Prosedur Penelitian HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS DAN KETERAMPILAN MENYIMAK DALAM BAHASA JERMAN.

Fitri Apriani Susliawati, 2013 Hubungan Antara Kemampuan Berpikir Logis Dan Keterampilan Menyimak Dalam Bahasa Jerman Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Nurgiantoro, 2001: 399

F. Prosedur Penelitian

Untuk memperoleh data yang diperlukan, maka dilakukan langkah-langkah berikut ini: 1. Persiapan Pengumpulan Data Sebelum mengumpulkan data, pertama-tama dipersiapkan terlebih dahulu soal-soal tes berpikir logis yang telah direkomendasikan oleh pihak UPT- LBK UPI bidang Bimbingan dan Konseling dan konfirmasi kepada dosen bersangkutan yang mengajar mata kuliah Arbeit mit Hörtexten II. 2. Pelaksanaan Pengumpulan Data Setelah melakukan tes, data-data tersebut dikumpulkan untuk mendapatkan skor mentah mengenai taraf berpikir logis dan keterampilan menyimak. Tes tertulis ini diberikan kepada mahasiswa semester V tahun ajaran 20132014 yang mengikuti mata kuliah Arbeit mit Hörtexten II. 3. Pengolahan Data Setelah mendapat skor mentah dari variabel X dan variabel Y, maka selanjutnya data penelitian yang akan dianalisis dengan langkah-langkah sebagai berikut, yang meliputi: Fitri Apriani Susliawati, 2013 Hubungan Antara Kemampuan Berpikir Logis Dan Keterampilan Menyimak Dalam Bahasa Jerman Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu a. Uji Prasyarat Analisis 1 Uji Homogenitas Uji asumsi homogenitas merupakan uji perbedaan antara dua kelompok, yaitu dengan melihat perbedaan varians kelompoknya. Dengan demikian pengujian homogenitas varians ini mengasumsikan bahwa skor setiap variabel memiliki varians yang homogen. 2 Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui normal tidaknya distribusi data hasil tes kemampuan berpikir logis dan keterampilan menyimak dalam bahasa Jerman. b. Analisis Regresi Analisis regresi digunakan untuk memprediksi hubungan antara kemampuan berpikir logis dan keterampilan menyimak dalam bahasa Jerman. c. Analisis Korelasi Analisis korelasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara kemampuan berpikir logis dan keterampilan menyimak dalam bahasa Jerman, terutama untuk menguji hipotesis digunakan teknik korelasi Pearson Product Moment. Menurut Arikunto 2006:276 kategori- kategori koefisien korelasi, sebagai berikut: Tabel 3.3 Tabel Interpretasi Nilai r Fitri Apriani Susliawati, 2013 Hubungan Antara Kemampuan Berpikir Logis Dan Keterampilan Menyimak Dalam Bahasa Jerman Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Besarnya nilai r Interpretasi Antara 0,800 sampai dengan 1,00 Antara 0,600 sampai dengan 0,800 Antara 0,400 sampai dengan 0,600 Antara 0,200 sampai dengan 0,400 Antara 0,000 sampai dengan 0,200 Tinggi Cukup Agak rendah Rendah Sangat Rendah Tak Berkorelasi

G. Hipotesis statistik