18 Jumlah Pemulangan TKI dari Malaysia dan Pemulangan ke Daerah Asal

Tabel 3.18 Jumlah Pemulangan TKI dari Malaysia dan Pemulangan ke Daerah Asal

N Tahun

Ket o

Deportasi TKI

Dipulangkan ke

Daerah Asal

Pr Jmlh

34 7 41 s/d Agustus

Sumber: Dinsosnakertrans Kab. Nunukan

Beberapa alasan kenapa TKI tidak memiliki minat untuk kembali ke daerah asal ialah TKI yang bekerja membawa keluarganya ikut serta ke Malaysia, sebenarnya praktek ini tidak dibenarkan, namun majikan yang mempekerjakan mereka senang apabila TKI membawa keluarganya, hal itu sebagai pengikat atau tanda bahwa TKI sungguh-sungguh dalam bekerja dan tidak akan lari. Selain itu majikan di Sabah masih menjanjikan untuk tetap Beberapa alasan kenapa TKI tidak memiliki minat untuk kembali ke daerah asal ialah TKI yang bekerja membawa keluarganya ikut serta ke Malaysia, sebenarnya praktek ini tidak dibenarkan, namun majikan yang mempekerjakan mereka senang apabila TKI membawa keluarganya, hal itu sebagai pengikat atau tanda bahwa TKI sungguh-sungguh dalam bekerja dan tidak akan lari. Selain itu majikan di Sabah masih menjanjikan untuk tetap

Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi dalam menangani TKI yang dideportasi memberikan pelayanan mulai dari menampung, memberi makan dan kebutuhan sehari-hari sampai kepada pemulangan. Selain itu juga berperan sebagai pihak yang menjembatani apabila ada TKI yang mau bekerja di Nunukan, maka akan dibantu untuk bekerja di salah satu perkebunan kelapa sawit yang ada di Nunukan. Seringkali ditemukan orang- orang dalam kondisi tidak menyenangkan di jalan-jalan, hal ini juga menjadi perhatian Dinsosnakertrans, namun keterbatasan anggaran membuat pelayanan kepada TKI menjadi terbatas. Dalam kondisi demikian, apabila para TKI ingin pulang ke daerah asalnya, Dinsosnakertrans akan bekerjasama dengan BP3TKI untuk memulangkannya.

Dinsosnakertrans berharap dapat berbuat lebih banyak apabila ditunjang dengan bantuan berupa dana dan shelter sebagai rumah singgah selama deportan belum memutuskan langkah selanjutnya.

d. Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Nunukan 85

Kebijakan penempatan TKI di luar negeri diarahkan untuk memanfaatkan peluang kerja di luar negeri dengan mengedepankan aspek perlindungan terhadap harkat dan martabat serta keselamatan dan kesehatan TKI sejak di daerah asal, selama di negara tujuan sampai kembali ke daerah asal.

Kepala Seksi Perlindungan dan Pemberdayaan BP3TKI Nunukan, Pardamean Siahaan, mengemukakan bahwa pada umumnya proses pendeportasian di Nunukan tidak rumit bahkan telah menjadi agenda rutin karena setiap minggu selalu ada deportasi. Tim Satgas telah memiliki koordinasi yang baik, sehingga proses pendataan sampai kepada deportan memilih untuk menetap di Nunukan, ingin kembali lagi ke Malaysia atau pun ingin pulang ke daerah asalnya dapat diakomodir dengan baik. Mayoritas deportan akan memilih kembali ke Malaysia karena mereka masih memiliki

85 Pardamean Siahaan, Kepala Seksi Perlindungan dan Pemberdayaan pada BP3TKI Pemerintah Kabupaten Nunukan, wawancara pada tanggal 30 September 2010 85 Pardamean Siahaan, Kepala Seksi Perlindungan dan Pemberdayaan pada BP3TKI Pemerintah Kabupaten Nunukan, wawancara pada tanggal 30 September 2010

Permasalahan yang muncul ke permukaan sampai TKI di deportasi umumnya karena masalah keimigrasian. Sejak tahun 2009 tidak ada lagi kasus penyiksaan yang dialami TKI, hal ini mungkin dikarenakan TKI yang berangkat dari Nunukan diarahkan untuk sektor formal yakni bekerja di perkebunan atau pabrik.

