43
3. Implementasi Strategi
Menurut Hunger dan Whellen implementasi strategi adalah proses dimana organisasi mewujudkan strategi dan kebijakannya dalam tindakan melalui pengembangan
program, anggran dan prosedur Hunger dan Whellen, 2003. Lebih lanjut Hunger dan Whellen 2003 menjelaskan bahwa program, anggran
dan prosedur hanyalah bentuk rencana yang disusun mendetail yang pada akhirnya membawa pada implementasi strategi yang dibuat. Proses manajemen strategis secara
keseluruhan mencakup beberapa jenis aktivitas krusial yang berorientasi pada tindakan untuk mengimplementasi strategi: pengorganisasian, penyusunan staf, pengarahan dan
pengawasan. Hadari Nawawi 2002 juga menyebutkan bahwa dalam karakteristik manajemen
strategis pengimplementasian strategi dalam program-program termasuk proyek-proyek untuk mencapai sasarannya masing-masing dilakukan melalui fungsi manajemen lainnya
yang mencakup pengorganisasian, pelaksanaan actuating, penganggaran dan control.
4. Evaluasi
Pengertian evaluasi dan pengendalian adalah proses yang melalui aktivitas- aktivitas perusahaan dari hasil kinerja dimonitor dan kinerja sesungguhnya dibandingkan
dengan kinerja yang diinginkan Hunger dan Whellen, 2003. Dalam pelaksanaan manajemen strategis diperlukan umpan balik sebagai
masukan, agar dapat dilakukan perbaikan, penyempurnaan, dan pengembangan secara terus-menerus. Untuk itu diperlukan sebuah penilaian dan evaluasi dari seluruh kinerja
yang telah dilakukan. Evaluasi merupakan elemen akhir yang utama dari manajemen strategis. Elemen tersebut menunjukkan secara tepat kelemahan-kelemahan dalam
44
implementasi strategi sebelumnya dan mendorong proses keseluruan untuk dimulai kembali.
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Surakarta melaksanakan strategi yang telah dietapkan oleh pemerintah pusat. Perumusan strategis ditetapkan oleh
Pemerintah Pusat. Strategi sebagai suatu kerangka kerja yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah-masalah yang timbul dalam penempatan Tenaga Kerja Indonesia
ke Luar Negeri oleh Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Surakarta yang tertuang dalam UU No. 39 tahun 2004. Strategi dalam melaksanakan peraturan
perundang-undangan tentang penempatan tenaga kerja Indonesia ke luar negeri diperlukan dalam penempatan Tenaga Kerja Indonesia ke luar negeri agar dilaksanakan
dengan prosedur yang telah ditetapkan, tidak terjadi hal yang merugikan Tenaga Kerja Indonesia saat masih berada di tanah air, saat penempatan di negara tujuan, maupun pada
saat kepulangan ke negara asal.
2. Tinjauan Umum tentang Tenaga Kerja dan Tenaga Kerja Indonesia