Manajemen Mutu Pendidikan di SMK Negeri se- Kota Bandung Kontribusi Peran Komite Sekolah sebagai Badan Pendukung

Fauzaiah Azam, 2014 Kontribusi Peran Komite Sekolah sebagai Badan Pendukung terhadap Manajemen Mutu Pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri se-Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu diantaranya adalah perencanaan mutu, pengendalian mutu, dan perbaikan mutu. Sehingga, dapat terlihat bahwa SMK Negeri se- Kota Bandung menjalankan ketiga fungsi manajemen tersebut guna meningkatkan mutu pendidikan.

3. Kontribusi Peran Komite Sekolah sebagai Badan Pendukung

terhadap Manajemen Mutu Pendidikan di SMK Negeri se- Kota Bandung Berdasarkan hasil perhitungan analisis data yang telah dilakukan, maka korelasi atau hubungan antara variabel X Peran Komite Sekolah sebagai Badan Pendukung dan variabel Y Manajemen Mutu Pendidikan di SMK Negeri se- Kota Bandung berada pada kriteria kuat. Hal ini dapat diartikan bahwa peran komite sekolah sebagai badan pendukung dapat memberikan kontribusi terhadap manajemen mutu pendidikan. Pada perhitungan determinasi membuktikan bahwa besaran kontribusi yang diberikan oleh variabel X Peran Komite Sekolah sebagai Badan Pendukung adalah 53,9 dan 46,1 dipengaruhi oleh peran lain seperti yaitu peran komite sekolah sebagai badan pertimbangan, badan pengontrol, mediator. Adapun hasil perhitungan signifikansi dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang diajukan oleh peneliti dapat diterima. Hal ini diartikan bahwa peran komite sekolah sebagai badan pendukung memiliki kontribusi yang signifikan terhadap manajemen mutu pendidikan di SMK Negeri se- Kota Bandung.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian mengenai Kontribusi Peran Komite Sekolah sebagai Badan Pendukung terhadap Manajemen Mutu Pendidikan di SMK Negeri se- Kota Bandung, peneliti ingin menyampaikan beberapa saran diantaranya adalah: Fauzaiah Azam, 2014 Kontribusi Peran Komite Sekolah sebagai Badan Pendukung terhadap Manajemen Mutu Pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri se-Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Bagi Lembaga

Setelah melakukan pengamatan sesuai dengan hasil penelitian, manajemen mutu pendidikan di SMK Negeri se- Kota Bandung sudah berjalan sangat baik. Namun, hal tersebut perlu ditingkatkan. Peneliti mencoba memberikan beberapa saran yaitu untuk dalam perencanaan mutu pendidikan, sekolah harus lebih mengidentifikasi antara kebutuhan pelanggan dan disesuaikan dengan implementasi dunia kerja industri, seperti praktek pembelajaran di sekolah. Tidak hanya itu, pengendalian mutu pendidikan yang terselenggara di sekolah harus lebih dioptimalkan dengan adanya peran komite sekolah. Hal ini dilakukan guna mengutamakan zero deffect. Dan perbaikan mutu ini perlu dilakukan oleh semua pihak, maka dari itu diperlukan sosialisasi kembali kepada semua pihak untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah.

2. Bagi Komite Sekolah

Komite sekolah diharapkan mampu menjalankan perannya untuk meningkatkan mutu pendidikan. Dalam hal ini komite sekolah seharusnya dapat berperan aktif. Bukan hanya mengesahkan segala sesuatu yang diajukan oleh pihak sekolah, akan tetapi mampu berperan dalam setiap tahapan manajemen mutu pendidikan. Tidak hanya itu, komite sekolah harus mendukung manajemen mutu pendidikan, baik secara materil maupun non materil. Hal ini dapat dilakukan dengan mengimplementasikan jadwal kunjungan ke sekolah secara rutin dan terprogram.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Adapun rekomendasi untuk peneliti selanjutnya yaitu dapat menindaklanjuti hasil penelitian terkait peran komite sekolah terhadap