Peristiwa El Nino Peristiwa La Nina

Sebaliknya, jika nilai IOS rendah negatif bersesuaian dengan melemahnya angin pasat. Keadaan ini umumnya bertepatan dengan aktifnya El Nino ENSO atau El Nino Southern Oscillation. Iskandar, 2004:127.

1. Peristiwa El Nino

El Nino datang mengganggu setiap dua tahun sampai tujuh tahun sekali. Samudera Pasifik, mulai dari Pasifik Tengah sampai dengan pantai Peru di Amerika Selatan menjadi hangat, tetapi tidak demikian di perairan Australia sebelah utara dan Indonesia. Apabila ini terjadi, angin pasat akan melemah dan arahnya berbalik, yakni berhembus dari arah barat ke arah timur. Jadi udara tropis yang lembab tidak berpusat di dekat Benua Australia. Alih udara lembab tersebut berpusat di Samudera Pasifik tengah dan meluas ke timur arah Amerika Selatan. Hal ini menyebabkan turunya hujan di Samudera Pasifik, dan hujan di Australia serta di Indonesia menjadi berkurang dari biasanya. Akibatnya timbul kekeringan di Australia dan beberapa daerah di Indonesia. Kekeringan ini sering disertai dengan kebakaran rumput dan hutan. Selama peristiwa El Nino pada tahun 1994 dan 1997, baik di Indonesia maupun Australia mengalami kebakaran. Gambar 2. Peristiwa El Nino sumber: www.google.com

2. Peristiwa La Nina

Peristiwa La Nina terjadi ketika angin pasat berhembus dengan keras dan terus menerus melintasi Samudera Pasifik ke arah Australia. Angin tersebut mendorong lebih banyak air hangat ke arah Australia sebelah utara dibandingkan biasanya. Akibatnya, semakin banyaklah awan yang terkonsentrasi dalam keadaan seperti ini, dan menyebabkan turunnya hujan lebih banyak di Australia, di Pasifik sebelah barat, dan Indonesia. Di daerah tersebut terjadi hujan deras yang mengakibatkan banjir dan air pasang. Wardiyatmoko, 2006:157. Gambar 3. Peristiwa La Nina sumber: www.google.com

B. Penelitian Yang Relevan

1. Pengaruh Penerapan Metode Pembelajaran Inquiry Terpimpin yang Dilaksanakan dengan Eksperimen dan Demonstrasi terhadap Prestasi Belajar Siswa Ditinjau dari Motivasi Belajar pada Materi Pokok Laju Reaksi Kelas XI IA Semester 1 SMA Negeri 1 Grabag. Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 20062007. Karya Yulia Ardiani Setyastuti, Program Studi Kimia, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengatahuan Alam. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui adanya: 1. Pengaruh penerapan metode Inquiry Terpimpin yang dilaksanakan dengan eksperimen dan demonstrasi. 2. Pengaruh motivasi belajar yang dimiliki siswa. 3. Interaksi antara metode Inquiry Terpimpin yang dilaksanakan dengan eksperimen dan demonstrasi dengan motivasi belajar terhadap prestasi belajar Kimia khususnya materi pokok laju reaksi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen dengan desain fektorial 2x2, dengan teknik pengambilan sampel yaitu random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1. Terdapat pengaruh penerapan metode Inquiry Terpimpin yang dilakukandengan eksperimen dan demonstrasi terhadap prestasi belajar kimia khususnya pada materi pokok laju reaksi. 2. Terdapat pengaruh motivasi belajar yang dimiliki siswa terhadap prestasi belajar kimia khususnya pada materi pokok laju reaksi. 3. Tidak terdapat interaksi antara metode Inquiry Terpimpin yang dilaksanakan dengan eksperimen dan demonstrasi dengan motivasi belajar terhadap prestasi belajar kimia khususnya pada materi pokok laju reaksi. 2. Pengaruh Penggunaan Pendekatan Inquiry terhadap Kemampuan Psikomotorik Ditinjau Dari Kemampuan Kognitif Mahasiswa Jurusan PMIPA FKIP UNS Tahun Ajaran 20062007. Karya Siti Lailiyah, Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X 9 SMA NEGERI 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 20082009 SUB POKOK

0 3 17

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE INQUIRY TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VII SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2008/2009 SMP N 2 JUMANTONO.

0 2 7

APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS-GAMES-TOURNAMENT) DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2008/2009.

0 1 172

APLIKASI METODE PEMBELAJARAN PROBLEM POSING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 2 KARTASURA TAHUN AJARAN 2008/2009.

0 1 7

APLIKASI METODE PEMBELAJARAN PROBLEM POSING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA APLIKASI METODE PEMBELAJARAN PROBLEM POSING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMA MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2006/2007.

0 1 15

PENDAHULUAN APLIKASI METODE PEMBELAJARAN PROBLEM POSING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMA MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2006/2007.

0 1 7

(ABSTRAK) PENGARUH PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X SEMESTER I SMA NEGERI 6 SEMARANG TAHUN AJARAN 2008/2009.

0 1 3

Pengaruh Pemanfaatan Sumber Belajar Terhadap Prestasi Belajar Geografi Siswa Kelas X Semester I SMA Negeri 6 Semarang Tahun Ajaran 2008/2009.

0 2 132

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SEJARAH KELAS X SMA NEGERI 1 SULANG KECAMATAN SULANG KABUPATEN REMBANG TAHUN 2008/2009.

0 1 103

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SMA NEGERI 5 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012 2013 | Noviati | Pendidikan Geografi 2727 10130 1 PB

0 0 14