dari satu atau lebih larutan antara fasa cair dan partikel. Permukaan adsorben pada umumnya secara fisika maupun kimia heterogen dan energi ikatan sangat mungkin
berbeda antara satu titik dengan titik lainnya.
Salah satu metode yang digunakan untuk menghilangkan zat pencemar dari air limbah adalah adsorpsi.zat yang teradsorpsi merupakan fase teradsorpsi adsorbat dan
zat yang mengadsorpsi disebut adsorben. Adsorben pada umumnya adalah zat padat yang berongga, seperti zeolit Agustiningtyas, 2012.
Terdapat dua metode adsorpsi yaitu tumpak batch dan lapik tetap fixed bed. Pada metode tumpak larutan contoh dicampurkan dan dikocok dengan bahan penyerap
sampai tercapai kestimbangan. Sedangkan metode lapik tetap merupakan metode adsorpsi dengan menempatkan adsorben dalam kolom sebagai lapik dan adsorbat
dialirkan ke dalam kolom tersebut sebagai influen. Larutan yang keluar dari kolom merupakan sisa larutan yang tidak teradsorpsi yang disebut efluen Agustiningtyas,
2012.
2.2.1 Jenis-jenis adsorpsi
Jenis adsorpsi yang umum dikenal adalah adsorpsi kimia kemisorpsi dan adsorpsi fisika fisisorpsi. Adsorpsi kimia Kemisorpsi merupakan Adsorpsi yang terjadi
karena adanya gaya kimia dan diikuti oleh reaksi kimia. Adsorpsi jenis ini menyebabkan terbentuknya ikatan secara kimia. Maka adsorpsi jenis ini akan
menghasilkan produksi reaksi berupa senyawa yang baru. Ikatan kimia yang terjadi pada kemisorpsi sangat kuat mengikat molekul gas atau cairan dengan permukaan
padatan sehingga sangat sulit untuk dilepaskan irreversibel. Sedangkan Adsorpsi fisika Fisisorpsi adalah Adsorpsi yang terjadi karena adanya gaya-gaya fisika.
Molekul-molekul yang diadsorpsi secara fisika tidak terikat kuat pada permukaan, dan biasanya terjadi proses balik yang cepat reversibel, sehingga mudah untuk diganti
dengan molekul yang lain. Adsorpsi fisika didasarkan pada gaya Van Der waals dan dapat terjadi pada permukaan yang polar dan non polar. Adsorpsi juga mungkin terjadi
dengan mekanisme pertukaran ion. Mekanisme pertukaran ini merupakan
Universitas Sumatera Utara
pengabunggan dari mekanisme kemisorpsi dan fisisorpsi, karena adsorpsi jenis ini akan mengikat ion-ion yang diadsorpsi dengan ikatan secara kimia, tetapi ikatan ini
mudah dilepaskan kembali untuk dapat terjadinya pertukaran ion Atkins P.W, 1978.
2.2.2 Isoterm Adsorpsi
Isoterm adsorpsi adalah hubungan yang menunjukkan distribusi adsorben antara fasa teradsorpsi pada permukaan adsorben dengan fasa ruah saat kesetimbangan pada
temperatur tertentu. Ada tiga jenis hubungan matematik yang umumnya digunakan untuk menjelaskan isoterm adsorpsi.
1. Isoterm Brunauer, Emmet, and Teller BET
Isoterm ini berdasarkan asumsi bahwa adsorben mempunyai permukaan yang homogen. Dan molekul-molekul adsorbat bisa membentuk lebih dari satu lapisan
adsorbat di permukaannya. 2.
Isoterm Langmuir Isoterm ini hampir sama dengan isoterm BET hanya saja yang membedakan adalah
pada isoterm ini hanya membentuk satu lapisan adsorbat di permukaannya. 3.
Isoterm Freundlich Isoterm ini berasumsi bahwa adsorben mempunyai permukaan yang heterogen dan
tiap molekul mempunyai potensi penyerapan yang berbeda-beda. Dari isoterm ini, akan diketahui kapasitas adsorben dalam menyerap air.
Universitas Sumatera Utara
2.3 Pencemaran Lingkungan akibat Limbah Industri