Teknik Analisis Data METODOLOGI PENELITIAN

Tri Sumardi, 2013 Penerapan Media Pembelajaran Kartu Permainan Sejarah Dalam Upaya Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sejarah Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA 1 SMA Negeri 14 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.6.3 Dokumentasi Menurut Kurniawati, 2006: 44 bahwa dokumentasi adalah pengumpulan informasi yang digunakan dalam penelitian, sebagai sumber data yang berkaitan dengan suasana yang terjadi di kelas pada waktu pembelajaran pada saat penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan. Dalam penelitian ini dokumen yang digunakan adalah kamera digital untuk merekam suasana kelas secara mendetail tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi di kelas.

3.7 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang dilakukan peneliti pada penelitian ini dilakukan dengan menelaah semua data yang diperoleh melalui penilaian aktivitas belajar. Analisa data adalah kegiatan untuk memaparkan data, sehingga dapat diperoleh suatu kebenaran atau ketidakbenaran dari suatu hipotesis Niamuddin, 2011 tersedia di http:www.niammuddin.comteknik-analisa-data.html . Data yang terkumpul tersebut dibahas, ditafsirkan, dan dikumpulkan sehingga dapat memberikan gambaran yang tepat mengenai hal-hal yang sebenarnya terjadi. 3.7.1 Analisis Data Aktivitas Belajar Siswa Data yang terkumpul dari penelitian ini yaitu data hasil observasi siswa baik pada saat pra-penelitian maupun pelaksanaan tindakan dan data observasi guru baik pada saat pra-penelitian maupun pelaksanaan tindakan. Data-data temuan kemudian diolah dan dianalisis. Analisis data merupakan bagian yang penting dalam penelitian ini, sebab data mentah yang telah dikumpulkan oleh peneliti tidak ada gunanya jika tidak dilakukan analisis. Tri Sumardi, 2013 Penerapan Media Pembelajaran Kartu Permainan Sejarah Dalam Upaya Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sejarah Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA 1 SMA Negeri 14 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Melalui analisis, data tersebut dapat diberi arti dan makna yang berguna dalam memecahkan masalah penelitian. Data yang terkumpul kemudian dibuat kategorisasi dalam bentuk tabel dan diproses dalam bentuk grafik pada setiap siklusnya. Hasil kategorisasi tersebut kemudian dideskripsikan, ditafsirkan dari berbagai aspek, baik dari segi latar belakang, karakteristik dan sebagainya Widoyoko : 2012 tersedia di http:refdak.wordpress.com20120104teknik-analisis-kualitatif- analisis-data-kualitatif . 3.7.2 Pengumpulan Data Pada tahap ini, peneliti mengumpulkan seluruh data yang telah diperoleh berdasarkan instrumen penelitian. Data-data tersebut merupakan hasil pengamatan observasi yang terdiri dari penilaian aktivitas belajar siswa, pengamatan terhadap guru serta wawancara terhadap guru dan siswa. 3.7.3 Kodifikasi Data Data-data yang terkumpul kemudian diberikan kode-kode tertentu menurut jenis dan sumbernya. Selanjutnya, peneliti melakukan interpretasi terhadap keseluruhan data untuk memudahkan penyusunan kategorisasi data. Penilaian aktivitas belajar siswa terbagi menjadi kurang baik, cukup baik, baik dan sangat baik. Penilaian tersebut diberi kode: kurang baik sama dengan 1, cukup baik sama dengan 2, baik sama dengan 3 dan sangat baik sama dengan 4, sehingga dapat memberi penjelasan dan makna terhadap isi temuan penelitian. Tri Sumardi, 2013 Penerapan Media Pembelajaran Kartu Permainan Sejarah Dalam Upaya Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sejarah Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA 1 SMA Negeri 14 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.7.4 Validasi Data Data yang baik adalah data yang valid. Suatu data dikatakan valid jika data tersebut dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas merupakan salah satu syarat penting dalam pelaksanaan seluruh jenis penelitian termasuk pada penelitian tindakan kelas. Kegiatan yang bisa digunakan dalam menguatkan validitas yaitu : 1. Trianggulasi Dalam proses ini, peneliti mengecek kebenaran data atau informasi yang diperoleh dari sumber data, yaitu peneliti utama, peneliti mitra, guru dan siswa, dengan menggunakan metode pengumpulan data yang telah dipilih dan disepakati bersama. Data atau informasi tentang pelaksanaan tindakan diperoleh melalui observasi mengenai penilaian aktivitas guru dalam bentuk catatan dan jurnal pelaksanaan tindakan. Guru berperan memberikan data atau informasi tentang pelaksanaan tindakan dilakukan dengan melakukan refleksi- kolaboratif pada saat diskusi balikan di setiap akhir siklus tindakan. Siswa memberi masukan kepada guru untuk peningkatan pada siklus berikutnya. Sehingga dapat memberikan informasi yang tepat setelah berakhirnya keseluruhan tindakan. 2 Members Check Members Check yaitu mencek kebenaran dan kesahihan Tri Sumardi, 2013 Penerapan Media Pembelajaran Kartu Permainan Sejarah Dalam Upaya Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sejarah Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA 1 SMA Negeri 14 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu data temuan dengan cara mengkonfirmasikan dengan sumber data. Dalam proses ini, data atau informasi tentang seluruh pelaksanaan tindakan yang diperoleh peneliti dan mitra peneliti dikonfirmasikan kebenarannya kepada guru kelas melalui diskusi balikan refeksi kolaboratif pada setiap akhir pelaksanaan tindakan dan pada akhir keseluruhan pelaksanaan tindakan. 3 Expert Opinion Expert opinion yaitu pengecekan terakhir terhadap kesahihan temuan penelitian kepada para pakar, dalam hal ini meminta saran dan masukan kepada pembimbing penelitian ini. 4 Interpretasi Interpretasi adalah tahap untuk memberikan penjelasan dari semua hasil temuan peneliti. Interpretasi tersebut dapat memberikan gambaran mengenai situasi di kelas XI IPA 1 SMA Negeri 14 Bandung pada saat penelitian berlangsung. Peneliti berusaha menginterpretasikan temuan-temuan penelitian berdasarkan landasan teoritis yang telah dipilih. Hasil interpretasi ini diharapkan dapat memperoleh makna yang cukup berarti sebagai bahan untuk kegiatan tindakan berikutnya. Tri Sumardi, 2013 Penerapan Media Pembelajaran Kartu Permainan Sejarah Dalam Upaya Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sejarah Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA 1 SMA Negeri 14 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Dokumen yang terkait