Praktek yang berlaku saat deportasi, ialah sebelum kapal turun di Pelabuhan, sudah ada kerabat/keluarga yang menunggu para deportan untuk menjemput deportan. Sehingga setelah pendataan maka deportan diserahkan kepada keluarga/kerabat sebagai penjamin keberadaan mereka selama di Nunukan.

Bagi TKI yang berangkat melalui jalur resmi, BP3TKI akan meyerahkan TKI kepada PPTKIS sebagai penanggung jawab. Mereka yang akan mengurus kebutuhan TKI apakah TKI memilih untuk pulang ke daerah asal atau kembali ke Malaysia. BP3TKI sifatnya hanya memonitor pelayanan PPTKIS terhadap TKI dan memastikan bahwa TKI mendapatkan haknya. Selain itu, BP3TKI memberikan pelayanan kepada TKI yang akan dipulangkan ke daerah asal dengan menyediakan shelter/penampungan selama mereka menunggu jadual kepulangan. BP3TKI juga memperhatikan kebutuhan deportan akan permakanan mereka, obat-obatan untuk sakit ringan serta kebutuhan sehari-hari selama mereka di shelter. BP3TKI menyediakan 3 blok untuk shelter di mana setiap blok memiliki fasilitas 6 kamar mandi dan

10 kamar, di mana setiap kamar dapat menampung 8 orang.

e. Dinas Perhubungan Kabupaten Nunukan 86 Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Nunukan, Zulkifli,

mengatakan bahwa Dinas Perhubungan dalam hal pendeportasian memiliki Tupoksi memantau arus lalu lintas kepulangan TKI, karena tidak semua deportan yang pulang ke daerah asalnya setelah dideportasi. Beberapa

86 Zulkifli Sekretaris Dinas pada Dinas Perhubungan Pemerintah Kabupaten Nunukan, wawancara pada tanggal 1 Oktober 2010 86 Zulkifli Sekretaris Dinas pada Dinas Perhubungan Pemerintah Kabupaten Nunukan, wawancara pada tanggal 1 Oktober 2010

Peran aktif dinas perhubungan adalah membantu dalam hal memfasilitasi transportasi, dimana sarana transportasi yang sering digunakan adalah Pelni. Apabila pada saat jadual deportasi, kapal Pelni tidak sedang beroperasi maka selama menunggu kedatangan kapal, para deportan dititipkan di PPTKIS.

Informan juga mengharapkan kepada pemerintah pusat dan daerah bekerjasama memaksimalkan sumber daya alam yang ada di Nunukan sehingga TKI tidak perlu mencari pekerjaan ke luar negeri. Selain itu perlunya pendanaan yang khusus untuk pemulangan ke daerah asal TKI. Selama ini, koordinasi diantara SKPD yang tergabung dalam Tim Satgas kurang terintegrasi, namun tidak mengurangi pelayanan kepada deportan.

f. Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan 87 Menurut Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan

Kabupaten Nunukan, Marwan Sulistiyadi, Dinas Kesehatan bekerjasama dengan RSUD Nunukan dan Puskesmas dalam menangani proses deportasi. Puskesmas sebagai ujung tombak Dinas Kesehatan adalah untuk memberikan penyuluhan kesehatan kepada PPTKIS, calon TKI dan TKI yang dideportasi. Selanjutnya dalam menangani TKI yang mengalami gangguan kesehatan, maka pasien akan diserahkan ke RSUD Nunukan untuk dapat segera ditangani secara medis. Namun RSUD belum memiliki tenaga ahli psikiater dan psikolog sehingga apabila ada pasien yang mengalami gangguan mental, RSUD Nunukan harus merujuk pasien ke RSUD Tarakan.

g. Kepolisian Resor Nunukan 88 Kepala Kepolisian Resort Nunukan, Raden Prabowo Argo Yuwono,

mengatakan bahwa kasus yang menyebabkan TKI dideportasi adalah pelanggaran keimigrasian. Kasus yang sering terjadi di Sabah adalah TKI masuk secara resmi, hanya saja dalam proses berpindahnya yang merubah

87 Marwan Sulistiyadi, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan pada Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Nunukan, wawancara pada tanggal 4 Oktober 2010

88 Raden Prabowo Argo Yuwono, Kepala Kepolisian Resor Nunukan, wawancara pada tanggal 5 Oktober 2010 88 Raden Prabowo Argo Yuwono, Kepala Kepolisian Resor Nunukan, wawancara pada tanggal 5 Oktober 2010