11
Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan
23 - Peningkatan Toleransi dan
Kerukunan dlm Kehidupan beragama
624.247.950 608.680.250
15.567.700 12
12 kali
99,00 24
- Peningkatan Rasa Solidaritas dan Ikatan Sosial di kalangan
masyarakat 45.202.200
43.128.200 2.074.000
240 240
org 98,16
25 - Peningkatan Kesadaran
Masyarakat akan Nilai Nilai luhur budaya bangsa
49.649.400 49.598.300
51.100 427
427 org
99,96
Program Pendidikan Politik Masyarakat
26 - Koordinasi Forum-forum Diskusi
Politik 20.336.400
20.321.400 15.000
25 25
partai 99,97
27 - Monitoring ,Evaluasi dan
Pelaporan 61.801.445
60.583.845 1.217.600
1 1
thn 99,21
Program Penanganan Tanggap Darurat Pasca Bencana
28 - Peningkatan Pelayanan
Penanggulangan Bahaya Kebakaran
755.664.725 746.311.080
9.353.645 1
1 thn
99,50 29
-Koordinasi Peningkatan Penanganan tanggap darurat
360.792.810 202.269.060
1 1
thn 82,42
30 - Pengadaan Sarana dan
Prasarana Pencegahan Bahaya Kebakaran
226.216.625 223.081.450
3.135.175 2
2 unitpak
et 99,45
Program Peningkatan Kesiapsiagaan Menghadapi
Bencana
31 -Peningkatan Informasi dan
Sosialisasi Daerah Rawan Bencana 136.146.970
120.036.470 16.110.500
3 3
kali 95,27
32 - Pencegahan dan Pengendalian
Bahaya Kebakaran 46.883.455
45.980.955 902.500
600 600
set 99,23
Program Pengelolaan dan Penanganan Dampak Bencana
Alam
33 - Pengkajian Kapasitas Pemulihan
Pasca Bencana 58.195.650
38.531.290 19.664.360
1 1
thn 86,48
34 - Koordinasi dan Survey Lokasi
Potensi Bencana Alam 40.989.698
38.944.700 2.044.998
6 6
kel 98,00
2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD
Kinerja pelayanan SKPD dapat dilakukan pengukuran dengan menggunakan indicator kinerja pelayanan yang berhubungan dengan pelayanan kegiatan yang diberikan lansung kepada
masyarakat berdasarkan Standar Pelayanan Minimal atau Standar Operasional Prosedure yang
12 telah di tetapkan. Pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah belum ditetapkan SPM ataupun
SOP SKPD sehingga dalam melakukan analisis Kinerja Pelayanan SKPD digunakan melalui metode Survey dan Tanya jawab.
Kinerja pelayanan Badan Pananggulangan Bencana Daerah Tahun 2013 secara umum cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari data kejadian bencana yang dapat ditanggulangi lansung ke
masyarakat. Tabel. Data Kejadian Per Kecamatan Tahun 2013.
KECAMATAN Angin Puting
Beliung unit
Longsor unit
Banjir unit
Kebakaran unit
JUMLAH unit
PAYAKUMBUH BARAT 13
5 18
PAYAKUMBUH TIMUR 3
1 45
4 53
PAYAKUMBUH UTARA 5
32 15
52 PAYAKUMBUH
SELATAN 3
1 4
LAMPOSI TIGO
NAGORI 26
26 JUMLAH
47 4
77 25
153
Pada tabel diatas dapat dilihat kejadian bencana di Payakumbuh Tahun 2013 yaitu: angin puting beliung, longsor, banjir, kebakaran cukup besar mencapai 153 kejadian. Dari semua
kejadian tersebut Badan Penanggulangan Bencana Daerah langsung memberikan tindakan bantuan kepada masyarakat yang terkena dampak.
Pemberian bantuan dikelompokkan dengan memberikan bantuan langsung ke lapangan yang dilakukan oleh Aparat Badan Penanggulangan Bencana Daerah bersama masyarakat
seperti penebangan pohon, pembersihan lokasi, perbaikan sederhana dan bantuan kerugian materil yang di poskan pada Dinas Pengelolaan Pendapatan dan Aset Daerah mencapai
Rp.2.507.305.000,-
2.3 Isu-isu penting Penyelenggaraaan Tugas dan fungsi SKPD
Isu-isu dalam penyenggaraan tugas dan fungsi Badan Penanggulangan Bencana untuk tahun 2013 adalah sebagai berikut :
1. Terjadinya perubahan SOTK Badan Kesbang dan Penanggulangan Bencana Daerah
menjadi Badan Penanggulangan Bencana Daerah.
2. Perubahan SOTK memerlukan perbaikan terhadap renstra SKPD
3. Sinkronisasi program dan kegiatan antara pusat dan daerah
13 4.
Meningkatkan peran serta masyarakat dan dunia usahaswasta dalam penanggulangan bencana
5. Kurangnya kuantitas dan kualitas Sumber Daya Aparatur Badan Penanggulangan
Bencana dalam kegiatan penanggulangan Bencana 6.
Masih minimnya Sarana dan Prasarana Pendukung Penanggulangan Bencana 7.
Kurangnya materi dan bahan kesiapsiagaan sehingga proses sosialisasi dan informasi pada masyarakat menjadi kurang
8. Masih lemahnya pola komunikasi dan koordinasi antara pemerintah dengan jejaring
penanggulangan bencana non pemerintah
14
BAB III TUJUAN , SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1 TELAAHAN TERHADAP KEBIJAKAN NASIONAL
Rencana Kerja Renja merupakan cara untuk dapat mencapai suatu tujuan dan sasaran pembangunan yang mengandung komitmen kebijakan yang menunjukan arah
kebijakan , program dan kegiatan yang diterapkan untuk mencapai sasaran kinerja yang terukur. Penjabaran dari arah Kebijakan Nasional di Badan Penanggulangan Bencana
Daerah Kota Payakumbuh masuk dalam prioritas lingkungan hidup dan pengelolaan bencana yang diarahkan kepada pengarusan utama pengurangan resiko bencana sebagai
prioritas nasional dan daerah. Penguatan Kapasitas penanggulangan bencana di daerah mendorong keterlibatan dan partisipasi masyarakat dalam upaya penanggulangan
bencana, peningkatan sumber daya percepatan pemulihan wilayah yang terkena dampak bencana.
3.2 TUJUAN DAN SASARAN RENJA SKPD