PENGARUH BUDAYA SEKOLAH TERHADAP EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI KOTA CIMAHI.
Andhika Sukmantara Putra, 2014
PENGARUH BUDAYA SEKOLAH TERHADAP EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI KOTA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENGARUH BUDAYA SEKOLAH
TERHADAP EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI KOTA CIMAHI
Oleh
Andhika Sukmantara Putra
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan
© Andhika Sukmantara Putra Universitas Pendidikan Indonesia
Oktober 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.
(2)
Andhika Sukmantara Putra, 2014
PENGARUH BUDAYA SEKOLAH TERHADAP EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI KOTA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
LEMBAR PENGESAHAN ANDHIKA SUKMANTARA PUTRA
0806859
PENGARUH BUDAYA SEKOLAH
TERHADAP EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI KOTA CIMAHI
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH: Pembimbing I,
Dr. H. Aceng Muhtaram Mirfani, M.Pd. NIP. 19570616 198600 1 001
Pembimbing II,
Elin Rosalin, M.Pd. NIP. 19760616 200112 2 001
Mengetahui,
Ketua Departemen Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Pendidikan Indonesia
Dr. H. Endang Herawan, M.Pd NIP. 19600810 198603 1 001
(3)
Andhika Sukmantara Putra, 2014
PENGARUH BUDAYA SEKOLAH TERHADAP EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI KOTA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Pengaruh Budaya Sekolah Terhadap Efektivitas Proses Pembelajaran di SMA Negeri Kota Cimahi” ini sepenuhnya karya saya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko / sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.
Bandung, 11 Oktober 2014 Yang membuat pernyataan,
Andhika Sukmantara Putra NIM . 0806859
(4)
Andhika Sukmantara Putra, 2014
PENGARUH BUDAYA SEKOLAH TERHADAP EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI KOTA CIMAHI
(5)
Andhika Sukmantara Putra, 2014
PENGARUH BUDAYA SEKOLAH TERHADAP EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI KOTA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
Pengaruh Antara Budaya Sekolah Terhadap Efektivitas Proses Pembelajaran Di SMA Negeri Kota Cimahi
Andhika Sukmantara Putra 0806859
Penelitian yang dilakukan di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri di Kota Cimahi ini latarbelakangi pada masalah pokok, yaitu kurang tercapainya efektivitas proses pembelajaran di SMA Negeri kota Cimahi. Hal ini diindikasikan kurang tercapainya target capaian pembelajaran, masih adanya siwa yang kurang bersemangat dalam mengikuti kegitan proses pembelajaran.
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk memperoleh data secara jelas dan aktual tentang bagaimana gambaran pengaruh budaya sekolah terhadap efektivitas proses pembelajaran di sekolah menengah atas negeri di kota Cimahi.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif serta ditunjang dengan studi kepustakaan. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah guru-guru di SMA Negeri kota Cimahi, dengan jumlah sampel sebanyak 81 guru. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa angket. Teknik pengolahan data yang digunakan adalah: 1) Weighted Means Score (WMS); 2) Uji Normalitas (Chi Kuadrat); dan 3) Analisis Korelasi dengan rumus Pearson Product Moment.
Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah budaya sekolah yang ada di SMA Negeri kota Cimahi berada pada kategori baik. Sementara itu, untuk efektivitas proses pembelajaran di SMA Negeri kota Cimahi berada pada kategori baik. Adapun tingkat hubungan korelasi antara budaya sekolah terhadap efektivitas proses pembelajaran termasuk dalam katagori sedang. Hasil penelitian juga membuktikan bahwa budaya sekolah tidak hanya variabel yang mempengaruhi efektivitas proses pembelajaran, tetapi terdapat beberapa variabel lain di luar variabel budaya sekolah yang mempengaruhi efektivitas proses pembelajaran yang memerlukan penelitian lebih lanjut.
Berdasarkan kesimpulan yang telah di rekomendasikan bahwa kondisi budaya sekolah yang telah baik harus tetap di pertahankan dan budaya sekolah itu sendiri harus di pahami dan diterapkan dengan baik sehingga akan mendukung pada efektivitas proses pembelajaran .
(6)
Andhika Sukmantara Putra, 2014
PENGARUH BUDAYA SEKOLAH TERHADAP EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI KOTA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
the Influence of School Culture on the Effectiveness of the Learning Process in Secondary Schools in the Country Cimahi.
Andhika Sukmantara Putra 0806859
Research conducted at the High School (SMA) State in Cimahi this background, the main problems, namely the lack of achievement of the effectiveness of the learning process in SMA Cimahi. This indicated lack of achieving the target of the learning achievements, there are still students who are less eager to follow the activity of the learning process.
The purpose of this study is to obtain a clear and actual data about how the image of the influence of school culture on the effectiveness of the learning process in secondary schools in the country Cimahi.
This research was conducted by using descriptive quantitative approach and supported by literature study. As for the population in this study were teachers in SMA Cimahi, with a total sample of 81 teachers. Data collection techniques used in the form of a questionnaire. Data processing techniques used are: 1) Weighted Score Means (WMS); 2) Normality Test (Chi Square); and 3) Correlation analysis with Pearson Product Moment formula.
The conclusion of this research is that there is a school culture in SMA Cimahi be in the good category. Meanwhile, for the effectiveness of the learning process in SMA Cimahi be in the good category. The degree of correlation between school culture on the effectiveness of learning processes are included in the category of being. The results also prove that the school culture is not the only variable affecting the effectiveness of the learning process, but there are several other variables outside of school cultural variables that influence the effectiveness of the learning process that requires further research.
Based on the conclusion that has been recommended that the condition of the school culture that has been well maintained and must remain in the school culture
(7)
Andhika Sukmantara Putra, 2014
PENGARUH BUDAYA SEKOLAH TERHADAP EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI KOTA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
itself must be understood and applied properly so that it will support the effectiveness of the learning process.
(8)
Andhika Sukmantara Putra, 2014
PENGARUH BUDAYA SEKOLAH TERHADAP EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI KOTA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
LEMBARAN PENGESAHAN PERNYATAAN
KATA MUTIARA
ABSTRAK………..E
rror! Bookmark not defined. KATA
PENGANTAR………...Error!
Bookmark not defined. UCAPAN TERIMA
KASIH………Error! Bookmark not
defined.
DAFTAR ISI………...1
DAFTAR TABEL………...3
DAFTAR GAMBAR………...5
DAFTAR LAMPIRAN……….………....x
BAB I PENDAHULUAN……….………Error! Bookmark not defined. A. Latar Belakang Masalah………Error! Bookmark not defined. B. Foksu dan Perumusan Masalah……….Error! Bookmark not defined. C. Tujuan Penelitian………...6
D. Manfaat Penelitian……….7
E. Sistematika Skripsi………7
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS PENELITIAN………...Er ror! Bookmark not defined. A. KAJIAN PUSTAKA………..9
(9)
Andhika Sukmantara Putra, 2014
PENGARUH BUDAYA SEKOLAH TERHADAP EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI KOTA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Konsep Budaya Sekolah……….…………...9
a. Pengertian Budaya Sekolah………...……..…10
b. Fungsi Budaya Sekolah………...….………….………….10 c. Pengembangan Budaya Organisasi di Sekolah……….………..11
d. Pembentukan dan Pengelolaan Budaya Sekolah………...14
e. Unsur-Unsur Budaya Organisasi Sekolah……...……….15
2. Konsep Dasar Efektivitas Proses Pembelajaran…………...……16
a. Pengertian Efektivitas Proses Pembelajaran…………..……….17
b. Karakteristik Efektivitas Pembelajaran...………...….18
c. Faktor-faktor Pembelajaran Efektif………...21
3. Pengaruh Budaya Sekolah Terhadap Efektivitas Proses Pembelajaran………..…...23
4. Hipotesis Penelitian………...………..….36
BAB III METODOLOGI PENELITIAN………...37
A. Lokasi, Populasi Dan Sampel Penelitian………..37
B. Desain Penelitian………..40
C. Metode Penelitian……….41
D. Definisi Operasional……….43
E. Instrumen Penelitian……….44
F. Pengembangan Instrumen……….49
G. Teknik Pengumpulan Data………56
H. Analisis Pengolahan Data……….57
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………...64
A. HASIL PENGOLAHAN DATA………..64
1. Seleksi Data……….64
2. Perhitungan Kecenderungan Umum Skor Responden Berdasarkan Perhitungan Rata-Rata (WMS)………..……….65
(10)
Andhika Sukmantara Putra, 2014
PENGARUH BUDAYA SEKOLAH TERHADAP EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI KOTA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Uji Normalitas Distribusi Data………...….………71
4. Hasil Pengujian Hipotesis Penelitain………..………….74
B. PEMBAHASAN………..…79
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………..86
A. KESIMPULAN……….86
B. SARAN………...87
DAFTAR PUSTAKA………..88
DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Jenis Nilai dan Prilaku Dasarnya Menurut Sprangaer…………...12
Tabel 3.1 Data Populasi Penelitian...37
Tabel 3.2 Sampel Penelitian...39
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian (Variabel X) ...46
Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian (Variabel Y) ...47
Tabel 3.5 Kriteria Pengukuran Alternatif Jawaban Dari Likert...48
Tabel 3.6 Item-Total Statistics Variabel X...50
Tabel 3.7 Hasil Uji Coba Kuesioner Validitas Variabel X ...….51
Tabel 3.8 Total-Item Statistic Variabel Y...52
Tabel 3.9 Hasil Uji Coba Kuesioner Validitas Variabel Y ...53
Tabel 3.10 Hasil Reliabilitas Variabel X dan Variabel Y ...54
Tabel 3.11 Reliability Statistics Variabel X... 55
(11)
Andhika Sukmantara Putra, 2014
PENGARUH BUDAYA SEKOLAH TERHADAP EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI KOTA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.13 Konsultasi Hasil Perhitungan WMS...59
Tabel 3.14 Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi...62
Tabel 4.1 Jumlah Angket Tersebar dan Terkumpul ...65
Tabel 4.2 Tabel Hasil Perhitungan WMS ...66
Tabel 4.3 Nilai Rata-Rata Dari Indikator Variabel X...67
Tabel 4.4 Nilai Rata-Rata Dari Indikator Variabel Y...69
Tabel 4.5 Uji Normalitas Variabel X... 72
Tabel 4.6 Uji Normalitas Variabel Y ...73
Tabel 4.7 Korelasi Variabel X dan Variabel Y ... 75
Tabel 4.8 Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi... 75
Tabel 4.9 Signifikasi Variabel X dan Variabel Y ... 77
(12)
Andhika Sukmantara Putra, 2014
PENGARUH BUDAYA SEKOLAH TERHADAP EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI KOTA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Grafik Hubungan Nilai Rata-Rata Tiap Indikator Variabel X
Terhadap Rentang Nilai yang Di Jadikan Tolak Ukur...67 Gambar 4.2 Grafik Hubungan Nilai Rata-RataTiap Indikator Variabel Y
(13)
Andhika Sukmantara Putra, 2014
PENGARUH BUDAYA SEKOLAH TERHADAP EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI KOTA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Alat Penumpulan Data Lampiran 2 Uji Validitas dan Reliabilitas Lampiran 3 Perhitungan Data Penelitian
Tabel – Tabel Statistik Catatan Bimbingan Skripsi Lampiran Surat-Surat Penelitian
(14)
Andhika Sukmantara Putra, 2014
PENGARUH BUDAYA SEKOLAH TERHADAP EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI KOTA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pentingnya Pendidikan dalam membangun sumberdaya manusia yang cerdas pada suatu negara, mejadikan banyak negara di dunia yang mewajibkan rakyatnya untuk mengikuti pendidikan baik itu formal maupun non formal. Tidak bisa dipungkiri Indonesia menjadi salah satu negara yang mewajibkan rakyatnya untuk mengikuti kegiatan pendidikan. Hal itu tertulis dalam PP No.47 Tahun 2008: Bahwa setiap warga negara bertanggung jawab terhadap keberlangsungan penyelenggaraan pendidikan dan masyarakat berhak dan berkewajiban mendukung penyelenggaraan program wajib belajar.
