Metode Pengumpulan Data

D. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam kegiatan penelitian ini bertujuan untuk mengungkap fakta mengenai variabel-variabel yang diteliti. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan skala. Skala merupakan alat ukur psikologis dalam bentuk kumpulan pernyataan-pernyataan sikap yang disusun sedemikian rupa sehingga respon seseorang terhadap pernyataan tersebut dapat diberi skor dan kemudian diinterpretasikan (Azwar, 2009).

Penelitian ini menggunakan dua skala yaitu skala penyesuaian diri dan skala depresi. Kedua skala tersebut diujicobakan terlebih dahulu sebelum dikenakan dalam penelitian yang bertujuan untuk mengetahui daya diskriminasi aitem dan reliabilitas alat ukur. Penjelasan mengenai alat ukur yang digunakan dalam pengambilan data adalah sebagai berikut:

1. Skala Depresi

Skala depresi adalah alat ukur untuk mengungkap depresi individu yang mencakup minat dalam beraktifitas, perasaan sedih, perasaan sepi dan bosan, perasaan tidak berdaya, perasaan bersalah, perhatian atau konsentrasi dan semangat atau harapan di masa depan.

Pengukuran depresi dalam penelitian ini, penulis memodifikasi dan mengadaptasi dari salah satu instrument pengukuran depresi GDS (Geriatric Depression Scale ) berdasarkan teori Brink dan Yessavage (dalam McDowell & Newell, 2006). Skala ini terdiri dari beberapa aspek, antara lain yaitu: minat dalam beraktivitas, perasaan bersedih, perasaan kesepian dan mudah bosan, perasaan tidak berdaya, perasaan bersalah, perhatian/konsentrasi, dan semangat atau harapan terhadap masa depan. Skala ini memuat 30 item yang dimodifikasi dan diadaptasi menjadi model skala Likert dengan empat pilihan respon, yaitu SS (sangat sesuai), S (sesuai), TS (tidak sesuai), dan STS (sangat tidak sesuai). Respon dari item favorable akan memiliki bobot nilai empat untuk respon sangat sesuai, tiga untuk respon sesuai, dua untuk respon tidak sesuai, dan satu untuk respon sangat tidak sesuai. Respon dari item unfavorable akan memiliki bobot Pengukuran depresi dalam penelitian ini, penulis memodifikasi dan mengadaptasi dari salah satu instrument pengukuran depresi GDS (Geriatric Depression Scale ) berdasarkan teori Brink dan Yessavage (dalam McDowell & Newell, 2006). Skala ini terdiri dari beberapa aspek, antara lain yaitu: minat dalam beraktivitas, perasaan bersedih, perasaan kesepian dan mudah bosan, perasaan tidak berdaya, perasaan bersalah, perhatian/konsentrasi, dan semangat atau harapan terhadap masa depan. Skala ini memuat 30 item yang dimodifikasi dan diadaptasi menjadi model skala Likert dengan empat pilihan respon, yaitu SS (sangat sesuai), S (sesuai), TS (tidak sesuai), dan STS (sangat tidak sesuai). Respon dari item favorable akan memiliki bobot nilai empat untuk respon sangat sesuai, tiga untuk respon sesuai, dua untuk respon tidak sesuai, dan satu untuk respon sangat tidak sesuai. Respon dari item unfavorable akan memiliki bobot

Blue Print dan sebaran aitem ujicoba skala Depresi dapat diuraikan dalam Tabel 1 dan Tabel 2 seperti berikut ini.

Tabel 1

Blue Print Skala Depresi Sebelum Uji Coba No. Aspek Favorabel Unfavorabel Jumlah Bobot

1. Minat aktifitas 4

2. Perasaan sedih 2

3. Perasaan sepi dan bosan 2 2 6,67%

4. Perasaan tidak berdaya 3 3 10%

5. Perasaan bersalah 5 1 6 20%

6. Perhatian/konsentrasi 2 2 4 13,3%

7. Semangat atau harapan 2 3 5 16,67% terhadap masa depan

Jumlah 20 10 30 100%

Tabel 2

Sebaran Aitem Skala Depresi Sebelum Uji Coba

No. Aspek Aitem Favorabel Aitem Unfavorabel Jumlah

1. Minat aktifitas 2,12,20,8 27 5

2. Perasaan sedih 16,25 9,15,19

3. Perasaan sepi dan bosan 3,4 2

4. Perasaan tidak berdaya 10,17,24 3

5. Perasaan bersalah 6,8,11,18, 23 1

6. Perhatian/konsentrasi 14,26 29,30 4

7. Semangat/harapan 13,22 5,7,21 5 terhadap masa depan

Jumlah

2. Skala Penyesuaian Diri

Skala ini merupakan alat ukur untuk mengungkap penyesuaian diri pada masa pensiun yang disusun oleh penulis berdasarkan teori Haber dan Runyon (1984). Skala ini memuat 40 item dengan menggunakan model skala Likert dengan empat pilihan respon, yaitu SS (sangat sesuai), S (sesuai), TS (tidak sesuai), dan STS (sangat tidak sesuai). Respon dari item favorable akan memiliki bobot nilai empat untuk respon sangat sesuai, tiga untuk respon sesuai, dua untuk respon tidak sesuai, dan satu untuk respon sangat tidak sesuai. Respon dari item unfavorable akan memiliki bobot nilai satu untuk respon sangat sesuai, dua untuk respon sesuai, tiga untuk respon tidak sesuai dan empat untuk respon sangat tidak sesuai. Skala penyesuaian diri ini terdiri dari lima aspek, yaitu persepsi terhadap realitas, kemampuan mengatasi stres dan kecemasan, gambaran diri yang positif, kemampuan mengekspresikan emosi dengan baik dan hubungan interpersonal yang baik.

Blue Print dan sebaran aitem ujicoba skala Penyesuaian Diri dapat diuraikan dalam Tabel 3 dan Tabel 4 seperti berikut ini.

Tabel 3

Blue Print Skala Penyesuaian Diri Sebelum Uji Coba No. Aspek Favorabel Unfavorabel Jumlah Bobot

1. Persepsi terhadap 4 4 8 20% realitas

2. Kemampuan mengatasi 3 5 8 20% stress dan cemas

3. Gambaran diri yang 4 4 8 20% positif

4. Kemampuan 5 3 8 20% mengekspresikan emosi dengan baik

Total 20 20 40 100%

Tabel 4

Sebaran Aitem Skala Penyesuaian Diri Sebelum Uji Coba No. Aspek Indikator Aitem Aitem Jumlah

Favorabel Unfavorabel

1. Persepsi terhadap Menetukan tujuan 1,9,14 4