Uji Reliabilitas Soal Tes Kemampuan Pemahaman Konsep

Yuli Sopianti, 2014 Implementasi Model Pembelajaran Blended Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Smk Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu koefisien validitas sedang, dan 4.2 atau sebanyak 2 soal valid dengan koefisien validitas tinggi. Dari hasil uji instrument tersebut item soal tidak valid dengan koefisien validitas tidak valid serta item soal tidak valid dengan koefisien validitas sangat rendah tidak digunakan dalam penelitian. Sedangkan item soal tidak valid dengan koefisien validitas rendah dapat digunakan dalam penelitian setelah dilakukan perbaikan dengan bimbingan dosen pembimbing. Dari 48 soal pilihan ganda, digunakan sebanyak 38 soal pilihan ganda untuk penelitian.

b. Uji Reliabilitas Soal

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui adanya konsistensi alat ukur dalam penggunaannya, atau dengan kata lain alat ukur tersebut mempunyai hasil yang konsisten apabila digunakan berkali-kali pada waktu yang berbeda. Menurut Suherman dan Kusumah 1990: 167 reliabilitas suatu alat ukur dimaksudkan sebagai suatu alat yang memberikan hasil yang tetap sama konsisten, ajeg. Hasil pengukuran itu harus tetap sama relatif sama jika pengukurannya diberikan pada subyek yang sama meskipun dilakukan oleh orang, waktu dan tempat yang berbeda, tidak terpengaruh oleh pelaku, situasi dan kondisi. Instrumen tes yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk pilihan ganda. Rumus yang digunakan untuk menghitung realibilitas instrumen pilihan ganda dengan penyekoran 1 dan 0 yaitu dengan menggunakan rumus Flanagan sebagai berikut:        2 2 2 2 1 11 1 2 t s s s r Suherman dan Kusumah, 1990: 182 Keterangan : r 11 = Koefisien reliabilitas. 2 1 s = Varians Belahan Pertama 2 2 s = Varians Belahan Kedua 2 t s = Varians Skor Total Sebelum menggunakan rumus Flanagan, terlebih dahulu harus menghitung variansinya, dalam hal ini skor-skor dikelompokan menjadi 2 bagian. Skor nomor R.02 Yuli Sopianti, 2014 Implementasi Model Pembelajaran Blended Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Smk Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu butir ganjil sebagai belahan pertama dan skor butir genap sebagai belahan kedua yang kemudian dicari variansinya. Rumus yang digunakan untuk menghitung varians belahan pertama dan belahan kedua yaitu :   N N X X s 2 2 2     Suherman dan Kusumah, 1990: 183 Keterangan: s 2 = Varians X = Skor siswa pada butir soal N = Jumlah Siswa Selanjutnya, koefisien reliabilitas yang diperoleh diinterpretasikan dengan menggunakan klasifikasi koefisien reliabilitas dengan menggunakan kriteria pengklasifikasian: Tabel 3.2 Klasifikasi Koefisien Reliabilitas Koefisien Reliabilitas r 11 Interpretasi 0,80 r 11 ≤ 1,00 Derajat reliabilitas sangat tinggi 0,60 r 11 ≤ 0,80 Derajat reliabilitas tinggi 0,40 r 11 ≤ 0,60 Derajat reliabilitas sedang 0,20 r 11 ≤ 0,40 Derajat reliabilitas rendah r 11 ≤ 0.20 Derajat reliabilitas sangat rendah Guilford dalam Suherman dan Kusumah, 1990: 177 Hasil Uji Realibilitas Uji reliabilitas instrumen yang telah dilakukan dengan menggunakan rumus Flanagan. Dari hasil analisis diketahui bahwa nilai reliabilitas untuk soal pilihan ganda adalah 0.767. Nilai tersebut kemudian diiterpretasikan terhadap tabel klasifikasi reliabilitas untuk mengetahui tingkat reliabilitasnya. Jika dilihat dari nilai nilai reliabilitasnya, maka untuk soal pilihan ganda dinyatakan reliabel R.03 Yuli Sopianti, 2014 Implementasi Model Pembelajaran Blended Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Smk Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dengan derajat reliabilitas tinggi sehingga soal pilihan ganda dapat digunakan dalam penelitian.

c. Uji Daya Pembeda

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS.

2 18 68

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 7E UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KEMAMPUAN PENALARAN ILMIAH SISWA SMA.

0 3 43

EFEKTIVITAS MODELCONCEPT ATTAINMENT BERBANTU MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWASEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK).

0 0 46

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN GENERATIF BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK).

0 0 49

IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN FREE INQUIRY BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK).

0 0 46

IMPLEMENTASI MURDER (MOOD UNDERSTAND RECALL DETECT ELABORATE REVIEW) BERBANTU MUTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN.

1 4 54

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL CORE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN KONEKSI MATEMATIS SISWA DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN.

1 2 61

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE PEER LESSON UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA.

0 1 58

PENERAPAN TEORI KOLB : EXPERIENTIAL LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) PADA MATERI ELASTISITAS BAHAN - repository UPI S FIS 1104612 Title

0 0 3

Pembelajaran melalui strategi REACT untuk meningkatkan kemampuan pemahaman matematis siswa sekolah menengah kejuruan

0 0 6