a. Difusi
Difusi memegang peranan penting pada ekstraksi minyak atsiri dari tanaman. Geankoplis 1983 menyebutkan difusi molekuler didefinisikan
sebagai perpindahan molekul dalam fluida secara acak. Gambar 3 memperlihatkan skema proses difusi molekuler. Dari gambar tersebut, terlihat
molekul A dalam hal ini adalah uap berdifusi secara acak melalui molekul B minyak dalam tanaman dari titik 1 ke 2. Hal ini dikarenakan jumlah molekul
A yang ada di sekitar titik 1 lebih banyak daripada yang berada disekitar titik 2. Hukum Fick menyebutkan penyebab terjadinya difusi adalah perbedaan
konsentrasi komponen. Akibat perbedaan ini komponen akan berpindah ke berbagai arah hingga konsentrasi mencapai kesetimbangan. Arah difusi dari
konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah.
Gambar 3. Skema proses difusi Geankoplis 1983 Sel tanaman terdiri dari membran sel. Membran sel merupakan lapisan
pelindung tanaman yang memisahkan sel dari lingkungan luar. Minyak atsiri berada dalam kelenjar minyak oil glands. Molekul-molekul yang berada
disekitar sel dapat berpindah masuk atau keluar sel. Membran sel selective permeabel mengatur molekul yang melewatinya. Air dapat melewati
membran sel dengan bebas melalui proses difusi dan osmosis.
b. Osmosis
Peristiwa osmosis berperan membawa minyak yang terdapat dalam kelenjar ke permukaan bahan. Osmosis merupakan peristiwa perpindahan
partikel dari tempat yang memiliki konsentrasi lebih tinggi ke tempat yang
memiliki konsentrasi yang lebih rendah melewati membran selektif permeabel hingga tercapai keseimbangan dinamis.
Gambar 4. Skema proses osmosis
c. Pemanasan, penguapan dan kondensasi
Pemanasan akan menyebabkan temperatur air meningkat hingga tekanan uap cairan sama dengan tekanan sekitar. Pada kondisi ini tidak terjadi
peningkatan suhu dan penambahan energi panas hanya akan membuat cairan menguap. Molekul-molekul uap tersebut akan tetap berada dalam gerakan
yang konstan keadaaan setimbang. Pada sistem tertutup, keadaan setimbang dipengaruhi oleh suhu. Kondensasi merupakan proses perubahan wujud uap
menjadi cairan dengan cara mengalirkan air pendingin pada tabung kondensor. Kondensasi dan penguapan melibatkan fase cairan dengan
koefisien pindah panas yang besar. Kondensasi terjadi apabila uap jenuh seperti uap bersentuhan dengan padatan yang suhunya dibawah jenuh
sehingga membentuk cairan Geankoplis 1983.
d. Pemisahan