xxxii kadar gula yang sangat tinggi sehingga mikroorganisme tidak dapat hidup
di dalam tangki penampung.
b. Penyimpanan Bahan Penunjang
Penyimpanan bahan penunjang yang berbentuk cair seperti asam sulfat, amoniak dan NaOH dimasukkan dalam tangki dengan pengamanan
yang ketat dan dihindari terjadinya kebocoran selama penyimpanan. Hal ini disebabkan bahan-bahan tersebut sangat berbahaya. Bahan-bahan
pendukung yang berbentuk padat atau solid disimpan di gudang bahan baku. Bahan-bahan tersebut ada yang dikemas dalam bentuk zak atau
karung-karung. Bahan-bahan pendukung yang berbentuk padat disimpan dalam satu gudang. Bahan-bahan tersebut antara lain karbon aktif,
MgSO
4,
MnSO
4,
FeSO
4,
defoamer, urea dan asam phosphat.
D. Pengadaan Sarana Penunjang Utility
Untuk memenuhi proses produksi maka diperlukan sarana dan prasarana yang dapat menunjang serta menjamin bahwa proses produksi
mampu berlangsung dengan baik. Utilitas atau sarana penunjang yang ada di PT. Palur Raya antara lain sarana penyediaan air, penyediaan uap, penyediaan
udara dan penyediaan tenaga listrik.
1. Penyediaan Air
Ada beberapa macam air yang digunakan PT. Palur Raya, diantaranya :
a. Air Proses
Menurut jenisnya, air proses terdiri dari air lunak dan air biasa. Air lunak adalah air yang diambil dari sumur dan diolah terlebih
dahulu untuk menghilangkan kotoran dan menetralkan kesadahannya, karena bisa mengganggu jalannya proses produksi. Air lunak biasanya
dipakai pada unit fementasi, mesin Super Decanter SDC, tangki asam glutamat, tangki kristalisasi, separator, boiler dan air chiller.
Kebutuhan air lunak sekitar 500 m
3
hari.
xxxiii Pengolahan air lunak dilakukan dengan cara air dari sumur
artesis dipompa menuju sand filter. Tujuan penyaringan adalah untuk mengurangi suspended solid atau padatan terlarut. Pada sand filter ini
bahan yang digunakan untuk menyaring terdiri dari split, ijuk dan perforated plate atau plat yang berlubang-lubang. Setelah melalui
sand filter, maka air dipompa menuju mesin softener. Menurut Jenie 1989 medium filter dalam softener berisi Na aluminium silikat. Bila
seluruh Na telah diganti dengan Ca dan Mg, maka diperlukan regenerasi dengan melewatkannya melalui larutan NaCl.
Pada mesin softener terjadi ion exchange dimana ion Ca
2+
dikurangi dengan menggunakan resin, setelah 24 jam biasanya resin akan mengalami kejenuhan sehingga tidak efektif lagi menangkap ion-
ion Ca
2+
. Agar air yang dihasilkan tetap memenuhi persyaratan, maka resin harus mengalami regenerasi sehingga penukar ion tetap aktif.
Resin diregenerasi dengan menggunakan larutan NaCl 8-10. Kemudian air dipompa menuju penampung feed water dan air bisa
digunakan untuk keperluan proses produksi maupun boiler. Sedangkan air biasa adalah air yang diambil dari sumur untuk
keperluan proses. Air biasa digunakan pada proses molases treatment, pada tangki CB Concentrate Broth, maupun untuk pencucian
peralatan. Air yang dibutuhkan untuk keperluan proses setiap hari sebesar 2200 m
3
hari. Kebutuhan air tersebut dipenuhi dari 5 sumur artesis yang memiliki kedalaman minimum 150 m.
b. Cooling WaterAir Cooling