50 14 Dipakai contoh-contoh hidup, model-model yang menarik.
Contoh-contoh dari tumbuh-tumbuhan atau hewan hidup, yang asli akan menarik perhatian anak-anak. Tetapi tidak boleh
berlebihan. 15 Diciptakan kebutuhan belajar pada anak-anak, dan ank-ank
diaktifkan terlibat dalam belajar. Model Cara Belajar Siswa Aktif secara benar, adalah merupakan metode mengaktifkan
anak-anak secara bersama-sama dan bekerjasama.
B. Kerangka Pemikiran
Kerangka berfikir adalah berfikir yang berdasarkan atas teori yang dipakai untuk menjelaskan kejadian
– kejadian yang diamati dan diteliti. Kerangka pemikiran merupakan arahan untuk dapat sampai pada pemberian jawaban
sementara atas masalah yang dirumuskan, karena kerangka pemikiran merupakan alur pikir yang digunakan peneliti yang digambarkan secara menyeluruh dan
sistematis. Suatu kenyataan bahwa keberhasilan seseorang dalam proses belajar
berhubungan oleh banyak faktor. Salah satu faktor yang memberikan peranan cukup besar dalam kehidupan individu adalah orang tua. Orang tua sebagai
pendidik kodrati memiliki latar belakang yang berbeda – beda. Latar belakang
yang dimiliki orang tua akan berhubungan dengan cara orang tua dalam memberikan pendidikan pada anak.
Keterlibatan orang tua dalam mendorong anaknya dibidang pendidikan berhubungan dengan tingkat pendidikan yang telah ditempuhnya. Jenjang
pendidikan seseorang mempengaruhi pola pikir seseorang terhadap pendidikan. Orang tua yang tingkat pendidikannya semakin tinggi diharapkan akan semakin
meningkatkan perubahan – perubahan yang positif dalam dirinya maupun
lingkungannya. Orang tua yang pendidikannya tinggi akan semakin mengerti arti dan pentingnya pendidikan bagi anak
– anaknya untuk belajar dan sesuai dengan
51 sikap
– sikap dan perkembangan jiwa anaknya. Hal ini akan berpengaruh terhadap pencapaian prestasi belajar anak disekolah.
Motivasi belajar adalah kekuatan mental yang tersembunyi didalam diri siswa yang mendorong, menggerakkan, dan mengarahkan siswa untuk bersikap
dan berperilaku dalam belajar. Motivasi belajar dapat timbul karena faktor intrinsik, berupa hasrat dan keinginan berhasil dan dorongan kebutuhan belajar,
harapan akan cita – cita, sedangkan faktor ekstrinsik adalah adanya penghargaan,
lingkungan belajar yang kondusif, dan kegiatan belajar yang menarik. Dalam hal ini apabila seorang siswa melakukan kegiatan belajar yang
didasari dengan motivasi yang tinggi, maka hasil belajar yang dicapainya akan maksimal, jika hasil belajar yang dicapainya maksimal, maka prestasi
belajarnyapun akan maksimal pula.
Tingkat Pendidikan Orang Tua X1
Prestasi Belajar Siswa Motivasi Belajar
X2
Gambar 2 : Hubungan antara X1 dan X2 dengan Y Keterangan :
X1 : Variabel Bebas
52 X2
: Variabel Bebas Y
: Variabel Terikat
53
C. Perumusan hipotesis