lii dihilangkan di filter bag dan catridge berukuran 5 mikron. Selanjutnya
cairan tersebut digunakan sebagai larutan feed. Kristalisasi II berlangsung selama 22 jam. Larutan feed diaduk
secara mekanik sambil dipanaskan sampai suhu 60-80
o
C dengan steam yang dialirkan melalui jaket pemanas. Kristalisasi ini berlangsung
dalam kristalizer A-J-H. Kristal MSG II akan masuk ke dalam gutter sehingga akan terpisah antara kristal basah dengan cairan ML. Kristal
basah kemudian dipisahkan dari air menggunakan separator yang bekerja dengan prinsip sentrifugasi. Kristal yang menempel pada
dinding separator disemprot dengan air lunak untuk membersihkan kristal. Kristal MSG dari separator dibawa dengan vibrating conveyor
menuju fluidized bed dryer untuk proses pengeringan.
d. Pengeringan
Pengeringan dilakukan menggunakan fluidized bed dryer. Prinsip pengeringan dengan fluidized bed dryer adalah udara panas
bersuhu 90
o
C dialirkan dari bawah tumpukan kristal menuju bagian atas. Kristal yang sudah kering kemudian diayak dalam berbagai
ukuran mess sehingga diperoleh kristal dengan ukuran bermacam- macam. Jika ada kristal berbentuk gumpalan maka akan diolah lagi
sedangkan bentuk kristal yang memenuhi standar akan dikemas. Kristal yang diperoleh dari kristalisasi I diambil sebagai produk MSG
I dan sebagian digunakan sebagai seedpancingan kristal. Sedangkan hasil pengolahan ML pada kristalisasi II akan diambil sebagai produk
MSG II dan sebagian digunakan sebagai seed. Produk MSG yang dihasilkan terdiri dari MSG kualitas I dan
MSG kualitas II. MSG kualitas I diperoleh dari kristalisasi larutan MSG setelah melalui 2 kali dekolorisasi. MSG kualitas II diperoleh
dari kristalisasi Mother liquor ML dengan satu kali proses dekolorisasi. Secara fisik kenampakan MSG I lebih putih dan
mengkilap dari pada MSG II.
liii
e. Pengayakan
Kristal MSG masuk ke dalam shifterayakan untuk dipisahkan sesuai dengan ukuran kristalnya. Shifter yang digunakan memiliki
beberapa ukuran antara lain: 1
Gumpalan kristal ukuran 4 mess 2
Type 3XL ukuran 4-8 mess 3
Type 2XL ukuran 8-10 mess 4
Tipe XL ukuran 10-16 mess 5
Tipe L ukuran 16-24 mess 6
Tipe M ukuran 24-30 mess 7
Tipe S 1 ukuran 30-40 mess 8
Tipe S 2 ukuran 40 mess.
F. Pengemasan dan Pemasaran
1. Pengemasan
Kristal MSG kering dari unit refining yang sudah dinyatakan lolos uji oleh laboratorium I dikirim ke unit packing untuk dikemas. Tujuan
pengemasan adalah untuk melindungi produk dari pengaruh luar, sebagai sarana
promosi, memudahkan
transportasi dan
memudahkan penggunaan. Di unit packing tidak hanya dilakukan pengemasan saja,
tetapi juga dilakukan pengayakan ukuran agar dihasilkan MSG dengan ukuran seragam. Selain itu pengayakan juga berfungsi membersihkan
kotoran-kotoran yang masih menempel pada MSG. Pengemasan MSG ada dua macam yaitu pengemasan dalam bentuk
bulk zak dan craf paper dan pengemasan dalam kantong plastik. Pengemasan dalam bentuk bulk dilakukan dalam zak dengan ukuran 25
dan 50 kg. Plastik yang digunakan untuk mengemas MSG adalah PE polietilen dan OPP Oriented Polipropilen. Plastik PE digunakan
untuk kemasan sekunder, sedangkan untuk kemasan primer digunakan jenis plastik OPP.