Permasalahan Lanskap BAB I ISI RANGKUMAN

ketinggian, dll. Sebagai fenomena alam, iklim sangat mempengaruhi perilaku manusia bahkan cara hidup manusia tersebut. Pada aplikasinya, perlu penyesuaian antara kehidupan manusia dengan iklim disekitarnya. Salah satu contohnya adalah iklim hangat atau tropis. Pada iklim ini, kondisi berupa suhu tinggi dan relatif konstan, kelembaban tinggi, hujan deras, dan tingginya variasi jenis vegetasi. Desain di lapang harus mampu menyediakan naungan, ventilasi, dan memperhatikan perlindungan dari hujan deras dan limpasan, serta preventif terhadap banjir dan erosi. Terkait bangunan, bangunan harus diselaraskan dengan alam dan dapat memperlihatkan titik penting suatu area. Mikroklimatologi adalah studi yang mempelajari iklim pada skala yang sempit atau kecil. Studi ini bertujuan untuk menemukan fakta atau prinsip yang dapat diaplikasikan dalam memperbaiki kondisi manusia, sehingga pada akhirnya dapat mempengaruhi tingkat kenyamanan manusia. Ketika merencanakan sebuah lingkungan tempat tinggal, ada begitu banyak prinsip dari iklim mikro yang dapat diambil manfaatnya. Prinsip tersebut disesuaikan dengan kondisi lingkungan sekitar tempat tinggal, seperti arah angin, matahari, dll. Iklim dalam satu dekade terakhir telah menjadi bahan pembicaraan. Perubahan iklim yang diakibatkan oleh aktivitas manusia telah membawa banyak perubahan pada lingkungan, termasuk kehidupan manusia itu sendiri. Sangat sulit untuk bisa mengembalikan kondisi semula, satu-satunya cara yang bisa dilakukan manusia adalah beradaptasi terhadap kondisi tersebut. Perencana dan perancang dapat berkontribusi dalam usaha mengurangi atau memperlambat proses tersebut dengan salah satunya merancang desain yang berkelanjutan.

1.2 Permasalahan Lanskap

Lanskap merupakan bentang alam, sejauh panca indra bisa merasakan. Permasalahan lanskap menjelaskan beragam perbedaan pendapat yang terjadi dari berbagai latar belakang berdasarkan profesi, disiplin ilmu dan faktor dari kondisi lanskapnya. Perang ideologi diantara para ahli lanskap memacu berbagai bentuk lanskap. Ideologi yang terbangun diantaranya adalah alam akan memacu bentukan-bentukan yang alami, masa lalu akan memacu bentukan-bentukan tradisi, seni akan memunculkan penemuan-penemuan baru, kelayakan dan efisiensi akan memicu terjadinya bentukan yang ekonomis dan praktis, dan kekuatan akan memunculkan adanya pertempuran namun juga mendapatkan kemakmuran. Namun demikian ada suatu kekuatan yang bertolakan namun berhubungan antara satu dengan yang lainnya, yaitu: keadaan di masa lalu akan mempengaruhi segala bentukan- Arsitektur Landskap 4 bentukan yang terjadi di masa sekarang, lanskap seni untuk mendukung keadaan layak pada suatu tempat, tradisional akan memunculkan inovasi yang khas sesuai tradisinya. Kontradiksi dalam lanskap berdasarkan disiplin ilmu menyumbangkan pikiran tentang hubungan manusia dengan non-manusia. Diantaranya ilmu-ilmu tersebut adalah Pertanian pekebun, hortikultur, kehutanan, engeneering, arsitektur, dan ilmu ekologi. Menurut seorang arsitek bahwa alam dapat dikelola dan dikembangkan. Menurut seorang ahli ekologi bahwa alam adalah sebuah media untuk konservasi. Menurut seorang ahli pertanian bahwa manusia dapat mengatur tanaman, hewan dan habitatnya untuk keberlangsungan hidup manusia. Menurut seorang engeneering bahwa alam dapat dikontrol. Menurut seorang seniman alam sebagai pemberi inspirasi. Kebanyakan ahli ekologi menilai bahwa disiplin ilmu lainnya menjadikan alam sebagai objek yang menyebabkan ketergangguan keseimbangan alam. Biasanya masing-masing disiplin ilmu mengembangkan lanskap berdasarkan pemahamannya. Sebagai contoh ahli sejarah dan sains akan mengambil alam sebagai kekuatan untuk personality, politik dan sosial ekonomi. Seorang arsitek akan membawa ilmu dan tradisional dalam gaya arsitekturnya. Dan seorang seniman akan mengklaim dirinya sebagai pekerjaan yang paling memamerkan kemegahan alam dan kebebasan berekspresi. Profesi arsitektur lanskap menggabungkan dari beragam pemahaman ilmu sehingga banyak di program-program arsitektur lanskap yang latar belakangnya dari ilmu seperti hortikultura, seni, arsitektur, engeneering, ekologi dll. Sehingga ilmu arsitektur lanskap merupakan ilmu yang menjembatani antara keilmuan tentang ilmu alam dan keilmuan tentang seni.

1.3 Tujuan Arsitektur Lanskap