Netralisasi Dekolorisasi dan Filtrasi

xlviii

3. Unit Refining

Unit refining dibagi menjadi beberapa tahapan proses antara lain proses netralisasi, dekolorisasi dan filtrasi, kristalisasi dan pengeringan. Diagram alir proses refining dapat dilihat pada gambar 4.

a. Netralisasi

Pada tahap netralisasi ini terjadi proses pencampuran kristal β- GA IV dengan air lunak dan larutan NaOH dengan perbandingan tertentu hingga diperoleh sirup MSG yang berwarna coklat tua.

b. Dekolorisasi dan Filtrasi

Proses dekolorisasi dilakukan dalam 2 tahapan proses, yaitu dekolorisasi I dan dekolorisasi II. Sirup MSG dengan pH 6,5, kekentalan 27 o Be dan suhu 25 o C masuk ke tahap dekolorisasi I di unit refining. Pada proses dekolorisasi I sirup MSG ditambah dengan karbon aktif sebagai absorbent penyerap warna dan air untuk pengenceran. Karbon aktif mempunyai pori-pori efektif dengan luas permukaan besar sehingga dapat menyerap bahan-bahan asing. Campuran ini dipanaskan dengan aliran steam langsung hingga suhu 60 o C sambil diaduk. Dekolorisari I berlangsung selama 1-1,5 jam dalam tangki 300 E-F-G. Larutan hasil dekolorisasi I disaring dengan filter press netzsch untuk dipisahkan antara sirup dan karbon aktif. Hasil penyaringan tersebut menghasilkan cake karbon yang akan dibuang dan diolah di UPL menjadi pupuk. Proses dekolorisasi II berlangsung selama 1-1,5 jam karena waktu tersebut adalah waktu optimum untuk proses penyerapan karbon aktif. Filtrat hasil penyaringan dekolorisasi I ditambah dengan karbon aktif sebagai absorben, air untuk pengencer dan NaOH yang berfungsi untuk mengatur pH yang dikehendaki 6,9-7 dan menyempurnakan perubahan asam glutamat menjadi MSG di tangki 301 A-B-C-D. Campuran tersebut dipanaskan dengan aliran steam langsung hingga suhu 55-60 o C. Suhu tangki dekolorisasi II dipertahankan tetap karena pada suhu diatas 60 o C penyerapan karbon aktif menjadi kurang efektif xlix Gambar 4. Diagram alir proses refining Cake karbon Dekolorisasi I di tangki 300 E-F-G Penyaringan dengan filter press netzsch I Penyaringan dengan filter press netzsch II Sirup MSG Netralisasi sirup MSG Filtrat Dekolorisasi II di tangki 301 A-B-C-D Penampungan di tangki 303B304A Filtrat Dekolorisasi dengan resin Penampungan di tangki 304 B Penyaringan dengan filter bag dan catridge UPL Keterangan : = bahan = sisa proses = hasil akhir Cake karbon Penampungan di tangki 306 A Penyaringan dengan filter press kayu ML Isolasi Kristalisasi II Pemisahan dengan gutter D Penampungan di tangki 306 C-D Pemisahan di separator Pengeringan Kristal MSG MSG II Kristal ½ kering ML Penampungan di tangki 306 A-B Kristalisasi I ML Mother Liquor Pemisahan dengan gutter A-B-C Pemisahan di separator Kristal MSG Pengeringan MSG I Kristal ½ kering ML Sirup jernih Penyaringan dengan filter bag dan catridge Penampungan di tangki 302303A Penampungan di tangki 304 Dekolorisasi dengan resin Sirup jernih Filtrat Cake karbon Kotoran Kotoran l sedangkan jika dibawah suhu 55 o C bakteri Micrococus glutamicus yang masih tertinggal dapat aktif kembali. Larutan hasil dekolorisasi II disaring dengan filter press netzsch. Cake karbon dibuang sedangkan filtrat dengan kekentalan 23 o Be dialirkan ke dalam tangki penampung 303B304A. Larutan dari tangki penampung dialirkan ke anion resin untuk dekolorisasi mikro. Warna kuning larutan akan berubah menjadi jernih dan ditampung dalam tangki penampung 304B. Menurut Dechow 1991 dalam Triantari 2005 pada proses recovery sukrosa dan gula reduksi dari tetes menggunakan resin dalam bentuk K atau Na. Larutan yang sudah jernih kemudian dilewatkan filter bag dan catridge berukuran 5 mikron untuk menyaring partikel-partikel kecil karbon yang masih terikut dalam larutan. Larutan bersih dipompa ke tangki 306A-Btangki feed kristalizer sebagai larutan feed dalam proses kristalisasi. Larutan feed adalah larutan yang mengandung kristal MSG yang akan dikristalkan.

c. Kristalisasi