Agama Hindu

4. Agama Hindu

Agama dan kebudayaan Hindu lahir pertama kali di India sekitar tahun 1500 SM. Agama dan kebudayaan Hindu ini mengalami pertumbuhan pada zaman Weda. Kebudayaan Hindu merupakan perpaduan antara kebudayaan bangsa Aria dari Asia Tengah yang telah memasuki India dengan kebudayaan bangsa asli India (Dravida). Hasil percampuran itulah yang disebut agama Hindu atau Hinduisme. Daerah perkembangan pertamanya di lembah Sungai Gangga yang disebut Aryawarta (negeri orang Aria) dan Hindustan (tanah milik orang Hindu). Sejak berkembangnya kebudayaan Hindu di India maka lahir agama

Sejarah SMA/MA Kelas X

Hindu. Dari India, agama Hindu menyebar ke seluruh dunia dan banyak me- mengaruhi kebudayaan-kebudayaan di dunia, termasuk Indonesia.

Menurut pendapat para ahli sejarah, berdasarkan temuan berbagai pening- galan sejarah, diyakini bahwa bekas kota Mahenjo-Daro (Larkana) dan Harappa (Punjab) di lembah Sungai Indus merupakan tempat timbul dan berkembangnya agama Hindu.

Agama Hindu tumbuh bersamaan dengan kedatangan bangsa Arya (Indo- Jerman) ke India kira-kira tahun 1500 SM. Mereka datang melewati celah Kaiber. Celah tersebut terletak di pegunungan Hindu Kush, sebelah barat laut India. Itulah sebabnya celah Kaiber terkenal dengan sebutan "Pintu Gerbang India". Kemudian bangsa Arya mendesak bangsa Dravida dan Munda yang telah mendiami daerah tersebut.

Akhirnya bangsa Arya berhasil me- nempati daerah celah Kaiber yang sangat subur. Bangsa Dravida mendiami Dataran Tinggi Dekan (India Selatan). Bangsa Munda mendiami daerah-daerah pegu- nungan.

Pemeluk agama Hindu mengenal tiga dewa tertinggi yang disebut Trimurti, yakni Brahma (dewa pencipta), Wisnu (dewa pelindung), dan Syiwa (dewa perusak). Dewa-dewi lainnya antara lain : Agni (dewa api), Bayu (dewa angin), Surya (dewa mata- hari), Candra (dewa bulan), Indra (dewa perang), Saraswati (dewi pengetahuan dan seni), Lakshmi (dewi keberuntungan), dan Ganesha (dewa pengetahuan dan penolong).

Sumber ajaran Hindu adalah kitab

Weda, yang bermakna pengetahuan

Sumber : Atlas Indonesia, Dunia dan Budaya

Gambar 5.9 Daerah Mohenjodaro dan sekitarnya

Hindu. Kitab-kitab penganut Hindu:

a. Kitab Weda Terdiri dari 4 Samhita atau himpunan, yaitu:

1) Reg Weda (merupakan kitab yang tertua), berisi puji-pujian kepada dewa

2) Sama Weda, berisi nyanyian-nyanyian suci yang merupakan pujian pada waktu melaksanakan upacara

3) Yajur Weda, berisi doa-doa yang diucapkan pada waktu upacara sesaji.

4) Atharwa Weda, berisikan doa-doa bagi penyembuhan penyakit dan nyanyian sakti kaum brahmana.

Peradaban Awal Masyarakat Dunia

c. Kitab Upanishad Berisi petunjuk-petunjuk, agar orang dapat melepaskan diri dari

samsara, dan dapat mencapai moksa (kebahagiaan abadi).

d. Kitab yang berisikan cerita kepahlawanan:

1) Mahabharata, karya Wiyasa berisikan cerita peperangan antara Pandawa melawan Kurawa. Keduanya masih keluarga seketurunan, yang memperebutkan tahta kerajaan Astina. Perebutan akhirnya dimenangkan oleh Pandawa.

2) Ramayana, karya Walmiki menceritakan peperangan antara Rama dengan Rahwana. Peperangan ini akhirnya dimenangkan oleh Rama. Cerita Ramayana melambangkan kejujuran (dilambangkan Rama) melawan keangkaramurkaan (dilambangkan Rahwana).

Inti ajaran agama Hindu didasarkan pada karma, reinkarnasi dan moksa. Karma adalah perbutan baik buruk dari manusia ketika di dunia yang menen- tukan kehidupan berikutnya. Reinkarnasi ialah penjilmaan kembali kehidupan manusia sesuai dengan karmanya. Bila seseorang berbuat baik akan lahir kembali ke tingkat yang lebih tinggi; sebaliknya jika berbuat buruk mengakibatkan rein-

Eksplorasi karnasi ke tingkat yang lebih rendah,

Di dalam masyarakat Hindu terdapat

misalnya lahir sebagai hewan. Keadaan

adanya empat tingkatan hidup yang

hidup-mati kembali merupakan persitiwa

harus dilalui manusia. Keempat ting-

hidup yang menderita (samsara). Moksa

katan itu adalah:

ialah tingkat hidup tertinggi yang terlepas a. Brahmacarin adalah tingkatan

hidup masa anak-anak (usia 7-13

dari ikatan keduniawian atau terbebas dari

tahun). Pada tingkatan ini, anak-

reinkarnasi.

anak mempelajari dasar-dasar agama

Agama Hindu mengenal pembagian

Hindu dari para Brahmana. b. Greahasta adalah tingkatan hidup

masyarakat atas kasta-kasta, yaitu

masa dewasa. Pada tingkatan ini

Brahmana, terdiri dari golongan pendeta,

setiap orang wajib membangun

bertugas mengurus soal kehidupan

rumah tangga baru.

keagamaan; Ksatria, terdiri dari golongan

c. Wanaprasta adalah tingkatan

bangsawan dan prajurit, berkewajiban hidup bertapa. Pada tingkatan ini

setiap orang pergi bertapa untuk

menjalankan pemerintahan termasuk

merenungkan arti kehidupan.

mempertahankan negara; Waisya, ber-

d. Sanyasin adalah tingkatan hidup

tugas untuk berdagang, bertani, dan be-

orang terakhir. Pada tingkatan ini

ternak; Sudra, bertugas untuk melakukan

orang memasuki masa akhir kehi-

pekerjaan-pekerjaan kasar, seperti budak dupannya. Mereka mulai melepas-

kan diri dari kehidupan duniawi.

dan pelayan.

Caranya (yang biasa dilakukan)

Adanya sistem kasta (caturwarna)

dengan mengembara mengelilingi

tersebut pada dasarnya merupakan

Gunung Himalaya di sebuah utara

pembagian tugas dan kelas dalam masya- India hingga akhir hayat.

Sejarah SMA/MA Kelas X Sejarah SMA/MA Kelas X

Sumber: Encarta Encyclopedia

Gambar 5.10 Sungai Gangga