diolah dari lampiran V, hal 94.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Normalitas Data

Sebelum melakukan pengujian terhadap hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui kesesuaian sampel yang diamati dengan distribusi tertentu. Uji ini dilakukan dengan uji Kolmogorov-Smirnov, dengan membandingkan antara distribusi frekuensi kumulatif hasil pengamatan dengan distribusi kumulatif yang diharapkan. Data yang menunjukkan distribusi normal terlihat pada taraf signifikansinya yang lebih dari 0.05. Dalam penelitian ini untuk mendapatkan syarat kenormalan dilakukan dengan cara transformasi data dengan cara mengubah ke bentuk Log Natural LN, untuk melihat pertumbuhan variabel dalam sampel sehingga akan mendapatkan hasil yang lebih baik. Hasil uji normalitas pada 127 perusahaan sampel dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.1 Hasil Uji Normalitas Variabel Dependen dan Independen lxvi Pada 127 Sampel Perusahaan periode 2001-2004 variabel Probabilitas Asymp.Sig Kesimpulan Beta DPR Likuiditas Leverage Inflasi Kurs SBI 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.013 0.000 0.002 0.000 0.912 0.955 0.656 Tidak berdistribusi normal Tidak berdistribusi normal Tidak berdistribusi normal Tidak berdistribusinormal Berdistribusi normal Berdistribusi normal Berdistribusi normal Sumber: Output SPSS lampiran V, hal 94 Berdasarkan tabel 4.1 di atas, hasil pengujian normalitas terhadap 127 sampel perusahaan tidak memenuhi syarat kenormalan, variabel dependen yaitu beta tidak berdistribusi normal dengan probabilitas kurang dari 0.05. Oleh karena data belum memenuhi syarat kenormalan, maka salah satu cara yang digunakan untuk menjadikan data tersebut normal adalah dengan mengeluarkan outlier yang ada dalam sampel. Berdasarkan pengamatan, peneliti mengeluarkan 28 perusahaan outlier yang ada dalam sampel, sehingga sampel yang digunakan menjadi 99 sampel perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta periode 2001- 2004. Data selengkapnya mengenai daftar perusahaan outlier yang dikeluarkan dapat dilihat dalam lampiran IV hal 93. Hasil uji normalitas pada 99 sampel perusahaan dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.2 lxvii Hasil Uji Normalitas Variabel Dependen dan Independen Pada 99 Sampel Perusahaan periode 2001-2004 Variabel Probabilitas Asymp.Sig. 2-tailed Kesimpulan Beta DPR Likuiditas Leverage Inflasi Kurs SBI 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.081 0.001 0.297 0.000 0.912 0.955 0.656 Berdistribusi normal Tidak berdistribusi normal Berdistribusi normal Tidak berdistribusinormal Berdistribusi normal Berdistribusi normal Berdistribusi normal Sumber: Output SPSS lampiran VI, hal 95. Berdasarkan tabel 4.2 di atas, dapat diketahui bahwa setelah dilakukan pengeluaran outlier, variabel dependen beta menunjukkan distribusi normal dengan probabilitas lebih besar dari 0.05. Namun secara keseluruhan masih ada variabel independen yang tidak berdistribusi normal, yaitu variabel DPR dan leverage dengan probabilitas lebih kecil dari 0.05. Dalam hal ini peneliti lebih menekankan pada variabel dependen, sehingga apabila variabel dependen sudah berdistribusi normal, maka untuk pengujian dapat dilanjutkan dengan menggunakan metode parametrik. lxviii

2. Analisis Uji Asumsi Klasik a. Uji Multikolinearitas