Prosedur Penelitian METODE PENELITIAN

Dudung Rahmat Hidayat, 2012 Internalisasai Nilai-Nilai Akhlak Sufi Melalui Pengkajian Kitab Sirrul Asrar Pada Ikhwan Thariqah Qadiriyyah Naqsyabandiyyah Di Pesantren Suryalaya Tasikmalaya Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu 72 1 Jumlah peserta 2 Komposisi usia 3 Struktur pengorganisasian setting 4 Langkah-langkah pelaksanaan Secara lebih lengkap, berikut dipaparkan jenis instrumen, topik kajian atau jenis data yang diperlukan, beserta sumbernya. Tabel 3.2 Instrumen, Topik Kajian Penelitian, dan Sumber Data TEKNIK TOPIK KAJIAN SUMBER DATA 1. Format analisis kitab Sirrul Asrar 2. Pedoman wawancara 3. Observasi 4. Pola penamanan nilai-nilai sufistik di dalam konsep Pendikan Umum Kitab Sirrul Asrar Para ustad di lingkungan Pesantren Surayalaya Pelaksanaan dan komunitas jamaah pengajian Peneliti

E. Prosedur Penelitian

Dudung Rahmat Hidayat, 2012 Internalisasai Nilai-Nilai Akhlak Sufi Melalui Pengkajian Kitab Sirrul Asrar Pada Ikhwan Thariqah Qadiriyyah Naqsyabandiyyah Di Pesantren Suryalaya Tasikmalaya Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu 73 Langkah-langkah penelitian dalam penelitian kualitatif ini dapat diuraikan sebagai berikut. 1. Melakukan pengkajian terhadap kitab Sirrul Asar untuk mengetahui gambaran struktur dan wujud konsep sufistik SAQJ dalam kaitannya dengan penanamannya di lingkungan Pesantren Suryalaya. Hasilnya dikelompokkan berdasarkan jenis- jenis nilai sufistik yang tersaji pada Bab 1. Hasilnya dideskripsikan ke dalam bentuk tabel seperti berikut. Tabel 3.3 Format Pendeskripsian Hasil Analisis Kitab Sirrul Asrar Kutipan Isi Kitab Kaitan dengan Nilai-nilai Sufistik 2. Mengadakan wawancara terbuka dengan beberapa ustad di lingkungan Pesantren Suryalaya. Wawancara itu juga ditujukan untuk memperoleh gambaran tentang konsep-konsep nilai sufistik serta pola pengamalannya di dalam kegiatan keberagamaan di Pesantren Suryalaya. Hasilnya berupa data kualitatif yang kemudian menjadi masukan-masukan dalam penyusunan model penanaman nilai- nilai sufistik yang dianggap ideal dalam pengembangan pendidikan umum di perguruan tinggi. 3. Melakukan observasi atas praktek pengajian yang dilakukan di lingkungan Pesantren Suryalaya, Tasikmalaya. Tujuannya, untuk memperoleh gambaran Dudung Rahmat Hidayat, 2012 Internalisasai Nilai-Nilai Akhlak Sufi Melalui Pengkajian Kitab Sirrul Asrar Pada Ikhwan Thariqah Qadiriyyah Naqsyabandiyyah Di Pesantren Suryalaya Tasikmalaya Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu 74 secara faktual atas kondisi jamaah dan proses pelaksanaan ritual pengajian, khususnya di dalam menemukan fenomena sufistik dari kegiatan tersebut. 4. Menyebarkan pola pengembangan pendidikan umum itu kepada para siswa untuk memperoleh respons di dalam keterpahaman, relevansi, dan kebermanfaatannya di dalam sistem perkuliahan di perguruan tinggi. Lebih terperincinya, langkah-langkah penelitian ini diuraikan sebagai berikut: a. Penelitian dan pengumpulan informasi, antara lain, melalui pengkajian pustaka dan hasil penelitian yang relevan, untuk mengetahui praktek-praktek keagamaan yang berada di dalam pengaruh ajaran AQJ, khususnya di lingkungan Pesantren Suryayalaya. b. Merumuskan permasalahan yang akan diteliti. c. Pembuatan instrumen penelitian berupa panduan analisis kitab Sirrul Asrar, panduan wawancara bagi ustad, dan para ihwan. d. Pengujian lapangan operasional dengan mengumpulkan data dari hasil analisis dokumen kitab Sirrul Asrar, dan hasil wawancara. e. Pengolahan data dari semua instrumen dan pembahasan hasil studi lapangan. f. Pembuatan kesimpulan dan rekomendasi. g. Diseminasi dan implementasi. Laporan hasil penelitian ini didiskusikan antar kolega, subjek penelitian ustad dan para ihwan di lingkungan Pesantren Suryalaya, dikonsultasikan dengan pembimbing penulisan disertasi, diuji oleh tim penguji, dan diupayakan untuk dimuat dalam jurnal penelitian. Dudung Rahmat Hidayat, 2012 Internalisasai Nilai-Nilai Akhlak Sufi Melalui Pengkajian Kitab Sirrul Asrar Pada Ikhwan Thariqah Qadiriyyah Naqsyabandiyyah Di Pesantren Suryalaya Tasikmalaya Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu 75 Dudung Rahmat Hidayat, 2012 Internalisasai Nilai-Nilai Akhlak Sufi Melalui Pengkajian Kitab Sirrul Asrar Pada Ikhwan Thariqah Qadiriyyah Naqsyabandiyyah Di Pesantren Suryalaya Tasikmalaya Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu 75 LATAR BELAKANG 1. Krisis Akhlak 2. Konflik antar sesama 3. Rendahnya Pendidikan Nilai PESANTREN SURYALAYA 1. Kiyai 2. Ikhwan 3. Thariqah Qadariyyah Naqsayabandiyyah 4. Kitab Sirrul Asrar fima Yahtaju Ilaihil Abrar TELAAH KITAB SIRRUL ASRAL TENTANG STRUKTUR PENYAJIAN TEMA Terdapat 24 pasal terdiri dari 190 halaman, penyajian kitab Sirrul Asrar menggunakan: 1. Bahasa Figuratif 2. Tema Esensial 3. Metodologi Interpletasi Sufistik Al- Jaelani NILAI-NILAI SUFISTIK YANG TERDAPAT DALAM KITAB SIRRUL ASRAR 1. Kearifan 2. Kesederhanaan 3. Kesabaran 4. Keberanian 5. Kedermawanan 6. Keadilan 7. Kekhasyahan 8. Kema’rifatan 9. Kezuhudan POLA INTERNALISASI 1. Pelaku Internalisasi Mursyid, Wakil Talqin, Kiyai, dan Ikhwan 2. Materi Internalisasi a. Amalan Individual b. Amalan Kolektif 3. Cara Internalisasi a. Talqin b. Dzikir c. Khataman d. Manakib Relevansi Nilai-nilai Sufistik Sirrul Asral dengan Masyarakat Kekinian 1. Kealimulamaan 2. Kesederhanaan 3. Kesabaran 4. Keberanian 5. Kedermawanan 6. Keadilan 7. Kekhasyahan 8. Kema’rifata 9. Kezuhudan HASIL INTERNALISASI DAWAAMU DZIKRILLAH DALAM QALBU MEWUJUDKAN NUR ALLAH BERAKHLAKUL KARIMAH F. PARADIGMA PENELITIAN Dudung Rahmat Hidayat, 2012 Internalisasai Nilai-Nilai Akhlak Sufi Melalui Pengkajian Kitab Sirrul Asrar Pada Ikhwan Thariqah Qadiriyyah Naqsyabandiyyah Di Pesantren Suryalaya Tasikmalaya Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu 232

