Ketinggian Tempat Kemiringan Lereng Jarak dari Sungai

5.1.2 Ketinggian Tempat

Berdasarkan data yang diperoleh titik-titik keberadaan R. zollingeriana berkisar antara 0-250 m dpl. Hal ini senada dengan apa yang diungkapan oleh Zuhud et al. 1998 bahwa pada umumnya R. zollingeriana hidup mulai dari kaki bukit sampai lereng-lereng bukit sebelah atas, ketinggian yang dicapai mulai dari 1 -270 m dpl. Berdasarkan data yang diperoleh TN Meru Betiri dapat dibagi menjadi 3 kelas ketinggian yaitu 0-400 m, 400-800 m dan 800 m, dari ketiga kelas tersebut kelas 0-400 merupakan kelas terluas yaitu sebesar 7830,63 Ha, kelas yang memiliki luas paling kecil adalah kelas 800 m yaitu sebesar 255,599 Ha. Luas tiap kelas ketinggian dapat dilihat pada Tabel 6 peta ketinggian TN Meru Betiri dapat dilihat pada Gambar 11. Tabel 6 Luas tiap kelas ketinggian No Kelas Ketinggian m Luas Ha 1 0 – 400 7.830,63 2 400 – 800 1.675,59 3 800 255,59

5.1.3 Kemiringan Lereng

Kemiringan lereng atau slope adalah ukuran dari suatu permukaan yang dapat dinyatakan dalam derajat atau persen Jaya 2002 diacu dalam Hendriyanti2009. Kemiringan lereng dibagi menjadi lima kelas seperti yang tersaji pada Tabel 7. Tabel 7 Luas tiap kelas kemiringan Lereng No Kemiringan Lereng Luas Ha 1 0-8 3.336,41 2 8-15 2.150,61 3 15-25 2.050,65 4 25-40 1.488,62 5 40 552,23 Titik keberadaan R. zollingeriana di TN Meru Betiri juga didominasi pada kemiringan lereng 40 yang dikategorikan sangat curam. Hal ini dikarenakan titik-titik tersebut menyebar di sekitar tebing di tepi pantai. Beberapa titik ditemukan pada kelas kemiringan curam yaitu pada kelas kemiringan 25. Pada kelas ini juga masih dapat ditemui titik-titik penyebaran R. zollingeriana. Peta kemiringan lereng disajikan pada Gambar 12.

5.1.4 Jarak dari Sungai

Sungai berperan penting sebagai sumber air tawar bagi makhluk hidup di sekitar TN Meru Betiri. TN Meru Betiri merupakan hilir beberapa sungai yang mengalir di sekitar kawasan. Sungai-sungai yang terdapat di TN Meru Betiri antara lain Sungai Sukamade, Sungai Permisan, Sungai Meru dan Sungai Sekar Pisang yang mengalir dan bermuara di Pantai Selatan Pulau Jawa. Sungai-sungai ini rata-rata mengalir sepanjang tahun tetapi ada juga yang mengalami kekeringan pada musim kemarau. Pada penelitian ini jarak dari sungai di TN Meru Betiri dibagi menjadi 3 kelas jarak dari sungai-sungai yaitu 0-300 m, 300-600 m dan 600 m. Luas dari masing-masing jarak dari sungai disajikan pada Tabel 8. Tabel 8 Luas tiap kelas jarak dari sungai No Jarak dari Sungai m Luas Ha 1 0 – 300 8.979,84 2 300 – 600 481.14 3 600 1,53 Berdasarkan hasil pengamatan, R. zollingeriana ditemukan melimpah di sekitar sungai. Semakin jauh dengan sungai, jumlah R. zollingeriana yang ditemukan makin sedikit. Tidak ditemukan R. zollingeriana untuk kelas buffer sungai yang 600 m. Peta jarak dari sungai TN Meru Betiri disajikan pada Gambar 13. 39 Gambar 11 Peta Ketinggian TN Meru Betiri. 39 40 Gambar 12 Peta Kemiringan Lereng TN Meru Betiri. 40 41 Gambar 13 Peta Buffer Sungai TN Meru Betiri. 41

5.1.5 Tanah