Air Minum dari Sumber tak Terbatas

Air Minum dari Sumber tak Terbatas

Oleh: I Nyoman Karnatha *)

menguntungkan karena masih dalam proses upaya menembus hambatan per- saingan sebagai produk baru, penentu- an sales point dan posisi produk serta tantangan kebiasaan masyarakat meng- gunakan air dari sumber mata air yang agak sulit diubah. Namun untuk jangka panjang, Megumi dengan sumber bahan baku tak terbatas dan murah sangat memungkinkan dikelola secara bisnis. Di samping itu keunggulan mengkon- sumsi air dari sumber air laut dalam secara cukup dan rutin dapat menetral- isasi zat-zat berbahaya dalam tubuh sehingga mengurangi risiko kanker, memperpaiki metabolisme dan keta- hanan tubuh terhadap penyakit.

2. Dari segi program strategis, Me- gumi tidak bisa dilihat hanya dari inves- tasinya yang cukup besar, tetapi dari segi kepentingan yang lebih luas yaitu dari segi penyelamatan lingkungan ke depan. Megumi memiliki prospek ke depan yang cukup baik, khususnya yang terkait dengan solusi masalah air yang makin sulit diatasi dan memerlukan biaya besar. Meskipun banyak para ahli kita mengemukakan bahwa sumber- sumber air di daratan masih surplus cukup tinggi, kenyataan masih terjadi kontroversial dengan kekeringan. Bah- kan PDAM juga sebagai pengelola air minum secara umum sering menemui masalah atau mengalami kerugian se- hingga beban bagi daerah. Hal ini juga dapat dilihat di lapangan mengenai kompleknya masalah yang terkait de- ngan air dan khususnya di Kab. Jem- brana antara lain:

Kurang lebih dalam dekade terakhir ini debit air untuk irigasi partanian sudah berkurang dengan pesat se- hingga mempengaruhi produktivitas, alih fungsi lahan (9 persen/tahun) dan mengancam pertanian masa de- pan secara luas. Eksploitasi besar-be- saran terhadap sumber air, telah me- nimbulkan banyak konflik kepenting- an terutama dengan sektor pertanian khususnya subak-subak di Bali. Menurunnya ketahanan air akibat

meningkatnya areal kritis dan peng- gundulan lahan hutan (9.500 Ha hu- tan rusak atau 23 persen). Pemanfaatan total air tanah dan seba- gian kecil air hujan. Pemanfaatan air tanah yang berlebihan akibat berkem- bangnya penduduk dan kegiatan pembangunan dapat merangsang in- strusi air laut sehingga dapat meng- ancam biota didarat. Terus meningkatnya luas areal tertu- tup (permukiman dan bangunan sa- rana prasarana) sehingga memper- sempit ruang hijau/terbuka sebagai daerah serapan air hujan. Makin mengglobalnya kerusakan lingkungan sehingga pengaruhnya terdapat di mana-mana dan mening- katnya pencemaran oleh masyarakat dan dunia usaha yang mengakibatkan penurunan kualitas lingkungan hidup utamanya air. Menurunnya kualitas dan kuantitas air dalam jangka pen- dek dan seterusnya lebih banyak menguntungkan pengusaha, tetapi dalam jangka panjang menyengsara- kan masyarakat luas. Permasalahan-permasalahan tersebut bukannya berkurang dengan berkem- bangnya IPTEK dan kesadaran manusia dimuka bumi ini, tetapi malahan cen- derung meningkat. Upaya dan tekad yang ada selama ini baik dari pemerin- tah maupun masyarakat dan dunia usaha untuk mengatasinya belum ada tanda-tanda kesungguhan atau keber- hasilan. Hal ini berpengaruh terhadap keberadaan sumber air didarat.

Apabila kondisi demikian terus berlan- jut, maka air Megumi diharapkan mampu memberi substitusi penting ketika penggu- naan air secara konvensional seperti sekarang ini sangat sulit didapat. Bahkan saat ini air konsumsi masyarakat sudah dirasakan biayanya makin mahal dan per- saingan mencari sumber-sumber air makin ketat. Sedangkan kebutuhan air terus meningkat dan untuk memperta- hankan kehidupan, air yang cukup harus tetap tersedia karena 70 persen dari tubuh terdiri dari air. Makin terbatasnya sumber-

sumber air konvensional, maka air laut tidak hanya dikenal rasanya asin untuk membuat garam, tetapi akan menjadi salah satu sumber air bersih atau air minum seperti Megumi.

Setelah melalui uji coba produksi selama kurang lebih 1 tahun, Megumi yang awalnya diserahkan pengelolaan- nya kepada koperasi ternyata mengala- mi berbagai kelemahan. Untuk menda- patkan pengelolaan yang lebih baik dan profesional baik mengenai produksi, ke- uangan maupun pemasaran, maka saat ini Megumi diambilalihkan manaje- mennya kepada Perusahaan Daerah Kabupaten Jembrana. Namun kendala- kendala seperti permodalan, sumber daya manusia dan sarana peralatan yang kurang memadai masih juga di- hadapi oleh manajemen yang baru.

Penutup

Megumi bisa menjadi alternatif me- ngatasi krisis air. Megumi memiliki ke- unggulan sumber bahan baku tak terba- tas dari air laut dan manfaatnya untuk air minum. Namun Megumi bukan sa- tu-satunya solusi untuk mengatasi ma- salah air karena masih mengandung ke- terbatasan-keterbatasan dalam hal sumber-sumber pendukung produksi- nya di samping kendala kebiasaan ma- syarakat menggunakan air bersih sela- ma ini. Oleh karena itu upaya atau solu- si melalui program pemeliharaan dan rehabilitasi kelestarian lingkungan ma- sih merupakan alternatif terbaik karena memiliki implikasi sangat luas dan sem- purna. Sampai saat ini upaya seperti ini terlalu banyak tantangannya baik dari segi biaya, pendidikan, moral dan ke- pentingan jangka pendek individu atau kelompok tertentu sehingga perlu dicip- takan komitmen yang setinggi-ting- ginya yang harus dipatuhi oleh semua manusia hidup. Pendidikan mengenai hal ini harus diterapkan sedini mungkin sepanjang zaman dengan tidak menge- nal batasan umur dan status. „

*) Penulis adalah Pejabat Fungsional Perencana Madya pada Bappeda Kabupaten Jembrana.