BAB I PENDAHULUAN BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB III METODE PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Andhika Sukmantara Putra, 2014 PENGARUH BUDAYA SEKOLAH TERHADAP EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI KOTA CIMAHI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Secara umum tujuan dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai pengaruh budaya sekolah terhadap efektivitas proses pembelajaran di SMA Negeri Se-Kota Cimahi.

2. Tujuan Khusus

1. Gambaran budaya sekolah di SMA Negeri Se-Kota Cimahi. 2. Gambaran efektivitas proses pembelajaran di SMA Negeri Se-Kota Cimahi. 3. Pengaruh budaya sekolah terhadap efektivitas proses pembelajaran di SMA Negeri Se-Kota Cimahi.

D. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini di harapkan dapat berguna sebagai bahan masukan bagi lembaga pendidikan khususnya di persekolahan dalam mewujudkan efektivitas pembelajaran melalui budaya sekolah, agar sekolah dapat mengahasilkan output yang bermutu.

E. Sistematika Skripsi

1. BAB I PENDAHULUAN

pada bab ini diuraikan tentang latar belakang penelitian, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, gambaran metode penelitian, manfaatsignifikansi penelitian, dan struktur organisasi penelitian.

2. BAB II KAJIAN PUSTAKA

Kerangka Pemikiran, Dan Hipotesis Penelitian. Pada bab ini diuraikan tentang kajian pustaka sebagai landasan teoritik dari penelitian, kerangka pemikiran yang merumuskan hipotesis dengan mengkaji hubungan teoritis Andhika Sukmantara Putra, 2014 PENGARUH BUDAYA SEKOLAH TERHADAP EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI KOTA CIMAHI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu antarvariabel penelitian, hipotesis yang merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang dirumuskan dalam penelitian.

3. BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini berisi penjabaran rinci mengenai metode penelitian, yaitu mengenai lokasi dan subjek penelitian; definisi operasional; instrumen penelitian; proses pengembangan instrumen; teknik pengumpulan data dan analisis data.

4. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini menguraikan tentang hasil dari penelitian yaitu pemaparan data dan pembahasan data yang telah diteliti.

5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini menjelaskan penafsiran dan pemaknaan peneliti terhadap hasil analisis temuan penelitian berupa kesimpulan dari hasil penelitian dan saran atau rekomendasi yang ditujukan kepada pihak yang terkait dalam penelitian. Andhika Sukmantara Putra, 2014 PENGARUH BUDAYA SEKOLAH TERHADAP EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI KOTA CIMAHI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi, Populasi Dan Sampel Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi atau tempat dilakasanakan penelitan ini adalah Sekolah Menengah Atas Negeri Se-Kota Cimahi

2. Populasi

Didalam sebuah penelitian unsur yang harus ada adalah populasi, karena populasi merupakan sumber peneliti untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dalam melakukan penelitian. Sugiyono 2009:117 mengemukakan bahwa “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Sesuai dengan permasalahan penelitian, maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah guru yang ada di Sekolah Menengah Atas Se-kota Cimahi dengan juamlah populasi sebanyak 435 orang guru Tabel 3.1 Data Populasi Penelitian No. Sekolah Jumlah 1. SMA Negeri 1 kota Cimahi 61 orang 2. SMA Negeri 2 kota Cimahi 81 orang 3. SMA Negeri 3 kota Cimahi 74 orang 4. SMA Negeri 4 kota Cimahi 71 orang 5. SMA Negeri 5 kota Cimahi 80 orang 6. SMA Negeri 6 kota Cimahi 68 orang Andhika Sukmantara Putra, 2014 PENGARUH BUDAYA SEKOLAH TERHADAP EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI KOTA CIMAHI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Jumlah 435 orang

3. Sampel Penelitian

Sampel penelitian merupakan bagian dari subjek populasi yang diambil untuk dijadikan data oleh peneliti yang dapat mewakili populasi yang ada menurut ketentuan yang berlaku . Suharsimi Arikunto 2006:131 mengemukakan “Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti”. Sedangkan menurut Sugiyono 2009:118 “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Sampel penelitian diperlukan karena peneliti memiliki banyak keterbatasan dari segi waktu, dana maupun tenaga untuk mempelajari dan mengolah populasi yang begitu besar jumlahnya, maka dari itu pengambilan sampel penelitian sangat diperlukan.

a. Teknik Pengukuran Sampel

Untuk mendapatkan sampel terdapat syarat bahwa sampel itu harus bersifat representatif, yaitu sampel yang digunakan harus mewakili populasi. Agar mendapatkan sampel yang representatif dari subjek yang menjadi populasi, setiap subjek dalam populasi diupayakan untuk dapat memiliki peluang yang sama untuk dijadikan sampel. Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan rumus pengukuran sampel yang dikemukakan oleh Taro Yamane Akdon, 2008:107 sebagai berikut : Keterangan : n : jumlah sampel N : jumlah populasi d 2 : presisi yang ditetapkan 10