PENERAPAN METODE DEBAT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH: Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas XI IPS 2 SMA Pasundan 8 Bandung.

0 1 38

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR DALAM UPAYA MENINGKATKAN HISTORICAL COMPREHENSION SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI Ilmu Sosial 4 SMA Negeri 10 Bandung.

5 23 31

PENERAPAN METODE PROYEK SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN SEJARAH : Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas XI IPS-1 SMAN 1 Sukaresmi.

0 5 46

GAME TEAM QUIZ UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH : Penelitian Tindakan Kelas Pada Kelas XI-IPA 3 SMA Negeri 2 Rangkasbitung.

0 2 47

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X IPA-2 Di SMA N 1 Tasikmalaya.

0 5 65

PENERAPAN MEDIA PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KESEJARAHAN SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN SEJARAH : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPS1 MAN 1 Bandung.

1 1 36

PENERAPAN MEDIA PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KESEJARAHAN SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN SEJARAH :Penelitian Tindakan Kelas di kelas XI IPS 1 MAN 1 Bandung.

0 5 39

UPAYA PENERAPAN METODE PROBLEM BASED INSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA :Penelitian Tindakan Kelas dalam Pembelajaran Sejarah di Kelas XI IPA 2 SMA Negeri 1 Rancaekek.

0 1 53

PENERAPAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH: Penelitian Tindakan Kelas pada Kelas X-1 SMA Persatuan Guru Islam Indonesia 2 Bandung.

0 1 40

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT(NUMBERED HEADS TOGETHER) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS XI IPA 3 TAHUN PELAJARAN 20112012 (Penelitian Tindakan Kelas di SMA Negeri 8 Surakarta)

1 2 86