Analisis Regresi Sederhana Teknik Hipotesis Penelitian

Fauzaiah Azam, 2014 Kontribusi Peran Komite Sekolah sebagai Badan Pendukung terhadap Manajemen Mutu Pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri se-Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Regresi atau peramalan adalah suatu proses memperikaran secara sistematis tentang apa yang paling mungkin terjadi di masa yang akan datang berdasarkan informasi masa lalu atau sekarang yang dimiliki agar kesalahannya dapat diperkecil. Dalam menghitung regresi sederhana, peneliti menggunakan bantuan program SPSS 17.0 for Windows. Namun, pada dasarnya dalam menghitung regesi sederhana, berikut ini rumus yang digunakan Riduwan, 2013: 148: Ŷ = a +bX Keterangan: Ŷ = baca Y topi subjek variabel terikat yang diproyeksikan X = Variabel bebas yang mempunyai nilai tertentu untuk diprediksikan A = Nilai konstanta harga Y jika X = 0 B = Nilai arah sebagai penentu ramalan prediksi yang menunjukkan nilai peningkatan + atau nilai penurunan - variabel Y Untuk mengetahui nilai a dan b, maka digunakan rumus sebagai berikut: a = ∑Y − b . ∑X n b = n . ∑XY − ∑X . ∑Y n . ∑X 2 − ∑X ² Adapun langkah-langkah dalam menghitung regresi sederhana dengan menggunakan program SPSS, diantaranya adalah: Fauzaiah Azam, 2014 Kontribusi Peran Komite Sekolah sebagai Badan Pendukung terhadap Manajemen Mutu Pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri se-Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1 Buka program SPSS 2 Klik Data View, masukkan data baku variabel X dan variabel Y 3 Klik Analyze, pilih Regression, klik Linear 4 Pindahkan variabel X pada kolom independen dan variabel Y pada kolom dependen 5 Klik Statistic, lalu tandai Estimates, Model Fit, R square, Descriptive, dan klik continue 6 Klik plots, pindahkan SDRESID ke kotak Y, dan ZPRED ke kotak X, lalu klik next 7 Masukkan ZPRED ke kotak Y dan DEPENDENT ke kotak X 8 Pilih Histogram dan Normal Probability Plot, klik continue 9 Klik Save pada Predicted Value, pilih Unstandarized dan Prediction Intervals klik Mean, dan Individu, lalu continue 10 Klik Options, pastikan bahwa taksiran probabilitas sebesar 0,05 , lalu klik continue dan Ok 11 Untuk melihat hasil R square yang akan digunakan untuk menghitung koefisien determinasi ada pada Tabel Model Summary 113 Fauzaiah Azam, 2014 Kontribusi Peran Komite Sekolah sebagai Badan Pendukung terhadap Manajemen Mutu Pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri se-Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari analisis data penelitian yang berjudul “Kontribusi Peran Komite Sekolah sebagai Badan Pendukung terhadap Manajemen Mutu Pendidikan di SMK Negeri se- Kota Bandung”, diperoleh gambaran mengenai masing-masing variabel dan keterkaitan antara variabel yang diteliti. Adapun simpulan dari penelitian ini diantaranya adalah: 1. Peran Komite Sekolah sebagai Badan Pendukung di SMK Negeri se- Kota Bandung Dalam penelitian ini, sesuai dengan penjelasan yang telah dipaparkan sebelumnya bahwa variabel X Peran Komite Sekolah sebagai Badan Pendukung berada pada kategori baik. Hal ini dapat dilihat bahwa peran komite sekolah sebagai badan pendukung di SMK Negeri se- Kota Bandung mampu menerapkan ketiga dimensi sebagai badan pendukung yaitu pengelola sumber daya, pengelola sarana dan prasarana, serta pengelola anggaran pendidikan. Ketiga dimensi tersebut lebih dijelaskan kedalam masing-masing indikator. Hal ini menggambarkan bahwa secara empirik di lapangan, ketiga dimensi peran komite sekolah sebagai badan pendukung di SMK Negeri se- Kota Bandung dapat dilaksanakan baik dengan skor 2,88.

2. Manajemen Mutu Pendidikan di SMK Negeri se- Kota Bandung

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan sebelumnya bahwa variabel Y Manajemen Mutu Pendidikan memperoleh skor 3,51 dan dapat dikategorikan sangat baik. Hal ini membuktikan bahwa manajemen mutu pendidikan di SMK Negeri se- Kota Bandung mampu menerapkan fungsi manajemen mutu dengan sangat baik Fauzaiah Azam, 2014 Kontribusi Peran Komite Sekolah sebagai Badan Pendukung terhadap Manajemen Mutu Pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri se-Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu diantaranya adalah perencanaan mutu, pengendalian mutu, dan perbaikan mutu. Sehingga, dapat terlihat bahwa SMK Negeri se- Kota Bandung menjalankan ketiga fungsi manajemen tersebut guna meningkatkan mutu pendidikan.

3. Kontribusi Peran Komite Sekolah sebagai Badan Pendukung

terhadap Manajemen Mutu Pendidikan di SMK Negeri se- Kota Bandung Berdasarkan hasil perhitungan analisis data yang telah dilakukan, maka korelasi atau hubungan antara variabel X Peran Komite Sekolah sebagai Badan Pendukung dan variabel Y Manajemen Mutu Pendidikan di SMK Negeri se- Kota Bandung berada pada kriteria kuat. Hal ini dapat diartikan bahwa peran komite sekolah sebagai badan pendukung dapat memberikan kontribusi terhadap manajemen mutu pendidikan. Pada perhitungan determinasi membuktikan bahwa besaran kontribusi yang diberikan oleh variabel X Peran Komite Sekolah sebagai Badan Pendukung adalah 53,9 dan 46,1 dipengaruhi oleh peran lain seperti yaitu peran komite sekolah sebagai badan pertimbangan, badan pengontrol, mediator. Adapun hasil perhitungan signifikansi dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang diajukan oleh peneliti dapat diterima. Hal ini diartikan bahwa peran komite sekolah sebagai badan pendukung memiliki kontribusi yang signifikan terhadap manajemen mutu pendidikan di SMK Negeri se- Kota Bandung.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian mengenai Kontribusi Peran Komite Sekolah sebagai Badan Pendukung terhadap Manajemen Mutu Pendidikan di SMK Negeri se- Kota Bandung, peneliti ingin menyampaikan beberapa saran diantaranya adalah: