Pharmaceutical Care dan Pemanfaatan Bahan Alam Sebagai Bahan Obat

6 Pharmaceutical Care dan Pemanfaatan Bahan Alam Sebagai Bahan Obat

Dunia pengobatan mutakhir meluncurkan paradigma baru yang memusatkan perhatian kepada pasien sebagi titik utama pembahasan. Bermula dari pasien akan dikembangkan banyak kemungkinan untuk melakukan pelayanan yang terbaik untuk tercapainya keberhasilan pengobatan. Semua profesional mulai dokter/dokter gigi yang mendiagnosa penyakit, perawat yang memberikan asuhan keperawatan, apoteker yang memberikan obat dan mengawasi kepatuhannya, ahli gizi yang mengatur pola dietnya, psikolog yang memberikan konsultasi kejiwaannya sampai ustadz yang memberikan ajaran spriritual akan mengerahkan segala upaya untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dialami oleh pasien. Bermula dari paradigma baru ini maka Inter-professional Collaboration dari berbagai profesi akan sangat membantu dalam keberhasilan pengobatan. Dalam kolaborasi ini akan sangat diperlukan komunikasi yang baik untuk menghindari arogansi profesi. Komunikasi yang baik itu adalah komunikasi yang baik antar profesional maupun komunikasi yang baik antar profesional dan pasien berserta keluarganya. Dalam upaya peningkatan kemampuan berkomuniksi ini maka Inter-professional Education (IPE) sangat penting untuk dikembangkan.

Perkembangan dari paradigma baru tersebut akan mengembangkan banyak bidang-bidang pengobatan salah satunya bidang kefarmasian. Dalam hal ini bidang Pharmaceutical Care akan dituntut sumbangan ide-idenya mengingat perannya yang sangat besar yaitu eratnya kaitan antara Pharmaceutical Care dengan efektifitas pengobatan. Pasien akan sangat menuntut adanya efektifitas pengobatan ini. Efektifitas disini tidak hanya berkaitan dengan seberapa besar potensi/efek obat terhadap penyakit tetapi juga efektifitas dalam pembiayaan dan efektifitas dalam hal efek samping. Efek samping yang ditimbulkan adalah harus seminimal mungkin.

Potensi obat menjadi salah satu hal penting yang perlu dipelajari seiring dengan berkembangnya jenis dan tipe penyakit yang semakin komplek. Saat ini dengan berkembannya ilmu pengetahuan dan teknologi, penyakit-penyakit penyerta semakin banyak ditemukan yang mana terkadang akan memberikan efek antagonis dalam pengobatan. Hal-hal semacam ini merupakan salah satu contoh yang munkin bisa diperlajari lebih jauh sehingga akan memberikan aturan-arutan (guidelines) baru yang mungkin bisa diterapkan sesuai dengan berkembangnya jenis dan tipe penyakit. Saat ini, seorang pasien bisa mempunyai lebih dari satu penyakit dalam waktu yang bersamaan. Kondisi ini menyebabkan pasien akan Potensi obat menjadi salah satu hal penting yang perlu dipelajari seiring dengan berkembangnya jenis dan tipe penyakit yang semakin komplek. Saat ini dengan berkembannya ilmu pengetahuan dan teknologi, penyakit-penyakit penyerta semakin banyak ditemukan yang mana terkadang akan memberikan efek antagonis dalam pengobatan. Hal-hal semacam ini merupakan salah satu contoh yang munkin bisa diperlajari lebih jauh sehingga akan memberikan aturan-arutan (guidelines) baru yang mungkin bisa diterapkan sesuai dengan berkembangnya jenis dan tipe penyakit. Saat ini, seorang pasien bisa mempunyai lebih dari satu penyakit dalam waktu yang bersamaan. Kondisi ini menyebabkan pasien akan

Pharmaceutical care merupakan garda depan yang bertemu langsung dengan pasien dan dokter dalam upaya pengobatan. Di balik itu, sejalan dengan perkembangan jenis dan tipe penyakit baru, usaha pengembangan senyawa obat juga harus dilakukan untuk meningkatkan efektifitas pengobatan. Semakin luasnya penggunaan obat yang terkadang tidak bertanggung jawab menyebabkan hal-hal negatif yang tidak bisa dihindari, sebagai contoh adalah resistensi kuman penyebab penyakit infeksi terhadap antibiotik. Resistensi terjadi karena ketidakpatuhan pasien dalam pengkonsumsian antibiotik. Dengan demikian mau tidak mau pengembangan metode pemberian dengan teknik yang baru dan pengembangan senyawa obat baru dituntut lebih luas lagi.