Dalam UU Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 pasal 1 berbunyi:
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, keperibadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, msyarakat, bangsa dan negara.
Kondisi yang diharapkan diatas berbanding terbalik dengan tantangan yang muncul, bahwasanya pelaksanaan pendidikan yang ada di Indonesia masih berbentur dengan persolan-persolan, yang diantaranya berhubungan dengan sistem atau mekanismen yang ada, baik pada tingkat nasional ataupun di tingkat persekolahan. Selain itu, tantangan yang muncul dari luarpun menjadi suatu persolaan yang tidak dapat dipungkiri.
Dari berbagai persoalan yang muncul sering terjadi kasus-kasus atau persoalan yang menyangkut pada siswa SMA, seperti siswa kurang berminat dalam mengikuti kegitan proses proses pembelajaran, tidak tercapainya target
(15)
Andhika Sukmantara Putra, 2014
PENGARUH BUDAYA SEKOLAH TERHADAP EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI KOTA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pembelajaran 80% dan masih bnayak lagi. Hal tersebut sangatlah tidak sesuai dengan tujuan yang diusung oleh PP No 29 Tahun 1990 Bab 2 Pasal 2 yang diantarnaya :
1. Meningkatkan pengetahuan siswa untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi dan untuk mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian.
2. Meningkatkan kemampuan siswa sebagai anggota masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal-balik dengan lingkungan sosial, budaya dan alam sekitarnya.
Hal tersebut menandakan bahwasanya efektivitas proses pembelajaran pada jenjang SMA belum berjalan dengan efektif, oleh karena itu untuk menciptakan kondisi yang ideal terhadap pencapaian tujuan yang telah dicanangkan dibutuhkan suatu tindakan yang tepat untuk menciptakan suatu budaya yang sesuai dengan perubahan prilaku peserta didik agar mampu mencerminkan kondisi ideal dalam proses pembelajaran.
Dalam mencerminkan suatu sistem pembelajaran yang bermutu dibutuhkan suatu acuan dasar yang melandasi setiap kegiatannya, yang merupakan dasar pembentukan karakter serta bentukan standar baku untuk pembelajaran, hal tersebut akan tercermin melalui pembudayaan dan adanya budaya yang posiitif. Pentingnya pemahaman dan pengembangan mengenai budaya, pemerintah melalui sekolah sebagai suatu wadah atau tempat diselenggarakannya pendidikan, haruslah mampu menciptakan suatu cara yang efektif untuk mencerminkan pola budaya yang ada pada tingkat satuan pendidikan yang akan tercermin melalui setiap pola kegiatan termasuk didalamnnya adalah pembelajaran.
Sekolah merupakan salah satu organisasi yang mencoba untuk berlomba-lomba dalam menciptakan budaya tersendiri yang dibentuk dan dipengaruhi oleh nilai-nilai, persepsi, kebiasaan-kebiasaan, kebijakan-kebijakan pendidikan dan perilaku orang - orang di dalamnya. Kekhasan dari sekolah sebagai suatu organisasi adalah inti kegiatan yang dijalankannya yaitu dengan adanya
(16)
3
Andhika Sukmantara Putra, 2014
PENGARUH BUDAYA SEKOLAH TERHADAP EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI KOTA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pembelajaran. Dengan demikian sudah seharusnya budaya sekolah sesuai dengan tuntutan pembelajaran, yaitu menumbuhkembangkan siswa sesuai dengan potensi yang dimilikinya.
Budaya sekolah dapat memberikan efek positif terhadap proses pembelajaran dengan kata lain budaya sekolah dapat menjadi pendorong berfungsinya suatu sekolah. Seperti pendapat Wijaya (2007) dalam artikelnya yang berjudul Menciptakan Budaya Sekolah yang Tetap Eksis [Online]. Tersedia
:http://wijayalabs.files.wordpress.com/2008/01/artikel-pendidikan-schoolculture.doc. [27 Desember 2012], bahwa :
Jika norma-norma dasar pembelajaran seperti pertemanan, kegembiraan dalam proses belajar yang menyenangkan (fun and enjoy learning), manajemen yang terbuka, aturan yang ditegakkan, serta visi-misi sekolah yang didistribusi dengan baik dalam segenap benak komunitas sekolah, maka sekolah tersebut dapat dikatakan memiliki ciri-ciri budaya sekolah yang positif.
Sekolah dengan budaya yang positif, sebagaimana pendapat diatas, salah satunya akan terlihat dari distribusi atau pengembangan visi dan misi serta tujuan sekolah yang di sosialisasikan serta di implementasikan kepada seluruh komunitas sekolah sehingga menjadikan sekolah tersebut memiliki ciri khas tersendiri di bandingkan dengan sekolah lainnya, terlebih lagi pada sekolah negeri yang sama-sama di sokong oleh pemerintah, begitupula dengan perkembangannya pun tidak akan lepas dari keterkaitan serta campur tangan pemerintah.
Budaya yang dapat di banggakan oleh sekolah serta sesuai dengan keinginan masyarakat pengguna layanan pendidikan, akan mendorong sekolah untuk dapat bertahan dalam menghadapi persaingan. Visi dan misi yang di implementasikan oleh sekolah dapat menimbulkan budaya, yang selanjutnya akan menjadi sebuah khasanah atau ciri khas bagi sekolah tersebut. Hal ini sejalan dengan pendapat Aan Komariah (2004: 10) yang menyatakan bahwa “Budaya positif yang berkembang di masyarakat yang bersumber dari keyakinan agama,
(17)
Andhika Sukmantara Putra, 2014
PENGARUH BUDAYA SEKOLAH TERHADAP EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI KOTA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
adat istiadat dan etika dapat di jadikan nilai sebagai visi yang di rumuskan pimpinan, begitu juga visi yang di rumuskan”.
Pimpinan dapat menciptakan budaya organisasi melalui nilai-nilai, misi dan tujuan-tujuan yang di tetapkan dan di sepakati bersama. Dengan demikian, agar sekolah dapat bertahan maka sekolah harus memiliki budaya sekolah yang tercermin dalam visi dan misi yang sesuai dengan keinginan dan harapan masyarakat. Karena budaya sekolah memberikan arah atau pedoman berperilaku di dalam sekolah, sehingga tidak dapat bertindak atau berperilaku sekehendak hati.
Dengan adanya budaya sekolah setiap komunitas sekolah akan mempunyai kesamaan langkah dan pandangan kedepan dalam bertindak, sehingga tujuan sekolah dapat tercapai dengan baik. Hal ini sejalan dengan pendapat Dadang Suhardan (2006: 97) bahwa “Budaya sekolah memberi gambaran bagaimana seluruh civitas akademika bergaul, bertindak dan menyelesaikan masalah dalam segala urusan di lingkungan sekolahnya”. Dengan kata lain bahwa kehidupan di sekolah serta norma-norma yang di berlakukannya merupakan kebudayaan sekolah sebagai bagian dari kebudayaan masyarakat luas/lingkungannya.
Dengan terbentuknya budaya sekolah yang baik, maka di harapkan dapat mendorong tercapainya inti kegiatan sekolah yaitu pembelajaran yang efektif. Dengan kata lain, pembelajaran dilakukan sesuai dengan pedoman- pedoman yang kokoh serta memperkuat nilai-nilai perilaku yang membanggakan untuk di pertahankan pada setiap pewaris generasi. Sebagaimana diungkapkan oleh Dadang Suhardan (2006: 99), “Kultur sekolah dibangun oleh pola-pola kerja yang
di lakukan warganya setiap hari, kehidupan keseharian membentuk budaya”.
