Fitri Apriani Susliawati, 2013 Hubungan Antara Kemampuan Berpikir Logis Dan Keterampilan Menyimak Dalam Bahasa Jerman
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edu
r:  hubungan  antara  kemampuan  berpikir  logis  dan  keterampilan menyimak dalam bahasa Jerman.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen  penelitian  yang  digunakan  untuk  mengumpulkan  data  dalam penelitian ini adalah:
1. Tes kemampuan berpikir logis
Tes  yang  digunakan  untuk  mengetahui  kemampuan  berpikir  logis  pada penelitian  ini  adalah  tes  baku  yang  berupa  Intelligenz  Structure  Test  IST
yang  diselenggarakan  oleh  Layanan  Bimbingan  Konseling  Universitas Pendidikan  Indonesia.  Tes  ini  untuk  mengukur  kemampuan  berpikir  logis
berdasarkan  kaidah  logika  yang  meliputi  berpikir  logis  analogis  sistematis secara verbal dan keruangan serta potensi menyatakan pandangan analitis dan
sintesis  berdasarkan  data  tertentu.  Intelligenz  Structure  Test  merupakan psikotes  yang  telah  baku  dan  valid  yang  dimiliki  pihak  Layanan  Bimbingan
dan  Konseling.  Jadi,  penulis  tidak  menguji  validitas  dan  reliabilitas  dari  tes tersebut.
Bentuk  tes  ini  terdiri  atas  empat  bagian,  yaitu  Analogi  verbal,  Generalisasi, Numerik, dan Analisis sintesis non-verbal dengan skor maksimal 100 serta
beralokasi waktu 45 menit. Norma yang digunakan disusun sebagai berikut:
Tabel 3.1 Klasifikasi Interpretasi Nilai Skor
Potensi
Fitri Apriani Susliawati, 2013 Hubungan Antara Kemampuan Berpikir Logis Dan Keterampilan Menyimak Dalam Bahasa Jerman
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edu
60 40-60
20-40 Tinggi
Sedang Rendah
2. Tes kemampuan menyimak
Tes  kemampuan  menyimak  berisi  beberapa  soal  isian  dalam  bentuk  pilihan benar  atau  salah.  Tes  ini  terdiri  dari  lima  soal  tentang  menyimak  global,  10
soal  menyimak  detail  dan  lima  soal  menyimak  selektif.  Tes  kemampuan menyimak  ini  diambil  dari  contoh  ujian  B1  Zertifikat  Deutsch.  Tes  ini
diasumsikan telah memenuhi kriteria validitas dan reliabilitas, karena format tes  ini  produk  yang  dikembangkan  dari  lembaga  terpercaya,  yaitu  Goethe
Institut. Penilaian tes ini mengikuti acuan baku, yaitu 5 poin untuk setiap soal menyimak  global,  5  menyimak  selektif  dan  2,5  poin  untuk  setiap  soal
menyimak detail, sehingga skor maksimal 75 dan skor mentah tersebut akan dikonversikan menjadi nilai skala 100. Klasifikasi nilai tersebut dapat dilihat
dari tabel sebagai berikut:
Tabel 3.2 Klasifikasi Persentase Nilai Interval Persentase
Tingkat Penguasaan Kualifikasi
85-100 Sangat baik
75-84 Baik
60-74 Cukup
40-59 Kurang baik
0-39 Tidak baik
Fitri Apriani Susliawati, 2013 Hubungan Antara Kemampuan Berpikir Logis Dan Keterampilan Menyimak Dalam Bahasa Jerman
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edu
Nurgiantoro, 2001: 399
F. Prosedur Penelitian