Indonesia dengan kekayaan alamnya yang sangat beragam adalah suatu anugrah dari Yang Maha Kuasa yang patut kita syukuri. Pemanfaatan kekayaan alam Indonesia yang terutamanya mempunyai khasiat obat akan sangat bermanfaat dalam pengembangan atau penemuan senyawa obat baru yang sangat dibutuhkan oleh dunia pengobatan .Penemuan senyawa obat baru bisa dimulai dari tumbuhan, hewan atau bahan alam yang secara tradisional (empiris) digunakan oleh masyarakat luas untuk pengobatan. Selama ini masyarakat luas memanfaatkan bahan alam sebagai bahan obat dengan cara yang masih sangat sederhana, misalnya dengan cara ditumbuk kemudian ditempelkan atau direbus kemudian diminum airnya. Cara-cara tersebut adalah sangat tidak praktis. Kepraktisan akan sangat dituntut dalam masyarakat moderen sekarang ini. Oleh karena itu penyediaan bentuk sediaan obat yang lebih praktis tetapi mempunyai kasiat yang sama akan diperlukan. Dalam upaya pemenuhan kebutuhan kepraktisan pemakaian, zat aktif pada bahan alam tersebut bisa disari dengan metode-metode Indonesia dengan kekayaan alamnya yang sangat beragam adalah suatu anugrah dari Yang Maha Kuasa yang patut kita syukuri. Pemanfaatan kekayaan alam Indonesia yang terutamanya mempunyai khasiat obat akan sangat bermanfaat dalam pengembangan atau penemuan senyawa obat baru yang sangat dibutuhkan oleh dunia pengobatan .Penemuan senyawa obat baru bisa dimulai dari tumbuhan, hewan atau bahan alam yang secara tradisional (empiris) digunakan oleh masyarakat luas untuk pengobatan. Selama ini masyarakat luas memanfaatkan bahan alam sebagai bahan obat dengan cara yang masih sangat sederhana, misalnya dengan cara ditumbuk kemudian ditempelkan atau direbus kemudian diminum airnya. Cara-cara tersebut adalah sangat tidak praktis. Kepraktisan akan sangat dituntut dalam masyarakat moderen sekarang ini. Oleh karena itu penyediaan bentuk sediaan obat yang lebih praktis tetapi mempunyai kasiat yang sama akan diperlukan. Dalam upaya pemenuhan kebutuhan kepraktisan pemakaian, zat aktif pada bahan alam tersebut bisa disari dengan metode-metode

mudah untuk dikembangakan/disiapkan menjadi bentuk sedian obat yang praktris seperti kapsul, sirup dan tablet. Dalam hal penyiapan bentuk sediaan ada satu hal yang tidak boleh dilupakan yaitu tentang dibuatnya sedian obat yang halal dan toyib. Hal ini dilandasi oleh pangsa pasar masyaralat Indonesia yang mayoritas beragama islam yang sangat mendambakan produk-produk halal.

mana dari ekstrak

Sediaan obat yang dibuat dari ekstrak biasanya mempunyai ukuran yang besar sehingga masih kurang nyaman untuk dikonsumsi. Oleh karena itu, penyarian ekstrak lebih lanjut sampai diperoleh senyawa obat adalah sangat mukin untuk dilakukan. Setelah diperoleh senywa obat maka penyedian sedian obat yang lebih kecil ukurannya akan sangat dimungkinkan sehingga akan nyaman untuk dikonsumsi. Pada umumnya senyawa obat hasil ekstraksi adalah sangat tidak stabil. Modifikasi senyawa hasil ekstraksi sangat diperlukan agar nantinya apabila menjadi bentuk sediaan obat akan tahan dalam penyimpan dan memberikan efek yang diinginkan. Untuk memodifikasi perlu diketahui terlebih dahulu tentang struktur kimia senyawa alam tersebut. Proses penentuan struktur kimia disebut elusidasi struktur. Elusidasi struktur bisa menggunakan alat-alat analisis moderen seperti High Performance Tin Layer Chromatography (HPTLC), Infrared Spectrophotometry, Mass Spektrofometry, X-Ray Defraction dan lainnya. Berbasis dari struktur kimia, modifikasi senyawa obat akan sangat mudah dilakukan. Selain modifikasi stuktur, berbasis dari struktur kimia bisa dilakukan sinteis senyawa kimia. Hal ini disebakan karena pada umumnya senyawa yang diperoleh dari alam adalah sangat sedikit jumlahnya. Sementara itu diperlukan dalam jumlah yang cukup banyak apabila akan diproduksi secara masal. Modifikasi struktur dan sintesis senyawa bisa dimulai dengan melakukan simulasi menggunakan program tertentu dalam komputer. Selanjutnya hasil terbaik dari simulasi komputer akan dilanjutkan ke eksperimental laboratorium. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mengefisienkan biaya dan waktu.

Kata kunci : pharmaceutical care, IPE, asuransi, MESO, bahan alam, elusidasi struktur.