Budaya sekolah yang kemudian di anut sebagai suatu nilai yang menjadi tradisi sekolah. Tradisi yang di jalankan oleh sekolah secara berulang-ulang, menjadi ritual kemudian muncul sebagai kultur sekolah yang terus di pertahankan anggotanya secara turun temurun, dan akan menjadi kebanggaan.
(18)
5
Andhika Sukmantara Putra, 2014
PENGARUH BUDAYA SEKOLAH TERHADAP EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI KOTA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sejalan dengan pendapat diatas, Wirawan (2007:7) mengatakan bahwa :
Setiap organisasi itu mempunyai budaya organisasi yang mempengaruhi semua aspek organisasi dan perilaku anggotanya secara individual dan kelompok. Pengaruh budaya organisasi itu akan dirasakan dan diwariskan oleh setiap orang dalam kehidupannya.
Dalam hal ini organisasi pada tingkat sekolah pasti terdapat budaya yang diciptakan dan dikembangkan oleh komunitasnya. Selain itu budaya sekolah akan sangat berpengaruh pada pola interaksi seseorang ketika di dalam maupun di luar sekolah. Misalnya saja seseorang yang merupakan siswa SMA pasti kesehariannya akan jauh berbeda dengan seseorang yang merupakan keluaran pondok pesantren. Hal ini menunjukkan bahwa perbedaan tersebut berakar pada perbedaan budaya sekolah yang dialaminya. Sebagaimana diungkapkan oleh
Hollins (1996) dalam Wijaya (2008), mengemukakan bahwa “ Sekolah dibentuk
oleh praktik dan nilai budaya serta merefleksikan norma-norma dari masyarakat saat mereka sedang dikembangkan”.
Berdasarkan pemahaman di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa setiap sekolah akan memiliki perbedaan budaya yang diterapkan dan dikembangkan oleh masing- masing komunitasnya. Misalnya saja dalam hal simbol/logo sekolah yang mengandung filosofi tersendiri, cara bertutur kata/berperilaku antar komunitas sekolah, berpakaian, bekerjasama, ataupun melakukan acara-acara ritualkeagamaan di dalam dan di luar kelas. Terlebih sekolah merupakan sarana pendidikan yang akan menghasilkan SDM yang berbudaya.
Untuk mengetahui gambaran terkait variabel yang akan di teliti, penulis melakukan studi pendahuluan di salah satu sekolah yang akan dijadikan tempat penelitian. Dari hasil hasil studi pendahuluan di dapatkan informasi, masih kurangnya efektivitas pembelajaran seperti masih kurangnya untuk mencapai target pembelajaran 80% dan masih adanyanya siswa yang kurang minat dalam
(19)
Andhika Sukmantara Putra, 2014
PENGARUH BUDAYA SEKOLAH TERHADAP EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI KOTA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mengikuti proses pembelajaran. Kurang fokusnya siswa dalam menerima materi yang di berikan pengajar, juga proses pembelajaran yang monoton.
Dengan terbentuknya budaya sekolah, maka diharapkan seluruh komunitas sekolah dapat bertindak dan berperilaku sesuai dengan norma-norma atau pedoman-pedoman yang telah dijadikan kebiasaan/budaya yang baik, sehingga pada akhirnya akan mendorong pada inti kegiatan sekolah yaitu pembelajaran yang baik. Dengan kata lain keefektifan proses pembelajaran yang dilakukan di sekolah, yaitu proses pembelajaran yang tepat sasaran dengan apa yang telah direncanakan dan ditetapkan, akan dipengaruhi oleh budaya sekolah yang berkembang di sekolah tersebut.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis merasa tertarik untuk mengkaji pengaruh budaya sekolah terhadap efektivitas proses pembelajaran di SMA Negeri Se-Kota Cimahi.
B. Fokus Penelitian dan Perumusan Masalah
fokus penelitian ini adalah Pengaruh Budaya Sekolah Terhadap Efektivitas Proses Pembelajaran di SMA Negeri Kota Cimahi. Beradasarkan fokus penelitian tersebut, maka rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana gambaran budaya sekolah di SMA Negeri Se-Kota Cimahi ? 2. Bagaimana gambaran efektivitas proses pembelajaran di SMA Negeri
Se-Kota Cimahi ?
3. Bagaimana pengaruh budaya sekolah terhadap efektivitas proses pembelajaran di SMA Negeri Se-Kota Cimahi ?
C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum
(20)
7
Andhika Sukmantara Putra, 2014
PENGARUH BUDAYA SEKOLAH TERHADAP EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI KOTA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Secara umum tujuan dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai pengaruh budaya sekolah terhadap efektivitas proses pembelajaran di SMA Negeri Se-Kota Cimahi.
2. Tujuan Khusus
1. Gambaran budaya sekolah di SMA Negeri Se-Kota Cimahi.
2. Gambaran efektivitas proses pembelajaran di SMA Negeri Se-Kota Cimahi. 3. Pengaruh budaya sekolah terhadap efektivitas proses pembelajaran di SMA
Negeri Se-Kota Cimahi.
D. Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini di harapkan dapat berguna sebagai bahan masukan bagi lembaga pendidikan khususnya di persekolahan dalam mewujudkan efektivitas pembelajaran melalui budaya sekolah, agar sekolah dapat mengahasilkan output yang bermutu.
E. Sistematika Skripsi
1. BAB I PENDAHULUAN
pada bab ini diuraikan tentang latar belakang penelitian, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, gambaran metode penelitian, manfaat/signifikansi penelitian, dan struktur organisasi penelitian.
2. BAB II KAJIAN PUSTAKA
Kerangka Pemikiran, Dan Hipotesis Penelitian. Pada bab ini diuraikan tentang kajian pustaka sebagai landasan teoritik dari penelitian, kerangka pemikiran yang merumuskan hipotesis dengan mengkaji hubungan teoritis
(21)
Andhika Sukmantara Putra, 2014
PENGARUH BUDAYA SEKOLAH TERHADAP EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI KOTA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
antarvariabel penelitian, hipotesis yang merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang dirumuskan dalam penelitian.
3. BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini berisi penjabaran rinci mengenai metode penelitian, yaitu mengenai lokasi dan subjek penelitian; definisi operasional; instrumen penelitian; proses pengembangan instrumen; teknik pengumpulan data dan analisis data.
4. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini menguraikan tentang hasil dari penelitian yaitu pemaparan data dan pembahasan data yang telah diteliti.
5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini menjelaskan penafsiran dan pemaknaan peneliti terhadap hasil analisis temuan penelitian berupa kesimpulan dari hasil penelitian dan saran atau rekomendasi yang ditujukan kepada pihak yang terkait dalam penelitian.
(22)
(23)
Andhika Sukmantara Putra, 2014
PENGARUH BUDAYA SEKOLAH TERHADAP EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI KOTA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi, Populasi Dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian
Lokasi atau tempat dilakasanakan penelitan ini adalah Sekolah Menengah Atas Negeri Se-Kota Cimahi
2. Populasi
Didalam sebuah penelitian unsur yang harus ada adalah populasi, karena populasi merupakan sumber peneliti untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dalam melakukan penelitian. Sugiyono (2009:117) mengemukakan bahwa
“Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.
Sesuai dengan permasalahan penelitian, maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah guru yang ada di Sekolah Menengah Atas Se-kota Cimahi dengan juamlah populasi sebanyak 435 orang guru
Tabel 3.1 Data Populasi Penelitian
No. Sekolah Jumlah
1. SMA Negeri 1 kota Cimahi 61 orang
2. SMA Negeri 2 kota Cimahi 81 orang
3. SMA Negeri 3 kota Cimahi 74 orang
4. SMA Negeri 4 kota Cimahi 71 orang
5. SMA Negeri 5 kota Cimahi 80 orang
(24)
38
Andhika Sukmantara Putra, 2014
PENGARUH BUDAYA SEKOLAH TERHADAP EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI KOTA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Jumlah 435 orang
3. Sampel Penelitian
Sampel penelitian merupakan bagian dari subjek populasi yang diambil untuk dijadikan data oleh peneliti yang dapat mewakili populasi yang ada menurut ketentuan yang berlaku. Suharsimi Arikunto (2006:131) mengemukakan “Sampel
adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti”. Sedangkan menurut Sugiyono
(2009:118) “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”.
Sampel penelitian diperlukan karena peneliti memiliki banyak keterbatasan dari segi waktu, dana maupun tenaga untuk mempelajari dan mengolah populasi yang begitu besar jumlahnya, maka dari itu pengambilan sampel penelitian sangat diperlukan.
a. Teknik Pengukuran Sampel
Untuk mendapatkan sampel terdapat syarat bahwa sampel itu harus bersifat representatif, yaitu sampel yang digunakan harus mewakili populasi. Agar mendapatkan sampel yang representatif dari subjek yang menjadi populasi, setiap subjek dalam populasi diupayakan untuk dapat memiliki peluang yang sama untuk dijadikan sampel. Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan rumus pengukuran sampel yang dikemukakan oleh Taro Yamane (Akdon, 2008:107) sebagai berikut :
Keterangan :
n : jumlah sampel N : jumlah populasi
(25)
Andhika Sukmantara Putra, 2014
PENGARUH BUDAYA SEKOLAH TERHADAP EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI KOTA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan rumus tesebut maka jumlah sampel adalah :
Berdasarkan pada perhitungan diatas, maka jumlah sampel yang ditetapkan dalam penelitian ini sebanyak 81 orang. Adapun untuk menentukan sampel dari masing-masing bagian digunakan rumus Stratified Random Sampling (Akdon, 2008:108), yaitu sebagai berikut:
Keterangan :
= Jumlah sampel menurut stratum n = Jumlah sampel seluruhnya
= Jumlah populasi secara stratum N = Jumlah populasi seluruhnya
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat rinciannya sebagai berikut: Tabel 3.2 Sampel Penelitian
Sekolah N Penentuan Sampel Jumlah
(26)
40
Andhika Sukmantara Putra, 2014
PENGARUH BUDAYA SEKOLAH TERHADAP EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI KOTA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
SMA Negeri 1 kota Cimahi
61 11
SMA Negeri 2 kota Cimahi
81 15
SMA Negeri 3 kota Cimahi
74 14
SMA Negeri 4 kota Cimahi
71 13
SMA Negeri 5 kota Cimahi
80 15
SMA Negeri 6 kota Cimahi
68 13
B. Desain Penelitian
Setiap penelitian harus direncanakan. Untuk itu diperlukan suatu desain penelitian. Desain penelitian merupakan rencana tentang cara melaksanakan
penelitian. Menurut Nasution (2009 : 23) dijelaskan bahwa : “Desain penelitian
merupakan rencana tentang cara mengumpulkan dan menganalisis data agar dapat
dilaksanakan secara ekonomis serta serasi dengan tujuan penelitian itu”.
Desain penelitian memberikan gambaran yang lebih jelas kepada peneliti dalam melakukan penelitiannya. Desain penelitian memaparkan populasi, metode yang dipilih, besarnya sampling, prosedur pengumpulan data, cara menganalisis data, kesimpulan, dan lain sebagainya.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh budaya sekolah dan efektivitas pembelajaran. Budaya yang dimaksud dalam penelitian ini adalah Tatanan lembaga, norma sekolah dan nilai yang dianut sekolah, peraturan sekolah, dan iklim sekolah. Efektivitas proses pembelajaran yang dimaksud dalam penelitian ini meliputi, Tercapainya target pembelajaran minimal 80%, Waktu yang dibutuhkan siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran, dapat diselesaikan tepat waktu, Berkembang dan merangsang nya
(27)
Andhika Sukmantara Putra, 2014
PENGARUH BUDAYA SEKOLAH TERHADAP EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI KOTA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
siswa pada proses pembelajaran, Suasana dan lingkungan belajar yang kondusif untuk aktivitas belajar, Semakin meningkat dan berkembang keterampilan, dan pengetahuan siswa secara baik dan wajar sesuai tujuan.
Dalam penelitian di bidang apapun pada umumnya langkah-langkah penelitian mempunyai kesamaan, walaupun dalam pelaksanaanya beberapa hal sering dimodifikasi oleh peneliti yang bersangkutan sesuai dengan situasi dan kondisi yang dihadapi. Adapun secara garis besar tahap-tahap atau langkah-langkah penelitian dapat dipilah menjadi tiga tahap yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap laporan.
Pada tahap perencanaan, penelitian akan diawali dengan kegiatan merumuskan masalah secara operasional dan membuat pembatasannya yaitu untuk menentukan ruang lingkup masalah yang diteliti. Setelah merumuskan masalah penelitian, kegiatan selanjutnya adalah melakukan studi pendahuluan, merumuskan hipotesis, menentukan sampel penelitian, merumuskan rancangan penelitian, dan menentukan dan merumuskan alat penelitian atau teknik pengumpulan data.
Tahap pelaksanaan penelitian meliputi: pengumpulan data, pengolahan dan analalisis data. Kegiatan pengumpulan data didasarkan pada pedoman yang sudah dipersiapkan dalam rancangan penelitian. Kegiatan ini erat kaitannya dengan metode penelitian yang digunakan seperti metode deskriptif, eksperimental atau metode lainnya. Adapun pengolahan atau analisis data tergantung pada data yang terkumpul. Jika data yang dikumpulkan bersifat kuantitatif atau berbentuk angka-angka maka dapat digunakan analisis statistika sebelum menarik kesimpulan atau jika berbentuk kualitatif dapat langsung dianalisis sesuai hasil temuan lapangan.
Tahap pelaporan adalah melakukan publikasi. Bentuk dan sistematika laporan penelitian dapat berupa artikel ilmiah, skripsi, tesis, disertasi, atau laporan pada umumnya. Hal ini sesuai dengan tujuan dilakukannya penelitian.
(28)
42
Andhika Sukmantara Putra, 2014
PENGARUH BUDAYA SEKOLAH TERHADAP EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI KOTA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sebuah penelitian tidak akan mencapai kriteria penelitian yang sesungguhnya apabila tidak menggunakan metode penelitian yang tepat. Dengan metode penelitian yang tepat, diharapkan sebuah penelitian nantinya akan menjadi penelitian yang ilmiah, logis, sistematis dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Metode penelitian merupakan suatu cara ataupun teknik yang dipergunakan sebagai alat bantu untuk mengumpulkan data serta menganalisisnya agar diperoleh suatu kesimpulan guna mencapai tujuan penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.
1. Metode Deskriptif
Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif merupakan metode yang ditujukan untuk memecahkan masalah yang terjadi pada masa sekarang. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Arikunto (2006 :86) bahwa :
Metode penelitian deskriptif digunakan untuk berupaya memecahkan atau menjawab permasalahan yang sedang dihadapi pada situasi sekarang.dilakukan dengan menempuh langkah-langkah pengumpulan klasifikasi, dan analisis atau pengolahan data membuat kesimpulan dan laporan dengan tujuan utama untuk membuat penggambaran tetntang sesuatu keadaan secara objektif dalam suatu deskripsi situasi.
Metode deskriptif pun diartikan sebagai perolehan informasi atau data yang relevan dengan masalah yang diteliti melalui penelaahan berbagai konsep atau teori yang dikemukakan oleh para ahli.
2. Pendekatan Kuantitatif
Pendekatan kuantitatif merupakan suatu pendekatan yang dilakukan dalam penelitian dengan cara mengukur indikator variabel penelitian sehingga dapat diketahui gambaran dan hubungan antar variabel penelitian. Hal ini senada dengan pendapat Sugiyono (2011:14) bahwa:
(29)
Andhika Sukmantara Putra, 2014
PENGARUH BUDAYA SEKOLAH TERHADAP EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI KOTA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivism, digunakan untuk meneliti pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistic dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
Dengan demikian, dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan pendekatan kuantitatif yang memberikan gambaran gambaran secara sistematis fakta atau karakteristik populasi tertentu secara objektif dengan menggunakan perhitungan statistik kemudian dianalisis untuk menggambarkan hasil penelitian.
D. Definisi Operasional
Definisi operasional merupakan penjelasan maksud dari istilah yang menjelaskan secara operasional mengenai penelitian yang akan dilaksanakan. Definisi operasional digunakan sebagai landasan dalam merinci kisi-kisi instrumen penelitian.
Definisi operasional menurut Nazir (1999: 152) merupakan definisi yang diberikan kepada suatu variabel atau konstrak dengan cara memberikan arti atau menspesifikasikan kegiatan ataupun memberikan suatu operaionalisasi yang diperlukan untuk mengukur konstrak atau variabel tertentu.
Berdasarkan pengertian diatas maka penulis perlu memberikan pengertian
terkait dengan judul penelitian “Pengaruh budaya sekolah terhadap egefektivitas
proses pembelajaran di SMA Negeri Se-kota Cimahi” agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam mengartikan judul tersebut. Adapun definisi operasional dari setiap variabel adalah sebagai berikut :
1. Budaya Sekolah
Budaya merupakan bentuk pola asumsi dasar yang diciptakan, ditemukan dan dikembangkan oleh kelompok tertentu sebagai pembelajaran dalam mengatasi masalah organisasi. Sedangkan pengertian dari sekolah adalah sebuah bangunan atau lembaga untuk belajar mengajar serta menerima dan memberi pelajaran (menurut tingaktan, jurusan dan sebagainya)
(30)
44
Andhika Sukmantara Putra, 2014
PENGARUH BUDAYA SEKOLAH TERHADAP EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI KOTA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Suparlan (2009) dalam artikelnya yang berjudul membangun budaya sekolah [online] Tersedia: http://www.suparlan.com [16 Januari 2009]. “Budaya sekolah adalah konteks di belakang layar sekolah yang menunjukan nilai-nilai, norma-norma, tradisi-tradisi, ritual-ritual, yang telah di bangun dalam waktu yang
lama oleh semua warga dalam kerja sama di sekolah.”
Dalam penelitian ini budaya sekolah bisa di artikan sebagai karakteristik yang dimiliki oleh satuan pendidikan yang khas dan dapat didefinisikan melalui Tatanan lemaga, norma atau nilai yang di anut di sekolah, peraturan sekolah dan iklim sekolah.
2. Efektivitas Pembelajaran
Efektivitas pembelajaran sering dikatakan dengan tujuan dan hasil untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan yang dicapai melalui suatu proses kegiatan belajar mengajar. Menurut Miarso (2004:536) yang di kutip warsita (2008:287) mengatakan bahwa :
Pembelajaran yang efektif adalah belajar yang bermanfaat dan bertujuan bagi peserta didik, melalui pemakaian prosedur yang tepat. Pengertian ini mengandung dua indicator, yaitu terjadinya belajar pada peserta didik dan apa yang dilakukan guru.oleh karena itu, prosedur pembelajaran yang dipakai oleh guru dan terbukti peserta didik belajar akan dijadikan focus dalam usaha meningkatkan efektivitas pembelajaran.
Dalam penelitian ini efektivitas pembelajaran bisa di artikan sebagai proses pembelajaran menjadi lebih bermanfaat dan memiliki tujuan bagi peserta didik dengan kriteria-kriteria seperti: target pembelajaran yang ditetapkan dalam tujuan pembelajarankhusus tercapai 80%, time of learning student, waktu yang di butuhkan siswa untuk mencapi tujuan pembelajaran dapat di selesaikan tepat waktu atau bahakan kurang dari seluruh kegiatna pembelajaran, berkembangnya keinginan siswa untuk melakukan kegiatan belajar dalam mencapai tujuan-tujuan yang dikehendaki, dan kegiatan guru dan siswa mampu menciptakan suasana kondusif untuk aktivitas belajar.
(31)
Andhika Sukmantara Putra, 2014
PENGARUH BUDAYA SEKOLAH TERHADAP EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI KOTA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Menurut Sugiyono (2009: 148) mengemukakan bahwa “instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun
sosial yang diamati.” Jumlah instrumen dalam penilian ini ada dua instrumen
sesuai dengan jumlah variabel penelitian yaitu: 1. Instrumen untuk mengukur budaya sekolah
2. Instrumen untuk mengukur efektivitas pembelajaran
Adapun cara atau langkah-langkah yang ditempuh dalam membuat instrumen dalam penelitian ini adalah :
1. Menentukan variabel yang akan diteliti, yaitu Variabel X (Budaya Sekolah) dan Variabel Y (Efektivitas Pembelajaran).
2. Menentukan indikator dan sub indikator dari setiap variabel penelitian. 3. Menyusun kisi-kisi instrumen dari setiap variabel penelitian.
4. Membuat daftar pernyataan dari setiap variabel dengan disertai alternatif jawabannya dan petunjuk cara menjawabnya untuk membantu responden dalam menjawab pernyataan yang telah disediakan.
5. Menetapkan kriteria penskoran untuk setiap alternatif jawaban, yaitu dengan menggunakan skala likert.
Instrumen penelitian digunakan untuk melakukan pengukuran dengan tujuan menghasilkan data yang akurat, maka setiap instrumen harus mempunyai skala. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Sugiyono (2009:134) bahwa :
“Dengan skala pengukuran ini, maka variabel yang diukur dengan instrumen
tertentu dapat dinyatakan dalam bentuk angka, sehingga akan lebih akurat, efisien
(32)
46
Andhika Sukmantara Putra, 2014
PENGARUH BUDAYA SEKOLAH TERHADAP EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI KOTA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Penyusunan instrumen penelitian dari tiap-tiap variabel dituangkan ke dalam kisi-kisi sebagai berikut:
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian (Variabel X)
Variabel Indikator Sub Indikator No Item
Budaya Sekolah (Variabel X)
1. Tatanan Lembaga.
a. Visi Sekolah 1,2,3
b. simbol sekolah 4,5
c. seni arsitektur bangunan sekolah 6
d. peralatan sekolah 7
2. Norma atau nilai-nilai yang dianut di sekolah.
a. Tradisi atau kebiasaan yang baik di sekolah
8,9,10,11 b. Pengunaan bahasa daerah secara baik
dan benar dilingkungan sekolah
12 c. Kegiatan kerohanian dalam
lingkungan sekolah
13,14
3. Peraturan
sekolah a. Peraturan dan Tata tertib Sekolah 15,16 b. Hukuman dan Penghargaan 17,18
4. Iklim sekolah a. Suasana yang terjadi dalam kegiatan
(33)
Andhika Sukmantara Putra, 2014
PENGARUH BUDAYA SEKOLAH TERHADAP EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI KOTA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Suasana yang terjadi diluar kegiatan KBM
22 23,24,25, 26
Tabel 3.4Kisi-Kisi Instrumen Penelitian (Variabel Y)
Variabel Indikator Sub Indikator No Item
Efektivitas Pembelajaran (Variabel Y) 1. Target pembelajaran yang ditetapkan dalam tujuan pembelajaran khusus tercapai 80%
a. Meningkatnya pengetahuan siswa setelah mengikuti pembelajaran
1,2,3,4,5
b. Meningkatnya keterampilan siswa setelah mengikuti pembelajaran
6,7,8,9, 10 c. perrbahan sikap siswa yang
lebih baik dari adanya tujaun pembelajarn.
11,12,
2. Waktu yang dibutuhkan siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran dapat diselesaikan dengan tepat
a. Siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan waktu
yang telah ditetapkan.
13
b. Siswa dapat menyelesaikan
tugas tepat waktu 14,15
3. Berkembangnya keinginan siswa untuk melakukan
a. Meningkatnya keingintahuan siswa terhadap materi yang belum diketahuinya
(34)
48
Andhika Sukmantara Putra, 2014
PENGARUH BUDAYA SEKOLAH TERHADAP EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI KOTA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kegiatan belajar dalam mencapai tujuan-tujuan yang dikehendaki
b. Berkembangnya motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran
18,19,20
c. Adanya stimulus (umpan- balik)
siswa setelaha pembelajaran 21, 22,23
Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian (Variabel Y) Lanjutan
4. Suasana dan lingkungan belajar yang kondusif untuk aktivitas pembelajaran
a. Susana kelas yang kondusif
untuk aktivitas pembelajaran 24,25 b. Lingkungan sekolahyang
kondusif untuk aktivitas pembelajarn
26,27
Terdapat berbagai jenis skala yang dapat digunakan untuk penelitian sebagai acuan dalam pengukuran. Berdasarkan variabel yang diteliti, penelitian ini menggunakan jenis skala likert. Menurut sugiyono (2009:134) menjelaskan
bahwa : “Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi
seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.” Adapun kriteria
penskoran untuk setiap alternatif jawaban item instrumen menurut Sugiyono (2009: 135) dengan menggunakan skala likert yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.5 Kriteria Pengukuran Alternatif Jawaban Dari Likert
Alternatif Jawaban Bobot
SL 5
SR 4
K 3
JR 2
(35)
Andhika Sukmantara Putra, 2014
PENGARUH BUDAYA SEKOLAH TERHADAP EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI KOTA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Adapun cara untuk mengisi instrumen dalam penelitian ini adalah dengan cara checklist (√), dimana responden memberikan tanda checklist (√) pada alternatif jawaban yang dipilih pada setiap item-item pernyataan. Instrumen ini digunakan menjadi alat pengumpulan data penelitian dengan teknik angket, karena angket digunakan untuk mencari informasi yang lengkap mengenai suatu masalah dari responden yang jumlahnya cukup banyak.
F. Pengembangan Instrumen
Untuk memperoleh hasil penelitian yang baik maka perlu didukung data yang baik pula. Sedangkan baik tidaknya data tergantung dari baik tidaknya instrumen penelitian. Instrumen yang baik harus memenuhi dua syarat penting yaitu valid dan reliabel.
1. Pengujian Validitas
Suatu instrumen disusun untuk mengumpulkan data yang diperlukan, sebab data merupakan alat pembuktian hipotesis. Oleh karena itu, suatu data harus memiliki tingkat kebenaran yang tinggi sebab akan menentukan kualitas penelitian. Uji validitas merupakan salah satu usaha penting yang harus dilakukan peneliti guna mengukur kevalidan dari instrumen. Sururi dan Suharto (2007:51) berpendapat bahwa:
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid mempunyai validitas tinggi dan sebaliknya bila tingkat validitasnya rendah maka instrumen tersebut kurang valid.
Pengujian validitas dilakukan dengan analisis faktor, yaitu dengan mengorelasikan antar skor butir instrumen dalam suatu faktor, dan
mengorelasikan skor faktor dengan skor total. Hasil perhitungan korelasi ( ) dilihat dari butir instrumen total correlation kemudian diinterpretasikan dengan cara membandingkan ( ) yaitu untuk menentukan valid tidaknya instrumen.
(36)
50
Andhika Sukmantara Putra, 2014
PENGARUH BUDAYA SEKOLAH TERHADAP EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI KOTA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Hasil yang telah diperoleh dari uji instrumen kemudian di dihitung dengan korelasi product moment. Adapun rumus yang dipergunakan dalam pengujian validitas instrumen ini adalah rumus yang ditetapkan oleh Person yang dikenal dengan korelasi Product Moment.
Uji coba instrumen dilaksanakan di SMA Negeri 2 (Dua) Kota Cimahi dengan responden 25 orang guru yang diambil secara acak (random).
Adapun hasil uji validitas instrumen ini adalah sebagai berikut:
a. Uji Validitas Variabel X (Budaya Sekolah)
Hasil perhitungan dengan menggunakan alat bantu SPSS versi 16.0 adalah sebagai berikut:
Tabel 3.6 Item-Total Statistics Variabel X
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
no1 110.40 58.417 .562 .874
no2 110.44 58.257 .571 .874
no3 110.40 56.750 .673 .871
no4 110.72 58.293 .383 .880
no5 110.24 60.440 .475 .877
no6 110.52 58.343 .552 .874
no7 111.08 55.993 .514 .876
no8 110.44 58.840 .591 .874
no9 110.16 61.890 .311 .880
no10 110.48 60.760 .330 .880
no11 110.80 60.167 .335 .880
no12 110.36 58.073 .734 .872
no13 110.40 58.083 .710 .872
(37)
Andhika Sukmantara Putra, 2014
PENGARUH BUDAYA SEKOLAH TERHADAP EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI KOTA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
no15 110.24 61.107 .368 .879
no16 110.36 57.823 .648 .872
no17 111.88 58.527 .312 .883
no18 112.16 60.223 .209 .886
no19 110.24 61.607 .289 .880
no20 110.48 59.427 .429 .877
no21 110.44 56.840 .589 .873
no22 110.32 60.393 .349 .879
no23 110.68 58.227 .459 .877
no24 110.60 56.833 .734 .870
no25 110.84 61.557 .191 .883
no26 110.64 60.073 .359 .879
Tabel 3.7 Hasil Uji Coba Kuesioner Validitas Variabel X (Budaya Sekolah)
No. Item rhitung rtabel Kesimpulan
1 0.562 0.39 Valid
2 0.571 0.39 Valid
3 0.673 0.39 Valid
4 0.383 0.39 Valid
5 0.475 0.39 Valid
6 0.552 0.39 Valid
7 0.514 0.39 Valid
8 0.591 0.39 Valid
9 0.331 0.39 Valid
10 0.330 0.39 Valid
11 0.335 0.39 Valid
12 0.734 0.39 Valid
13 0.710 0.39 Valid
14 0.315 0.39 Valid
(38)
52
Andhika Sukmantara Putra, 2014
PENGARUH BUDAYA SEKOLAH TERHADAP EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI KOTA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
16 0.648 0.39 Valid
17 0.312 0.39 Valid
18 0.209 0.39 Valid
19 0.289 0.39 Valid
20 0.429 0.39 Valid
21 0.589 0.39 Valid
22 0.349 0.39 Valid
23 0.459 0.39 Valid
24 0.734 0.39 Valid
25 0.191 0.39 Valid
26 0.359 0.39 Valid
Berdasarkan tabel 3.7 dapat disimpulkan bahwa seluruh butir instrumen yang telah diuji dengan jumlah 26 dinyatakan valid, karena r hitung lebih besar daripada r tabel dengan taraf signifikan sebesar 5%.
b. Uji Validitas Variabel Y(Efektivitas Pembelajaran)
Hasil perhitungan dengan menggunakan alat bantu SPSS versi 16.0 adalah sebagai berikut:
Tabel 3.8 Total-Item Statistic Variabel Y
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
no1 108.20 112.167 .671 .939
no2 108.32 109.227 .705 .939
no3 108.16 115.307 .458 .942
no4 108.20 108.750 .718 .938
no5 108.04 112.707 .701 .939
no6 108.08 116.410 .333 .943
no7 108.12 108.693 .805 .937
no8 108.08 115.577 .463 .941
no9 108.32 110.227 .769 .938
(39)
Andhika Sukmantara Putra, 2014
PENGARUH BUDAYA SEKOLAH TERHADAP EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI KOTA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
no11 108.28 109.210 .807 .937
no12 107.84 115.640 .471 .941
no13 108.44 112.423 .650 .939
no14 108.24 114.690 .494 .941
no15 108.24 114.190 .536 .941
no16 108.16 110.807 .617 .940
no17 107.96 114.540 .509 .941
no18 108.24 110.357 .765 .938
no19 108.00 111.083 .725 .939
no20 108.00 110.667 .683 .939
no21 108.12 110.277 .765 .938
no22 108.24 114.523 .596 .940
no23 108.12 114.94 .547 .941
no24 107.96 113.873 664 940
no25 108.00 113.750 .464 942
no26 107.88 113.777 .650 .940
no27 108.64 109.657 .421 .946
Tabel 3.9 Hasil Uji Coba Kuesioner Validitas Variabel Y (Efektivitas Pembelajaran)
No. Item rhitung rtabel Kesimpulan
1 0.671 0.39 Valid
2 0.705 0.39 Valid
3 0.458 0.39 Valid
4 0.718 0.39 Valid
5 0.701 0.39 Valid
6 0.333 0.39 Valid
7 0.805 0.39 Valid
8 0.463 0.39 Valid
9 0.769 0.39 Valid
10 0.447 0.39 Valid
11 0.807 0.39 Valid
12 0.471 0.39 Valid
(40)
54
Andhika Sukmantara Putra, 2014
PENGARUH BUDAYA SEKOLAH TERHADAP EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI KOTA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
14 0.494 0.39 Valid
15 0.536 0.39 Valid
16 0.617 0.39 Valid
17 0.509 0.39 Valid
18 0.765 0.39 Valid
19 0.725 0.39 Valid
20 0.683 0.39 Valid
21 0.765 0.39 Valid
22 0.596 0.39 Valid
23 0.547 0.39 Valid
24 0.664 0.39 Valid
25 0.464 0.39 Valid
26 0.650 0.39 Valid
27 0.421 0.39 Valid
Berdasarkan tabel 3.9 dapat disimpulkan bahwa seluruh butir instrumen yang telah diuji dengan jumlah 27 dinyatakan valid, karena r hitung lebih besar daripada r tabel dengan taraf signifikan sebesar 5%.
2. Pengujian Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa sesuatu kuesioner dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data, karena kuesioner tersebut sudah dianggap baik. Kuesioner yang baik tidak akan bersifat tendensius mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu. Reliabel artinya dapat dipercaya juga dapat diandalkan. Sehingga beberapa kali diulang pun hasilnya akan tetap sama (konsisten). Pengujian reliabilitas dapat dilakukan secara eksternal (stability/test retest, equivalent atau gabungan keduanya) dan secara internal (analisis konsistensi butir-butir yang ada pada kuesioner). (Sururi & Suharto, 2007: 52).
Dari hasil penyebaran uji coba kuesioner, diperoleh menggunakan SPSS 16.0 sebagai berikut :
(41)
Andhika Sukmantara Putra, 2014
PENGARUH BUDAYA SEKOLAH TERHADAP EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI KOTA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.10 Hasil Reliabilitas Variabel X(Budaya Sekolah) dan Variabel Y (Efektivitas Pembelajaran)
Variabel Distribusi Data Keterangan Hitung Tabel
X 0,773 0,39 Reliabel
Y 0,958 0,39 Reliabel
Selanjutnya untuk menentukan reliabel tidaknya instrumen didasarkan pada uji coba hipotesa dengan kriteria sebagai berikut:
a. Jika > , maka reliabel b. Jika < maka tidak reliabel
Dengan n = 25 pada tingkat kekeliruan 5% maka diperoleh nilai r product moment sebesar 0,39. Berdasarkan hasil perhitungan reliabilitas masing-masing variabel adalah sebagai berikut:
a. Hasil uji reliabilitas menggunakan alat bantu SPSS versi 16.0 dalam pengolahan data variabel X yaitu Budaya Sekolah diperoleh 0.773 dengan menggunakan teknik belah dua dari Spearman Brown (Spilt half). Dapat disimpulkan bahwa instrumen variabel X yaitu Budaya sekolah dinyatakan reliabel karena
Tabel 3. 11 Reliability Statistics Variabel X
Cronbach's Alpha Part 1 Value .857
N of Items 13a
Part 2 Value .761
N of Items 13b
Total N of Items 26
Correlation Between Forms .633
(42)
56
Andhika Sukmantara Putra, 2014
PENGARUH BUDAYA SEKOLAH TERHADAP EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI KOTA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Hasil uji reliabilitas menggunakan alat bantu SPSS versi 16.0 dalam pengolahan data variabel Y yaitu Efektivitas Pembelajaran diperoleh 0.958 dengan menggunakan teknik belah dua dari Spearman Brown (Spilt half). Dapat disimpulkan bahwa instrumen variabel Y yaitu Efektivitas Pembelajaran dinyatakan reliabel karena
Tabel 3. 12 Realiability Statistics Variabel Y
G. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah-langkah yang dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh data dalam usaha pemecahan masalah penelitian. Adapun dalam pengumpulan data tersebut untuk memperoleh data diperlukan
Unequal Length .775
Guttman Split-Half Coefficient .773
Cronbach's Alpha Part 1 Value .899
N of Items 14a
Part 2 Value .875
N of Items 13b
Total N of Items 27
Correlation Between Forms .922
Spearman-Brown Coefficient Equal Length .960
Unequal Length .960
(43)
Andhika Sukmantara Putra, 2014
PENGARUH BUDAYA SEKOLAH TERHADAP EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI KOTA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
teknik-teknik tertentu, sehingga data yang diharapkan dapat terkumpul dan benar-benar relevan dengan permasalahan yang akan dipecahkan.
Dalam teknik pengumpulan data erat hubungannya dengan masalah penelitian yang akan dipecahkan. Oleh karena itu, pemilihan teknik perlu diperhatikan. Dalam penelitian, penggunaan teknik dan alat pengumpul data yang tepat (sesuai) dapat membantu pencapaian hasil (pemecahan masalah).
Teknik yang dipakai dalam penelitian ini adalah teknik tidak langsung di mana peneliti menyebarkan angket mengenai Budaya sekolah dan Efektivitas Pembelajaran kepada guru-guru di Sekolah Menengah Atas Negeri Se-kota Cimahi.
Angket yaitu seperangkat daftar pertanyaan maupun pernyataan tertulis kepada responden yang menjadi anggota sampel penelitian (Arikunto, 2006:200). untuk mengukur variabel X dan variabel Y, maka dalam penelitian ini digunakan angket berstruktur (tertutup). Angket berstruktur atau tertutup berisikan kemungkinan-kemungkinan atau jawaban yang telah tersedia.
Jenis angket yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah angket tertutup, yaitu responden diberi sejumlah pertanyaan atau pernyataan yang menggambarkan hal-hal yang ingin diungkapkan dari variabel-variabel yang ada disertai alternatif jawaban.
Untuk mempermudah penyusunan angket sebagai alat pengumpulan data, maka peneliti menempuh langkah-langkah sebagai berikut:
1. Menentukan variabel yang akan diteliti, yaitu Budaya Sekolah (X) dan Efektivitas Pembelajaran(Y).
2. Menentukan indikator dari setiap variabel.
3. Mengidentifikasi sub-indikator dari masing-masing indikator penelitian. 4. Menyusun kisi-kisi angket
5. Menyusun pernyataan-pernyataan dari setiap variabel, disertai dengan alternatif jawabannya.
6. Menetapkan kriteria pemasukan skor untuk setiap alternatif jawaban, yaitu dengan menggunakan skala rikert
(44)
58
Andhika Sukmantara Putra, 2014
PENGARUH BUDAYA SEKOLAH TERHADAP EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI KOTA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
H. Analisis Pengolahan Data
Pengolahan data merupakan salah satu langkah yang sangat penting dalam kegiatan penelitian. Langkah-langkah pengolahan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Seleksi Angket
Pada tahap ini langkah pertama yang dilakukan adalah memeriksa dan menyeleksi angket yang terkumpul dari responden. Kegiatan ini penting dilakukan untuk meyakinkan bahwa data yang terkumpul telah memenuhi syarat untuk diolah. Langkah-langkah ini secara lebih terperinci dapat dilakukan sebagai berikut:
a. Memeriksa apakah semua angket telah terkumpul dari semua responden. b. Memeriksa semua pernyataan dalam angket untuk memastikan jawaban
sesuai dengan petunjuk yang diberikan.
c. Memeriksa apakah data yang terkumpul tersebut layak untuk diolah. 2. Perhitungan Kecenderungan Umum Skor Responden Berdasarkan
Perhitungan Rata-Rata (Weight Means Score)
Tahap ini ditempuh untuk memperoleh gambaran kecenderungan rata-rata untuk masing-masing variabel, yaitu variabel X (Budaya Sekolah) dan variabel Y (Efektivitas Pembelajaran). Adapun langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut :
a. Pemberian bobot nilai terhadap masing-masing alternatif jawaban dari hal-hal yang ditanyakan.
b. Menghitung frekuensi dari setiap alternatif jawaban yang dipilih.
c. Mencari jumlah nilai jawaban yang dipilih responden pada tiap pertanyaan, yaitu dengan cara menghitung frekuensi responden yang memilih alternatif jawaban tersebut, kemudian dikalikan dengan bobot alternatif itu sendiri.
(45)
Andhika Sukmantara Putra, 2014
PENGARUH BUDAYA SEKOLAH TERHADAP EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI KOTA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
d. Menghitung nilai rata-rata ( ) untuk setiap butir pertanyaan dalam kedua bagian angket, dengan menggunakan rumus :
Keterangan :
= Rata-rata skor responden
= Jumlah Skor dari jawaban responden = Jumlah Responden
e. Menentukan kriteria pengelompokkan WMS untuk skor rata-rata setiap kemungkinan jawaban. Kriterianya sebagai berikut :
Tabel 3. 13 Konsultasi Hasil Perhitungan WMS Rentang Nilai Kriteria Penafsiran
4,01 – 5,00 Sangat Baik Selalu
3,01 – 4,00 Baik Sering
2,01 – 3,00 Cukup Kadang-kadang
1,01 – 2,00 Rendah Jarang
0,01 – 1,00 Sangat Rendah Tidak Pernah (Sudjana 2005:91)
3. Uji Normalitas Distribusi Data
Uji normalitas distribusi data ini dimaksudkan untuk mengetahui normal tidaknya penyebaran data. Hasil pengujian normalitas distribusi data akan menentukan teknik statistik apa yang akan digunakan dalam pengolahan data selanjutnya. Apabila data tersebar dengan normal maka teknik penghitungan statistiknya menggunakan teknik statistik parametrik, namun apabila data tidak
(46)
60
Andhika Sukmantara Putra, 2014
PENGARUH BUDAYA SEKOLAH TERHADAP EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI KOTA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tersebar dengan normal maka teknik penghitungan statistiknya menggunakan teknik statistik non parametrik.
Penulis menggunakan bantuan teknologi komputer untuk menentukan penghitungan uji normalitas data ini melalui program SPSS for Windows 16.0 dengan menggunakan chi-square test.
a. Perumusan Hipotesis
Ho : Data Budaya Sekolah di SMA Negeri se-kota Tidak Berdistribusi Normal.
Ha : Data Budaya Sekolah di SMA Negeri se-kota Berdistribusi Normal.
Ho : Data Efektivitas Pembelajaran di SMA Negeri se-kota Tidak Berdistribusi
Normal.
Ha : Data Efektivitas Pembelajaran di SMA Negeri se-kota Cimahi Berdistribusi Normal.
b. Dasar Pengambilan Keputusan
Dasar pengambilan keputusan teknik pengujian normalitas yang dicontohkan adalah teknik Liliefors (Wijaya, 2000:42) dengan hipotesis pengujian sebagai berikut:
Ho : Sampel berasal dari populasi tidak berdistribusi normal. Ha : Sampel berasal dari populasi berdistribusi normal.
Menurut Sugiyono (2010: 172) “Bila harga Chi Kuadrat hitung lebih kecil atau sama dengan harga Chi Kuadrat tabel ( , maka distribusi data dinyatakan normal dan bila lebih besar (≥) dinyatakan tidak normal.”
Adapun langkah-langkah untuk mencari uji normalitas dalam bantuan SPSS for Windows 16.0 dengan chi-square test adalah sebagai berikut:
1) Buka file data SPSS
2) Klik menu Analyze, kemudian klik Nonparametric Test, selanjutnya klik Chi-Square
3) Selanjutnya akan muncul kolom chi-square test. Isi kolom test variable list dengan mengklik tanda panah sehingga variabel di kolom sebelah kiri
(47)
Andhika Sukmantara Putra, 2014
PENGARUH BUDAYA SEKOLAH TERHADAP EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI KOTA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
akan pindah ke kolom sebelah kanan. Pada expected range pilih get from data. Klik exact pilih Asympotic Only. Klik continue sehingga akan kembali ke kolom chi-square kemudian pilih descriptive lalu klik continue 4) Klik OK dan hasilnya akan muncul
4. Pengujian Hipotesis Penelitian
Uji hipotesis ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh/kontribusi yang positif dan signifikan antara Kompensasi dan Lingkungan Kerja terhadap Motivasi Kerja Pegawai. Berikut adalah rumusan hipotesis dalam penelitian ini :
Ho : tidak terdapat pengaruh/kontribusi yang postif dan signifikan antara Budaya Sekolah terhadap Efektivitas Pembelajaran
Ha : terdapat pengaruh/kontribusi yang positif dan signifikan antara Budaya Sekolah terhadap Efektivitas Pembelajaran.
Adapun hal-hal yang dianalisis berdasarkan hubungan antar variabel tersebut adalah sebagai berikut :
a. Analisis Korelasi
Tujuan analisis korelasi adalah untuk mengukur derajat hubungan dan bagaimana eratnya hubungan itu. Korelasi berarti mencari hubungan antara satu variabel dan variabel yang lain. Analisis korelasi tidak selalu menunjukkan analisis sebab-akibat, sekalipun sebab-akibat menunjukkan korelasi. (Arifin, 2011: 265)
Adapun hal-hal yang akan dianalisis tersebut adalah sebagai berikut : 1) Analisis korelasi menggunakan SPSS 16.0. untuk mengetahui derajat
hubungan antara derajat bebas (independent) dengan variabel terikat (dependent), untuk mendapatkan hasil analisis korelasi dibawah ini menurut Sururi&Suharto, 2007: 33 langkah-langkahnya sebagai berikut:
a) Buka file data SPSS
b) Pada halaman Data View ketikkan nilai-nilai variabel X dan Y.
c) Pada kolom Name ketikkan symbol dari variabel (X dan Y), pada kolom Label ketikkan nama variabel (X dan Y).
(48)
62
Andhika Sukmantara Putra, 2014
PENGARUH BUDAYA SEKOLAH TERHADAP EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI KOTA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
d) Jika sudah yakin datanya tertulis dengan benar, Klik menu Analyze, kemudian pilih Correlate dan pilih Bivariate.
e) Sorot dan pilih variabel X lalu pindahkan ke kotak variabel. f) Pilih (Checklist) pilihan pada kotak Spearman.
g) Klik Option dan tandai pilihan pada kotak Mean and Standart deviation. Klik Continue sehingga kembali ke kotak dialog awal.
h) Klik Ok, maka hasilnya akan tampil.
i) Untuk mengetahui korelasi antara variabel X dan Y, sorot dan pilih variabel X dan Y kemudian mengikuti petunjuk tahapan poin 6 sampai dengan 8.
j) Lihat outputnya dan konsultasikan dengan melihat tabel interpretasi koefisien korelasi.
Tabel 3.14 Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi INTERVAL KOEFISIEN TINGKAT HUBUNGAN
0,00 – 0,199 0,20 – 0,399 0,40 – 0,599 0,60 – 0,799 0,80 – 1,000
Sangat rendah Rendah Sedang Kuat Sangat kuat
2) Menetukan besarnya derajat determinasi
Analisis koefisien determinasi dimaksudkan untuk mengetahui besarnya prosentase kontribusi variabel (X) yaitu Budaya Sekolah terhadap variabel (Y) yaitu Efektivitas Pembelajaran. Adapun untuk mengetahui koefisien determinasi dengan menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Akdon (2008:188) yaitu :
(49)
Andhika Sukmantara Putra, 2014
PENGARUH BUDAYA SEKOLAH TERHADAP EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI KOTA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Keterangan:
KD = Koefisien determinasi yang dicari r2 = Koefisien korelasi
b. Analisis Regresi
Analisis regresi digunakan untuk mengetahui bagaimana variabel dependent (terikat) dapat diprediksikan melalui variabel independent (bebas) secara parsial ataupun secara bersama-sama (simultan). Analisis regresi dapat digunakan untuk memutuskan apakah ingin menaikkan atau menurunkan variabel independent (Sururi & Suharto, 2007: 33).
Analisis regresi dimaksudkan untuk mengungkapkan adanya pengaruh antara variabel X1 (Kompensasi) dan variabel X2 (Lingkungan Kerja) terhadap variabel Y (Motivasi Kerja). Penelitian ini dilakukan terhadap dua variabel bebas dan satu variabel terikat, maka analisis regresi yang digunakan adalah analisis regresi sederhana. Dengan menggunakan bantuan program SPSS 16.0.
Adapun langkah-langkah operasionalnya adalah sebagai berikut:
1) Buka kembali file analisis korelasi. Selanjutnya dari menu utama klik Analyze pilih Regresion,kemudian klik Linear.
2) Klik Budaya Sekolah (X), lalu masukan pada kotak Independent(s), sedangkan Efektivitas Pembelajaran (Y), di klik lalu masukan pada kotak Dependent
3) Klik Statistics. Pilih Estimates, Model Fit dan Descriptive lalu klik Continue
4) Klik Plots, lalu masukan DEPENDENT ke kotak Y axis dan ADJPRED ke kotak X axis. Pilih histogram dan Normal Probability lalu klik continue 5) Klik save pada predicted value pilih unstandarized, kemudian klik
(50)
64
Andhika Sukmantara Putra, 2014
PENGARUH BUDAYA SEKOLAH TERHADAP EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI KOTA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
6) Klik options (pastikan bahwa traksiran probability dalam kondisi default sebesar 0,05), lalu klik continue
7) Klik OK
8) Lihat outputnya pada model Coefficients dan hasilnya pada kolom Unstandarized Coefficients untuk hasilnya pada kolom B.
(51)
(52)
Andhika Sukmantara Putra, 2014
PENGARUH BUDAYA SEKOLAH TERHADAP EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI KOTA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian yang dilakukan didapatkan sebuah gambaran yang jelas mengaenai hubungan ataupun pengaruh dari budaya sekolah dengan efektivitas pembelajaran di SMA Negeri Se-Kota Cimahi, yaitu sebgai berikut:
1. Budaya sekolah yang terdapat di SMA Negeri Se-Kota Cimahi ini sudah baik, hal ini ditujukan dengan hasil perhitungan WMS diperoleh skor rata-rata untuk variabel budaya sekolah ini adalah 3,98.
2. Efektivitas pembelajaran yang terdapat di SMA Negeri Se-Kota Cimahi juga sudah baik, dengan skor rata-rata WMS yang diperoleh 3,99.
3. Gambaran yang terjadi antara pengaruh budaya sekolah terhadap efektivitas pembelajaran di SMA Negeri Se-Kota Cimahi, dapat dilihat dari hasil pengujian yang telah dilakukan antara lain:
a. Uji koefisien korelasi, uji ini menggambarkan hubungan yang terjadi antara budaya sekolah dengan efektivitas pembelajaran termasuk kedalam kategori sedang dan mengarah kea rah positif. b. Uji signifikansi korealasi, uji ini menggambarkan hubungan yang
terjadi antara budaya sekolah dengan efektivitas pembelajaran, diamana pada uji ini telah dilakukan pengambilan keputusan untuk mengambil sebuah hipotesa pada penelitian ini. hipotesa yang diambil adalah “terdapat pengaruh / kontribusi yang positif dan signifikan antara budaya sekolah dengan efektivitas pembelajran”. c. Uji koefisien determinasi, uji ini dilakukan untuk mengetahui
besarnya hubungan antara dua variabel yang ditetapkan. Berdasarkan dua uji ini, didapatkan nilai 21,25% hubungan yang terjadi antara budaya sekolah dengan efektivitas pembelajaran. Sisanya 78,25% merupakan pengaruh variabel lain.
(53)
Andhika Sukmantara Putra, 2014
PENGARUH BUDAYA SEKOLAH TERHADAP EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI KOTA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
B. SARAN
Saran untuk penelitian ini berdasarkan penelitian yang telah dilakukan serta berdasarkan kekurangan yang terdapat pada penelitain ini adalah
1. Penelitian Ini
a. Kondisis budaya sekolah yang telah baik harus tetap di pertahankan dan budaya sekolah itu sendiri harus di pahami dan di terapkan dengan baik sehingga akan mendukung pada efektivitas proses pembelajaran.
2. Penelitan Selanjutnya
a. Melakukan penelitian di SMA N Kota Cimahi antar budaya sekoah dengan mencoba judul lain selain efektivitas proses pembelajaran.
b. Sekolah atau instansi yang digunakan sebaiknya lebih dari satu jenis, bisa negeri-swasta atau negeri-sekolah berstandar internasional (SBI), sehingga lebih jelas lagi perbedaannya
(54)
(55)
Andhika Sukmantara Putra, 2014
PENGARUH BUDAYA SEKOLAH TERHADAP EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI KOTA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Akdon. (2008). Aplikasi Statistika Dan Metode Penelitian Untuk Administrasi Dan Manajemen (cetakan kedua). Bandung : Dewa Ruchi.
Ali, Mohammad. (1992). Penelitian Pendidikan Prosedur dan Strategi, Bandung: Angkasa.
Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (edisi revisi VI, cetakan ketigabelas). Jakarta : Rineka Citra.
Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Bahri Djamarah, Syaiful dan Aswan Zain. (2002). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Rineka Cipta..
Effendy, O. U. (1990). Ilmu Komunikasi Teori dan Filsafat. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Komariah, Aan dan Cepi Triatna. (2005). Visionary Leadership Menuju Sekolah Efektif. Bandung : Bumi Aksara.
Kridalaksana, H. (1995). Metode Penelitian. Jakarta: Gramedia.
Margono, S. (2004). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Moedjiono dan Dimyati. (2002). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka
Cipta.
Nasution, Irwan dan Syafaruddin (2005). Manajemen Pembelajaran. Medan: Quantum Teaching.
Nasution, S. (2009). Metode Research (Penelitian Ilmiah). Jakarta: PT. Bumi Aksara.
(1)
87
Andhika Sukmantara Putra, 2014
PENGARUH BUDAYA SEKOLAH TERHADAP EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI KOTA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
B. SARAN
Saran untuk penelitian ini berdasarkan penelitian yang telah dilakukan serta berdasarkan kekurangan yang terdapat pada penelitain ini adalah
1. Penelitian Ini
a. Kondisis budaya sekolah yang telah baik harus tetap di pertahankan dan budaya sekolah itu sendiri harus di pahami dan di terapkan dengan baik sehingga akan mendukung pada efektivitas proses pembelajaran.
2. Penelitan Selanjutnya
a. Melakukan penelitian di SMA N Kota Cimahi antar budaya sekoah dengan mencoba judul lain selain efektivitas proses pembelajaran.
b. Sekolah atau instansi yang digunakan sebaiknya lebih dari satu jenis, bisa negeri-swasta atau negeri-sekolah berstandar internasional (SBI), sehingga lebih jelas lagi perbedaannya
(2)
(3)
Andhika Sukmantara Putra, 2014
PENGARUH BUDAYA SEKOLAH TERHADAP EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI KOTA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Akdon. (2008). Aplikasi Statistika Dan Metode Penelitian Untuk Administrasi Dan Manajemen (cetakan kedua). Bandung : Dewa Ruchi.
Ali, Mohammad. (1992). Penelitian Pendidikan Prosedur dan Strategi, Bandung: Angkasa.
Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (edisi revisi VI, cetakan ketigabelas). Jakarta : Rineka Citra.
Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Bahri Djamarah, Syaiful dan Aswan Zain. (2002). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Rineka Cipta..
Effendy, O. U. (1990). Ilmu Komunikasi Teori dan Filsafat. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Komariah, Aan dan Cepi Triatna. (2005). Visionary Leadership Menuju Sekolah Efektif. Bandung : Bumi Aksara.
Kridalaksana, H. (1995). Metode Penelitian. Jakarta: Gramedia.
Margono, S. (2004). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Moedjiono dan Dimyati. (2002). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka
Cipta.
Nasution, Irwan dan Syafaruddin (2005). Manajemen Pembelajaran. Medan: Quantum Teaching.
Nasution, S. (2009). Metode Research (Penelitian Ilmiah). Jakarta: PT. Bumi Aksara.
(4)
Andhika Sukmantara Putra, 2014
PENGARUH BUDAYA SEKOLAH TERHADAP EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI KOTA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Ndraha, Taliziduhu. (2005). Teori Budaya Organisasi. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Sagala, Syaiful. (2010). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Sarwono, Jonathan. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu..
Sudjana, Nana. (2010). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Sugiyono. (2006). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2009). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Cv Alfabeta.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R & D. Bandung: Alfabeta
Suhendar, Dadang. (2008). Kontribusi Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah Dan Kinerja Mengajar Guru Terhadap Efektivitas Pembelajaran. Tesis UPI. Bandung: Tidak Diterbitkan.
Suparlan (2009) dalam artikelnya yang berjudul membangun budaya sekolah [online] Tersedia: http://www.suparlan.com [16 Januari 2009].
Surakhmad, Winarno. (1998). Pengantar Penelitian Ilmiah: Metode dan Teknik. Bandung: Tarsito.
Susilawati, Eulis Asih. (2011). Kontribusi Motivasi Kerja Guru Terhadap Efektivitas Pembelajaran di SD Negeri se-Kecamatan Antapani Kota Bandung. Skripsi Jurusan Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan. Bandung: Tidak Diterbitkan.
Sutikno, M. Sobry. (2005). Pembelajaran Efektif. Mataram: NTP Press. Tim Dosen Adpend. (2010). Pengelolaan Pendidikan. Bandung: UPI Thoha, M. (2002). Perilaku Organisasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada
(5)
90
Andhika Sukmantara Putra, 2014
PENGARUH BUDAYA SEKOLAH TERHADAP EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI KOTA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tika, Moh. Pabundu. (2006). Budaya Organisasi dan Peningkatan Kinerja Perusahaan. Jakarta : PT. Bumi Aksara.
Undang-undang Sistem pendidikan nasional No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional.
Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen.
Wijaya. (2007). Menciptakan Budaya Sekolah yang Tetap Eksis. [Online]. Tersedia : http://wijayalabs.files.wordpress.com/2008/01/artikel-pendidikan- school-culture.doc. [10 Mei 2009]
Wirawan. (2007). Budaya dan Iklim Organisasi Teori Aplikasi dan Penelitian. Jakarta : Salemba Empat.
Wijaya, Cece dan Rusyan, T. A. (1994). Kemampuan Dasar Guru Dalam Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Yamin, Martinis dan Maisah (2012). Manajemen Pembelajaran Kelas. Jakarta: Gaung Persada Press.
(6)