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan pengamatan dan kajian peneliti, diperoleh kesimpulan umum sebagai berikut, bahwa Pesantren Suryalaya memiliki pola khusus di dalam pengamalan atau internalisasi nilai-nilai sufistik.Pola pengamalan tersebut berdasarkan pada kitab kunci Sirrul Asrar. Kitab tersebut berperanmemberikan landasan bagi pengamalannya internalisasi nilai-nilai sufi, dengan praktik pelaksanaanya terpusat pada kegiatan zikir untuk mengingat Allah. Terdapat tiga metode zikir yang dilakukan di pesantren tersebut, yakni zikir harian, mingguan atau khataman, dan bulanan atau manaqiban.Semua kegiatan tersebut bermuara pada kegiatan untuk mengingat Allah sehingga terbentuklah ketenangan dan kesalehan spiritual pada jamaah atau pengamalnya. Adapun kesimpulan khusus yang penulis peroleh dari penelitian itu adalah sebagai berikut. 1. Sirrul Asrarmerupakan sebuah kitab tasawuf yang di dalamnya mencakup 24 pasal pengkajian tentang iman, islam, dan ikhsan dalam rangka taqarrub kepada Al-Khaliq. Dan berisi penjelasan bagaimana seharusnya seseorang ingin mencapai orang yang sempurna ilmu dan ketaqwaannya kepada Allah SWT.Isi petuah kitab tersebut sangat dalam dan mulia manakala ditelaah secara cermat dan